Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTEK ANTENA DAN PROPAGASI


JOB 4
PENGUKURAN GAIN ANTENA OPEN DIPOLE PRAKTIS HASIL DESAIN

Oleh :

Nama :

Nim :

Kelas :

Kelompok :

Partner : 1.

2.

3.

4.

5.

Instruktur : Ir. Jon Endri, M.T

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2020
JOB 4

I. JUDUL : Pengukuran Gain Antena Open Dipole Praktis Hasil Desain.

II. TUJUAN :

1. Mengetahui / memahami cara pengukuran gain antenna open


praktis dipole hasil desain.
2. Mengetahui besaran gain antenna open dipole praktis hasil
desain.

III. PERANGKAT / ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :


1. 2 Set antenna standar.
2. 3 buah antenna open dipole praktis hasil desain.
3. 1 buah RF signal generator.
4. 1 buah RF amplifier.
5. 1 buah power supply.
6. 2 buah RF spectrum analyzer.
7. Kabel-kabel dan konektor-konektor.
8. Alat-alat pendukung lainnya ;
- Mistar panjang / meteran.
- Selotip / plester / lak ban.
- Obeng / tang / cutter.

IV. TEORI PENDUKUNG :


4.1 Antena Standar
Antena standar merupakan antenna pabrikan / antenna yang dibuat pabrik
yang telah melalui pengujian laboratorium dan biasa digunakan sebagai
referensi untuk mengukur antenna-antena praktis hasil desain. ( lihat Job 1 ).

IV.2 Antena Open Dipole Praktis Hasil Desain


Antena open dipole praktis dibuat sesuai desain ( lihat Job 3 ). Antena
dibuat dengan tiga kategori panjang elemen yaitu λ/2, 3λ/4, dan λ/4. Untuk
mengetahui kualitas antenna yang dibuat maka antenna perlu diukur. Salah satu
parameter yang diukur adalah gain. Hasil pengukuran gain tersebut
dibandingkan dengan gain standar.

IV.3 Gain Antena


Gain antenna merupakan perbandingan daya output terhadap daya input
antenna.
Pada antenna transmitter daya output adalah daya radiasi effektip yang
dipancarkan / ditransmisikan antenna, sedangkan daya input adalah daya listrik
yang diterima antenna dari pesawat transmitter ( daya output transmitter ).

Gambar 1. Gambaran gain pada antenna transmitter.

Gain adalah perbandingan Pret terhadap PT. Jika Pret dan PT dalam satuan
watt maka ;
G = Pret / PT …………………………………………………………. 1)
dimana : G ; gain antenna ( tanpa satuan ).
Jika Pret dan PT dalam satuan dBm maka ;
G = Pret - PT ……………………………………………………… 2)
dimana : G ; gain antenna ( dB ).
Pada antenna receiver daya output antena adalah daya listrik yang
dihasilkan antenna untuk diberikan kepada pesawat receiver ( daya input
pesawat receiver ), sedangkan daya input adalah daya radiasi effektip yang
ditangkap antenna dari udara bebas.

Gambar 2. Gambaran gain pada antenna receiver.

Gain adalah perbandingan P R terhadap Prer. Jika PR dan Prer dalam satuan
watt maka ;
G = PR / Prer ………………………………………………………. 3)
dimana : G ; gain antenna ( tanpa satuan ).
Jika PR dan Prer dalam satuan dBm maka ;
G = PR - Prer ..…………………………………………………… 4)
dimana : G ; gain antenna ( dB ).

IV.4 Pengukuran Gain


Pada pengukuran antenna, antenna yang akan diukur dioperasikan sebagai
antenna receiver sedangkan pada transmitter selalu digunakan antenna standar.
Gambar 3. Diagram dasar pengukuran antenna.

Secara matematis transfer daya dari pesawat transmitter ke pesawat


receiver dapat dirumuskan :
PR = P T + G T - L P + G R ………………………………….. 5)
dimana ;
PR ; daya input pesawat receiver / daya output antena receiver ( dBm ).
PT ; daya output transmitter / daya input antenna transmitter ( dBm ).
GT ; gain antenna transmitter / standar ( 2,15 dB ).
LP ; rugi-rugi lintasan propagasi ( dB ).
GR ; gain antenna receiver ( dB ).

Menghitung gain antenna yang akan diukur adalah dengan cara


membandingkan hasil pengukuran antenna tersebut dengan hasil pengukuran
antenna standar.
Perhitungan gain hasil pengukuran tersebut dapat dirumuskan :
GR = GRstandar + ( PR - PRstandar ) ..………………………. 6)
dimana ;
GR ; gain antenna yang diukur ( dB ).
GRstandar ; gain antenna standar ( 2,15 dB ).
PR ; daya output antenna yang diukur ( dBm ).
PRstandar ; daya out put antenna standar ( dBm ).

V. PROSEDUR PENGUKURAN
1. Siapkan 2 ( dua ) set antenna standar dan 3 buah antenna open dipole
praktis hasil desain.
2. Siapkan perangkat / alat-alat ukur.
3. Buat rangkaian pengukuran seperti gambar berikut ! dengan ketentuan ;
Instalasi ; vertical – vertical.
Frekuensi ; ….. MHz.

4. Hidupkan RF spectrum analyzer, dengan ketentuan ;


Pada sisi transmitter ;
Frekuensi center ; ….. MHz.
Span ; 400 KHz.
Rev level ; 20 dBm.
Pada sisi receiver ;
Frekuensi center ; ….. MHz.
Span ; 400 KHz.
Rev level ; - 30 dBm.
5. Hidupkan RF signal generator, dengan ketentuan ;
Frekuensi ; …. MHz.
Amplitudo output ; 3 dBm.
6. Hidupkan RF amplifier dengan member tegangan catu s/d 20 Volt dc.
7. Amati dan catat hasil pengukuran pada spectrum analyzer sisi transmitter
( PT ).
8. Amati dan catat hasil pengukuran pada spectrum analyzer sisi receiver
( PRstandar ).
9. Ganti antenna receiver dengan masing-masing antenna opendipole praktis
hasil desain.
Amati dan catat hasil pengukuran spectrum analyzer untuk masing-masing
antenna open dipole praktis hasil desain tersebut ( P R ).
10. Lakukan pengukuran seperti butir 7, 8, dan 9 untuk instalasi vertical-
horizontal.

VI. DATA HASIL PENGUKURAN


Dibuat data hasil pengukuran seperti tabel berikut.
Tabel data hasil pengukuran
No Instalasi Frekuensi PT PRstandar PR open dipole praktis
( MHz ) ( dBm ) ( dBm ) ( dBm )
λ/2 3λ/4 λ/4
1 Vertikal - Vertikal
2 Vertikal - Horizontal

VII. TUGAS
1. Hitung gain antenna untuk masing-masing antenna open dipole praktis hasil
desain !.
2. Buat tabel hasil perhitungan !
3. Buat analisa hasil pengukuran untuk masing-masing antenna open dipole
praktis hasil desain, baik untuk instalasi vertical-vertikal maupun instalasi
vertical-horizontal ! Bandingkan gain hasil pengukuran dengan gain standar.
VIII. PENYELESAIAN TUGAS
1. Perhitungan gain antenna
a. Instalasi vertikal-vertikal.
b. Instalasi vertical-horizontal.

2. Tabel hasil perhitungan


No Instalasi Frekuensi GRstandar GR open dipole praktis ( dB )
( MHz ) ( dB )
λ/2 3λ/4 λ/4
1 Vertikal - Vertikal 2,15
2 Vertikal - Horizontal 2,15

3. Analisa
a. Instalasi vertikal-vertikal.
b. Instalasi vertical-horizontal

Anda mungkin juga menyukai