Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK ANTENA DAN PROPAGASI


JOB 5
PENGUKURAN POLA RADIASI ANTENA OPEN DIPOLE PRAKTIS
HASIL DESAIN

Oleh :

Nama

: Eka Aprilia Irawan

Nim

: 061330330965

Kelas

: 6 TC

Kelompok : 1 (Satu)
Partner

: 1. Ghalib Uharza Tanjung


2. M. Rizky Mubarok
3. Nur Indah Ramanda Sari
4. Putri Edialisha

Instruktur : Ir. Jon Endri, M.T

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016

JOB 5
I.

JUDUL

: Pengukuran Pola Radiasi Antena Open Dipole Praktis Hasil

Desain.
II. TUJUAN :
1. Mengetahui / memahami cara pengukuran pola radiasi antenna open dipole
praktis hasil desain.
2. Mengamati / mengukur daya output antenna untuk sudut pengarahan yang
bervariasi.
3. Mengetahui cara menggambarkan pola radiasi antenna baik secara teoritis
maupun praktis.
4. Membandingkan gambaran pola radiasi antenna praktis dengan teoritis.
III. PERANGKAT / ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :
1. 2 Set antenna standar.
2. 3 buah antenna open dipole praktis hasil desain.
3. 1 buah RF signal generator.
4. 1 buah RF amplifier.
5. 1 buah power supply.
6. 2 buah RF spectrum analyzer.
7. Kabel-kabel dan konektor-konektor.
8. Alat-alat pendukung lainnya ;
-

Mistar panjang / meteran.


Selotip / plester / lak ban.
Obeng / tang / cutter.

IV. TEORI PENDUKUNG :


IV.1 Antena Standar
Antena standar digunakan sebagai referensi pengukuran. Teori tentang
antenna standar sudah dikemukakan sebelumnya ( lihat Job 1 dan Job 2 ).

IV.2 Antena Open Dipole Praktis

Antena open dipole praktis yang dikemukakan disini ada 3 kategori yaitu
antenna open dipole /2, 3/4, dan /4. Desain dan pembuatannya teleh
dikerjakan sebulumnya ( lihat Job 3 ).
IV.3 Pola Radiasi Antena
Pola radiasi antenna merupakan gambaran pancaran energy radiasi
antenna.
Antenna standar yang berupa antenna open dipole /2 mempunyai pola
radiasi omnidirectional. Pola seperti ini digambarkan berupa pola cincin besar
yang mengelilingi batangan / elemen antenna. Pola radiasi omnidirectional ini
lebih dikenal dengan istilah pola kue donat karena bentuknya seperti kue donat
besar yang mengelilingi batangan / elemen antenna.

Gambar 1. Pola radiasi antenna open dipole ( pola kue donat ).


Pola cincin atau pola kue donat ditas dibentuk oleh gabungan dua pola,
yaitu :
1. Pola vertical, yang berupa gambaran lingkaran cincin / lingkaran kue
donat.
2. Pola horizontal, yang berupa gambaran lingkaran penampang cincin /
lingkaran penampang kue donat.

Pola vertical secara teoritis digambarkan berupa lingkaran yang sempurna


dengan bentuk tetap, sedangkan pola horizontal digambarkan berupa lingkaran
dengan bentuk yang bervariasi sesuai dengan panjang elemen antenna.

Gambar 2. Gambaran pola vertical.

Gambar 3. Gambaran pola horizontal.

Pola radiasi secara teoritis digambarkan berupa kuat medan fungsi sudut
pengarahan antenna ( W fungsi ), dimana persamaannya dapat ditulis :
W() = WmaxSinn
...

1)

dimana ; W() ; kuat medan fungsi .


Wmax ; kuat medan maksimum ( pada = /2 ).
n = 3 untuk antenna dengan panjang elemen /2.
= 2 untuk antenna dengan panjang elemen 3/4 dan /4.
IV.4 Pengukuran Pola Radiasi
Seperti halnya pada pengukuran gain, pada pengukuran pola radiasi
antenna, antenna yang akan diukur dioperasikan sebagai antenna receiver
sedangkan antenna transmitter selalu menggunakan antenna standar.
Karena yang bervariasi adalah pola horizontal maka pada pengukuran
antenna open dipole pola yang akan diukur dan digambarkan adalah pola
horizontal.
Untuk menggambarkan pola radiasi antenna maka secara teoritis harus
diukur kuat medan antenna, akan tetapi secara praktis pengukuran kuat medan

dapat diganti dengan pengukuran daya antena, dalam hal ini adalah daya output
antenna receiver. Daya output antenna tersebut diukur dengan sudut
pengarahan ( ) yang bervariasi dalam batasan integral sudut tersebut.

Gambar 4. Diagram dasar pengukuran pola radiasi antenna open dipole.

Gambar 5. Gambaran pola radiasi antenna berdasarkan pengukuran daya.


Secara teoritis pola radiasi dapat digambarkan dengan persamaan :

PR() = PRmaxSinn

2)
Berdasarkan hasil pengukuran / praktis maka pola radiasi antenna dapat
digamabarkan dengan persamaan matriks :
PR() = [PRmin , PRa , PRb , PRc , PRmax , PRd , PRe , PRf , PRmin] .
3)
Satuan-satuan daya diatas harus dalam bentuk satuan satuan dasar
seperti Watt, mWatt, Watt, nWatt atau pWatt.
V. PROSEDUR PENGUKURAN
1. Siapkan 2 ( dua ) set antenna standar.
2. Siapkan perangkat / alat-alat ukur.
3. Buat rangkaian pengukuran seperti gambar berikut ! dengan ketentuan ;
Instalasi

; horizontal horizontal.

Frekuensi

; 200 MHz.

4. Hidupkan RF spectrum analyzer, dengan ketentuan ;


Pada sisi transmitter ;
Frekuensi center

; 200 MHz.

Span

; 1 MHz.

Rev level

; 20 dBm.

Pada sisi receiver ;


Frekuensi center

; 200 MHz.

Span

; 1 MHz.

Rev level

; - 30 dBm.

5. Hidupkan RF signal generator, dengan ketentuan ;


Frekuensi

; 200 MHz.

Amplitudo output

; 3 dBm.

6. Hidupkan RF amplifier dengan member tegangan catu s/d 20 Volt dc.


7. Amati

dan

catat

hasil

pengukuran

pada

spectrum

analyzer

sisi

transmitter(PT).
8. Amati dan catat hasil pengukuran pada spectrum analyzer sisi receiver
( \PRstandar pada sudut = 900).
9. Putar antenna receiver dengan variasi sudut = 150 menuju = 00 dan

1800. Amati dan catat hasil pengukuran spectrum analyzer untuk setiap
variasi sudut ( PR standar pada setiap variasi sudut ).
10. Ganti antenna receiver dengan antenna open dipole praktis hasil desain.
Lakukan pengukuran seperti pengukuran pada butir 8 dan butir 9 untuk
masing-masing antena.
VI. DATA HASIL PENGUKURAN
Dibuat data hasil pengukuran seperti tabel berikut.
Tabel data hasil pengukuran
No

Frekuensi

( MHz )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200

VII. TUGAS

0
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
1650
1800

PT

PRstandar

( dBm )

( dBm )

6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61
6,61

-44,4
-42,6
-41,5
-35,5
-35,2
-35,1
-34,1
-34,7
-34,9
-35,0
-36,2
-42,2
-45,1

PR Praktis ( dBm )
/2
-48,7
-42,9
-41,8
-38,6
-37,4
-34,4
-33,4
-35,0
-36,1
-37,2
-38,0
-42,1
-48,8

3/4
-51,8
-51,0
-50,0
-49,8
-49,6
-47,0
-45,1
-51,4
-52,5
-53,1
-54,7
-55,0
-57,7

/4
-48,2
-47,2
-46,4
-43,2
-42,1
-41,9
-39,2
-40,9
-41,0
-42,1
-42,8
-43,3
-44,5

1. Hitung PR() pada masing-masing antenna secara teoritis dalam satuan


nWatt !.
PRmax = PR pada = 900.
2. Buat tabel hasil perhitungan teoritis tersebut !
3. Gambarkan pola radiasi masing-masing antenna secara teoritis !
4. Hitung PR() pada masing-masing antenna dari data hasil pengukuran
dalam satuan nWatt !.
5. Buat tabel hasil perhitungan dari data hasil pengukuran tersebut !
6. Gambarkan pola radiasi masing-masing antenna berdasarkan data hasil
pengukuran !
7. Buat analisa hasil pengukuran dengan cara membandingkan pola radiasi
hasil pengukuran dengan teoritis pada masing-masing antenna yang
diukur..
( Gunakan program matlab untuk menghiting P R() dan menggambar pola
radiasi ).
VIII. PENYELESAIAN TUGAS
1. Perhitungan PR() teoritis
PR() = PRmax sinn
PRmax = PR() pada sudut = 90o
n=1 untuk antena open dipole
n=2 untuk antena open dipole 3/4 dan /4
n=3 untuk antena open dipole /2
a. Antena standar
M-file
PrmaxdBm= -34.1
teta = [0:(pi/12):pi]
Prmaxmw = 10^(PrmaxdBm./10)
Prmaxnw = Prmaxmw*(10^6)
Prteta = Prmaxnw*(sin(teta).^3)
polar(teta,Prteta)
Command Window
PrmaxdBm = -34.1000
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 9
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 10 through 11
2.8798
3.1416
Prmaxmw =
Prmaxnw =
Prteta =

3.8905e-04
389.0451

Columns 1 through 6
0
6.7451
48.6306 137.5482 252.6922 350.6157
Columns 7 through 11
389.0451 350.6157 252.6922
137.5482
48.6306
Columns 12 through 13
6.7451
0.0000
b. Antena /2
M-file
PrmaxdBm= -33.4
teta = [0:(pi/12):pi]
Prmaxmw = 10^(PrmaxdBm./10)
Prmaxnw = Prmaxmw*(10^6)
Prteta = Prmaxnw*(sin(teta).^3)
polar(teta,Prteta)
Command Window
PrmaxdBm = -33.4000
teta = Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
Prmaxmw =
Prmaxnw =

4.5709e-04
457.0882

Prteta =
Columns 1 through 6
0
7.9248
57.1360 161.6051 296.8875 411.9375
Columns 7 through 11
457.0882 411.9375 296.8875
161.6051
57.1360
Columns 12 through 13
7.9248
0.0000
c. Antena 3/4
M-file
PrmaxdBm= -45.1
teta = [0:(pi/12):pi]
Prmaxmw = 10^(PrmaxdBm./10)
Prmaxnw = Prmaxmw*(10^6)
Prteta = Prmaxnw*(sin(teta).^2)
polar(teta,Prteta)
Command Window
PrmaxdBm = -45.1000

teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
Prmaxmw =
Prmaxnw =

3.0903e-05
30.9030

Prteta =
Columns 1 through 6
0
2.0701
7.7257
15.4515
23.1772
28.8328
Columns 7 through 11
30.9030
28.8328
23.1772
15.4515
7.7257
Columns 12 through 13
2.0701
0.0000
a. Antena /4
M-file
PrmaxdBm= -39.2
teta = [0:(pi/12):pi]
Prmaxmw = 10^(PrmaxdBm./10)
Prmaxnw = Prmaxmw*(10^6)
Prteta = Prmaxnw*(sin(teta).^2)
polar(teta,Prteta)
Command Window
PrmaxdBm = -39.2000
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
Prmaxmw =
Prmaxnw =

1.2023e-04
120.2264

Prteta =
Columns 1 through 6
0
8.0536
30.0566
60.1132
90.1698 112.1728
Columns 7 through 11
120.2264 112.1728
90.1698
60.1132
30.0566
Columns 12 through 13
8.0536
0.0000

Prteta =
Columns 1 through 6
0
2.0701
7.7257
15.4515
23.1772
28.8328
Columns 7 through 11
30.9030
28.8328
23.1772
15.4515
7.7257
Columns 12 through 13
2.0701
0.0000
2. Tabel hasil perhitungan PR() teoritis
No

Frekuensi

PRstandar

( MHz )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200

( nWatt )
0

0
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
1650
1800

0
6.7451
48.6306
137.5482
137.5482
350.6157
389.0451
350.6157
252.6922
137.5482
48.6306
6.7451
0

3. Gambar pola radiasi teoritis


a. Antena standar

PR Praktis ( nWatt )
/2
0
7.9248
57.1360
161.6051
296.8875
411.9375
457.0882
411.9375
296.8875
161.6051
57.1360
7.9248
0

3/4
0
2.0701
7.7257
15.4515
23.1772
23.1772
30.9030
28.8328
23.1772
15.4515
7.7257
2.0701
0

/4
0
8.0536
30.0566
60.1132
90.1698
112.1728
120.2264
112.1728
90.1698
60.1132
30.0566
8.0536
0

b. Antena open dipole praktis /2

c. Antena open dipole praktis 3/4

d. Antena open dipole praktis /4

4. Perhitungan PR() dari data hasil pengukuran


PR() = [PRmin , PRa , PRb , PRc , PRmax , PRd , PRe , PRf , PRmin]
a. Antena standar
M-File
teta = [0:pi/12:pi]

PRtetadBm = [-44.4 -42.6 -41.5 -35.5 -35.2 -35.1


-34.1 -34.7 -34.9 -35.0 -36.2 -42.2 -45.1]
PRtetamw = 10.^(PRtetadBm./10)
PRtetanw = PRtetamw.*(10^6)
polar(teta,PRtetanw)
Command Window
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
PRtetadBm =
Columns 1 through 5
-44.4000 -42.6000 -41.5000
Columns 6 through 10
-35.1000 -34.1000 -34.7000
Columns 11 through 13
-36.2000 -42.2000 -45.1000
PRtetamw = 1.0e-03 *
Columns 1 through 5
0.0363
0.0550
0.0708
Columns 6 through 10
0.3090
0.3890
0.3388
Columns 11 through 13
0.2399
0.0603
0.0309

-35.5000
-34.9000

0.2818
0.3236

-35.2000
-35.0000

0.3020
0.3162

PRtetanw =
Columns 1 through 5
36.3078
54.9541
70.7946 281.8383 301.9952
Columns 6 through 10
309.0295 389.0451 338.8442 323.5937
316.2278
Columns 11 through 13
239.8833
60.2560
30.9030

b. Antena open dipole praktis /2


M-File
teta = [0:pi/12:pi]
PRtetadBm = [-48.7 -42.9 -41.8 -38.6 -37.4 -34.4
-33.4 -35.0 -36.1 -37.2 -38.0 -42.1 -48.8]
PRtetamw = 10.^(PRtetadBm./10)
PRtetanw = PRtetamw.*(10^6)
polar(teta,PRtetanw)

Command Window
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
PRtetadBm =
Columns 1 through 5
-48.7000 -42.9000 -41.8000
Columns 6 through 10
-34.4000 -33.4000 -35.0000
Columns 11 through 13
-38.0000 -42.1000 -48.8000
PRtetamw =
1.0e-03 *
Columns 1 through 5
0.0135
0.0513
0.0661
Columns 6 through 10
0.3631
0.4571
0.3162
Columns 11 through 13
0.1585
0.0617
0.0132

-38.6000
-36.1000

0.1380
0.2455

-37.4000
-37.2000

0.1820
0.1905

PRtetanw =
Columns 1 through 5
13.4896
51.2861
66.0693 138.0384 181.9701
Columns 6 through 10
363.0781 457.0882 316.2278 245.4709
190.5461
Columns 11 through 13
158.4893
61.6595
13.1826
c. Antena open dipole praktis 3/4
M-File
teta = [0:pi/12:pi]
PRtetadBm = [-51.8 -51.0 -50.0 -49.8 -49.6 -47.0
-45.1 -51.4 -52.5 -53.1 -54.7 -55.0 -57.7]
PRtetamw = 10.^(PRtetadBm./10)
PRtetanw = PRtetamw.*(10^6)
polar(teta,PRtetanw)
Command Window
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13

2.8798

3.1416

PRtetadBm =
Columns 1 through 5
-51.8000 -51.0000 -50.0000
Columns 6 through 10
-47.0000 -45.1000 -51.4000
Columns 11 through 13
-54.7000 -55.0000 -57.7000
PRtetamw =
1.0e-04 *
Columns 1 through 5
0.0661
0.0794
0.1000
Columns 6 through 10
0.1995
0.3090
0.0724
Columns 11 through 13
0.0339
0.0316
0.0170
PRtetanw =
Columns 1 through 5
6.6069
7.9433
10.0000
Columns 6 through 10
19.9526
30.9030
7.2444
Columns 11 through 13
3.3884
3.1623
1.6982

-49.8000
-52.5000

0.1047
0.0562

10.4713
5.6234

-49.6000
-53.1000

0.1096
0.0490

10.9648
4.8978

d. Antena open dipole praktis /4


M-File
teta = [0:pi/12:pi]
PRtetadBm = [-48.2 -47.2 -46.4 -43.2 -42.1 -41.9
-39.2 -40.9 -41.0 -42.1 -42.8 -43.3 -44.5]
PRtetamw = 10.^(PRtetadBm./10)
PRtetanw = PRtetamw.*(10^6)
polar(teta,PRtetanw)

Command Window
teta =
Columns 1 through 6
0
0.2618
0.5236
0.7854
1.0472
1.3090
Columns 7 through 11
1.5708
1.8326
2.0944
2.3562
2.6180
Columns 12 through 13
2.8798
3.1416
PRtetadBm
Columns 1
-48.2000
Columns 6

=
through 5
-47.2000 -46.4000
through 10

-43.2000

-42.1000

-41.9000 -39.2000 -40.9000


Columns 11 through 13
-42.8000 -43.3000 -44.5000
PRtetamw =
1.0e-03 *
Columns 1 through 5
0.0151
0.0191
0.0229
Columns 6 through 10
0.0646
0.1202
0.0813
Columns 11 through 13
0.0525
0.0468
0.0355
PRtetanw =
Columns 1 through 5
15.1356
19.0546
22.9087
Columns 6 through 10
64.5654 120.2264
81.2831
Columns 11 through 13
52.4807
46.7735
35.4813

-41.0000

0.0479

-42.1000

0.0617

0.0794

0.0617

47.8630
79.4328

61.6595
61.6595

5. Tabel hasil perhitungan PR() dari data hasil pengukuran


No

Frekuensi

( MHz )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200

PRstandar
( nWatt )

0
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
1650
1800

36.3078
54.9541
70.7946
281.8383
301.9952
309.0295
389.0451
338.8442
323.5937
316.2278
239.8833
60.2560
30.9030

PR Praktis ( nWatt )
/2
13.4896
51.2861
66.0693
138.0384
181.9701
363.0781
457.0882
316.2278
245.4709
190.5461
158.4893
61.6595
13.1826

6. Gambar pola radiasi dari data hasil pengukuran


a. Antena standar

3/4
6.6069
7.9433
10.0000
10.4713
10.9648
19.9526
30.9030
7.2444
5.6234
4.8978
3.3884
3.1623
1.6982

/4
15.1356
19.0546
22.9087
47.8630
61.6595
64.5654
120.2264
81.2831
79.4328
61.6595
52.4807
46.7735
35.4813

b. Antena open dipole praktis /2

c. Antena open dipole praktis 3/4

d. Antena open dipole praktis /4

7. Analisa
a. Antena standar
Hasil gambar dari hasil percobaan mendekati hasil gambar teori, nilai
maksimum tetap sama pd sudut 90 derajat.
b. Antenna /2

Hasil gambar dari hasil percobaan mendekati hasil gambar teori, nilai
maksimum tetap sama pd sudut 90 derajat. Antena ini lebih bagus dari
pada antena standar.
c. Antena 3/4
Hasil gambar hasil percobaan dan teori berbeda tetapi nilai
maksimum tetap sama pd sudut 90 derajat. Daya ke arah sudut 90
derajat lebih besar dari pada daya ke arah sudut 180 derajat, karena
dapat daya pantul yang lebih besar hal ini dapat dikarenakan factor
external seperti dinding. Dari hasil percobaan antena ini kurang
bagus.
d. Antena /4
Hasil gambar hasil percobaan dan teori berbeda tetapi nilai
maksimum tetap sama pd sudut 90 derajat. Daya ke arah sudut 180
derajat lebih besar dari pada daya ke arah sudut 90 derajat, karena
dapat daya pantul yang lebih besar hal ini dapat dikarenakan factor
external seperti dinding. Dari hasil percobaan antena ini lebih bagus
dari antena 3/4.

LAPORAN
PRAKTEK ANTENA DAN PROPAGASI
JOB 5
PENGUKURAN POLA RADIASI ANTENA OPEN DIPOLE PRAKTIS
HASIL DESAIN

Oleh :

Nama

: Riska Tri Wardani

Nim

: 061330331002

Kelas

: 6.TD

Kelompok : 1
Partner

: 1. Ariska Oktarisa
2. Harry Rahmat Gustian
3. Martha Evita Sari
4. Nurlistia Putri
5. Rosita Kurnia

Instruktur : Ir. Jon Endri, M.T

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016

LAPORAN
PRAKTEK ANTENA DAN PROPAGASI
JOB 5
PENGUKURAN POLA RADIASI ANTENA OPEN DIPOLE PRAKTIS
HASIL DESAIN

Oleh :

Nama

: Ariska Oktarisa

Nim

: 061330330983

Kelas

: 6.TD

Kelompok : 1
Partner

: 1. Harry Rahmat Gustian


2. Martha Evita Sari
3. Nurlistia Putri
4. Riska Tri Wardani
5. Rosita Kurnia

Instruktur : Ir. Jon Endri, M.T

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016

LAPORAN
PRAKTEK ANTENA DAN PROPAGASI
JOB 5
PENGUKURAN POLA RADIASI ANTENA OPEN DIPOLE PRAKTIS
HASIL DESAIN

Oleh :

Nama

: Martha Evita Sari

Nim

: 061330330994

Kelas

: 6.TD

Kelompok : 1
Partner

: 1. Ariska Oktarisa
2. Harry Rahmat Gustian
3. Nurlistia Putri
4. Riska Tri Wardani
5. Rosita Kurnia

Instruktur : Ir. Jon Endri, M.T

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016

Anda mungkin juga menyukai