Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SISTEM KOMUNIKASI OPTIK

DISUSUN OLEH :

1. Nada Febiola N.A (17101111)


2. Viska Ramadani (18101141)
3. Asia Fitri (18101113)
4. Ferry Erwanto (17101097)
5. Diyah Femilia (17101093)

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTE)


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2019
I. DASAR TEORI
FTTx adalah akronim yang mencakup sejumlah optik teknologi
akses, seperti Fiber To The Node (FTTN), Fiber To The Curb (FTTC),
Fiber To The Business - atau Bangunan - (FTTB), Fiber To The Home
(FTTH), dan Fiber To The Tempat (FTTP). FTTx adalah topik
lokakarya tahun ini, yaitu yang kedelapan Workshop Internasional
tentang Teknologi Jaringan Optik. Karena arena solusi akses optik
semakin meningkat jumlah akronim, pantas menggunakan editorial ini
untuk menjelaskan beberapa dari mereka. Tergantung pada titik fisik di
bidang di mana serat berakhir dan berinteraksi dengan tembaga dan /
atau peralatan, FTTx dapat mengambil formulir yang dijelaskan atas.
Namun bentuk-bentuk ini dapat direalisasikan menggunakan berbeda
teknologi dan protokol. Bahkan, FTTx dapat diklasifikasikan
menggunakan setidaknya satu metode lain. Dari sudut pandang
topologi, solusi FTTx bisa dikategorikan menjadi dua jenis: sistem
Point-to-Point (P2P) dan Sistem Point-to-Multi-Point (P2MP).
FTTx jaringan (FTTx berarti serat ke rumah, ke node, ke gedung)
yang digunakan di seluruh dunia sebagai salah satu solusi terbaik untuk
mengakses jaringan broadband. Sejak tahun 2004, operator
telekomunikasi utama internasional telah melihat jaringan FTTx sebagai
sorot baru dalam perkembangan industri telekomunikasi. Amerika
Serikat (misalnya Verizon [2]), Eropa, Jepang ( “e-Jepang” Strategi [3]),
Korea Selatan dan negara-negara lain telah penuh semangat
mempromosikan pembangunan jaringan FTTx. Terutama di Jepang,
jaringan FTTx telah dikomersialisasikan dalam skala besar. Jumlah
pengguna terserah 4.000.000. Terlebih lagi, jumlah pengguna FTTx
baru setiap bulan sudah berada di atas jumlah pengguna DSL. Sejak
tahun 2004, momentum perkembangan pesat teknologi FTTx juga telah
muncul di Cina. FTTx adalah arah dari program maju optik dan tembaga
mundur dan FTTx adalah arah dari program maju optik dan tembaga
mundur dan FTTx adalah arah dari program maju optik dan tembaga
mundur dan meningkatkan bandwidth akses adalah dasar dari
transformasi jaringan China Telecom.

II. KONFIGURASI SISTEM


FTTx mampu memberikan layanan hingga 2 Gbps lebih. Selain itu
teknologi FTTx dapat memberikan layanan triple play, yaitu data,
voice, serta video. Berdasarkan letak TKO (Titik Konversi Optik),
FTTx dibagi menjadi 4, yaitu Fiber To The Building (FTTB), Fiber To
The Zone (FTTZ), Fiber To The Curb (FTTC), Fiber To The Home
(FTTH). Secara sederhana Titik Konversi Optik (TKO) dapat
diartikan sebagai batas akhir kabel optik kearah pelanggan yang
berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektrik, dan
sebaliknya.
 Fiber To The Building (FTTB) TKO terletak di dalam gedung
(bangunan), biasanya terletak pada ruang telekomunikasi bangunan
tersebut (basement). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga indoor. FTTB dapat dianalogikan dengan
Daerah Catu Langsung (DCL) pada jaringan akses tembaga.
 Fiber To The Node (FTTN) TKO terletak disuatu tempat diluar
banguan, baik didalam kabinet maupun pada manhole. Terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga
beberapa kilometer. FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti
Rumah Kabel (RK) pada jaringan akses tembaga.
 Fiber To The Curb (FTTC) TKO terletak disuatu tempat diluar
bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun manhole.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat dianalogikan
sebagai pengganti Kotak Pembagi (KP) pada jaringan akses
tembaga.
 Fiber To The Home (FTTH) TKO terletak pada rumah pelanggan.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga indoor hingga beberapa puluh meter. FTTH dapat
dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok (TB) pada jaringan
akses tembaga.
Konfigurasi jaringan yang sering digunakan oleh jaringan FTTx
yaitu Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star. Topologi
jaringan bus, menghubungkan seluruh komputer terkoneksi ke satu jalur
data utama. Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara
langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus.
Konfigurasi bus digunakan apabila kondisi lapangan tidak
memungkinkan di desain dengan konfigurasi ring

III. CARA KERJA


GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan
informasi sampai menggunakan kabel optik. GPON menggunakan serat
optik sebagai medium transmisinya yang distandardisasi oleh ITU-T
G.984 series. Pada GPON, beberapa Optical Line
Termination (OLT), interface sentral dengan jaringan fiber optik
dihubungkan dengan beberapa Optical Network Unit
(ONU), interface pelanggan dengan jaringan serat optic menggunakan
pasif Optical Distribution Network (ODN), seperti splitter, filter, atau
perangkat pasif optik lainnya. Satu perangkat akan diletakkan pada
sentral, kemudian akan mendistribusikan traffic triple play kearah
pelanggan. GPON harus dapat melayani layanan jenis apapun, baik
Ethernet maupun TDM (PSTN, ISDN, E1, dll).
Prisip kerja dari GPON yaitu ketika data atau sinyal dikirimkan dari
OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk
memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONT.
Untuk ONT sendiri akan memberikan data – data dan sinyal yang
diinginkan oleh user. Pada prinsipnya, Passive Optical Network adalah
sistem point-to-multipoint, dari fiber ke arsitektur premise
network dimana unpowered optikal splitter (splitter fiber) serat optik
tunggal.
Konfigurasi sistem GPON pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga
bagian,yaitu OLT, ODN, dan ONT/ONU. OLT menyediakan
antarmuka antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan
PT.Telkom (service provider) video,data dan suara. ODN merupakan
jaringan optik antara OLT sampai perangkat ONU/ONT. ODN
menyediakan sarana transmisi optik OLT terhadap pelanggan dan
sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif. ODN
menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONU. ODN
terdiri dari Passive Splitter, Connector, Jaringan Fiber Optik, Splices.
ONT/ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan
pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh
ONT/ONU menjadikan sinyal elektrik yang diperlukan untuk layanan
pelanggan.

IV. REFERENSI

[1] T. G. A. R. Nick Medlen, "Novel infrastructure network design


approach to support resilience in FTTx deployments," vol. 50, no. 1,
pp. 114-120, 2012.

[2] N. Ö. Ü. Tahir Akgün, "FTTX analysis and applications," 2016.

[3] I.-S. Hwang and J.-Y. Lee, "Adaptive priority scheduling integrated
with B-DBA for revenue optimization with QoS and CoS guarantees
in GPON," p. 8, 2011.

Anda mungkin juga menyukai