KERJA BENGKEL 1
UNIT 4
AMPLIFIER
Oleh:
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
4.1 Tujuan.................................................................................................................1
4.2 Dasar Teori.........................................................................................................1
4.2.1 Rangkaian Elektronika Amplifier................................................................1
4.2.2 Jenis-jenis Amplifier...................................................................................2
4.2.3 IC LM-386...................................................................................................2
4.2.4 Komponen Penyusun Rangkaian.................................................................3
4.3 Alat Dan Bahan...................................................................................................4
4.4 Langkah Kerja.....................................................................................................8
4.4.1 Merancang PCB...........................................................................................8
4.4.2 Membuat PCB secara manual.....................................................................8
4.4.3 Memasang Komponen pada PCB................................................................9
4.4.3 Menguji Rangkaian.....................................................................................9
4.5 Hasil Project........................................................................................................9
4.5.1 Rancangan Jalur atau Sirkuit pada software Eagle......................................9
4.5.2 Pencetakan, Pelarutan, Pengeboran, dan Pemasangan Komponen................10
4.5.3 Pengujian dan Pengukuran Rangkaian...........................................................12
4.6 Pembahasan dan Analisa..................................................................................14
4.6.1 Rancangan Jalur atau Sirkuit pada software Eagle........................................14
4.6.2 Pencetakan, Pelarutan, Pengeboran, dan Pemasangan Komponen................15
4.6.3 Pengujian dan Pengukuran Rangkaian...........................................................16
4.6.4 Pembahasan Khusus terkait IC LM-386........................................................17
4.7 Kesimpulan.......................................................................................................18
Daftar Pustaka..............................................................................................................19
ii
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR TABEL
iii
UNIT 4
AMPLIFIER
4.1 Tujuan
1. Merancang PCB
2. Memasang komponen elektronika
3. Menguji rangkaian elektronika
v
dapat diperoleh dari adaptor 5V, charger HP, atau sambungan USB pada
laptop atau PC. [2]
4.2.3 IC LM-386
vi
b. Sebagai bagian grounding yang terhubung dengan catudaya,
c. Sebagai operasi sinyal keluaran
d. Sebagai catu daya tegangan positif
e. Sebagai stabilisasi atau ByPass [4]
vii
4.3 Alat Dan Bahan
viii
Output
ix
13. Sakelar 1 buah Sebagai
Geser pengaturan aktif
tidaknya
rangkaian
x
17. Speaker 1 buah Sumber suara
yang menjadi
presentasi
output
xi
23. Laptop/ 1 Untuk Tidak
PC merancang jalur memiliki
rangkaian persyaratan
dengan spesifikasi
Software Eagle yang tinggi,
sekadar dapt
install eagle
24. Software 1 Software untuk Versi terbaru
Eagle perancangan lebih baik
jalur rangkaian
xii
d. Setelah semua tembaga terlarut, bersihkan PCB dengan menggunakan
amplas halus.
e. Jika sudah larut semuanya, bersihkan dengan amplas halus
f. Kemudian, lubangi PCB sesuai dengan desain agar dapat memasang
komponen
g. Pastikan menggunakan mata bor yang sesuai sebelum melubangi PCB
a. Schematic
Susunan Komponen pada bagian Schematic telah sesuai
dengan modul, sehingga tidak terdapat kekeliruan dan kesalahan
rangkaian. Walaupun pada waktu sebelumnya terjadi kesalahan
pemilihan komponen, namun telah di evaluasi. Hasil tersebut dapat
kita lihat pada Gambar 1 berikut ini;
xiii
Gambar 4.1 : Schematic Rangkaian pada software Eagle
b. Board
Susunan Komponen pada bagian Board telah sesuai
dengan kaidah penyusunan suatu jalur rangkaian dan penempatan
komponen dalam rangkaian elektronika. Walaupun pada sebelumnya
terdapat kekeliruan perhitungan jarak komponen yang terlalu rapat,
namun telah kami lakukan evaluasi. Hasil tersebut dapat kita lihat
pada Gambar 2 berikut ini;
xiv
mempengaruhi komponen lain dan rawan terjadi konslet, selain itu,
keadaan ini membuat sulit pemasangan komponen. Sementara pada
daerah yang dilingkari garis biru, jarak antar komponen sudah baik,
sehingga tidak saling mempengaruhi dan pemasangannya lebih
mudah. Hal tersebut dapat kita lihat pada Gambar 3 berikut ini;
xv
Gambar 4.4 : Bagian Bawah Rangkaian ( Tampak Jalur/Sirkuit )
a. Tegangan Masukan
xvi
Gambar 4.6 : Pengukuran Output Rangkaian
c. Koneksi Telepon Genggam menuju Rangkaian Amplifier
xvii
Gambar 4.8 : Pola Hubung Speaker
xviii
ukuran asli komponen yang akan digunakan. Selain itu, penentuan ukuran
hole untuk kaki komponen juga menjadi sedikit rumit. Proses pembuatan
jalur pada board juga dianggap sebagai tahap paling sulit dalam
pembuatan jalur rangkaian, dan membutuhkan waktu, tenaga, dan usaha
ekstra untuk menyelesaikan puzzle dalam pembuatan jalur board ini.
xix
Kesulitan dalam tahapan ini terutama terkait pemasangan
komponen utama yang membutuhkan lubang yang lebih besar, dengan mata
bor yang tersedia pada laboratorium relatif kecil memaksa kami untuk
melakukan perluasan bidang berlubang dengan cara menggoyangkan papan
sirkuit pada mata bor, pengeboran membutuhkan ketelitian dalam memilih
ukuran mata bor yang tepat. Tahap penyolderan, meskipun sudah
berpengalaman, masih menimbulkan kesulitan. Beberapa titik mungkin
mengalami gumpalan timah yang perlu dievaluasi untuk proyek mendatang.
Selain itu, adanya short antar jalur juga perlu diatasi dengan memutus jalur
menggunakan cutter.
Apabila kita mengoreksi kembali hasil solder dan hal lain yang
menjadi tahapan sebelum percobaan, kiranya evaluasi masih perlu
dilakukan agar tidak lagi terdengar noise dan suara keluaran-pun dapat lebih
baik lagi.
xx
Untuk bagian potensio sendiri merupakan bagian yang bias akita
gunakan untuk mengatur tinggi rendahnya audio keluaran. Semakin besar
resistansi yang digunakan (memutar potensio ke arah maksimal) akan
membuat tingginya audio semakin mengecil dan dengan noise yang lebih
rendah atau bisa dikatakan halus, pun dengan suara yang lebih terdengar
jelas. Sebaliknya, Ketika dilakukan penurunan nilai resistansi, maka audio
keluaran akan lebih kecil dengan noise yang lebih tinggi.
a. Kaki 1 : Gain
b. Kaki 2 : Input Negatif
xxi
c. Kaki 3 : Input Positif
d. Kaki 4 : Ground
e. Kaki 5 : Sinyal Keluaran
f. Kaki 6 : Catu Daya Positif
g. Kaki 7 : ByPass
h. Kaki 8 : Gain
4.7 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum pada Unit Rangkaian Amplifier ini, dapat kami
simpulkan bahwasannya :
xxii
Daftar Pustaka
xxiii
Erwin Uday Rianto A.Md.
22/503149/SV/21480
xxiv