D
I
S
U
S
U
N
Halaman Pengesahan
Disusun oleh :
Hani ammaria
Guru pembimbing :
Mengetahui :
Guru Pembimbing Ketua
Hani Ammaria 2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas selesainya makalah yang berjudul “Pentingnya menjaga
kesehatan reproduksi remaja” yang telah saya buat. Atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada: :
3.. Orang tua saya yang banyak memberikan dukungan baik moral
maupun materil.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang
telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini.
Hani Ammaria
Hani Ammaria 2023
DAFTAR ISI
Contents
Halaman Pengesahan..................................................................................................................................2
Kata Pengantar............................................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................4
ABSTRAK..................................................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................6
Latar Belakang.........................................................................................................................................6
Rumusan masalah....................................................................................................................................7
Tujuan Penelitian.....................................................................................................................................8
Manfaat penelitian..................................................................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................8
1.1 Pengertian Alat reproduksi................................................................................................................8
1.1 Jenis jenis alat reproduksi..................................................................................................................9
4. Klitoris............................................................................................................................................10
Alat reproduksi wanita bagian dalam....................................................................................................11
2.Alat Reproduksi pada Laki laki............................................................................................................12
2. Skrotum.........................................................................................................................................13
1. Epididimis......................................................................................................................................14
1.1 Jenis penyakit yang terjadi pada alat reproduksi serta penyebabnya.............................................14
1. Endometriosis................................................................................................................................15
2. Radang panggul........................................................................................................................15
.3. PCOS.............................................................................................................................................15
4. Miom..............................................................................................................................................15
1. Epididimitis...............................................................................................................................16
2. Orchitis..................................................................................................................................... 16
3. Gangguan prostat..........................................................................................................................16
4. Hipogonadisme..............................................................................................................................17
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana organ
reproduksi terbebas dari penyakit atau gangguan selama proses
reproduksi, ketika proses reproduksi tercapai dalam situasi kesehatan fisik,
mental, dan sosial yang sempurna (Kemenkes RI, 2015). Kesehatan
reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu
kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial, ekonomi, tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan namun dalam semua hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta prosesnya. Menurut Ford
Foundation (1991, dalam Darwin M, 2018) menyatakan isu status wanita,
hak reproduksi wanita, etika, dan hukum sangat mewarnai pengembangan
strategi kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hal
penting bagi setiap orang, pria ataupun wanita, namun wanita mempunyai
organ yang lebih sensitif terhadap suatu penyakit, bahkan keadaan
penyakit lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan kemampuan
reproduksinya. Dalam konferensi yang diadakan di Kairo Mesir pada
tahun 1994 tentang kependudukan dan pembangunan/ICPD (International
Conference on Population and Development) diikuti oleh 180 negara
menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah
kependudukan dan penurunan fertilitas/keluarga berencana menjadi
pendekatan terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi
(widyastuti et al, 2009). Perilaku pemeliharaan kebersihan organ genitalia
Hani Ammaria 2023
Rumusan masalah
1. Pengertian alat reproduksi ?
2. Apa saja alat alat yang di sebut sebagai alat reproduksi yang terdapat
pada laki laki maupun perempuan ?
3. Apa saja jenis penyakit yang terjadi pada alat reproduksi dan di sertai
apa penyebab penyakit tersebut
Hani Ammaria 2023
Tujuan Penelitian
Berikut beberapa tujuan dari penelitian :
Manfaat penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian,yakni :
1. Agar para pembaca dapat mengetahui apa saja jenis jenis dari alat
reproduksi baik laki laki maupun wanita
2. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana cara alat reproduksi
melakukan proses produksi.
3. Agar para pembaca memahami lebih lanjut mengenai alat reproduki
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat
non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris
penting untuk sistem reproduksi.[1] Tidak seperti kebanyakan sistem
organ, jenis kelamin dari spesies yang telah terdiferensiasi sering memiliki
perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini memungkinkan untuk kombinasi
materi genetik antara dua individu, yang memungkinkan untuk
kemungkinan kebugaran genetik yang lebih besar
dari keturunannya.[2] Sistem reproduksi yang melibatkan organ-organ
reproduksi pada makhluk hidup digunakan untuk berkembang biak atau
melakukan reproduksi, dengan tujuan untuk melestarikan jenisnya agar
tidak punah.[3]
Terdapat dua modus utama reproduksi hewan, yaitu reproduksi aseksual
dan seksual. Reproduksi aseksual adalah penciptaan individu baru yang
semua gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan sel telur dan
sperma. Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan melalui peleburan
gamet haploid untuk membentuk zigot yang diploid.[4] Sel-sel yang
Hani Ammaria2023
1. Labia majora
Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai bibir
besar karena fungsinya melindungi organ luar lainnya.
Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang
juga mengandung kelenjar penghasil minyak.
2. Labia minora
Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang
mempunyai berbagai ukuran.
Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra
(saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan bengkak.
3. Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa mengeluarkan
sekresi cairan (lendir) untuk melumasi area miss V.
4. Klitoris
Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan sensitif.
Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip dengan kulup
di ujung penis.
Hani Ammaria 2023
Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan menjadi
area ereksi. Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik rangsang
wanita saat berhubungan intim.
Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ
reproduksi wanita bagian dalam.
1. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim)
dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih,
lebih rendah dari rahim.
Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah
saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.
2. Ovarium
Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang
bersebelahan dengan bagian rahim atas.
Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk
memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa
disebut sel telur.
3. Tuba falopi
Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-
masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung
ovarium.
Hani Ammaria 2023
Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum
dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju
rahim.
Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur
yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.
4. Rahim (uterus)
Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya
seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada
dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.
Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi jalan
menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini
juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot
dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati
jalan lahir.
5. Leher rahim (serviks)
Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang
menghubungkan vagina dengan rahim.Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu
ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher
rahim).Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi.
Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu
terjadinya kehamilan.
1. Penis
Merupakan organ seks pria yang digunakan dalam aktivitas seksual. Penis
salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa
puber pria. Organ penis terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:
Kepala penis: Pada awalnya bagian ini tertutupi oleh lapisan kulit.Batang
penis: Batang penis berfungsi untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina.
Selain itu berperan sebagai saluran sperma dan urine
Buah Zakar: Posisi buah zakar berada tepat di ujung bawah batang penis.
Buah zakar berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron.
Lubang di ujung kepala penis: Saluran keluarnya air kemih dan sperma.
Pada bagian ini juga terdapat banyak saraf sensitif.
2. Skrotum
Skrotum merupakan organ reproduksi yang berbentuk seperti kantong.
Organ ini terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga
merupakan tempat berdiamnya testikel atau buah zakar.
sperma.
3. Testis
Testis adalah organ vital dari sistem reproduksi pria. Organ ini berada di
dalam skrotum dan berperan sebagai tempat produksi bagi sperma dan
testosteron. Secara umum, pria memiliki dua buah testis yang berada di
kanan dan kiri dengan berbentuk oval
1. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang yang berada di belakang testis.
Epididimis berfungsi memasak atau mematangkan sperma setelah
diproduksi agar bisa membuahi sel telur.
2. Vas deferens
Vas deferens merupakan organ berupa saluran panjang yang berguna
mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi. Vas deferens terletak di
bagian belakang buah zakar.
3. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis terletak di bagian dasar kantung kemih. Vesikula
seminalis berperan memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak.
4. Kelenjar Prostat:
Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan yang mendorong sperma
saat ejakulasi akan terjadi. Kelenjar prostat juga menjaga agar sperma tetap
sehat.
5. Uretra
Uretra memproduksi cairan untuk melumasi kantung kemih. Uretra juga
berguna mengurangi tingkat keasaman pada saluran kemih setelah urine
keluar.
1.1 Jenis penyakit yang terjadi pada alat reproduksi serta penyebabnya
Beberapa penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering terjadi adalah:
Hani Ammaria 2023
1. Endometriosis
Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering kita dengar
adalah endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang membentuk
lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.Jaringan
tersebut dapat tumbuh di ovarium, bagian belakang rahim, usus,atau bahkan
di kandung kemih. Jaringan yang salah tempat ini akan menyebabkan nyeri
haid yang hebat, perdarahan menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan
seksual, serta sulit hamil.
2. Radang panggul
4. Miom
Miom atau fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Tumor
pada miom terbentuk dari jaringan otot rahim. Penyakit pada sistem
reproduksi wanita ini sering menyerang wanita di usia produktif.
Gejalanya dapat berupa perdarahan dari vagina di luar masa haid, nyeri
panggul, kram atau nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasa ingin
pipis, serta nyeri saat berhubungan seksual.
Pria juga memiliki sistem reproduksi yang berada di luar dan di dalam
tubuh. Organ reproduksi pria yang terletak di luar tubuh meliputi penis,
skrotum (kantong zakar), dan testis.
1. Epididimitis
Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran
di dalam skrotum yang menempel pada testis. Saluran ini berperan untuk
mengangkut serta menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis.
Epididimitis dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri, air mani
mengandung darah, nyeri saat buang air kecil dan ejakulasi, serta gangguan
kesuburan.
2. Orchitis
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi pria
yang cukup sering terjadi. Orchitis adalah peradangan pada testis, yang
biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Orchitis bisa menyerang
salah satu testis maupun keduanya sekaligus.
3. Gangguan prostat
4. Hipogonadisme
Masalah pada penis tak jarang dikeluhkan oleh para pria. Beberapa penyakit
yang bisa menyerang organ reproduksi pria ini adalah disfungsi ereksi,
kelainan bentuk penis seperti hipospadia atau penis bengkok (penyakit
Peyronie), dan kanker penis.
Penyakit pada sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita, bisa
menyebabkan kemandulan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk selalu
menjaga kesehatan organ reproduksi dengan menjalani perilaku seks yang
aman dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter untuk
mendeteksi penyakit-penyakit tertentu.
BAB IV PEMBAHASAN
Alat reproduksi manusia adalah organ – organ yang berperan dalam
sistem reproduksi dengan tujuan berkembang biak atau memperbanyak
keturunan. Agar mampu menjalankan prosesnya dengan baik, maka
keadaan fungsi dan struktur alat kelamin ini harus dalam keadaan normal.
Salah satu penyakit pada alat reproduksi adalah penyakit menular seksual.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala-gejala penyakit
menular seksual menyebabkan keterlambatan penanganan yang membuat
penyakit yang diderita menjadi lebih sulit untuk diobati dan dapat menjadi
penyakit berbahaya yang dapat mengancam hidupnya. Pubertas
merupakan suatu masa di mana seseorang yang belum dewasa
memperoleh ciri-ciri fisik dan sifat untuk mampu bereproduksi seksual
Tanda fisik pertama akan muncul ketika anak laki-laki berusia antara 10-
14 tahun. Menurut Marshall dan Tanner, terdapat 5 tahap perubahan
fisik pada pubertas laki-laki seperti dalam tabel berikut:
Hani Ammaria 2023
>BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem reproduksi merupakan salah satu komponen sistem tubuh yang penting
meskipun tidak berperan dalam homeostasis dan esensial bagi kehidupan
sesorang Baik pria maupun wanita memiliki organ reproduksi yang terdiri dari
dua bagian berdasarkan letaknya, yaitu alat kelamin luar dan dalam. Organ
reproduksi juga memiliki peranan penting dalam melaksanakan sistem
reproduksi seksual yang nantinya menghasilkan embrio. Dari embrio inilah
didapatkan janin yang kelak akan
menjadi bayi. Ketidakmampuan melaksanakan reproduksi dapat menyebabkan
kemandulan (infertilitas) dan berpengaruh terhadap proses menghasilkan
keturunan. Sehingga organ reproduksi merupakan salah satu organ penting
sebagai tempat keberlangsungan hidup manusia dalam memperbanyak
keturunan. Salah satu cara menjaganya adalah dengan rutin menjaga kesehatan
organ reproduksi. Hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta selalu konsumsi
makanan bergizi yang dapat berpengaruh dalam meningkatkan hormon
reproduksi. Disisi lain rajin melakukan olahraga serta rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan organ reproduksi pada dokter.
Hani Ammaria 2023
5.2 Saran
Menjaga kesehatan reproduksi, terutama wanita adalah hal yang penting,
terutama bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Sebenarnya,
menjaga kesehatan organ reproduksi wanita adalah hal yang susah-susah
gampang dilakukan. Namun, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi makanan tertentu,
menjaga kebersihan organ intim, serta menghindari aktivitas seksual yang
berisiko bisa menjadi cara ampuh mencegah gangguan pada sistem
reproduksi wanita. Organ reproduksi wanita memiliki peran penting,
mulai dari hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur,
menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan. Namun jangan
khawatir, ada beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan untuk menjaga
kesehatan reproduksi, di antaranya: menjaga kebersihan, makan makanan
sehat, hindari rokok, jangan minum alkohol dan terutama hindari seks
bebas
Hani Ammaria 2023
DAFTAR PUSTAKA
http://widiaanurjanah.blogspot.com/2017/03/alat-reproduksi-pada-
manusia.html
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/a111827bd036753b61
b3a63e7580e8a4.pdfblog.edukasystem.com/sistem-reproduksi-manusia/
https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/alat-reproduksi-wanita/
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210610162242-204-
652769/sistem-reproduksi-wanita-pengertian-organ-dan-fungsinya
https://www.alodokter.com/ketahui-penyakit-pada-sistem-reproduksi-pria-dan-
wanita
http://eprints.undip.ac.id/46709/3/Ika_Septiana_Eryani_22010111130099_LapK
TI_Bab2.pdf