Anda di halaman 1dari 7

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB IV
ELEKTRONIKA

H W Herwanto

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2016
4
ELEKTRONIKA
Kompetensi
 Mengenal Komponen Elektronika
 Menggunakan komponen Elektronika
Indikator
 Mengidentifikasi masing-masing komponen elektronika
 Mengklasifikasikan penggunaan komponen elektronika

A.Materi
Komponen Elektronika
Sebelum menuju pembahasan inti bab elektronika, perlu pengenalan lebih lanjut mengenai
beberapa komponen-komponen yang digunakan dalam rangkaian elektronika.
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang
berfungsi membatasi arus yang mengalir dalam
sebuah rangkaian. Resistor bersifat resitif atau tidak

Gambar 4.1 Resistor


dapat memproduksi aliran listrik, namun menjadi
(Mulyanto, 2008) konsumen aliran listrik. Umumnya resistor terbuat

1
dari bahan karbon. Komponen resistor memiliki satuan pengukuran Ohm dengan
simbol omega (Ω). Menurut Mulyanto (2008:35), tipe resistor yang umum adalah
berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya
terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai
mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Resistor
memiliki beberapa jenis berdasarkan nilainya, yaitu :
a. Resistor nilai tetap.
b. Resistor nilai dapat diatur. Resistor jenis ini disebut Potensiometer.
c. Resistor nilai dapat berubah sesuai intensitas cahaya. Resistor jenis ini disebut
LDR (Light Dependent Resistor).
d. Resistor nilai berubah sesuai perubahan suhu yang disebut juga sebagai PTC
(Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperatue Coefficient)()

2. Kapasitor
Kapasistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi menyimpan dan
melepaskan muatan listrik. Selain itu, kapasitor juga berfungsi untuk menyaring
frekuensi. Muatan listrik yang disimpan atau dilepaskan oleh kapasitor dapat diukur
menggunakan satuan Farad. Nama Farad diambil dari nama penemu kapasitor yaitu
Michael Faraday. Kapasitor juga biasa disebut dengan kondensator.
Kapasitor tersusun dari dua buah plat metal yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik. Bahan dielektrik ini sangat berpengaruh terhadap nilai kapasistansi
kapasitor. Umumnya bahan dielektrik berasal dari bahan gelas, udara vakum atau
keramik. Apabila kapasitor dialiri oleh aliran listrik muatan positif akan berkumpul di
ujung komponen, sedangkan muatan negatif akan berkumpul di ujung lainnya.
Terdapat beberapa jenis kapasitor berdasarkan nilainya, yaitu :
a. Kapasitor Biasa. Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas.
b. Kapasitor Elektrolit. Kapasitor yang nilainya tetap, namun memiliki polaritas
negatif dan positif.
c. Kapasitor Variabel. Kapasitor yang nilainya dapat diatur. Berikut merupakan
gambaran mengenai jenis-jenis kapasitor ditunjukkan pada Gambar 4.2.

2
Gambar 4.2 Jenis Kapasitor
Penerapan kapasitor pada kehidupan sehari – hari diantaranya, yaitu sebagai
penyaring pada sistem radio, TV dan Amplifier. Kapasitor juga digunakan sebagai
pengubung amplifier tingkat rendah ke tingkat tinggi. Pada lampu neon, kapasitor
digunakan untuk menghemat daya listrik. Penerapan kapasitor sebagai pembangkit
frekuensi dapat dilihat pada rangkaian antena.
3. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang memiliki 3 kaki, yaitu
basis, emitor dan kolektor. Komponen ini memiliki beberapa fungsi yang vital dalam
rangkaian elektronika, antara lain sebagai penguat arus, sebagai switch (Pemutus
dan penghubung), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan penyearah. Transistor
ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Transistor

3
4. Induktor
Induktor adalah komponen yang
digunakan untuk menyimpan energi magnetik.
selain itu, induktor juga berfungsi mengatur
frekuensi, filter dan penyabung. Induktor berupa
Gambar 4.4 Induktor kawat yang dibentuk menjadi kumparan. Induktor
(Mulyanto, 2008)
digunakan pada rangkaian yang arus dan
tegangannya tidak stabil atau berubah-ubah.

5. IC (Integrated Circuit)
IC atau Integrated Circuit adalah komponen aktif yang merupakan gabungan
dari diode, transistor, kapasitor dan resistor yang saling terhubung membentuk
rangkaian elektronika dalam satu komponen yang disebut juga sebagai sirkuit
terpadu. IC ditemukan oleh Jack Kilby pada tahun 1958.
IC memiliki beberapa fungsi. Berdasarkan fungsi tersebut, IC dibedakan
menjadi dua, yaitu IC linear dan IC Digital.

IC Linear
IC linear berfungsi , sebagai berikut :
 Penguat Daya (Power Amplifier)
 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
 Voltage Comparator
 Multiplier

4
IC Digital
IC Digital adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya
memiliki 2 level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” yang dilambangkan dengan 1 dan 0. IC
Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
 Flip-flop
 Gerbang Logika (Logic Gates)
 Timer
 Counter
 Multiplexer
 Calculator
 Memory
 Clock
 Microprocessor
(Mikroprosesor)
 Microcontroller

5
B.LATIHAN :
1. Sebutkan komponen elektronika dasar yang kamu ketahui!
2. Jelaskan fungsi dari setiap komponen yang telah kamu sebutkan!
3. Jelaskan penerapan Kapasitor pada kehidupan sehari-hari!
4. Berikan nama pada tabel jenis komponen elektronika berikut dan jelaskan!

5. Sebutkan dan jelaskan jenis komponen IC!

C.Sumber
Materi diatas bersumber dari :
 http://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/:
Pengertian IC (Integrated Circuit) Aplikasi dan Fungsi IC.
 http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-
simbolnya/ : Jenis-Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsi dan Simbolnya.
 http://rangkaianelektronika.info/pengertian-dan-fungsi-resistor/: Pengertian dan
Fungsi Resistor.

Anda mungkin juga menyukai