Anda di halaman 1dari 7

2

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selalu
mengalami kemajuan yang begitu pesat guna menghasilkan kemudahan bagi
penggunanya seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, salah satunya
kebutuhan komunikasi jarak jauh (telekomunikasi). Saat ini telekomunikasi
menjadi suatu bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia sehari-hari, baik untuk penyampaian dan penerimaan informasi antar
individu maupun kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Dengan adanya teknologi telekomunikasi yang semakin canggih, hal ini


mampu memberi banyak kemudahan kepada penggunanya dalam melakukan
komunikasi, sehingga tidak ada lagi limitasi atau batasan dalam berkomunikasi
karena penyampaian dan penerimaan informasi dapat dilakukan secara paralel
dalam waktu yang bersamaan.

Pergerakan bisnis yang cepat menuntut komunikasi yang lebih cepat pula
guna memberikan kenyamanan serta kemudahan antar perusahaan dalam
melakukan kegiatan bisnis. Bagi suatu perusahaan, menjalin komunikasi yang baik
dengan rekan bisnis merupakan prioritas utama, terlebih bagi perusahaan bonafide
yang memiliki banyak hubungan bisnis dengan perusahaan lainnya.

PT. Telkom Indonesia, Tbk. selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang jasa layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dan jaringan telekomunikasi diIndonesia menghadirkan beberapa solusi
telekomunikasi salah satunya menggunakan serat optik.

Serat Optik adalah salah satu media transmisi yang memiliki kapasitas
informasi yang besar dan memilki kecepatan transfer informasi yang memumpuni.
Teknologi penggunaan kabel serat optik sebagai media transmisi dalam sistem
telekomunikasi disebut sebagai JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber).
3

JARLOKAF menawarkan kecepatan transfer data lebih cepat. Salah satu


perkembangan JARLOKAF yaitu FTTB (Fiber To The Building). Fiber To The
Building menggunakan koneksi internet broadband yang memakai kabel serat
optic untuk pengguna personal atau rumahan. Seperti yang sudah diketahui, system
berbasis optik dapat menghantarkan beragam informasi digital, seperti suara,
video, data, dan sebagainya secara lebih efektif. Jika dibandingkan dengan kabel
tembaga yang bisa mengangkut data sampai 1,5Mbps untuk jarak dekat (kurang
dari 2,5 km), kabel serat optik bisa mengangkut data hingga 2,5Gbps untuk jarak
yang lebih jauh (200 km) artinya dengan jarak 80 kali lebih panjang, kabel serat
optik mampu mengangkut data lebih dari 1.500 kali kemampuan kabel tembaga.
Teknologi fiber merupakan media yang tidak diragukan untuk menyediakan
bandwidth yang besar.

Sekarang ini kebanyakan dari backbone jaringan yang ada telah


dikonstruksikan dengan fiber optik termasuk PT Telkom tbk Instalasi Fiber ToThe
Building akan mengembangkan industri multimedia dikarenakan kemampuan
fiber optik yang dapat menyampaikan layanan multimedia seperti HDTV. Secara
umum, teknologi Fiber To The Building terdiri dari tiga jenis topologi jaringan
yaitu jaringan titik ke titik, jaringan serat optik aktif dan jaringan serat optik pasif.

GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan salah satu teknologi


jaringan serat optik pasif. GPON merupakan teknologi yang dipilih oleh PT
Telkom tbk untuk menanggulangi jaringan Fiber To The Building. Teknologi
GPON sudah mendukung aplikasi triple play, menghemat penggunaan serat optik,
memiliki proteksi yang handal, dan juga memiliki bitrate hingga gigabit.

Pada perancangan konfigurasi Fiber To The Building (FTTB), para


pegguna jaringan ini sering mengalami peningkatan redaman. Gangguan tersebut
biasa terjadi karena adanya peningkatan nilai redaman yang melewati batas wajar
redaman yang ditentukan yaitu maksimal 28 dB.
Berdasarkan dari semua persoalan diatas maka penulis akan
membahas ”ANALISIS REDAMAN PADA JARINGAN FIBER TO THE
BUILDING (FTTB) BERTEGNOLOGI GIGABIT PASIVE OPTICAL
NETWORK (GPON) DI CIPUTRA WORLD JAKARTA II TOKOPEDIA
TOWER ”
4

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Berapa batas wajar redaman pada Fiber To The Building ( FTTB )?


2. Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan redaman pada Fiber
To The Building ( FTTB )?
3. Bagaimana mengatasi nilai redaman yang telah melewati batas wajar ?

Batasan Masalah

Adapun pembatasan-pembatasan masalah dari tugas akhir ini menjadi


terarah, antara lain :

1. Mempertimbangkan perhitungan redaman pada Fiber To The Building


( FTTB )

2. Menganalisa kemampuan layanan internet yang digunkan disetiap


pengguna.
3. Menguji kelayakan layanan internet dengan cara simulasi
menggunakan speed test yang di tentukan oleh pihak Telkom Akses.

Tujuan

Tujuan dari Tugas Akhir ini dibuat yaitu untuk menganalisa kelayakan
sistem jaringan internet pada transmisi serat optik meliputi batas batas wajar
redaman, peningkatan redaman, dan mengatasi nilai redaman yang melewati batas
wajar agar kegiatan komunikasi dan layanan yang ada tetap berjalan tanpa
hambatan.

Metodologi Penelitian

Pada tugas akhir ini menggunakan beberapa metode penelitian yang


dilakukan diantaranya, yaitu:
a) Studi Literatur

Yaitu dengan melakukan studi pada beberapa sumber bacaan dan


situs internet serta mempelajari tentang dasar-dasar teori pendukung
seperti jurnal.
5

b) Studi Lapangan

Melakukan kegiatan untuk analisa hasil Tugas Akhir hasil observasi


langsung di lapangan menggunakan alat yang sudah di tentukan oleh
PT. TELKOM GRUP.

c) Perencanaan Sistem

Membuat rencana-rencana dan prediksi berdasarkan hasil observasi

Langsung di lapangan yang dilakukan di PT. Telkom Grup.

d) Pengujian Sistem

Mengamati serta menganalisa hasil observasi monitoring dan


perhitungan berdasarkan hasil yang kita dapat dilapangan secara
langsung.

Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab,
dengan metode penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian
dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai Landasan Teori yang mendukung
penyusunan Tugas Akhir ini yaitu mengenai Fiber Optik, FTTB,
Gpon, Redaman, OTDR, faktor yang mempengaruhi redaman.
BAB III PERENCANAAN SISTEM
Bab ini membahas tentang waktu tempat penelitian, variable
penelitian, dan metode penelitian yang akan di laksanakan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini, membahas mengenai pengujian sistem, konfigurasi, analisa
redaman pada jaringan Fiber To The Building ( FTTB ) berteknologi
Gigabit Passive Optical ( GPON ) di Ciputra Worl Jakarta 2
Tokopedia Tower.
6

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh pembahasan pada
penulisan tugas akhir.
7
8

Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab,
dengan metode penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian
dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai Landasan Teori yang berhubungan
dengan sistem dirancang seperti jaringan teknologi transmisi serat
optik
BAB III PERENCANAAN SISTEM
Bab ini membahas tentang konfigurasi sistem proteksi Optical
Multiple Section Protection (OMSP) yang akan disimulasikan pada
section Cyber – DCI Cibitung serta komponen software dan
hardware pendukung.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini, membahas mengenai pengujian sistem dan menjelelaskan
hasil pengukuran serta hasil analisa dari simulasi sistem proteksi
OMSP section Cyber – DCI Cibitung yang dilakukan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh pembahasan pada
penulisan tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai