Anda di halaman 1dari 11

Fitur dan Instruksi Processor

http://arioharry.blogspot.com/2010/10/fitur-dan-instruksi-processor.html

Fitur

Arti

3DNOW

Sebuah pengembangan multimedia yang dibuat oleh


AMD untuk prosesor, berdasarkan / hampir setara
dengan ekstensi Intel MMX.

3DNOWEXT

3DNow Extended. Juga dikenal sebagai AMD


3DNow! pengembangan 3DNow! Ekstensi.

APIC

Advanced Programmable Interrupt Controller

CLFSH/CLFlush

Cache Line Flush

CMOV

Conditional Move/Compare Instruction

CMP_Legacy

Register yang menunjukan CPU tidak memiliki


kemampuan Hyper-Threading

Constant_TSC

on Intel P-4s, the TSC runs with constant frequency


independent of cpu frequency when EST is used

CR8Legacy

-tidak diketahui-

CX8

Instruksi CMPXCHG8B. (Membandingkan dan


menukar 8 byte. juga dikenal sebagai F00F, yang
merupakan singkatan dari pengkodean heksadesimal
dari instruksi yang menunjukkan sebuah kekurangan
desain pada kebanyakan Intel Pentium CPU
yang lebih tua).

CX16

Instruksi CMPXCHG16B. (CMPXCHG16B


membolehkan operasi atomic di 128-bit dobel
quadword (atau oword) tipe data. Hal ini berguna
untuk counter resolusi tinggi yang dapat diperbarui
oleh beberapa prosesor (atau core).Tanpa
CMPXCHG16B satu-satunya cara untuk melakukan
operasi seperti itu adalah dengan menggunakan
critical section.)

DE

Debugging Extensions

DS

Debug Store

DS_CPL

CPL qualified Debug Store

DTS

Bisa berarti Debug Trace Store or Digital Thermal


Sensor, tergantung dari sumbernya

EIST/EST

Intel SpeedsTep yang dikembangkan

FXSR

FXSAVE/FXRSTOR. (Instruksi FXSAVE menulis


keadaan saat ini, FPU x87 teknologi MMX,
Streaming SIMD Extensions, dan Streaming SIMD
Extensions 2 data, kontrol, dan register status operan
tujuan. tujuan adalah lokasi memori 512
byte. FXRSTOR akan mengembalikan ke keadaan
menghemat).

FXSR_OPT

-tidak diketahui-

HT

Hyper-Transport. Perhatikan bahwa singkatan yang


sama mungkin juga digunakan untuk menunjukkan
Hyper Threading (lihat di bawah)

HTT/HT

Hyper-Threading. Intel teknologi yang


memungkinkan eksekusi paralel kuasi-instruksi yang

berbeda pada single core. Single core dilihat oleh


aplikasi seolah-olah itu dua core atau lebih. Namun,
dua core CPU yang benar hampir selalu lebih cepat
dari single core dengan HyperThreading. Fitur ini
mengindikasikan dukungan dalam CPU ketika
memeriksa fitur di / cpuinfo proc / pada sistem Linux.
HVM

Dukungan hardware untuk mesin virtual (Xen


abbreviation for AMD SVM / Intel VMX)

LAHF_LM

Load Flags into AH Register, Long Mode.

LM

Long Mode. (64bit Extensions, AMDs AMD64 or


Intels EM64T).

MCA

Machine Check Architecture

MCE

Machine Check Exception

MMX

Hal ini dikabarkan berdiri untuk perpanjangan


MultiMedia atau Multiple Math atau Matrix Math
ekstensi, tapi secara resmi merupakan singkatan tak
berarti dari merek dagang Intel.

MMXEX

Instruksi pengembangan dari MMX

MON/MONITOR

CPU Monitor

MSR

RDMSR and WRMSR Support

MTRR

Memory Type Range Register

NX

No eXecute, fitur yang dapat diatur pada halaman


memori untuk menonaktifkan eksekusi kode dalam
halaman ini

PAE

Alamat Fisik Ekstensi. PAE adalah kemampuan

tambahan dari prosesor ia32 untuk menangani lebih


dari 4 GB memori fisik dengan
menggunakan alamat halaman 36bit Intel dari pada
menggunakan alamat halaman standar 32-bit untuk
mengakses total 64GB RAM. Juga didukung oleh
banyak CHIP AMD
PAT

Page Attribute Table

PBE

Pending Break Encoding

PGE

PTE Global Bit

PNI

Instruksi baru Prescott. Ini adalah nama kode untuk


SSE3 sebelum dirilis pada prosesor Intel Prescott
(yang kemudian ditambahkan ke nama keluarga
Pentium 4).

PSE

Page Size Extensions. (See PSE36)

PSE36

Halaman Ukuran Ekstensi 36. IA-32 mendukung dua


metode untuk mengakses memori diatas 4 GB (32
bit), PSE dan PAE. PSE adalah versi yang lebih tua
dan jarang digunakan

SEP

SYSENTER dan SYSEXIT

SS

Self-Snoop

SSE

Streaming SIMD Extensions. Dikembangkan oleh


Intel untuk perusahaan Pentium III tetapi juga
diimplementasikan oleh prosesor AMD dari Athlon
XP seterusnya.

SSE2

Streaming SIMD Extensions 2. (Sebuah SIMD 144


tambahan.) Diterapkan oleh Intel Pentium 4, dan

AMD Athlon 64.


SSE3

Streaming SIMD Extensions 3. (Sebuah


13 instruksi tambahan) diperkenalkan
dengan revisi "Prescott" prosesor Intel Pentium
4. AMD memperkenalkan SSE3 dengan Athlon 64
revisi "Venice".

SSSE3

Tambahan Streaming SIMD Extension 3. (SSSE3


berisi 16 petunjuk diskrit baru diatas SSE3.)
Diterapkan pada prosesor Intel Core 2 Duo. Belum
ada CHIP AMD yang mendukung fitur ini.

SSE4

Streaming SIMD pengembangan ke-4. Masa Depan


revisi SSE Intel menambahkan 50 instruksi baru yang
akan debut pada tahun 2008 mendatang oleh prosesor
Intel "Nehalem". Juga dikenal sebagai "Nehalem New
Instrutction (NNI)"

SVM

Secure Virtual Machine. (Virtualisasi


ekstensi AMD untuk arsitektur x86 64-bit, setara
dengan Intel vmx, keduanya juga dikenal sebagai
HVM dalam hypervisor Xen).

TM

Thermal Monitor

TM2

Thermal Monitor 2

TSC

Time Stamp Counter

VME

Virtual-8086 Mode Enhancement

VMX

Penyetaraan Intel dengan SVM dari AMD

XTPR

TPR register chipset update control messenger.


Bagian dari kode APIC.

Nah Pusing kan liat yang diatas???


Ini penjelasan lebih lengkapnya semoga kita menjadi paham fitur dari CPU.

SMM (Power Management)


Terdorong oleh keinginan untuk menempatkan processor yang lebih powerfull pada laptop,
Intel akhirnya membuat power-management circuitry. Circuitry ini membuat processor jadi
mampu untuk menghemat energy yang digunakan. Terutama saat laptop menggunakan
battere sebagai sumber tenaganya.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan saat Intel mengeluarkan processor 486SL.
Processor 486SL ini adalah hasil dari pengembangan 486DX. Dan fitur ini terus menjadi
bagian dari processor-processor Intel generasi berikutnya. Fitur ini disebut dengan System
Management Mode atau disingkat SMM.
Secara fisik, SMM circuitry ini menyatu dalam chip processor. Tapi sebenarnya dia bekerja
secara independent. Tugasnya adalah untuk mengontrol power atau sumber tenaga yang
digunakan oleh processor berdasarkan tingkat aktivitasnya. SMM juga mensupport fitur
Suspend/Resume, yang membuat komputer bisa dihidupkan dan dimatikan secara instant.
Dan setting ini biasanya dilakukan melalui BIOS.

Superscalar Execution
Semua processor Pentium generasi ke lima keatas telah dilengkapi dengan fitur multiple
internal instruction execution pipelines. Dengan fitur ini, processor jadi mampu untuk
mengeksekusi beberapa perintah atau instruksi pada saat yang bersamaan. Sedangkan untuk
processor generasi 486 kebawah, hanya mampu mengeksekusi satu perintah persatuan waktu.
Oleh Intel, fitur ini diberi julukan superscalar technology.
Arsitekture dari superscalar ini biasanya diasosiasikan dengan Reduced Instruction Set
Computer (RISC) chips. Chip dari RISC ini mempunyai setting instruksi yang lebih sedikit
dan lebih sederhana. Dengan mengurangi dan menyederhanakan sejumlah instruksi tersebut,
maka peningkatan performa yang akan didapatkan.
Sedangkan Processor Pentium adalah processor pertama yang menggunakan
teknologiComplex Instruction Set Computer (CISC). Berbeda dengan RISC, CISC ini

mempunyai setting instruksi yang lebih banyak dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya
kita ingin memerintahkan tangan robot untuk menempatkan baut kedalam suatu komponen.
Jika menggunakan setting instruksi dari CISC, maka kita cukup memasukkan perintah:
1.

Ambil baut.

2.

Masukkan ke dalam lubang.

3.

Putar sampai kencang.

Sedangkan kalo kita menggunakan setting instruksi dari RISC, maka perintahnya menjadi:
1.

Turunkan tangan.

2.

Ambil baut.

3.

Naikkan tangan.

4.

Masukkan baut kedalam lubang.

5.

Putar ke kanan sejauh satu putaran.

6.

Apakah baut sudah kencang? Jika belum, ulangi langkah 5.

7.

Selesai.

Kalo kita perhatikan, RISC ini membutuhkan instruksi yang lebih banyak. Itu disebabkan
setiap instruksi dibuat sederhana, dan hanya mampu melakukan sedikit pekerjaan.
Keuntungannya adalah, semakin sedikit pula pekerjaan yang harus dikerjakan oleh processor
untuk masing-masing instruksi. Dan itu membuat setiap instruksi bisa dikerjakan dengan
lebih cepat.
Dan dalam banyak kasus, penyederhanaan instruksi pada RISC ini membuat processor
mampu memproses perintah-perintah yang rumit dari program dengan lebih cepat. Namun
perdebatan mengenai mana yang lebih baik antara RISC dengan CISC ini masih terus
berlanjut. Tapi dalam kenyataannya, tidak ada chip yang murni menggunakan RISC ataupun
CISC. Teknologi yang ada sekarang, adalah hasil penggabungan antara keduanya.

MMX Technology
Ada yang mengatakan bahwa MMX ini sebenarnya singkatan dari Multimedia eXtensions.
Tapi ada juga yang mengatakan MMX diambil dari singkatan Matrix Math eXtensions. Tapi
pihak Intel menyatakan bahwa MMX ini murni tidak diambil dari singkatan apapun. Jadi,
MMX ini bisa jadi adalah sebuah Trade Mark atau merek dagang.
Teknologi MMX ini mulai diperkenalkan pada processor Intel Pentium generasi ke 5.
Dimana, semenjak saat itu terjadi peningkatan yang drastis pada software-software yang

menggunakan teknik-teknik video compression/decompression, image manipulation,


encryption, dan Input/Output dari semua jenis promrosessan.
Teknologi MMX ini dikembangkan oleh Intel dengan cara melakukan peningkatan pada dua
bagian dari arsitektur processornya. Yaitu L1 cache yang lebih besar, dan non-MMX
counterparts. Peningkatan ini terbukti telah mampu memberikan pengaruh yang besar pada
kecepatan processor untuk memproses setiap perintah dari software. Tak perduli apakah
software tersebut benar-benar menggunakan instruksi MMX ini, ataupun tidak.
Pengembangan lain dari MMX ini adalah dengan menambahkan 57 set perintah atau instruksi
baru, yang khusus di design untuk memanipulasi video, audio, dan image. Dan juga
menambahkan kemampuan memproses perintah baru yang disebut dengan Single
Instruction Multiple Data (SIMD).
Dengan perintah baru ini, aplikasi multimedia dan komunikasi yang sering menggunakan
perintah yang sama secara berulang-ulang, jadi bisa menghemat penggunaan kode hingga
10%. Dengan SIMD, aplikasi cukup menjalankan satu instruksi untuk melakukan fungsi yang
sama berulang-ulang.
Ini seperti seorang guru yang memerintahkan murid-murid dikelasnya untuk duduk dengan
berkata "anak-anak... duduk." Dan bukannnya memanggil nama dari setiap anak, lalu
menyuruhnya duduk.

SSE, SSE2, and SSE3


Pada Februari 1993, Intel memperkenalkan Processor Pentium III. Processor ini merupakan
hasil pengembangan dari teknologi MMX, dengan penambahan teknologi Streaming SIMD
Extensions (SSE). Teknologi ini biasa disebut juga dengan Katmai New Instructions (KNI),
yang sebenarnya berasal dari Processor Katmai, yang kemudian menjadi code name untuk
Pentium III.
Celeron 533A dan processor celeron lain yang berbasis Pentium III, juga mendukung
teknologi ini. Sedangkan untuk Pentium II dan Celeron 533 kebawah, belum dilengkapi
dengan teknologi ini. Intel menambahkan 70 instruksi baru untuk memproses graphic dan
suara. SSE ini sebenarnya mirip dengan MMX. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai
MMX-2, sebelum akhirnya resmi menjadi SSE saat dipublikasikan.
Sedangkan SSE2, baru diperkenalkan pada November 2000, bersama hadirnya Processor
Intel Pentium 4. Selain menggunakan teknologi MMX, dan SSE, pada Pentium 4 ini Intel
menambahkan 144 instruksi tambahan. Kemudian pada February 2004, seiring munculnya

Pentium 4 Prescott, SSE3 diperkenalkan. Dengan penambahan 13 instruksi baru.

3DNow!, Enhanced 3DNow!, and Professional 3DNow!


3DNow! sebenarnya adalah teknologi yang diperkenalkan oleh AMD sebagai alternatif dari
teknologi SSE-nya Intel. Bahkan sebenarnya, 3DNow! ini lebih dulu diperkenalkan AMD
lewat processor K6 series, sebelum Intel mengeluarkan Pentium III dengan SSE-nya. Lalu
kemudian AMD menambahkan teknologi ini pada processor Athlon dan Duron. Versi terakhir
dari 3DNow! ini, yaitu Professional 3DNow!, mulai diperkenalkan AMD melalui processor
Athlon XP.
3DNow! ini sebenarnya adalah juga hasil pengembangan dari teknologi MMX. Saat itu AMD
membeli lisensi MMX dari Intel. Lalu menempatkan MMX ini pada processor K6 series,
Athlon, dan processor Duron keatas. Karena tidak ingin membeli teknologi SSE yang sedang
dikembangkan Intel, AMD mengembangkan sendiri teknologi MMX, dan memberinya
nama3DNow!.
Mulai diperkenalkan pada May 1998 melalui processor K6-2 seriesnya, 3DNow! ini
ditingkatkan lagi dan menjadi Enhanced 3DNow!. AMD menempatkannya pada processor
Athlon, tepatnya Juni 1999. 3DNow! dirancang khusus untuk meningkatkan performa dari
aplikasi-aplikasi yang menggunakan 3D graphics dan multimedia. 3DNow! mempunyai
penambahan 21 instruksi baru.
AMD kemudian menambahkan 24 instruksi lagi pada Enhanced 3DNow! Masih belum puas,
AMD menambahkan 51 instruksi baru pada Professional 3DNow!. Itu artinya 3DNow!
Professional ini telah mendukung semua instruksi yang terdapat pada teknologi SSE dari
Intel. Tapi sayangnya, AMD baru menyertakan SSE-2 ini pada processor Athlon 64, Athlon
64FX, dan Opteron 64-bit.

Dynamic Execution
Pertama kali digunakan pada processor P6 atau generasi ke enam, teknologi ini
memungkinkan processor untuk mengesksekusi perintah secara paralel. Dengan begitu, setiap
pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Inovasi teknologi ini melingkupi tiga bagian utama:

Multiple branch prediction. Memprediksi aliran program.

Dataflow analysis. Penjadwalan eksekusi perintah.

Speculative execution. Meningkatkan rata-rata pengeksekusian perintah.

Dynamic execution pada intinya adalah menghilangkan ketergantungan untuk mengeksekusi


perintah secara berurutan. Dengan menggunakan teknologi ini, processor akan terus
mengerjakan tugas-tugas secara paralel, dan bukannya hanya diam menunggu data lanjutan
dari memory.
Walau eksekusi dijalankan secara acak dan tidak berurutan, namun hasil dari eksekusi
tersebut akan ditempatkan sesuai dengan urutan dari program. Dengan begitu, tidak akan
mengacaukan aliran data asli dari program.

Dual Independent Bus Architecture


Dual Independent Bus (DIB) architecture pertama kali diimplementasikan oleh Intel dan
AMD pada processor generasi ke 6. DIB dibuat untuk meningkatakan performa bandwidth
dari bus processor. Dengan memiliki dua aliran bus data ini, membuat processor bisa bekerja
menggunakan aliran eksekusi paralel maupun sequel.
Bus utama atau biasa disebut front-side, adalah bus yang menghubungkan processor dengan
motherboard atau chipset. Sedangkan bus yang ke dua digunakan oleh processor untuk L2
cache. Dua bus ini biasa disebut dengan FSB atau Front Side Bus. Semua processor yang
dikelompokkan dalam generasi ke 6 ini, mulai dari Pentium Pro sampai ke Celeron, Pentium
II/III/4, dan Athlon/Duron, telah menggunakan teknologi ini.

Hyper-Threading Technology
Komputer yang secara fisik memiliki dua processor akan bekerja lebih cepat pada sistem
operasi yang mendukung penggunaan dua processor sekaligus dalam satu motherboard.
Windows NT 4.0, 2000, XP Professional, dan Linux, adalah sistem operasi yang mendukung
penggunaan dua processor sekaligus.
Namun, sistem dan motherboard yang menggunakan dual processor ini lebih mahal,
ketimbang satu processor. Dan juga, untuk bisa mengupgrade sistem yang menggunakan
dual-processor ini lebih sulit, karena dibutuhkan kecocokan untuk masing-masing processor,
baik dalam hal kecepatan dan spesifikasinya.
Namun, dengan Hyper-Threading Technology ini, sistem yang hanya menggunakan satu
processor mampu menghandle dua macam tipe instruksi pada saat yang bersamaan. Yang
artinya, sistem tersebut bisa bekerja seperti mempunyai dua processor. Teknologi ini
diperkenalkan Intel pada Maret 2002 melalui processor Xeon.
Pada awalnya teknologi ini dibuat untuk kebutuhan workstation-class. Namun semenjak

kehadiran processor Pentium 4 3.06GHz, teknologi ini akhirnya bisa dinikmati juga oleh
pengguna PC. Semua processor Pentium 4 yang memiliki 800MHz CPU bus speed (2.4GHz
hingga 3.8GHz) telah mengimplementasikan teknologi HT ini.

Dual-core Technology
Teknology Hyper-Threading mensimulasikan dua processor secara virtual pada sistem yang
menggunakan single processor. Dengan pengkodean software yang benar, teknologi ini
mampu memberikan performa yang diinginkan. Itu artinya, setiap software yang sudah ada
dipasaran, harus ditulis ulang, untuk bisa memanfaatkan teknologi ini. Tentu saja hal ini akan
memberatkan bagi para developer software.
Namun berkat kehadiran dual-core processors ini, aplikasi tersebut tidak perlu di tulis ulang
lagi. Seperti nama yang diberikan kepadanya, dengan dual core ini, berarti sebuah processor
memiliki dua inti. Dengan teknologi dual-core ini, secara virtual sistem yang menggunakan
single processor bisa memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh sistem yang menggunakan
dua processor secara fisik.
AMD dan Intel, mulai memperkenalkan teknologi ini pada November 2005. Processor AMD
Athlon 64 X2 yang telah memiliki teknologi ini, bisa diinstalkan pada motherboard yang
didesign untuk single-core Athlon 64 ataupun Athlon 64 FX. Namun upgrade dari BIOS
diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini.
Intel Pentium Extreme Edition dan Pentium Duse adalah processor-processor dari Intel yang
telah menggunakan teknologi dual-core ini. Namun, untuk bisa menggunakan processor ini,
diperlukan motherboard yang memang khusus di design kedua processor ini.
Nah... itu tadi fitur-fitur yang terdapat dalam processor. Semua fitur ini bisa dinikmati oleh
mereka yang telah menggunakan processor-processor terbaru, baik keluaran Intel maupun
AMD. Semua fitur ini memang cukup memusingkan untuk dimengerti maksudnya. Tapi
paling tidak, dari sini kita mulai tahu apa saja yang menyebabkan processor keluaran terbaru
mampu menjalankan program lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai