Abstrak
Tujuan praktikum kali ini memahami karakteristik Struktur Op amp,
Operational Amplifier (Op amp) dan penggunaan
Op amp sebagai non inverting , inverting,
summing, differentiator, dan integrator. Pada
praktikum kali ini akan memakai Oscilloscope
untuk melihat tegangan keluaran dari tegangan
input signal generator yang kita gunakan.
Tegangan keluaran dari amplifier itu sesuai
dengan jenis rangkaian dari amplifier tersebut.
Tegangan keluaran Non inverting, inverting, dan
summing amplifier adalah perkalian suatu variable
dari tegangan inputnya. Dan untuk integrator
tegangan keluarannya adalah integral dari bentuk
sinyal inputnya. Sedangkan untuk differentiator
tegangan keluarannya adalah turunan dari bentuk
sinyal input. Pin 1 dan 5: offset null
Pin 2: inverting input
Kata kunci: Operational Amplifier (OP Amp), Pin 3: non-inverting input
signal generator, oscilloscope. Pin 4: sumber tegangan V-
Pin 6: tegangan keluaran Vo
1. PENDAHULUAN Pin 7: sumber tegangan V+
Op amp berfungsi untuk menaikan Pin 8: Tidak digunakan
tegangan keluaran yang kita inginkan
sesuai dengan tegangan masukan. Tujuan
pratikum kali ini adalah memahami 2.2. Signal Generator
karakteristik Op Amp dan penggunaan Op adalah alat ukur elektronik yang
Amp. Ada 5 penggunaan Op Amp yaitu menghasilkan, atau membangkitkan
non inverting amplifier , inverting gelombang berbentuk sinus, segitiga,
amplifier , summing amplifier, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang
differentiator , dan integrator. pulsa.
2.3. Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik 2.4. MMD ( Multimeter Digital )
yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada fungsinya sama dengan multimeter analog
beberapa jenis osiloskop berbasis tetapi tampilan nilai terukurnya dalam
komputer, dan telah diimplementasikan, bentuk angka digital. Multimeter digital
salah satu jenis osiloskop digital berbasis pengukurannya lebih tepat jika
komputer menggunakan sound card yang dibandingkan dengan multimeter analog.
dikendalikan di bawah sistem operasi Sehingga biasanya digunakan untuk
Linux. mengukur komponen listrik secara
Perangkat keras maupun perangkat lunak
yang mengendalikannya telah diuji fungsi
dan kebenarannya, dan sudah dapat
berfungsi dengan baik dan
benar.
Perangkat keras memiliki kemampuan
menerima frekuensi masukan sampai 4
MHz, namun karena memanfaatkan sound
card stereo CMI 8738, frekuensi masukan
hanya mencapai 20 kHz sesuai
kemampuan sound card menerima
Keterangan :
#. A dan B,Hole (lubang) yang
2.5. Kabel Penjepit terhubung secara horizontal dan
menghubungkan antar komponen masing-masing terdiri dari 2 baris.
listrik secara seri dan parallel. Garis berwarna biru dan merah tidak
ada hubungan. Untuk menghubungkan
antara A dan B dapat melihat
keterangan C.
#. D dan E,Hole (lubang) yang
terhubung secara vertical (garis
berwarna orange) dan masing-masing
terdiri dari 5 baris. Untuk
menghubungkan antara D dan E dapat
melihat keterangan F.
3. METODOLOGI
Pada praktikum kali akan diambil data dari berbagai
rangkaian amplifier.
2.6. Bread Board 3.1. Non inverting amplifier
Project Board atau yang sering disebut 1. Siapkan resistor R1 = R2 = 10 k R3 =
sebagai BreadBoard adalah dasar 4.7 k RL = 3.9 k dan kapasitor C = 1
konstruksi sebuah sirkuit elektronik F
dan merupakan prototipe dari suatu 2. Susun rangkaian
3.3. Differentiator
1. Siapkan resistor Rf = 10 k dan
kapasitor C = 0.05 F
2. Susun rangkaian
R1=R2=9.93 k
R3=4.6 k
3. Atur tegangan input dan lihat tegangan
RL=3.87 k
input dan output pada osiloskop
+VCC=15 V
-VCC=-15 V
3.4. Integrator f=1.0045 kHz
1. Siapkan resistor Rf = 100 k dan
Vi=1 V
kapasitor C = 1 F
2. Susun rangkaian V0=2 V
4.2. Inverting amplifier
LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB 4
R1=R2=9.93 k Rf=9.9 k
R3=4.6 k C=0.05 F
RL=3.87 k
f=797.82 Hz
Vin=50 mV(Bentuk gelombang kotak)
+VCC=15 V Vopp=500 mV
-VCC=-15 V
f=1.0032 kHz 4.5. Integrator
Vi=0.93 V
V0=13.8 V
5. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa karakteristik
dari op-amp adalah dapat meningkatkan tegangan output karena ada Vcc + dan Vcc -.
Terdapat beberapa jenis op-amp diantara nya inverting, non-inverting, integrator,
differensiator dan summing op-amp
Karena dapat digunakan sebagai meningkatkan tegangan, maka op-amp dapat
digunakan untuk menyesuaikan tegangan keluaran dengan tegangan input.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sedra, A. and Smith, K., Microelectronic Circuits 6th ed, Oxford University Press, USA, 2010.
[2] http://osiloskop-vivie.blogspot.com/ (diakses 22 April 2015)
[3] https://windaadilestari31.wordpress.com/2014/11/10/function-generator-dan-oscilloscope/
(diakses 22 April 2015)
[4] http://lecturer.eepis-its.edu/~bima/materi%20praktikum%20dsp/ps4_signal_generator.pdf
(diakses 22 April 2015)