BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian ataupun pengembangan terdahulu sangat penting guna
II-1
II-2
2.2 Landasan Teori
Teori yang mendasari pelaksanaan tugas akhir ini berkaitan dengan
hardware dan metode sistem.
2.2.1 Antena Yagi Uda UHF TV
II-3
membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Panjang dari elemet
director pada umumnya 0.45 λ.
4. Spacing
Antena Yagi, juga memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya umumnya
sama,
yaitu 0.1 λ.
Pada proyek ini antena yagi TV yang digunakan menggunakan antena yang
telah tersedia di pasaran
2.2.2 Tuner TV
Adalah bagian dari sistem perangkat TV yang berfungsi untuk menirma
transmisi
sinyal RF (Radio Frequency) dari jaringan radio broadcast dan
mengkonversikan frekuensi carrier dengan bandwidth tertentu menjadi frekuensi
yang tetap.[2] Hal ini dilakukan untuk menyeleksi saluran TV yang dinginkan.
II-4
mendapatkan suatu frekuensi IF (Intermediate Frequency), yaitu
frekuensi tetap yang dihasilkan dari proses pencampuran sinyal RF
dengan LO. Pada sistem TV analog, frekuensi IF yang digunakan
adalah 38.9 MHz. Pada bagian ini Tuner TV akan membangkitkan dan
IF = Intermediate Frequency
RF = Radio Frequency
LO = Local Oscillator
4. Sinyal IF yang keluar dari mixer akan dilanjutkan ke bagian IF FILTER
yang berfungsi untuk mem-filter sinyal pada frekuensi 38.9 MHz
5. Sinyal IF yang telah di filter selanjutnya akan di perkuat pada bagian IF
AMP, maka sinyal IF akan diteruskan ke proses selanjutnya dari sistem
Perangkat TV analog. Sinyal IF yang telah di perkuat akan dilanjutkan
pada proses selanjutnya yaitu oleh Detektor sinyal yang akan di bahas
pada bagian 2.2.3.
2.2.3 Simple RF Detector
Perangkat elektronik yang berfungsi mengubah sinyal RF menjadi tegangan
DC yang secara proporsional sama dengan daya RF yang diterima. Yang artinya
apabila level RF Input yang diberikan ke rangkaian RF Detector bertambah, maka
output level tegangan DC ikut bertambah begitu pula sebaliknya. Pada alat ini RF
Detector akan mengubah sinyal IF keluaran dari Tuner TV sehingga menjadi
tegangan DC yang akan di proses pada bagian ADC di Mikrokontroler.[2]
II-5
II-6
Kecepatan Clock 16 MHz
LED_BUILTIN 13
Panjang 68.6 mm
Lebar 53.4 mm
Berat 25 g
II-7
menggunakan AM-Vestigial Side Band dan sinyal audio menggunakan FM.
Sebagaimana diketahui sinyal TV terdiri atas:
1. Bandwidth sinyal video dengan fm = 4,1 MHz
2. Bandwidth sinyal audio/musik dengan fm = 15 ,0 KHz
3. Bandwidth sinyal AM = 2 fm
4. Bandwidth sinyal FM = 2n fm ,dimana n adalah jumlah sideband
5. Sinyal sinkronisasi sinyal warna
Maka : sinyal video menggunakan AM-Vestigial Sideband sinyal audio
menggunakan
FM
II-8
Untuk kali ini, kita akan bahas mengenai sistem saluran televisi di
Indonesia. Berikut adalah saluran TV yang berlaku di Kota Bandung
Tabel II.2 Daftar saluran televisi wilayah Kota Bandung [6]
Saluran Nama Stasiun Fcarrier Video (MHz) Fcarrier Audio (MHz)
II-9
komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer)
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu
kecepatan
sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan
seberapa
sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang
waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second
(SPS). [8]
Pengaruh kecepatan sampling ADC :
II-10
melewati cairan menyebabkan kristal saling menutup sehingga cahaya tidak bisa
melewatinya. LCD ini digunakan pada TV layar datar, smartphone, monitor
komputer, jam tangan digital.[11]
LCD dapat dibuat dalam berbagai ukuran seperti 8x1, 8x2, 10x2, 16x1,
16x2,
16x4, 20x2, 20x4, 24x2, 30x2, 32x2, 40x2. Sebagai contoh, LCD 16x2 yang
berarti dapat menampilkan 2 baris yang berisikan 16 karakter. LCD ini bisa
digunakan untuk menampilkan karakter seperti angka, huruf, karakter ASCII dan
karakter khusus lainnya. Gambar II.7 merupakan bentuk dari LCD 16x2.
II-11
2.2.8 Motor Stepper
Stepper motor adalah brushless DC Electric motor yang membagi satu
putaran penuh menjadi sejumlah step-step yang sama. Posisi dari motor stepper bisa
diatur
untuk bergerak dan berhenti pada step tertentu tanpa menggunakan feedback
sensor
selama motor diperhitungkan kecepatan dan torsinya pada implementasi
yang akan dibuat [12]
II-12
2. Hybrid synchronous stepper
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan
kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper
tipe hybrid ini memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan
putarannya[14]
II-13
Gambar II.11 Variable Reluctance Stepper Motor
2.2.8.1 Phase current waveforms
Terbagi menjadi 4 metoda pergerakan stepper yang bisa digunakan
pada motor stepper. Setiap metoda yang diimplementasikan pada motor
stepper memiliki karakter tersendiri.[12] Berikut penjelasan setiap metoda:
1. Wave drive (Satu phasa yang berfungsi bergantian)
Pada metoda pergerakan ini hanya satu fasa dari stepper yang
aktif. Pada meotda ini memiliki jumlah step yang sama dengan
metoda Full-step Drive. Tetapi tenaga yang dihasilkan oleh motor
akan lebih rendah dari spesifikasinya. Misal, rotor memiliki 25 gigi
dan dibutuhkan 4 langkah untuk diputar dengan satu posisi gigi. Jadi
akan ada 25 × 4 = 100 langkah per rotasi penuh dan setiap
langkahnya akan menjadi 360/100 = 3,6 derajat
2. Full-step drive (Dua phasa yang berfungsi bergantian)
Ini adalah metode biasa untuk menggerakkan motor secara
penuh. Dua fase selalu menyala sehingga motor akan memberikan
torsi maksimalnya. Begitu satu fase dimatikan, satu lagi dinyalakan.
Wave drive dan single phase full step, menggunakan metoda yang
sama dan jumlah langkah yang sama tetapi beda torsi.
3. Half-stepping
Pada metoda ini Motor memiliki torsi sekitar 70%
Keuntungan dari half stepping adalah bahwa drive elektronik tidak
perlu berubah untuk mendukungnya. Jadi akan ada 25 × 8 = 200
II-14
langkah per rotasi penuh dan setiap langkahnya akan menjadi
360/200 = 1,8 °. Sudut per langkahnya adalah setengah dari langkah
penuh.
4. Microstepping
II-15
2.2.9 Driver Motor Stepper (Modul L298 H Bridge Drive)
L298 adalah IC dengan paket kemasan 15-lead Multiwatt and PowerSO20,
yang digunakan sebagai high voltage dual full-bridge drive. Dirancang untuk
menerima
logika TTL standar dan driving beban konduktif seperti relay, solenoid,
DC dan motor stepper. Modul driver ini digunakan sebagai driver motor
motor
stepper. Terdapat 2 pin input yang berfungsi sebagai pengatur enable dan disable
perangkat output secara independen. [15]
Driver L298
II-16
Tabel II.5 Konfigurasi Pin modul L298
Nama pin Fungsi pin
Out 1 Pin motor A
Out 2 Pin motor A’