Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DESAIN JARINGAN FIBER OPTIC DENG


AN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK
DI UNIVERSITAS UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Dedy Torang Parulian Maha


160170056

Pembimbing 1 : Rizal, S.Si.,M.IT

Pembimbing 2 : Zahratul Fitri,S.Kom.,M.Kom

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi yang sangat cepat dari


masa ke masa salah satunya adalah di bidang komunikasi
saluran transmisi fiber optic. Fiber optic merupakan sebuah
saluran transmisi yang menggunakan serat kaca yang
sangat halus untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari
suatu tempat menuju tempat yang lainya.

Pada saat ini teknologi komunikasi yang banyak di


terapkan adalah jaringan akses tembaga yang masih belum
dapat menanpung bandwidth yang cukup besar dengan
kecepatan tinggi salah satunya di Universitas Malikussaleh
Rumusan Masalah

Perancangan jaringan fiber optic di Universitas malikulsaleh


01 yang berada di kampus Bukit Indah dan Reuleut

02 Memperhitungkan kelayakan redaman , power link budget dan rise


time dalam penerapan jaringan fiber dengan tegnologi GPON

03 Membuat simulasi jaringan menggunakan Cisco Paket


Trecer
Batasan Masalah

01 Perancangan desain sesuai denah kampus dan titik NOC


yang sudah ada di kampus Reuleut dan Bukit Indah

Pembuktian kelayakan perancangan menggunakan Optycal


02 System

03 Perancangan tidak membahas Topologi

04 Perancangan hanya membahas dari OLT (optical line termination) sampai


ODP(optical DistributionPoint).
Tujuan

01 Membuat simulasi jaringan fiber menggunakan cisco.

Untuk menguji kelayakan jaringan fiber optic di kampus


02 Universitas Malikussaleh berdasarkan standar dari redaman (dB),
rise time dan Power Link Budget.
Manfaat

01 Memahami konsep dasar perancangan jaringan Fiber To


TheHome dan Fiber To TheBuilding

02 Menjadi acuan atau referensi untuk membangun jaringan fiber optic


Arsitektur Jaringan Fiber Optic
(P.Toago et al., 2014)Arsitektur jaringan fiber dapat dibedakan
berdasarkan letak peralatan TKO, yakni :
1. FTTH menempatkan TKO di rumah pelanggan atau gelombang
cahaya dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna.

2. FTTB menempatkan TKO di dalam gedung dan biasanya terletak


pada ruangan telekomunikasi di basement atau tersebar di
beberapa lantai.

3. FTTZ menempatkan TKO di pinggir jalan sebagai mana biasanya


RK (Rumah Kabel), terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer.

4. FTTT menempatkan TKO di dalam shelter dari pada tower.


Gigabit Pasive Optical Network (GPON)
Pengertian

GPON (Gigabit Pasive Optical Network)


merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan
oleh ITU-T via G.984 berfungsi sebagai teknologi  akses
yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia
(Voice,data, Video maupun content-content yang lain)
bagi pelanggan dan merupakan teknologi berbasis FTTx.
(P.Toago et al., 2014)
Gigabit Pasive Optical Network (GPON)
Arsitektur

1. Network Management System (NMS)


perangkat Lunak yang berfungsi sebagai monitoring dan mengkonfigurasi perangkat
GPON. NMS dapat melakukan konfigurasi langsung pada perangkat OLT dan ONU/ONT.
2. Optical Line Terminal (OLT)
OLT adalah perangkat yang menyediakan layanan suara,data, dan video. Bagian ini akan membuat link
ke sistem operasi penyedianlayanan melalui Network Management System(NSM).
3. Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC adalah jaringan optic yang terletak di rumah kabel dan menghubunkan antara OLT dan
ODC. ODC menyediakan transmisi optic dari OLT menuju pengguna.
4. Optical Distribution Point (ODP)
ODP adalah titik pembagian instalasi atau terminasi yang pembagiannya menggunakan
splitter dan langsung menuju ke titik rumah pelanggan

5. Optical Network Terminal/Unit (ONT/ONU)


Perangkat yang menyediakan interface antara jaringan optic dan pelanggan dengan cara mengubah
sinyal optic yang di transmisikan dari ODP.
Power Link Budget
Power Link Budget berfungsi untuk mengetahui besar daya yang diterima oleh
perangkat penerima sehingga sinyal informasi dapat diterima dengan baik.
Perumusan power link budget dapat dilihat sebagi berikut :

𝛼
  𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝐿𝛼 + 𝑁 𝑐 . 𝛼 𝑐 + 𝑁 𝑠 +𝛼 𝑠+ 𝑆 𝑝

Keterangan
  :
= Redaman total sistem (dB) = Panjang serat optic (km)
= Jumlah konektor = Jumlah sambungan
= Redaman Konektor (dB) = Redaman sambungan (dB/km)
= Redaman Spliter (dB)
Rise Time Budget
Rise Time budget berfungsi untuk memastikan bahwa sistem dapat beroperasi
dengan baik pada bit rate yang diinginkan. Konsep rise time digunakan untuk
mengalokasikan bandwidth antar berbagai komponen. Rise Time Budget dapat
dirumuskan sebagi berikut :
 

Keterangan
  :
= Rise Time Optik(ns) = Rise Time Detector (ns)
= Rise Time Sumber Optik (ns) = Rise Time System
Metode Penelitian
TEMPAT DAN WAKTU
PENELITIAN

Universitas Malikussaleh

Bulan Januari 2020 sampai mei 2020. Pengumpulan data


di lakukan dengan cara observasi ketempat penelitian di
Kampus Reuleut dan Kampus Bukit Indah serta
melakukan wawancara Ke PT.Telkom Krueng Geukuh
sebagai penyedia layanan internet.
Mulai

Menentukan lokasi
Tahapan Penelitian
perancangan

Penelitian ini di lakukan dengan 5 tahap proses


Melakukan observasi pelaksanaan, yaitu menentukan lokasi perancangan,
observasi ke lapangan, melakukan wawan cara ke
Wawancara
PT.Telkom, menguji kelayakan dengan OpticSystem dan
PT.Telkom mensimulasikan jaringan Fiber menggunakan software
Cisco Packet trecer.
Uji kelayakan mengunakan
opticsytem

Simulasi menggunakan
Cisco Packet Trecer

Selesai
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai