http://arioharry.blogspot.com/2010/10/fitur-dan-instruksi-processor.html
Fitur
Arti
3DNOW
3DNOWEXT
APIC
CLFSH/CLFlush
CMOV
CMP_Legacy
Constant_TSC
CR8Legacy
-tidak diketahui-
CX8
CX16
DE
Debugging Extensions
DS
Debug Store
DS_CPL
DTS
EIST/EST
FXSR
FXSR_OPT
-tidak diketahui-
HT
HTT/HT
LAHF_LM
LM
MCA
MCE
MMX
MMXEX
MON/MONITOR
CPU Monitor
MSR
MTRR
NX
PAE
PBE
PGE
PNI
PSE
PSE36
SEP
SS
Self-Snoop
SSE
SSE2
SSSE3
SSE4
SVM
TM
Thermal Monitor
TM2
Thermal Monitor 2
TSC
VME
VMX
XTPR
Superscalar Execution
Semua processor Pentium generasi ke lima keatas telah dilengkapi dengan fitur multiple
internal instruction execution pipelines. Dengan fitur ini, processor jadi mampu untuk
mengeksekusi beberapa perintah atau instruksi pada saat yang bersamaan. Sedangkan untuk
processor generasi 486 kebawah, hanya mampu mengeksekusi satu perintah persatuan waktu.
Oleh Intel, fitur ini diberi julukan superscalar technology.
Arsitekture dari superscalar ini biasanya diasosiasikan dengan Reduced Instruction Set
Computer (RISC) chips. Chip dari RISC ini mempunyai setting instruksi yang lebih sedikit
dan lebih sederhana. Dengan mengurangi dan menyederhanakan sejumlah instruksi tersebut,
maka peningkatan performa yang akan didapatkan.
Sedangkan Processor Pentium adalah processor pertama yang menggunakan
teknologiComplex Instruction Set Computer (CISC). Berbeda dengan RISC, CISC ini
mempunyai setting instruksi yang lebih banyak dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya
kita ingin memerintahkan tangan robot untuk menempatkan baut kedalam suatu komponen.
Jika menggunakan setting instruksi dari CISC, maka kita cukup memasukkan perintah:
1.
Ambil baut.
2.
3.
Sedangkan kalo kita menggunakan setting instruksi dari RISC, maka perintahnya menjadi:
1.
Turunkan tangan.
2.
Ambil baut.
3.
Naikkan tangan.
4.
5.
6.
7.
Selesai.
Kalo kita perhatikan, RISC ini membutuhkan instruksi yang lebih banyak. Itu disebabkan
setiap instruksi dibuat sederhana, dan hanya mampu melakukan sedikit pekerjaan.
Keuntungannya adalah, semakin sedikit pula pekerjaan yang harus dikerjakan oleh processor
untuk masing-masing instruksi. Dan itu membuat setiap instruksi bisa dikerjakan dengan
lebih cepat.
Dan dalam banyak kasus, penyederhanaan instruksi pada RISC ini membuat processor
mampu memproses perintah-perintah yang rumit dari program dengan lebih cepat. Namun
perdebatan mengenai mana yang lebih baik antara RISC dengan CISC ini masih terus
berlanjut. Tapi dalam kenyataannya, tidak ada chip yang murni menggunakan RISC ataupun
CISC. Teknologi yang ada sekarang, adalah hasil penggabungan antara keduanya.
MMX Technology
Ada yang mengatakan bahwa MMX ini sebenarnya singkatan dari Multimedia eXtensions.
Tapi ada juga yang mengatakan MMX diambil dari singkatan Matrix Math eXtensions. Tapi
pihak Intel menyatakan bahwa MMX ini murni tidak diambil dari singkatan apapun. Jadi,
MMX ini bisa jadi adalah sebuah Trade Mark atau merek dagang.
Teknologi MMX ini mulai diperkenalkan pada processor Intel Pentium generasi ke 5.
Dimana, semenjak saat itu terjadi peningkatan yang drastis pada software-software yang
Dynamic Execution
Pertama kali digunakan pada processor P6 atau generasi ke enam, teknologi ini
memungkinkan processor untuk mengesksekusi perintah secara paralel. Dengan begitu, setiap
pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Inovasi teknologi ini melingkupi tiga bagian utama:
Hyper-Threading Technology
Komputer yang secara fisik memiliki dua processor akan bekerja lebih cepat pada sistem
operasi yang mendukung penggunaan dua processor sekaligus dalam satu motherboard.
Windows NT 4.0, 2000, XP Professional, dan Linux, adalah sistem operasi yang mendukung
penggunaan dua processor sekaligus.
Namun, sistem dan motherboard yang menggunakan dual processor ini lebih mahal,
ketimbang satu processor. Dan juga, untuk bisa mengupgrade sistem yang menggunakan
dual-processor ini lebih sulit, karena dibutuhkan kecocokan untuk masing-masing processor,
baik dalam hal kecepatan dan spesifikasinya.
Namun, dengan Hyper-Threading Technology ini, sistem yang hanya menggunakan satu
processor mampu menghandle dua macam tipe instruksi pada saat yang bersamaan. Yang
artinya, sistem tersebut bisa bekerja seperti mempunyai dua processor. Teknologi ini
diperkenalkan Intel pada Maret 2002 melalui processor Xeon.
Pada awalnya teknologi ini dibuat untuk kebutuhan workstation-class. Namun semenjak
kehadiran processor Pentium 4 3.06GHz, teknologi ini akhirnya bisa dinikmati juga oleh
pengguna PC. Semua processor Pentium 4 yang memiliki 800MHz CPU bus speed (2.4GHz
hingga 3.8GHz) telah mengimplementasikan teknologi HT ini.
Dual-core Technology
Teknology Hyper-Threading mensimulasikan dua processor secara virtual pada sistem yang
menggunakan single processor. Dengan pengkodean software yang benar, teknologi ini
mampu memberikan performa yang diinginkan. Itu artinya, setiap software yang sudah ada
dipasaran, harus ditulis ulang, untuk bisa memanfaatkan teknologi ini. Tentu saja hal ini akan
memberatkan bagi para developer software.
Namun berkat kehadiran dual-core processors ini, aplikasi tersebut tidak perlu di tulis ulang
lagi. Seperti nama yang diberikan kepadanya, dengan dual core ini, berarti sebuah processor
memiliki dua inti. Dengan teknologi dual-core ini, secara virtual sistem yang menggunakan
single processor bisa memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh sistem yang menggunakan
dua processor secara fisik.
AMD dan Intel, mulai memperkenalkan teknologi ini pada November 2005. Processor AMD
Athlon 64 X2 yang telah memiliki teknologi ini, bisa diinstalkan pada motherboard yang
didesign untuk single-core Athlon 64 ataupun Athlon 64 FX. Namun upgrade dari BIOS
diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini.
Intel Pentium Extreme Edition dan Pentium Duse adalah processor-processor dari Intel yang
telah menggunakan teknologi dual-core ini. Namun, untuk bisa menggunakan processor ini,
diperlukan motherboard yang memang khusus di design kedua processor ini.
Nah... itu tadi fitur-fitur yang terdapat dalam processor. Semua fitur ini bisa dinikmati oleh
mereka yang telah menggunakan processor-processor terbaru, baik keluaran Intel maupun
AMD. Semua fitur ini memang cukup memusingkan untuk dimengerti maksudnya. Tapi
paling tidak, dari sini kita mulai tahu apa saja yang menyebabkan processor keluaran terbaru
mampu menjalankan program lebih cepat.