Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN ROUTERBOARD MIKROTIK RB951Ui-

2HnD
November 17, 2016

Apa Pengertian RouterBoard Mikrotik RB951Ui-


2HnD?
Alhamdulillah setelah selesai menulis mengenai pengertian dan fungsi router mikrotik,
selanjutnya saya akan share pengetahuan mengenai Pengertian RouterBoard Mikrotik
RB951UI-2HnD. Hal ini saya rasa penting disampaikan karena produk mikrotik
khususnya RouterBoard mempunyai banyak sekali
model serta jenisnya ada RB443, RB750, RB941, RB951 RB2011 dan masih banyak lagi
yang lainnya.

Setelah membaca artikel ini saya mengharapkan pembaca dapat memahami penamaan-
penamaan pada produk-produk mikrotik sehingga kita bisa menentukan produk dan
jenis apa yang harus kita beli/gunakan. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel
sebelumnya mengenai pengertian dan fungsi router mikrotik, bahwa Routerboard
merupakan hardware khusus yang dirancang dan di produksi oleh
Mikrotik serta menggunakan RouterOS sebagai sistem operasinya.

RouterBoard mempunyai banyak type, model, jenis interface serta mempunyai jumlah
interface yang berbeda-beda. RouterBoard ada yang dipasang didalam ruangan (tidak
boleh kena air hujan) ada juga yang bisa dipasang diluar ruangan terbuka (bisa
disimpan dibawah terik matahari maupun hujan). RouterBoard juga mempunyai
beberapa jenis interface, ada yang menggunakan ethernet, fast ethernet, gigabyte
ethernet bahkan ada juga yang sudah dilengkapi dengan SFP (untuk Fiber Optic).

Lalu produk yang mana yang sesuai dengan kebutuhan anda?

Untuk menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda, ada baiknya kita
pahami dulu arti dari kode produk pada mikrotik routerboard, sehingga secara otomatis
anda juga mengetahui pengertian RouterBoard Mikrotik RB951Ui-2HnD yang dijadikan
judul dari artikel ini.

Ok. Jadi apa arti kode pada routerboard Mikrotik RB951Ui-2HnD


itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya jelaskan sedikit jenis-jenis penamaan


routerboard Mikrotik dimana terdapat empat jenis penamaan mikrotik RouterBoard
yaitu:

1. Kode 3 digit (contohnya RB750, RB 443 dan RB 951)


2. Kata (contohnya OmniTik, Groove dan SXT)
3. Non Standar (contohnya RB1100 dan RB2100)
4. CCR (CCR1016-12G dan CCR1072-1G-8S+)

1. Penamaan RouterBoard menggunakan Kode 3 Digit

Penamaan kode 3 digit ini diambil dari jumlah digit (angka) dibelakang huruf RB
artinya kode produknya terdiri dari 3 digit (contoh 750 pada routerboard RB750).
sedangkan arti dari kode 3 digit bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:

sebagai contoh adalah RB951Ui-2HnD dari gambar diatas, maka kita dapat
mengetahui bahwa pengertian RouterBoard Mikrotik RB951Ui-2HnD mengandung arti:
RB =RouterBoard,
9(A) = routerboard tersebut merupakan seri 900,
5(B) = mempunyai 5 buah port ethernet,
1(C) = Mempunyai 1 buah wireless,
Ui (X) = U berarti mempunyai port USB dan i berarti salah satu port mengeluarkan
PoE,
2HnD (Z) = 2 berarti support terhadap band 2,4 GHz; H (higth Power); n
(menggunakan arsitektur wireless IEEE 802.11n) dan D (Dual Chain)

contoh lain adalah RB750 yang mempunyai arti:


RB = RouterBoard
7= Router Seri 700
5= Mempunyai 5 buah port ethernet
0= Tidak mempunyai wireless interface

Sehingga pengertian RB750 dapat diartikan sebagai sebuah RouterBoard yang


mempunyai seri router 700 dan memiliki 5 buah port ethernet serta tidak memiliki
wireless interface.

Sedangkan untuk memahami fitur tambahan yang mengikuti penamaan pada sebuah
RouterBoard Mikrotik, anda bisa lihat pada kode-kode berikut ini:
U = Terdapat Port USB
P = Memiliki injektor PoE
I = Salah satu port (biasanya yang terakhir) bisa mengeluarkan PoE
A = Memori atau licensi lebih tinggi
H = Prosessor lebih tinggi
L = Edisi Light, Biasanya beberapa hardware dikurangi
F = Memiliki port SFP (Fiber Optic)
E = PCI yang tersedia adalah type PCIExpress
X<N> = Jumlah Core
G = Memiliki port Gigabit
Sedangkan untuk memahami penamaan pada fitur wireless pada setiap produk
mikrotik, anda bisa melihat penjelasan dibawah ini:

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan jika sebuah routerboard mempunyai fitur
wireless misalnya 2HnD berarti wireless tersebut support terhadap perangkat yang
mempunyai Band 2,4 GHz, Mempunyai power antara 25/24 dbm atau 24/27 dbm,
menggunakan teknologi wireless IEEE 802.11n dan mempunyai antena Dual channel.
Sehingga dari penjelasan diatas seharusnya kita sudah mengetahui pengertian
RouterBoard Mikrotik RB951UI-2HnD itu seperti apa.

Baca juga:

 3 Cara mudah reset mikrotik dengan mudah


 Cara Mudah Setting Mikrotik ke Internet
 DHCP Server dan DHCP Client di mikrotik

2. Penamaan routerboard dengan nama

Penamaan routerboard dengan nama tidaklah seribet dengan penamaan kode 3 digit.
Hal ini dikarenakan namanya sudah jelas dan secara umum penamaannya adalah:

NAMA - X
NAMA merupakan Seri RouterBoard dan X adalah fitur khususnya/wireless. sebagai
contoh adalah Groove 52 mengandung arti perangkat ini bisa support / digunakan
untuk Band 2,4 GHz atau 5 GHz dan ini biasanya digunakan untuk BackBond jaringan
atau penghubung dari satu gedung ke gedung lain.
RouterBoard dengan penamaan jenis ini biasanya digunakan untuk jenis-jenis
routerboard Antena. untuk lebih jelasnya anda bisa lihat pada routerboard.com.

3. Penamaan Non Standar

Penamaan Non Standar maksudnya adalah penamaan routerboard jenis ini biasanya
menggunakan kode lebih dari 3 digit dan biasanya juga produk jenis mempunyai jumlah
port yang banyak dan disimpan didalam rack. contohnya adalah RB1100AHx2.

4. CCR

CCR (Cloud Core Router) merupakan seri yang cukup baru yang dikeluarkan oleh
mikrotik dan jenis router ini biasanya cukup mahal. untuk mengetahui arti kode nama
pada jenis routerboard CCR bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:
Untuk router jenis CCR harganya cukup mahal, hal ini dikarenakan kemampuannya
yang tinggi yang didukung oleh CPU yang cukup wow contohnya adalah CCR1036-8G-
2S+ yang berarti routerboard tersebut merupakan routerboard jenis Cloud Core Router
seri pertama yang mempunyai sebanyak 36 core CPU dan dilengkapi dengan 8 buah
port Gigabit Ethernet dan 2 buah SFP+.

Demikian pengertian RouterBoard Mikrotik khususnya pengertian RouterBoard


Mikrotik RB951Ui-2HnD yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat buat
rekan-rekan pembaca semuanya. jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya serta
tidak lupa tinggalkan pesan serta komentarnya..... semoga bermanfaat.
MIKROTIK

Memahami Arti Kode Produk


Pada RouterBoard Mikrotik
5 years ago

by Niko

3 Comments

Memahami Arti Kode Produk Pada RouterBoard Mikrotik – Pada produk-produk


RouterBoard MikroTik, biasanya akan terlihat kode produk dari perangkat tersebut.
Setiap kode tersebut memiliki artiya tersendiri, dan tidak sembarangan ditulis pada
perangkatnya. Hal ini bertujuan agar para pembeli dapat membedakan mana routerboard
yang dibutuhkan. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Pada gambar terlihat berbagai macam kode produk dari routerboard (RB) mikrotik.
Seperti RB951, RB751U, RB750, dan masih banyak lagi sebenarnya. Nah, jika belum
paham dengan kode-kode tersebut, pasti kita tidak akan menghiraukannya. Namun,
sebenarnya sangatlah penting memahami kode-kode produk tersebut. Oleh karena itu,
pada artikel ini saya akan sedikit membahas tentang kode produk RouterBoard MikroTik.

Arti Kode Produk RouterBoard MikroTik

Routerboard MikroTik memiliki sistem kode tertentu. Coba perhatikan gambar dibawah
ini.
 RB merupakan singkatan dari RouterBoard.
 Angka Pertama, pada gambar kebetulan yang tertera adalah angka 9. Ini megidetifikasikan seri atau
kelas dari routerboard tersebut.
 Angka Kedua, kode pada urutan kedua ini mewakili jumlah port wired yang ada pada routerboard.
Pada gambar diatas posisi ini ditempati oleh angka 5. Hal ini menunjuka port wired pada produk
routerboard tersebut berjumlah 5.
 Angka ketiga, kode ini mewakili slot PCI/Wireless yang ada pada routerboard mikrotik. Pada
gambar di atas terisi oleh angka 1, yang berarti produk routerboard tersebut memiliki 1 buah slot
PCI/Wireless.
Kode lainnya yang biasanya diletakkan dibelakan tipe dari router adalah sebagai berikut:

 U – Dilengkapi dengan port USB


 A – Advanced, biasanya di atas lisensi level 4
 H – High perfomance, prosessor yang lebih tinggi
 R – Dilengkapi wireless card embedded
 G – Dilengkapi ehternet card Gigabit
 P – Power Injection with controller
 i – singel port power injection without controller
 L – Paket hemat atau lite edition
 S – SFP port
 e – PCIe Interface extension card
 x<N> – dimana N adalah jumlah core CPU (x2, x16)
Jika Routerboard memiliki built-in wireless, maka akan tertulis kode-kode berikut:

 Band
 5 – 5GHz
 2 – 2.4GHz
 52 – dual band 5GHz dan 2.4GHz
 Power per chain
 (not used) – “Normal” – <23dBm at 6Mbps 802.11a; <24dBm at 6Mbps 802.11g
 H – “High” – 23-24dBm at 6Mbps 802.11a; 24-27dBm at 6Mbps 802.11g
 HP – “High Power” – 25-26dBm 6Mbps 802.11a; 28-29dBm at 6Mbps 802.11g
 SHP – “Super High Power” – 27+dBm at 6Mbps 802.11a; 30+dBm at 6Mbps 802.11g
 protocol
 (not used) – for cards with only 802.11a/b/g support
 n – for cards with 802.11n support
 ac – for cards with 802.11ac support
 number_of_chains
 (not used) – single chain
 D – dual chain
 T – triple chain

Contoh Kode Produk Mikrotik


RB912UAG-5HPnD
 RB (RouterBOARD)
 912 – tipe seri yang ke 9 dengan 1 port ethernet dan 2 interface wireless (built-in dan miniPCIe)
 UAG – mempunyai port USB, memori lebih besar dan port ethernet gigabit.
 5HPnD – mempunyai built in 5GHz high power dual chain wireless card dan support 802.11n.
RB750
 RB (RouterBOARD)
 750 – tipe seri yang ke 7 dengan 5 port ethernet dan tanpa interface wireless
Nah, berdasarkan uraian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kode produk routerboard
yang biasanya tertulis di setiap perangkat mewakili spesifikasi yang dimiliki oleh
perangkat tersebut. Jadi, jika kita memahami kode produk tersebut, kita menjadi lebih
pintar dalam memilih produk routerboard yang pas untuk kita. So, gak salah dong kalau
saya bilang sangat penting memahami kode produk pada routerboard MikroTik ini. Oke,

terima kasih semoga bermanfaat.

Artikel berikut ini disadur dari berbagai sumber dan disederhanakan agar lebih mudah dimengerti bagi
para pemain baru ataupun mereka yang tertarik dengan dunia Radio Wireless.
Dari segi matematika, satuan yang digunakan banyak merupakan satuan logaritma. Satuan logaritma
ini sangat memudahkan perhitungan. Nah, cara perhitungan nya dapat anda lihat di ilustrasi ataupun
contoh-contoh singkat di bawah ini.
dB (Decibel)
Merupakan satuan perbedaan (atau Rasio) antara kekuatan daya pancar signal. Penamaannya juga
untuk mengenang Alexander Graham Bell (makanya huruf “B” merupakan huruf besar). Satuan ini
digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu
signal.
Sebagai contoh:
Sebuah kabel memiliki loss (pelemahan atau redaman) 6dB (besar sekali loss nya ya :< ) atau sebuah
amplifier memiliki gain (penguatan) 15 dB. Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan
(Gain) ataupun Pelemahan (Loss) dapat dihitung hanya dengan penambahan ataupun pengurangan.
dBm (dB milliWatt)
Merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power Level). 0 dbm
didefinisikan sebagai 1 mW (milliWatt) beban daya pancar, contohnya bisa dari sebuah Antenna
ataupun Radio. Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif (contoh: -90 dBm).
Sebagai contoh: Umumnya radio dengan standar 802.11b WLAN memiliki kekuatan daya pancar 15
dbm (32 mW). Radio ini juga memiliki spesifikasi lain contohnya seperti -90 dbM RX Sensitivity (yang
merupakan daya pancar minimum untuk mendapatkan throughput 54 Mbps)
Formula perhitungan dari mW ke dBM adalah sebagai berikut:
mW = 10dBm/10
milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar
Unit International dari daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.
10 mW = 10.00 dBm
35 mW = 15.44 dBm
65 mW = 18.13 dBm
100 mW = 20.00 dBm
150 mW = 21.76 dBm
200 mW = 23.01 dBm
300 mW = 24.77 dBm
350 mW = 25.44 dBm
400 mW = 26.02 dBm
500 mW = 26.99 dBm
600 mW = 27.78 dBm
dBi (dB isotropic)
Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna).
Karena merupakan imaginari, makanya antenna standar ini hanya ada secara teori dan digunakan
untuk pengukuran. Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1 Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi.
Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna standard
imaginari 0 dBi (isotropic antenna)
Sebelum membeli antenna dari vendor, tanyakan dulu berapa penguatannya dalam satuan dBi.
Satuan ini merupakan satuan standard international. Berarti Antenna Grid 24 dBi walaupun berbeda
merek memiliki penguatan yang sama yaitu 24 dBi. Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna
memiliki penguatan (Gain) yang sama dan dengan Pola Radiasi (Radiation Pattern) yang sama.
Mengenai Pola Radiasi (Radiation Pattern) akan kita bicarakan dalam artikel lainnya. Pola Radiasi
sebuah Antenna juga membantu daya pancar ataupun jangkauan dan juga dapat membantu
mengurangi interferensi dalam praktek di lapangan.
Dikutip dari http://www.tokowifi.com

Pengertian TX dan RX
6 years ago

by Niko

2 Comments

Pengertian TX dan RX – TX dan Rx menggunakan protokol yang diiimplementasikan


dalam sebuah perangkat bernama UART (Universal Asynchronaus Receiver /
Transmitter). Rx adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke
komputer lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim
oleh transmitter (Tx). Tx disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim
data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data antar
device. data akan dikirim melalui Tx (transmitter) dan di ujung lainnya data akan
diterima melalui Rx (Received).
Biasanya 1 pasang untuk Tx (berfungsi mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1
(TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk Rx (berfungsi menerima informasi) yaitu pada pin
nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).

Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk
mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung
kabel UTP.

Susunan kabel berdasar Tx dan Rx


Pada gambar diatas terdapat dua buah jenis susunan kabel jaringan yaitu Straight dan
Crossover. Kedua kabel ini memiliki susunan warna yang berbeda, itu dikarenakan fungsi
yang berbeda pula.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Crossover Cable adalah jenis kabel yang digunakan langsung untuk koneksi dari PC ke
PC, Switch ke Switch, intinya crossover cable ini digunakan untuk menghubungkan
device yang satu jenis. Berdasarkan gambar diatas, Crossover / cross cable adalah kabel
yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang
satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain
dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.

Straight Cable adalah jenis kabel yang biasanya digunakan untuk koneksi dari komputer
ke HUB, komputer ke switch, yang intinya kabel jenis ini digunakan untuk
menghubungkan jenis device yang berbeda. Pada dasarnya, sistem TX dan RX pada
kabel straight tidak berbeda dengan yang ada di kabel Crossover. Untuk kabel straight,
Anda tidak perlu repot menentukan pasangan TX dan RX nya, Anda cukup menyamakan
posisi disatu sisi dengan sisi lainnya.

Nah itulah penjelasan tentang pengertian TX dan RX. Pada intinya, jika ada pengirim
(TX) pasti ada Penerima (RX). Jika dua hal ini tidak terpenuhi, maka sistem jaringan
tidak akan berjalan.
Baca artikel populer:
 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
 Manfaat Jaringan Komputer
 Pengertian Jairngan Komputer

5-Port 10/100Mbps Desktop SwitchTL-SF1005D


 5 port RJ45 10/100Mbps Auto-Negotiation, Mendukung Auto MDI / MDIX
 Green Ethernet teknologi menghemat daya hingga 70%
 IEEE 802.3x flow control menyediakan transfer data yang handal
 Casing plastik, didesain untuk pemasangan desktop / pada dinding
 Plug and play, tidak ada konfigurasi yang diperlukan

Apa Yang Dilakukan Produk Ini


Switch desktop TL-SF1005D 5-Port 10 / 100Mbps menyediakan cara mudah
untuk memperluas jaringan kabel Anda. Memiliki 5 port yang mendukung
auto-MDI / MDIX, sehingga tidak perlu khawatir dengan jenis kabel yang
digunakan. Menampilkan mode dupleks, TL-SF1005D dapat memproses data
dengan kecepatan hingga 200Mbps menjadikannya pilihan ideal untuk
memperluas kinerja jaringan kabel Anda. Dengan teknologi hemat energi
yang inovatif, TL-SF1005D dapat menghemat konsumsi daya, menjadikannya
solusi ramah lingkungan untuk jaringan rumah atau kantor Anda.

Performa Tinggi
TL-SF1005D Fast Ethernet Switch menyediakan 5 10/100Mbps Auto-
Negotiation RJ45 ports. Semua port mendukung fungsi MDI / MDIX Otomatis,
menghilangkan kebutuhan kabel crossover atau port Uplink. Menampilkan
arsitektur non-blocking switching, TL-SF1005D meneruskan dan menyaring
paket pada wire-speed penuh untuk kecepatan maksimum. Dengan 2K
Jumbo frame, kinerja transfer file dengan ukuran besar ditingkatkan secara
signifikan. Kontrol aliran IEEE 802.3x untuk Full Duplex mode dan tekanan
balik untuk Half Duplex mode mengurangi kemacetan arus, menjadikan TL-
SF1005D sangat dapat diandalkan.
Mudah Digunakan
Fitur otomatis dari switch ethernet ini membuat istalasi plug and play dan anti
repot. Tidak diperlukan konfigurasi. Auto MDI / MDIX menghilangkan
kebutuhan akan kabel crossover. Terdapat Auto-negotiation pada setiap port
yang mendeteksi kecepatan tautan perangkat jaringan (10, 100 Mbps) dan
secara cerdas menyesuaikan kompatibilitas dan kinerja yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai