Anda di halaman 1dari 37

Implementasi FTTx

Dian Rizki Amalia


Septi Indah R.
Florista Dewi
M. Badi Romadloni
Fardhan Zabid
Gaferi Rahmanda N.
Abdul Hamid Fahni M.

Pendahuluan
Seiring dengan semakin pesat perkembangan teknologi
terutama pada bidang telekomunikasi, saat ini banyak
perusahaan di bidang telekomunikasi yang mulai
menggunakan teknologi serat optik guna memberikan
layanan yang terbaik, mudah dan cepat untuk
masyarakat.Namun selama ini serat optik hanya dipakai
untuk transmisi antar sentral, sebagai jaringan backbone dan
digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
Lalu mulai dikembangkanlah suatu jaringan lokal yang
sampai ke terminal pelanggan dengan media fiber. Sistem
transmisi serat optik yang digunakan pada jaringan lokal
tersebut dinamakan Jaringan lokal Akses Fiber (Jarlokaf).
Jarlokaf merupakan sebuah solusi strategis bagi jaringan
akses pelanggan.

Perkembangan Jarlokat

Topologi FTTx
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop

ITU T G.984.2
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
Sensitifitas ONT -8 s/d 27 dB

CO

FTTH

Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB


1
.
.
8

ODC
FTM

ODP
Upstrem 1.25 G

Downstrem 2,5 G

FTTB

ODP

1
.
.
4

ODP
ODP

ODC

FTTT

Arsitektur FTTx
Modus Aplikasi Jaringan FTTX.
Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X ) paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif
( Opto Elektrik ) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau
di lokasi pelanggan.
Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau dilokasi
pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sbb:
1. Fiber To The Building.
TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement
atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada
jaringan kabel tembaga.
2. Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di
pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai
pengganti RK.

Arsitektur FTTx
3. Fiber To The Curb.
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di
Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga
beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
4.
Fiber To The Home
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat
dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ).
5. Fiber To The Tower.
TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment system GSM/
CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa
meter saja
Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb:
Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan.
Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota.
Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP ( FTTC ) atau TB ( FTTH )

Arsitektur FTTx

Elemen dan Network FTTx

Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan


kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sbb:
1.Segmen A : Catuan kabel Feeder
2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi
3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung

Elemen dan Network FTTx


ODN EQUIPMENTS
ODF- FTM

OSP

Di dalam Gedung

Di Rumah

SEGMEN A.
FTM (ODF + FMS)
FTM ( Fiber Termination Management )
Adalah suatu perangkat yang digunakan untuk terminasi, interkoneksi dan cross
connect fisik kabel optik baik dari outside plant (OSP), maupun dari perangkat aktif,
serta merupakan tempat melakukan fungsi monitoring dan pengukuran fiber optik.
( sesuai STEL L-055-2011 ) versi 1
ODF FMS ( Optical Distribution Frame dan Fiber Management System )
Adalah bagian dati pada FTM yaitu perangkat yang berupa suatu frame tertutup
dengan struktur mekanik berupa rack atau shelf atau struktur lain yang mempunyai
fungsi utama sebagai tempat pegangan kabel (fiber) dan pasive spliter (elemen pasif
lainnya), dilengkapi fiber organizer serta mampu melindungi elemen-elemen di
dalamnya yang digunakan untuk tempat terminasi kabel serat optik yang berasal dari
OSP dan perangkat aktif.

SEGMEN A.
FTM (ODF + FMS)

Cable
management

Frame
Cable
management

Splice Room
FTB
ODF for OSP
termination

Pathcord

ODF for
Equipment
termination

Grounding
Bar system
pentanahan

SEGMEN A.
FTM (ODF + FMS)
ODF FTM
1. Memiliki tinggi 2,2 m (termasuk sepatu rak atau rack wheels),
2. Mempunyai dudukan untuk FTB (Panel) dengan sistem rak 19,
3. Kapasitas minimum ODF FTM adalah 7 Fiber Terminal Box.
4. Kapasitas tiap FTB maksimal 144 port
5. Sehingga kapasitas total ODF FTM minimal sebesar 1008 port.
Fiber Termination Box (FTB)
1. Desain konstruksi FTB atau dapat juga disebut Panel berbentuk
modular dan atau tersusun dari beberapa sub panel yang berisi
susunan konektor adaptor SC/UPC. Sub panel tersebut harus
terpasang secara Swing atau Slidding pada modul FTB yang dimounting pada struktur rak 19.
2. FTB/Panel
harus
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
pemasangan, penggantian dan pemeliharaan fiber dapat dilakukan
dengan mudah dan tidak mengganggu fiber (live fiber) yang lain.
3. Setiap Panel FTB atau Sub-Panel harus dilengkapi dengan pigtail
dan cassette tempat penyimpanan slack pigtail dan protection
sleeve.
4. Masing-masing Panel/Sub Panel harus dilengkapi dengan

SEGMEN A.
FTM (ODF + FMS)
Splice Room
Splice room harus dilengkapi splice tray yang berfungsi untuk
mengamankan dan melindungi sambungan fiber/protection
sleeve. Splice room dapat ditempatkan di Cassette pada Panel
Splitter
atau sub modul/sub panel FTB.
1. Dalam hal ODF FTM dilengkapi dengan splitter, maka persyaratan
splitter harus sesuai dengan Spesifikasi Telekomunikasi Splitter
( STEL L- 050 -2008 Versi 1); dan splitter harus diterminasi di ruang
khusus berupa panel 19 setara dengan FTB/Panel (FTB Splitter).
2. Dalam hal ODF FTM tidak dilengkapi dengan splitter, maka harus
terdapat Splitter room yang setara dengan FTB/Panel dan dimounting pada rak 19.
Pentanahan
ODF FTM harus memiliki terminal pentanahan yang berfungsi untuk
terminasi pentanahan. Setiap bagian ODF FTM yang terbuat dari
logam harus diterminasikan secara terintegrasi. Terminasi
pentanahan harus sedemikian rupa sehingga kabel pentanahan
dapat terpasang dengan sempurna.

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Feeder FO
Feeder FO yang mempunyai fungsi untuk menyalurkaan informasi yang berupa
sinyal optik hasil konversi perangkat opto-elektik ( OLT ), biasanya menggunakan
kabel fiber optic Single Mode tipe G652D Loose tube dan jenis kabel yang
digunakan sesuai dengan instalasinya, ditinjau dari jenis instalasinya maka jenis
kabel feeder terdiri dari beberapa macam yaitu sbb:
1. Kabel fiber optic taman langsung ( jarang diimplementasikan )
2. Kabel fiber optic duct, jenis ini ada 2 macam yaitu :
a. Dengan sistim duct konvensional ( instalasinya dengan cara penarikan ).
dengan pelindung Duct dan pipa HDPE (merefer STEL K-015-2008 )
b. Dengan sistem Micro duct dimana cara instalasinya dengan dorongan
tekanan udara ( Air Blown System ). Di indonesia belum digunakan
sebagai Feeder FO baru untuk Ring Inner City
3.

Kabel fiber optic udara ( aerial ), Jenis ini juga ada 2 macam
a. Dengan sistim konvensional ( instalasinya dengan cara penarikan ).
Dengan penggantung (merefer STEL K-017-2009 Versi : 2.1 )
b. Dengan sistem Micro duct dimana cara instalasinya dengan dorongan
tekanan udara ( Air Blown System ). Di indonesia belum digunakan
sebagai Feeder FO

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Implementasi MD

Distribution
closure
Splice
Closure

Microduct
( DB 1way
5/3.5mm)

Micro duct
(DB 24ways)

Point of
Presence

Branch
closure

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Sarana Sambung Kabel FO
Keperluan kabel untuk diinstalasi dilapangan beraneka ragan, sedangkan
panjang kabel yang ada dalam 1 haspel terbatas berkisar antara 3 Km ( kap 96
core) dan 2 Km ( kap 144 & 264 core ), jika diperlukan instalasi kabel yang
diperlukan lebih dari 3 Km maka diperlukan perangkat untuk menyambung dan
pelindung dari sambungan tersebut, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga
kualitas dari pada kabel, alat sambung yang digunakan bisanya universal closure
spesifikasi merefer STEL L-037-2001 Ver.2, seperti pada gambar dibawah ini:
Ukuran sarana sambung kabel tipe
closure yang ada di pabrikan sbb :
1. Sampai dengan 64 core
2. Sampai dengan 96 core.
3. Sampai dengan 144 core.
4. Sampai dengan 264 core

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
ODC ( Optical Distribution Cabinet)
ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar
STO bisa di lapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam
ruangan / di MDF Gedung HRB ( Indoor ), yang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan
pangkal kabel distribusi
b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar
( feeder ) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya
lebih kecil lagi ( distribusi ) untuk flesibilitas.
c. Tempat Spliter.
d. Tempat penyambungan.

Feeder Network
( Feeder FO + ODC+spliter)
ODC ( Optical Distribution Cabinet)

Kebijakan NWS (ISP)

Feeder Network
( Feeder FO + ODC+spliter)
ODC ( Optical Distribution Cabinet)
Sehingga ODC ini harus dilengkapi dengan :
1. Space untuk splicing,.
2. Space untuk spliter.
3. Alur pathcord /kabel manajemen,.
4. Karena kabel Feeder yang masuk ke ODC tidak disambung semua dengan spliter
maka harus disediakan parking lot.
5. Karena letaknya kebanyakan di Outdoor maka perlu adanya titik terminasi untuk
sistem pentanahan.
Kapasitas ODC bermacam macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan
secara standar yaitu :Kapasitas 96, 144, 288 dan 576 port.
Rekomendasi dari NWS yang akan digunakan kapasitas 288 & 576 port ( NDE
No.C.Tel. 324/TK 000/COO-A0020000/2011 tanggal 9 Desember 2011 perihal
Kebijakan Pemenuhan Alat Produksi Broadband di Area Green Field dan GF
over BF )

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Spliter
Spliter adalah suatu perangakat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi
sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari spliter bermacam
macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64, spesifikasi teknis merefer ( STELL -047- 2008 Ver1).
dan ada juga yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32
Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total ( System )
Aplikasinya :
1. One stage 1:32
2. Two Stage 1:2 dan 1:16 atau 1:4 dan 1:8, sehingga yang dipasang di ODC
hanya 1:2 dan 1:4 saja.

SEGMEN A.
(FEEDER FO + ODC + SPLITER )
Spliter
Perlu diperhatikan dalam menggunakan spliter, mengingat redaman dari pada
spliter cukup besar, untuk membahas lebih detail pada bagian lain tentang
penghitungan Link Budget.
Redaman dari masing masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO
Kabel fiber optic distribusi ini sama hal seperti kabel fiber optik feeder yang
mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optik dari mulai
ODC sampai dengan ODP, tetap menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe
G652D dan jenis instalasinya sama dengan feeder, apakah Tanam Langsung, Dalam
Polongan Duct, HDPE, Micro Duct dan Aerial.
Kapasitasnya kabel fiber optic untuk distribusi hanya lebih kecil berkisar 6 core
sampai 48 core tergantung jenis kabel yang digunakan seperti :
1. Kabel Duct konvensional dan HDPE mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24
s/d 48 dengan 12 tube (merefer STEL K-015-2008 )
2. Kabel dengan Micro duct mulai dari 2 s/d 24 core.
3. Kabel udara mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24 s/d 48 dengan 12 tube
4. Kabel Aerial dan Duct dengan per tube 1 core ( 12 core )
5. Dengan menggunakan type kabel yang sudah diimplementasi di Jepang
Ribbon Slotted SSW ( utk kap 48 core dan bisa sampai 300 core )
Aerial dan Ribbon Slotted ( utk kap 48 dan bisa sampai 1.000 core )
untuk Duct
C Slotted SSW untuk Aerial ( Maks 48 ) dan untuk Duct ( Maks 48 ).
Single Fiber type SSW ( Self Supporting Window ) kap sampai dengan
8 core

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Distribusi FO

Gambar Kabel FO Aerial per tube 1 core

Gambar Kabel FO Aerial Type SSW

Gambar Kabel FO Duct per tube 1 core

Gambar Kabel FO ABC

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
ODP ( Optical Distribution Poin )
ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di
lapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam ruangan ( Indoor ) didalam gedung HRB,
yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal /pangkal kabel
drop/ penanggal.
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran penanggal
( kabel drop )..
3. Tempat Spliter..
4. Tempat penyambungan.
Sehingga ODP ini harus dilengkapi dengan space untuk splicing, space untuk spliter
dan sistem pentanahan.
Kapasitas ODP bermacam macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan
secara standar yaitu :
a. Kapasitas 8 port.
Atas tanah/ Aerial
b. Kapasitas 12 port.
Bawah tanah
c. Kapasitas 16 port.
d. Kapasitas 24 port..
HRB
e. Kapasitas 48 port

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
ODP ( Optical Distribution Poin )
Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
1. ODP tipe Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa dipasang
diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah
( aerial )..
2. ODP tipe Pedesta, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP ini
digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung pipa..
3. ODP tipe Closure, jenis ODP ini sangat flesibel bisa dipasang dibawah tanah,
diatas tiang bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi
aerial ).

Reference Fujikura

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
ODP ( Optical Distribution Poin )

Gambar . ODP Wall/ On Pole

Gambar . ODP Pedestal

Gambar . ODP Closure

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Spliter
Seperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi
biasanya spliter yang dipasang adalah :
1. Spliter 1:8
2. Spliter 1:16.

SEGMEN B.
(Distribution FO + ODP + Spliter)
Micro Duct
Seperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi ini
besar polongannya lebih kecil lagi dan untuk ukuran 5/3.5 mm sampai 24 Way

Gambar . MD Direct
Instal

HDPE primary duct

Aluminium
Mositure Barrier

MDPE Sheath

Gambar . MD Direct
Aerial

Gambar . MD Direct
Buried

HDPE
Jacket

SEGMEN C.
(Drop FO + OTP)
Kabel Drop
Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah rumah
pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G 657 hal ini dimaksudkan
untuk menanggulangi lokasi instalasinya yang banyak belokan belokan sehingga
harus menggunakan optic yang bending insensitive, kapasitas kabel ini drop pada
umumnya 1, 2, dan 4 core.
Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu:
1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit ( sesuai STEL K-0342010 Versi : 1.0)
2. Kabel Drop ABF ( Air Blown Fiber ) dengan Micro Duct.
3. Kabel drop dengan penggantung ( aerial ) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0

Gambar . Kabel Drop Instalasi


dengan
pelindung pipa

Gambar . Kabel Drop ABF

Gambar . Kabel Drop


dengan
kawat penggantung

SEGMEN C.
(Drop FO + OTP)
OTP ( Optical Terminal Premises )
OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.
2. Tempat sambungan core optik / peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini

In Building network dan


In Home network
Kabel FO Indoor
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel kabel fiber optic lainnya
yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi yang berupa gelombang
cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan tipe G 657 A/B seperti pada kabel drop
dikarenakan banyak sekali melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah/
gedung, banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core saja, instalasi kabel
indoor juga bermacam macam cara seperti :
a. Di klam didinding bagian sudut antara plafond an dinding.
b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 20 mm, .
c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan rumah/ gedung.
d. Menggunakan micro duct untuk kabel Air Blown Fiber ( ABF ).
e. Diatas kabel tray yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 20 mm atau dengan
micro duct khusus untuk building / HRB
Untuk poin a dan b biasanya untuk rumah atau gedung yang sudah jadi, sedangkan
yang poin c untuk rumah atau gedung yang masih tahap pembangunan serta poin d
dan e bisa untuk yang sudah jadi maupun yang masih dalam tahap pembangunan
rumah/ gedung.

In Building network dan


In Home network
Kabel FO Indoor

1 core

2 core

Gambar, Air Blown Fiber

Gambar . Pipa Conduit


20 mm

Gambar Primary Micro


Duct

In Building network dan


In Home network
Optical Indoor Outlet ( Roset )
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang
menjadi titik terminasi akhir dari pada kabel fiber optic, kapasitas roset biasanya 1
atau 2 port.

CPE Customer
ONU & ONT
Optical Network Unit ( ONU ) dan Optical Network Terminal adalah suatu
perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU /
ONT tersebut mempunyai fungsi sbb:
1. Mengubah sinyal Optik Sinyal Elektrik.
2. Sebagai alat demultiplex
Keluaran dari ONU/ ONT adalah layanan :
3. Telephoni ( Voice )
4. Data dan Internet.
5. CATV/ IPTV

CPE Customer
ONU & ONT
Macam macam type ONU dan ONT
No

Nama

1 ZXA10F600
2 ZXA10F601
3 ZXA10F601c
4 ZXA10F602
5 ZXA10F612
6 ZXA10F620
7 ZXA10F625
8 ZXA10F627
9 ZXA10F628
10 ZXA10F660
11 ZXA10F668
12 ZXA10F621
13 ZXA10 F702g
14 ZXA10 F820
15 ZXA10F822
16 ZXDSL 9812
17 ZXDSL 9806H

Modul
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
SFU
Outdoor SFU
MDU/MTU
MDU
MDU
MDU

ADSL
100MBase
POTS
RF WiFi E1/T1 USB
2+
_T
/VDSL2
1
4

1
1

1
1
1

1
2

1
2
1

1
4
2

1
4
2 1

1
4
2
1

1
4
2
2 1
1

1
4
4
1
1
1
4
4 1
1
1
1
4
2

1
2

1/2
24
16/32

8/16

1 8/16/24
8/16/24

0/12
1
64
192

96/64

GPON
Ports

10M
Base_T

Dimensi (HxWxD)
mm
39x170x127
32x96x125
35x100x140
35x100x140
35x100x140
50x260x185
50x260x185
50x260x185
50x260x185
50x260x185
50x260x185
44x290x185
320x350x180
43.6x440x253.6
43.6x482.6x240
44x380x240
88x482.6x240

Catatan:
Yang sudah di Implementasikan di Telkom F620, F625, F660, F820 dan F9806H

CPE Customer
Contoh ONT
F 620

F 820

F 625

Perlu pertimbangan untuk Pelangan


Corporate mengenai pembagian
Bandwidth ?
Sehingga Perlu di setting register
untuk ONT dan OLT

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai