DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Robot Line Follower adalah robot sederhana namun menarik untuk dibangun
oleh sebagian besar mahasiswa. PIC16F877A adalah MCU serba guna 40-pin dari
Microchip. Robot ini mampu mengikuti garis, hanya dengan menggunakan sepasang
sensor dan motor.
2. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Dasar Teori
A. Mikrokontroller PIC16F877A
3
Port C, 8 pada Port D, 3 pada Port E. Ada pula beberapa Pin pada mikrokontroler
yang memiliki fungsi ganda.
Untuk setiap pin pada pada PIC 16F877A ini memiliki lebih dari fungsi.
Berikut adalah keterangan untuk setiap pin yang ada :
koding.
8. OSC2/CLKOUT : Keluaran oscilator. Dengan CLKOUT, maka keluarannya itu
adalah 1/4 dari frekuaensi pada OSC input.
9. RA5/SS/AN4 : RA5 bisa menerima masukan analog dan berfungsi sebagai
input dan juga sebagai slave select untuk synchronous serial
port.
10. PSP : Parallel Select Port (artinya didalamya ada fungsi untuk
paralel port dimana ini akan dibutuhkan pada saat koneksi
dengan microproccessor bus).
11. TX/CK : Dapat digunakan untuk USART Asynchronous Transmit dan
Synchronous Clock.
4
12. RX/DT : Dapat digunakan untuk USART Asynchronous Receive dan
Synchronous Data.
5
21. Wide operating voltage range: 2.0V to 5.5V
22. High Sink/Source Current: 25 mA
23. Commercial, Industrial and Extended temperature ranges
Peripheral Features:
1. Timer 0 : 8-bit timer/counter dengan 8-bit prescaler.
2. Timer 1 : 16-bit timer/counter dengan prescaler, dapat di-increment
selama
proses SLEEP dengan external crystal/clock.
3. Timer 2 : 8-bit timer/counter dengan 8-bit period register, prescaler dan
postscaler.
4. Dua Capture, Compare, PWM modules (Capture is 16-bit, max. resolution is
12.5 ns , Compare is 16-bit, max. resolution is 200 ns , PWM max. resolution is
10-bit).
5. 10-bit multi-channel Analog-to-Digital converter (ADC).
6. Synchronous Serial Port (SSP) dengan SPI (Master mode) dan I2C
(Master/Slave).
7. Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter (USART/SCI)
dengan 9-bit address detection.
8. Parallel Slave Port (PSP) 8-bits wide, dengan external RD, WR and CS
controls (40/44-pin only).
9. Brown-out detection circuitry untuk Brown-out Reset (BOR).
B. Crystal
Crystal digunakan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan
pembangkitan frekuensi baik itu frekuensi tinggi, frekuensi suara, maupun frekuensi
rendah. Pada kasus gelombang radio untuk membangkitkan frekuensi tinggi
sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan induktor variabel namun pada
induktor variabel mempunyai kekurangan karna frekuensinya yang mudah bergeser.
Kristal hanya dapat digunakan untuk membangkitkan frekuensi tertentu saja dan
6
biasanya sudah tercantum dalam bodi kristal berbeda dengan induktor variabel yang
bisa digunakan untuk membangkitkan frekuensi secara variable.
D. Motor DC
Motor DC adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi
kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus
Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan
tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk
bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang
bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan
kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini,
karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub
selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik
menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
7
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan
dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub
utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan
berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub
selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara
kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka
akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara
kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan
dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan
kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan
berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
E. Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki
kemampuan dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama
batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan arus listrik tersebut. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika
terbilang sederhana. Listrik dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator. Saat
kapasitor sudah terisi penuh dengan arus listrik, maka kapasitor tersebut akan
mengeluarkan muatannya, dan kembali mengisinya lagi seperti awal. Proses tersebut
8
berlangsung terus-menerus dan begitu seterusnya. Pada umumnya kapasitor terbuat
dari bahan dua buah lempengan logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik.
Bahan dielektrik sendiri adalah bahan yang tidak bisa dialiri listrik (isolator)
seperti ruang hampa udara, gelas, keramik, dan masih banyak lagi yang lain. Jika
kedua ujung plat logam diberikan aliran listrik, maka yang terjadi adalah muatan
positif akan berkumpul pada ujuang plat logam yang satunya atau sebaliknya. Karena
ada bahan dielektrik atau non konduktor, maka muatan positif tidak akan bisa menuju
ke muatan negatif, dan sebaliknya muatan negatif juga tidak akan bisa menuju ke
muatan positif. Muatan elektrik tersebut akan tersimpan selama tidak ada konduksi
pada bagian ujung-ujung kaki kapasitor.
F. Resistor
9
5. Alat dan Bahan
Resistor : - 10 KΩ (1 buah)
- 330 Ω (1 buah)
6. Gambar Rangkaian
10
7. Program
void main()
{
TRISB=0x03;
TRISC=0x00;
while(1)
{
11
PORTC.F6=1;
PORTC.F7=0;
}
12
}
}
8. Langkah Percobaan
1) Mensimulasikan rangkaian percobaan pada Proteus, untuk
mengetahui apakah rangkaian dan program berjalan sesuai dengan
keinginan.
2) Jika simulasi pada proteus berhasil, maka dilanjutkan dengan
merangkai rangkaian percobaan sesuai dengan gambar percobaan
dengan menggunakan aplikasi eagle dan membuat layoutnya
sekaligus.
3) Kemudian memasang komponen ke papan PCB yang sudah di
etching.
4) Memasukkan program yang telah dibuat ke dalam mikroC PIC
16F877A dengan menggunakan downloader.
5) Mengujikan rangkaian yang telah siap dibuat.
9. Cara Kerja
Robot line follower adalah sebuah robot yang dapat
mengikuti sebuah jalur, contohnya jalur hitam diatas arena yang
berwarna putih. Robot dapat mengikuti jalur karena terdapat
perbedaan pembacaan sensor saat berada diatas jalur hitam dan
saat sensor berada diatas arena putih. Pada robot ini, digunakan
13
mikrokontroler PIC 16F877A pada mikrokontroler terdapat
tambahan fitur yang dapat membuat robot mengikuti jalur
sesuai dengan program yang dibuat, dan tentunya
mikrokontroler ini sangat bagus untuk robot line follower.
Cara kerja dari sistem robot line follower secara umum,
yaitu dimulai dari pembacaan lintasan atau garis oleh sensor
photo diode beserta LED superbright yang mana intensitas
pantulan sinar LED superbright akan berbeda jika terkena
bidang pantul yang gelap dngan bidang pantul yang lebih
terang, dari perbedaan inilah dimanfaatkan sebagai pendeteksi
lintasan atau garis dan selanjutnya diteruskan pada rangkaian
mikrokontroler. Kemudian driver motor akan dapat logika,
sehingga motor dc akan berputar maju jika kondisinya sensor
photo diode terkena pantulan cahaya dan motor dc akan
berputar berlawnan arah jika sensor photo diode terkena
pantulan gelap atau pada garis hitam.
14
BAB III
PENUTUPAN
10. Kesimpulan
15