Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

RANCANG BANGUN AMPLIFIER SEDERHANA

OLEH :

KELOMPOK II

Chuznul chotimah RRA1C314002

Elisha simamora A1C311064

Melva sipahutar RRA1C314011

Suci hidayati RRA1C314007

Suci widia putri RRA1C314006

Siti soleha RRA1c313010

Yuhana RRA1C311013

Yulia Angraini RRA1C314012

Wahyu andika timor RRA1C313009

PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PMIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini sarana elektronika banyak dipakai dibidang sarana telekomunikasi dan
entertainment. Melesatnya perkembangan teknologi elektronika saat ini dapat kita amati dari
peningkatan kebutuhan masyarakat akan peralatan elektronik. Dapat terlihat dari maraknya
barang elektronik yang mendukung perkembangan dibidang tersebut. Pengambilan tema
tentang speaker aktif ini berdasarkan dari analisa pembelian barang dan kebutuhan barang
elektronik oleh masyarakat . Dilihat lebih jauh perkembangan barang elektronika yang
banyak dicari dan diminati oleh masyarakat antara lain maraknya berbagai jenis VCD player
yang beredar saat ini yang mempunyai variasi harga yang beragam. Tetapi amatlah
disayangkan karena bagian audio yang dihasilkan tidak dapat memberikan suatu nilai
kenyamanan dari si pemilik, karena kebanyakan audio yang dihasilkan merupakan keluaran
(output) dari suara televisi yang dimiliki. Oleh karena itu dalam topik tugas kali ini akan
difokuskan ke arah pembuatan speaker aktif.
Op amp adalah sebuah unit elektronik yang berperilaku seperti sebuah sumber
tegangan yang dikendalikan oleh tegangan (VCVS) Op amp adalah sebuah elemen rangkaian
aktif yang dirancang untuk melakukan operasi matematik seperti penjumlahan,pengurangan,
perkalian, pembagian,diferensiasi dan integrasi
Penggunaan Operational Amplifier (op-amp) dalam rangkaian pada saat ini sudah
sangat banyak, oleh karena itu kami memilih salah satu rangkaian yang menggunakan op-
amp yaitu rangkaian mini amplifier.

1.2 Tujuan

Setelah menyelesaikan rangkaian ini diharapkan mahasiswa mampu :


Mengetahui aplikasi-aplikasi operational amplifier dan fungsinya dalam rangkaian,
Mengetahui pembuatan rangkaian mini amplifier
1.3 Landasan Teori

A. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

V =IR
V
I=
R

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien
suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan circuit cetak, bahkan
papa circuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya
resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
B. IC LM 386

IC adalah komponen elektronika aktif atau komponen dasar yang terdiri dari
IC ini di desain untuk digunakan pada aplikasi pemakaian tegangan rendah. Penguatannya
secara internal hanya sampai 20 kali untuk menjaga bagian externalnya tidak terganggu,
tetapi dengan penambahan resistor dan kapasitor antara pin 1 dan 8 akan meningkatkan
penguatannya hingga 200 kali. IC ini juga ideal untuk digunakan pada operasi baterai.
Gambar 1.1 IC LM 386

C. Speker

Speaker tidak dapat dipisahkan dari peralatan audio, karena suara dihasilkan dari alat
ini. Speaker akan mengubah sinyal audio menjadi getaran yang dapat didengarkan oleh
telinga manusia. Dalam pengoperasian speaker akan memperhatikan impedansi masukan
(dalam ohm) dan daya maksimum (watt). Speaker dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
speaker pasif dan speaker aktif. Pada speaker pasif, sinyal masukan akan langsung
dihubungkan dengan dengan speaker.

D. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik,yang


terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik,seperti
keramik,gelas,vakum,dan lain-lain.Muatan positif dan negatif akan berkumpul pada kedua
ujung berlainan tersebut,apabila kedua internal dari muatan arus listrik.

Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.

Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.

Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

Untuk menyimpan arus/tegangan listrik.


Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus
AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.

Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. Pembangkit gelombang AC atau


oscilator, dan sebagainya.

E. Konektor Audio 3.5mm Jack


Konektor Audio 3.5mm Jack adalah sebuah konektor audio yang terdapat pada
kebanyakan smartphone yang diproduksi sekarang ini. Konektor 3.5mm Jack dijadikan
standar internasional karena kemampuan dan fiturnya yang lebih memadai ketimbang
konektor Audio 2.5mm Jack. Kata 3.5mm Jack sendiri diambil dari ukuran diameter
konektor tersebut. Konektor 3.5mm Jack ini juga memiliki tipenya sendiri-sendiri. Untuk
lebih mengetahui silahkan anda lanjutkan untuk membaca artikel dibawah ini.
Tipe-tipe Konektor 3.5mm Jack
1. Konektor Jack 3.5 mm 2 rings
2. Konektor Jack 3.5mm 3 rings
- karakteristik listriknya mudah dipantau
- mudah diproduksi secara cepat dan banyak
1.3 Alat dan Bahan

Resistor
Kapasitor
Speaker
Baterai
IC LM 386
Kabel Penghubung
Kabel jack
Solder
Kardus
Gunting
Jaring kawat

1.4 Prosedur Kerja

1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan


2) Kemudian letakan IC LM 386
3) menghubungkan positif speaker ke negatif kapasitor, positif kapasitor ke kaki 5 IC
LM 386
4) positif baterai ke kaki 6 IC LM 386.
5) menghubungkan kabel jeck audio 3,5 mm ke kai 1 resistor dan kaki 2 resistor ke kaki 3
IC LM 386.
6) menghubungkan negatif baterai terhubung ke kabel jeck satunya lagi, groundkan
dengan kaki 2 dan 4 IC LM 386.
7) Gunakan baterai 9 volt sebagai sumber tegangan
8) Melakukan uji coba alat

Gambar Rangkaian

Gambar Jadi Rangkaian

JECK AUDIO

B9 9V
BATRAI 1 8

R 2 LM386 7

3 6 SPEAKER

4 5
C

BAB II

PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini kami membuat amplifier sederhana yang mana pada
pembuatan alat atau proyek ini untuk memenuhi tugas pertengahan semester pada mata
kuliah elektronika dasar 2.

Sebelum membuat alat kami menentukan terlebih dahulu alat dan komponen apa saja
yang akan di gunakan komponen nya yaitu solder, satu buah resistor 10 K, satu buah
kapasistor 220 mF, satu buah speker 8 ohm, 1 meter kabel penghubung, jeck audio 3,5 mm,
potensiometer 10 K. Sedangkan alat yang di gunakan adalah solder dan timah. Alat-alat dan
bahan yang kami gunakan kami mendapatkan nya dengan membeli komponen komponen
di toko elektronik yang ada di pasar.

Setelah komponen dan alat tersedia kami memulai merangkai komponen sesuai
gambar yang sebelumnya telah kami tentukan untuk mempermudah melakukan percobaan.
Pertama kami meletakkan IC LM 386, menghubungkan positif speaker ke negatif kapasitor,
positif kapasitor ke kaki 5 IC LM 386, positif baterai ke kaki 6 IC LM 386, menghubungkan
kabel jeck audio 3,5 mm ke kai 1 resistor dan kaki 2 resistor ke kaki 3 IC LM 386,
menghubungkan negatif baterai terhubung ke kabel jeck satunya lagi, groundkan dengan
kaki 2 dan 4 IC LM 386.

Di sini kami menggunakan baterai 9 volt sebagai sumber teganggan, setelah alat
sudah terangkai dengan baik, pada saat merangkai alat kami merangkai dengan teliti dan hati
hati sehingga tidak terjadi kesalahan pada rangkaian alat setelah selesai merangkai alat kami
melakukan pensolderan agar rangkaian yang telah berhasil tadi dapat menyatu dengan kuat.
Setelah pensolderan, kami membungkusnya dengan kardus agar terlihat bagus dan rapi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Power Amplifier merupakan suatu alat elektronik yang berfungsi memperbesar daya
input sehingga saat output di keluarkan melalui dummy load atau speaker akan
mampu menggetarkan memberan speaker sehingga menimbulkan bunyi yang dapat
kita nikmati.
2. Fungsi rangkaian penguat daya adalah untuk memproses sinyal audio dimana sinyal
audio yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu besar
tertentu untuk menggerakkan loudspeaker yang berukuran besar dan berdaya besar
sehingga telinga mampu mendengarkan suara yang dihasilkan loudspeaker.
3. Rangkaian mini amplifier merupakan rangkaian untuk mengeraskan suara dengan
penguatan hingga 200 kali.
4. Rangkaian ini menggunakan IC op-amp yaitu LM 386.
5. IC LM 386 merupakan IC yang unik dimana penguatannya telah ditentukan yaitu 20
kali akan tetapi dengan penambahan kapasitor pada pin 1 dan 8 dapat memberikan
kontrol penguatan hingga 200 kali.

DAFTAR PUSTAKA

Robert F.Coughlin, Frederick Driscoll. 2000. Operational Amplifier and Linear Integrated
Circuit,6nd Edition.Prentice Hall Inc

Sutrisno. 1986. Elektronika 1. ITB: Bandung


Wasito. 1994. vademekum ellektronika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Widodo. 2002. Elektronika Dasar. Jakarta: Salemba Teknika


LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai