Disusun Oleh:
Rara Agnessia Briliant P.
1901027
Motto :
1. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
mengubah diri mereka sendiri (QS. Ar-Rad: 18)
2. Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada Mukmin
yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan (HR.Muslim)
Persembahan :
Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan telah diselesaikannya Karya Ilmiah
ini penulis mempersembahkan kepada :
1. Keluarga besar penulis yang yang luar biasa, dalam memberikan dukungan dan
doa yang tanpa henti, kepada (Alm) Ayahanda Priyadi Reny Mustiko, S.M dan
Ibunda Sukartini atas kasih sayang dan setiap untaian do’a yang senantiasa
mengiringi langkah saya.
2. Kepada Adik ku terkasih Abellia C.S.M atas dukungan dan do’anya selama ini.
3. Segenap civitas akademika Kampus Poltekkes ‘Aisyiyah Banten semoga tetap
semangat dalam beraktivitas, juga yang tak terhingga untuk dosen Pembimbing
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang saya sayangi Ibu Nuria Fitri Adista,
M.KM yang dengan sangat sabar, teliti dan dengan ikhlas membimbing serta selalu
memberikan motivasi, arahan, dan hal terbaik kepada saya, sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini bisa terselesaikan.
4. Terima kasih juga untuk Ibu Hj. Siti Sundari Widiastuti, S.ST, M.Kes (CI RS
Citra Sundari) terimakasih atas segala bimbingan, arahan dan dukungannya selama
saya berada di RS untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Serta untuk Muhammad Riyyan Firdaus sebagai orang spesial saya dan sahabat
- sahabat saya yang selalu bersedia menjadi tempat dalam bercerita dan
mendengarkan segala hal yang saya ungkapkan apapun itu. Semoga Allah Swt
senantiasa membalas kebaikan yang kalian berikan serta diberkahi dan dimudahkan
segala urusannya. Aamiin
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
4.4 Pengolahan Data ............................................................................................... 31
4.5 Analisa Data ...................................................................................................... 32
BAB V .............................................................................................................................. 33
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 33
5.1 Hasil Penelitian.................................................................................................. 33
5.2 Analisis Univariat.............................................................................................. 33
5.3 Pembahasan ....................................................................................................... 38
BAB VI ............................................................................................................................. 41
PENUTUP.................................................................................................................... 41
6.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 41
6.2 Saran .................................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 43
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi
Operasional...............................................................................................................
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kejadian Abortus Pada Ibu
Hamil.........................................................................................................................
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia
Ibu..............................................................................................................................
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan
Paritas........................................................................................................................
Tabel 5. Distribusi Usia Ibu Hamil Dengan Kejadian
Abortus......................................................................................................................
Tabel 6. Distribusi Paritas Ibu Hamil Dengan Kejadian
Abortus......................................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
GAMBARAN USIA DAN PARITAS IBU TERHADAP KEJADIAN
ABORTUS
PADA IBU HAMIL DI RS CITRA SUNDARI KOTA CILEGON
TAHUN 2021 (PERIODE SEPTEMBER – DESEMBER)
Rara Agnessia Briliant Pritayndau¹, Nuria Fitri Adista, M.KM², Hj. Umalihayati,
SKM. MPd³, Hj. Siti Sundari Widiastuti, S.ST, M.Kes³
Abstrack
Abortus merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada
kehamilan trimester pertama dan kedua. Estimasi kejadian abortus tercatat oleh
WHO sebanyak 40-50 juta, sama halnya dengan 125.000 abortus per hari.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Gambaran Usia dan Paritas Ibu
Terhadap Kejadian Abortus Pada Ibu Hamil di RS Citra Sundari Kota Cilegon
tahun 2021.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 500 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah 83 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik simple random sampling (probability sampling).
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder.
Berdasarkan usia ibu hamil yang mengalami Abortus pada kelompok usia
20-35 tahun yaitu sebanyak 14 responden (5%) lebih tinggi dibandingkan yang
mengalami Abortus pada kelompok <20&>35 tahun yaitu sebanyak 3 responden
(1%). Abortus pada kelompok Primipara dan Grandmultipara yaitu sebanyak 12
responden (5%) lebih tinggi dibandingkan yang mengalami Abortus pada kelompok
Multipara yaitu sebanyak 5 responden (2%).
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan petugas kesehatan di RS Citra
Sundari dapat menjaga mutu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan khususnya pada kasus abortus yang memerlukan tindakan
cepat dan tepat untuk meminimalkan komplikasi pada ibu dan bayi.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
kehamilan trimester pertama dan kedua. Estimasi kejadian abortus tercatat oleh
WHO sebanyak 40-50 juta, sama halnya dengan 125.000 abortus per hari.
kematian ibu di seluruh dunia, karena abortus dapat menyebabkan perdarahan pada
ibu hamil. Angka kematian ibu (AKI) adalah salah satu parameter kesehatan ibu
yang penting. Angka kematian ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan di
abortus spontan meningkat salah satunya karena faktor usia ibu hamil terutama
(Manuaba, 2010).
abortus dapat berupa perdarahan, perforasi uterus, infeksi, dan syok. Usia ibu juga
mempunyai pengaruh terhadap kejadian abortus. Usia 20-35 tahun merupakan usia
aman bagi seorang ibu untuk hamil, sedangkan usia <20 dan >35 tahun termasuk
dalam kelompok 4 T yaitu kelompok dengan kehamilan berisiko terlalu muda dan
terlalu tua (Marmi, 2014). Hingga saat ini, data terkait dengan usia ibu hamil pada
Citra Sundari.
1
2
Penyebab abortus sangat bervariasi, ada faktor risiko yang menurut teori
antara lain berasal dari faktor janin, maternal, paternal, sosial perilaku, dan
abortus yang terbanyak diantaranya adalah usia ibu lanjut, paritas tinggi,
kelainan uterus, penyakit menahun ibu, dan anemia (Cunningham dkk., 2018).
Faktor risiko sosial perilaku meliputi konsumsi rokok, alkohol, kafein, obat-
dari paparan radiasi dan bahan kimia. Dan faktor ayah seperti kelainan sperma juga
abortus tiap tahun dan 70.000 wanita meninggal karena abortus tiap tahunnya,
kejadian, diketahui pada ibu yang sudah dinyatakan positif hamil, dan 60-75%
Lestariningsih, 2008).
Asia Tenggara lainnya yaitu sebesar 2 juta dari 4,2 juta orang. Penyebab utama
kematian pada ibu hamil dan melahirkan adalah perdarahan 38%, eklamsi 24%,
infeksi 11%, komplikasi puerpurium 8%, abortus 5%, emboli obstetri 3%, dan lain-
abortus mencapai 2500 setiap tahunnya. Terdapat lima penyebab kematian ibu
terbesar yaitu perdarahan (30,1%), hipertensi dalam kehamilan (26,9 %), infeksi
(5,5 %), partus lama/macet (1,8 %), Abortus (1,6%) dan lain– lain (34,5 %).
merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin sampai saat ini.
mengidentifikasi faktor risiko abortus sejak dini. Hal ini diupayakan agar hasil
kehamilan bisa berakhir baik sehingga dapat turut berperan dalam menurunkan AKI
menjadi 183 kasus per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024 (Kemenkes, 2020).
temukan adanya angka kejadian abortus spontan di RS Citra Sundari pada bulan
September – Desember tahun 2021 sebanyak 17 kasus dari 500 orang ibu hamil.
Terdiri dari Abortus Inkomplit 7 ibu (41%), Abortus Iminens 6 ibu (35%), Abortus
mengambil penelitian ilmiah dengan judul “Gambaran Paritas dan Usia ibu
terhadap kejadian Abortus pada Ibu Hamil di RS Citra Sundari Kota Cilegon tahun
Gambaran Usia dan Paritas Ibu Terhadap Kejadian Abortus Pada Ibu Hamil di RS
Untuk mengetahui Gambaran Usia dan Paritas Ibu Terhadap Kejadian Abortus
tahun 2021.
2021.
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan sebagai bahan bacaan dalam proses
Dapat menjadi bahan referensi untuk menambah wawasan bagi peneliti untuk
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Abortus
sebelum kehamilan tersebut berusia 20 minggu atau buah kehamilan mampu untuk
1) Abortus spontan
Yaitu aborsi yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal
atau tidak berdasarkan indikasi medis, sebagai contoh aborsi yang dilakukan
perkawinan.
3) Abortus medisinalis
Yaitu aborsi yang dilakukan oleh dokter atas dasar indikasi medis, yaitu
6
7
1) Abotus imminens
Yaitu peristiwa dimana hasil konsepsi masih di dalam uterus dan tanpa
mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar sesuai usia
rangsang mekanik.
hidup.
2) Abortus insipiens
Yaitu adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi
masih dalam uterus. Dalam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dan kuat.
cunam ovum, disusul dengan kerokan. Pada kehamilan lebih dari 12 minggu
biasanya perdarahan tidak banyak dan bahaya perforasi pada kerokan lebih
oksitosin.
3) Abortus inkompletus
8
Yaitu sebagian hasil konsepsi masih ada yang tertinggal dalam uterus, jadi
hanya ada sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan. Pada pemeriksaan
vaginalis, kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum
Perdarahan dapat banyak sekali, sehingga syok dan perdarahan tidak akan
4) Abortus kompletus
perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, dan uterus sudah mengecil.
5) Abortus servikalis
Keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangai oleh ostium uteri eksternum
servikalis dan serviks uteri memenjadi besar, kurang lebih bundar, dengan
dinding menipis. Terapi terdiri atas dilatasi serviks dengan busi Hegar dan
6) Missed abortion
Yaitu keadaan di mana janin sudah mati tetapi tetap berada dalam rahim dan
tidak dikeluarkan selama dua bulan atau lebih. Pengeluaran hasil konsepsi
9
kali atau lebih. Penyebabnya untuk sebagian besar tidak diketahui. Oleh
- Vitamin
a. Kelainan kromosom
kromosom seks.
konsepsi, gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak
kehamilan.
c. Pengaruh luar
2) Kelainan plasenta
dapat berfungsi.
menimbulkan keguguran.
3) Penyakit ibu
penting. Sebab lain abortus dalam trimester ke-2 ialah servik inkompeten
berlebihan, konisasi, amputasi, atau robekan serviks luas yang tidak dijahit.
ibu selama kehamilan maupun menghadapi persalinan. Usia untuk reproduksi yang
optimal/bagus seorang ibu adalah umur 20-35 tahun. Dibawah atau diatas usia
- Mengalami perdarahan.
12
rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga
alat.
- Kematian ibu
dan infeksi.
b. Dari bayinya :
Hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang
diperlukan berkurang.
13
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500
umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun. Dapat juga dipengaruhi
- Cacat bawaan.
- Kematian bayi.
2) Usia 20 tahunan
Saat berusia 20-an, kondisi fisik perempuan sangat prima, dan mengalami
karena :
Kualitas sel telur yang baik memperkecil kemungkinan bayi lahir cacat,
3) Usia 30 tahunan
Merupakan usia berat untuk hamil. Secara umum, kehamilan di usia 30-an
a. Kondisi fisik yang tidak lagi prima, membuat ibu hamil merasa lebih
sickness.
operasi caesar.
4) Usia 40 tahunan
Jika tidak dijaga maka kehamilan di usia 40-an, sangat rentan terhadap
a. Kualitas sel telur yang tidak lagi prima, kemungkinan dinding rahim
ukuran kepala bayi besar, hidung bayi datar dan tertutup (agak masuk
2013).
15
2.3.2 Paritas
kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang wanita. Paritas ialah istilah yang
menunjukkan jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran janin yang mampu
hidup diluar rahim. Paritas yang terlalu tinggi serta jarak kehamilan yang terlalu
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
sehari-sehari.
c. Keadaan Ekonomi
16
hidup.
individual.
e. Pengetahuan
kata lain ibu yang tahu dan paham tentang jumlah anak yang ideal maka ibu
berulang. Kejadiannya sekitar 3-5%. Data dari beberapa studi menunjukan bahwa
setelah 1 kali abortus pasangan punya resiko 15% untuk megalami keguguran lagi,
sedangkan bila pernah 2 kali , resikonya akan meningkat 25%. Beberapa studi
Jarak adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat,
kehamilan adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan
lahirnya janin dihitung dari hari pertama haid terakhir (BKKBN, 2013).
Jadi, jarak kehamilan adalah ruang sela antara kehamilan yang lalu dengan
kehamilan berikutnya. Jarak kehamilan yang baik adalah jarak persalinan terakhir
dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 2 tahun. Bila jarak terlalu dekat, maka
rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik, pada keadaan ini perlu
Jarak yang baik antara kehamilan yang lalu dengan kehamilan berikutnya
adalah antara 2-5 tahun. Jarak kehamilan yang terlalu lama akan meningkatkan
terjadinya abortus dan sebaliknya jarak yang terlalu dekat akan meningkatkan juga
Bila jarak kelahiran dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun keadaan
rahim dan kondisi ibu belum pulih dengan baik. Kehamilan dalam keadaan tersebut
18
dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun keadaan rahim dan kondisi ibu belum
pulih dengan baik. Kehamilan dalam keadaan ini perlu diwaspadai karena ada
atau perdarahan (abortus). Insidensi abortus meningkat pada wanita yang hamil
gizi. Hal ini pada akhirnya berpengaruh pada kondisi saat kehamilan yang beresiko
pada kejadian abortus. Selain itu pendapatan juga mempengaruhi kemampuan dan
2.3.6 Pendidikan
berpengaruh pada wawasan dan cara berfikir baik dalam tindakan dan pengambilan
kesehatan. Pendidikan yang rendah membuat seseorang acuh tak acuh terhadap
program kesehatan sehingga mereka tidak mengenal bahaya yang mungkin terjadi,
19
meskipun sarana kesehatan telah tersedia namun belum tentu mereka mau
menggunakannya.
2.3.7 Pekerjaan
ibu hamil bukan hanya pekerjaan keluar rumah atau institusi tertentu, tetapi juga
pekerjaan atau aktifitas sebagai ibu rumah tangga dalam rumah, termasuk pekerjaan
sehari-hari di rumah dan mengasuh anak. Namun yang menjadi masalah adalah
kesehatan reproduksi wanita karena apabila bekerja pada tempat yang berbahaya
seperti bahan kimia, radiasi dan jika terpapar zat tersebut dapat menyebabkan
untuk membentuk sistem organ. Jadi bahan berbahaya yang masuk kedalam tubuh
ibu ini dapat mengganggu kehamilan dan dapat mengakibatkan terjadinya abortus.
Menurut Depkes beban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental.
Akibat beban pekerjaan yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah
anemia, keguguran pada wanita hamil atau penyakit akibat kerja. Ketika ibu hamil
memiliki beban pekerjaan yang berat ditempat kerja hal ini dapat menyebabkan
stres, karena ketika stres denyut jantung manusia lebih cepat dari biasanya,
20
ditambah hormon adrenalin keluar secara berlebihan. Jika tidak segera ditangani
2) Nyeri
"Cramping pain" rasa nyeri seperti pada waktu haid di daerah suprasimfiser,
3) Febris
Menunjukkan proses infeksi intra genital, biasanya disertai lochea berbau dan
Komplikasi yang terjadi pada abortus yang disebabkan adalah sebagai berikut :
konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi darah. Kematian karena perdarahan
menimbulkan kemandulan.
21
3) Faal ginjal rusak disebabkan karena infeksi dan syok. Pada pasien dengan
4) Syok bakteril : terjadi syok yang berat yang disebabkan oleh toksin-toksin.
heparin.
(Pudjiastuti, 2012).
1) Stabilisasi
Pada tahap ini, dilakukan penilaian keadaan umum ibu secara menyeluruh
mencakup tanda vital dan memeriksa tanda-tanda syok seperti akral dingin,
pucat, takikardi, dan tekanan sistolik <90 mmHg. Resusitasi cairan dilakukan
kehamilannya <16 minggu dengan tanda vital baik dan tidak ada tanda infeksi.
pada beberapa kasus bisa lebih lama (3-4 minggu). USG ulang yang mendapati
jaringan sudah meluruh semua atau penurunan kadar HCG sebanyak 80%
22
dalam 1 minggu setelah keluarnya hasil konsepsi adalah penanda abortus sudah
komplit.
3) Medikamentosa
masih ada. Golongan obat yang mungkin diberikan pada abortus adalah
4) Penginduksi Rahim
diberikan pada abortus yang terjadi dengan usia kehamilan >16 minggu melalui
komplit akan terjadi. Pemberian per vaginam lebih disukai karena obat oral dan
sublingual akan memberikan lebih banyak efek samping seperti diare, mual,
5) Rh Immunoglobulin
Jika ibu memiliki golongan darah rhesus negatif, ibu dianjurkan untuk
golongan darah rhesus positif. Dosis yang diberikan adalah 50 mikrogram (250
23
IU) akan efektif pada 12 minggu gestasi, diberikan setelah tindakan kuretase
6) Pembedahan
akhir.
- Pasien tidak ingin menunggu spontan atau menolak pemberian obat induksi
rahim.
7) Adanya infeksi
Tindakan dilakukan dengan teknik aspirasi vakum atau kuretase tajam. Jika
dan psikis dalam menerima kehamilan, hal ini akan menentukan bagaimana sikap
24
berpengaruh terhadap terjadinya abortus pada wanita yang tergolong umur berisiko
rendah salah satunya adalah status gizi, sosial ekonomi yang rendah dan pekerjaan
Banjarmasin tahun 2016 didapatkan usia ibu yang beresiko (<20 tahun dan >35
dibandingkan dengan usia yang tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 63 orang
(20,1%), sedangkan yang tidak abortus lebih banyak didapatkan pada usia yang
Menurut ( Wiknjosastro, 2010) Abortus spontan sering terjadi pada paritas nol
sehingga pada paritas primipara atau grand multipara diperlukan adaptasi yang
dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan >3 mempunyai angka kematian
maternal lebih tinggi. Risiko pada paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan obstetrik
lebih baik, sedangkan risiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah
dengan keluarga berencana karena sebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah
tidak direncanakan.
25
Menurut hasil penelitian Yudiayutz tahun 2016 di RSUD dr. Hj Ansari Saleh
Banjarmasin didapatkan kejadian abortus lebih banyak terjadi pada paritas yang
(12,4%), sedangkan yang tidak abortus lebih banyak didapatkan pada paritas yang
orang (19,7%).
1) Klasifikasi Paritas
a. Nulipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi hidup.
b. Primipara adalah seorang wanita yang melahirkan bayi hidup untuk pertama
kali.
dalam:
ABORTUS
1. Perdarahan 1. Spontan
2. Nyeri 2. Provokatus Kriminalis
ETIOLOGI
3. Febris 3. Medisinalis
Komplikasi
1. Perdarahan Penatalaksanaan
2. Infeksi
3. Syok
4. Perfurasi
sesuai dengan identifikasi masalah. Kerangka konsep harus didukung landasan teori
yang kuat serta di tunjang oleh informasi yang bersumber pada berbagai laporan
hubungan antara konsep-konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian
hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka yang baik dapat
memberikan informasi yang jelas kepada peneliti dalam memilih desain penelitian.
Citra Sundari tahun 2022. Maka untuk variabel dependent (variabel terikat) adalah
kejadian Abortus sedangkan variabel independent (variabel bebas) yaitu Usia dan
Paritas ibu.
Usia
Kejadian Abortus
Paritas
27
28
pada pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat
pengolahan dan analisis data, definisi operasional dapat memudahkan karena data
yang dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan dianalisis. Dengan definisi
operasional yang tepat maka batasan ruang lingkup penelitian atau pengertian
variabel-variabel yang akan diteliti akan lebih fokus (Imas Masturoh, 2018).
atau penjelasan dilapangan yang meliputi penjelasan tentang apa variabel tersebut,
cara ukur, alat ukur, hasil ukur, dan skala ukur (Ariani, 2015).
sebagai berikut :
METODELOGI PENELITIAN
penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala
variabel yang diteliti, yakni untuk mendapatkan gambaran tingkat kejadian ibu
tentang Abortus di RS Citra Sundari dan untuk mengetahui gambaran paritas dan
usia ibu terhadap abortus yang diperoleh melalui penggunaan data sekunder.
4.2 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita hamil yang ada di RS Citra
hamil.
Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data Sekunder, yaitu
data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data
30
31
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen
sehingga data siap dianalisis sesuai dengan jenis analisis yang direncanakan
(Irmawartini, 2017).
Editing adalah kegiatan melakukan pengecekan kembali terhadap data yang sudah
dikumpulkan.
Coding yaitu merubah data yang dalam bentuk huruf menjadi data dalam bentuk
angka. Ini khususnya dilakukan untuk data yang bersifat kategorik atau dilakukan
pengelompokkan data terhadap data numerik. coding ada yang dilakukan sebelum
mengumpulkan data disebut precoding dan ada coding yang dilakukan setelah
kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry, apakah ada kesalahan atau
tidak.
suatu pola (Ariani, 2015). Hasil untuk pengolahan data dianalisa dengan
Hasil dari penelitian ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi (Ariani, 2015).
𝑋
𝑝= x 100%
𝑁
Keterangan:
P : presentase
Bab ini menyajikan hasil penelitian Kejadian abortus di RS Citra Sundari pada
data dalam penelitian ini diperoleh dari buku register. Dengan Jumlah populasi 500
Ibu hamil.
setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
uji statistic untuk melihat distribusi dari variabel dependen yaitu kejadian abortus
dan variabel independen yaitu Usia dan Paritas ibu. Analisis ini bertujuan untuk
variabel independen.
5.2.1 Kejadian
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 500 responden di RS Citra Sundari,
33
34
Tabel 5.2.1
No Kejadian Frekuensi %
1. Abortus 17 3
Berdasarkan tabel 5.2.1 diatas menunjukan bahwa masih ditemukan sebagian kecil
2021.
35
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 500 responden di RS Citra Sundari
Tabel 5.2.2
2. 20 - 35 283 57
Berdasarkan tabel 5.2.2 diatas menunjukan bahwa sebagian besar usia ibu hamil
ditemukan pada usia 20-35 yaitu sebanyak 283 responden (57%) di RS Citra
5.2.3 Paritas
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 500 responden di RS Citra Sundari,
Tabel 5.2.3
No Paritas Frekuensi %
1 Multipara 273 55
Berdasarkan tabel 5.2.3 diatas menunjukan bahwa setengah paritas ibu hamil
ditemukan pada multipara yaitu sebanyak 273 responden (55%) di RS Citra Sundari
tahun 2021.
Tabel 5.2.4
Kejadian Abortus
No Usia Ibu Total %
Ya Tidak
Jumlah % Jumlah %
Berdasarkan tabel 5.2.4 menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami Abortus
pada kelompok usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 14 responden (5%) lebih tinggi
Tabel 5.2.5
Ya Tidak
Jumlah % Jumlah %
Berdasarkan tabel 5.2.5 menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami Abortus
lebih tinggi dibandingkan yang mengalami Abortus pada kelompok Multipara yaitu
5.3 Pembahasan
5.3.1 Kejadian Abortus Pada Ibu Hamil di RS Citra Sundari Kota Cilegon
A. Usia Ibu
hasil bahwa mayoritas responden berada pada kategori usia tidak beresiko yaitu 20-
tahun, dimana responden dengan kategori usia 20-35 tahun sebanyak 14 responden
(5%). Sedangkan yang mengalami Abortus pada kelompok usia beresiko <20&>35
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Manuaba (2010) bahwa usia untuk
reproduksi optimal bagi seorang wanita adalah antara umur 20-35 tahun, dibawah
atau diatas usia tersebut akan meningkatkan risiko kehamilan dan persalinan.
Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Yudiayutz tahun 2016 di RSUD
dr. Hj Ansari Saleh Banjarmasin, didapatkan usia ibu yang beresiko (<20 tahun dan
>35 tahun) lebih banyak mengalami kejadian abortus sebanyak 94 orang (29,9%)
dibandingkan dengan usia yang tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 63 orang
(20,1%). Abortus sering terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun dikarenakan
Kesenjangan antara teori dan hasil penelitian ini juga bisa disebabkan
karena besar proporsi jumlah sampel yang berbeda, karena dalam penelitian ini
proporsi sampel pada usia 20-35 tahun lebih banyak dibanding dengan proporsi usia
<20 & >35 tahun. Selain itu besarnya kasus kejadian Abortus pada ibu hamil
dengan usia 20-35 tahun kemungkinan karena status gizi, sosial ekonomi yang
B. Paritas
merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan
paritas tinggi (>3) mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Dan
pembuluh darah pada uterus yang mempengaruhi sirkulasi darah ke janin, sehingga
2016 di RSUD dr. Hj Ansari Saleh Banjarmasin didapatkan kejadian abortus lebih
banyak terjadi pada paritas yang beresiko (Primipara dan Grandemultipara) yaitu
sebanyak 118 orang (37,6%) dibandingkan dengan paritas yang tidak beresiko
reproduksi, otot uterus lebih regang sehingga kontraksi uterus menjadi lemah dan
seperti kurang bulan, riwayat abortus, primi tua, dan terjadi involusi karena
Kesenjangan antara teori dan hasil penelitian ini juga bisa disebabkan
karena besar proporsi jumlah sampel yang berbeda, karena dalam penelitian ini
proporsi sampel pada paritas primipara dan grand multipara lebih banyak dibanding
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Kejadian Abortus di RS Citra Sundari Tahun 2021 masih ditemukan sebagian
6.1.2 Pada kelompok usia 20-35 tahun merupakan kelompok tertinggi lebih dari
6.1.3 Ibu hamil dengan status multipara merupakan kelompok tertinggi lebih dari
6.1.4 Untuk kejadian ibu hamil yang mengalami Abortus pada kelompok usia 20-
(1%).
6.1.5 Untuk kejadian ibu hamil yang mengalami Abortus pada kelompok kelompok
5 responden (2%).
6.2 Saran
41
42
1. Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan atau acuan materi
Diharapkan bagi pelayanan kesehatan hasil dari penelitian ini bisa dijadikan sebagai
sumber data dan masukan terhadap kesehatan masyarakat dan dapat lebih
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini semoga dapat dipakai dan memberikan manfaat pada penelitian lebih
lanjut serta sebagai salah satu acuan untuk menambah wawasan tentang abortus.
pengambilan sampel, dan proses tabulasi data serta hal-hal terkait lainnya dengan
lebih baik.
43
DAFTAR PUSTAKA
L
A
M
P
I
R
A
N
-
L
A
M
P
I
R
A
N
Lembar Check List
46
47
25. Ny. E ✓ ✓ ✓
26. Ny. R ✓ ✓ ✓
27. Ny. S ✓ ✓ ✓
28. Ny. A ✓ ✓ ✓
29. Ny. N ✓ ✓ ✓
30. Ny. B ✓ ✓ ✓
31. Ny. V ✓ ✓ ✓
32. Ny. M ✓ ✓ ✓
33. Ny. R ✓ ✓ ✓
34. Ny. M ✓ ✓ ✓
35. Ny. D ✓ ✓ ✓
36. Ny. A ✓ ✓ ✓
37. Ny. N ✓ ✓ ✓
38. Ny. T ✓ ✓ ✓
39. Ny. H ✓ ✓ ✓
40. Ny. M ✓ ✓ ✓
41. Ny. D ✓ ✓ ✓
42. Ny. S ✓ ✓ ✓
43. Ny. E ✓ ✓ ✓
44. Ny. S ✓ ✓ ✓
45. Ny. I ✓ ✓ ✓
46. Ny. D ✓ ✓ ✓
47. Ny. A ✓ ✓ ✓
48. Ny. A ✓ ✓ ✓
49. Ny. R ✓ ✓ ✓
50. Ny. M ✓ ✓ ✓
51. Ny. D ✓ ✓ ✓
52. Ny. I ✓ ✓ ✓
53. Ny. Y ✓ ✓ ✓
54. Ny. C ✓ ✓ ✓
48
55. Ny. H ✓ ✓ ✓
56. Ny. D ✓ ✓ ✓
57. Ny. N ✓ ✓ ✓
58. Ny. L ✓ ✓ ✓
59. Ny. R ✓ ✓ ✓
60. Ny. R ✓ ✓ ✓
61. Ny. I ✓ ✓ ✓
62. Ny. A ✓ ✓ ✓
63. Ny. A ✓ ✓ ✓
64. Ny. F ✓ ✓ ✓
65. Ny. L ✓ ✓ ✓
66. Ny. L ✓ ✓ ✓
67. Ny. A ✓ ✓ ✓
68. Ny. D ✓ ✓ ✓
69. Ny. H ✓ ✓ ✓
70. Ny. H ✓ ✓ ✓
71. Ny. S ✓ ✓ ✓
72. Ny. H ✓ ✓ ✓
73. Ny. C ✓ ✓ ✓
74. Ny. V ✓ ✓ ✓
75. Ny. G ✓ ✓ ✓
76. Ny. Y ✓ ✓ ✓
77. Ny. E ✓ ✓ ✓
78. Ny. B ✓ ✓ ✓
79. Ny. U ✓ ✓ ✓
80. Ny. A ✓ ✓ ✓
81. Ny. M ✓ ✓ ✓
82. Ny. A ✓ ✓ ✓
83. Ny. J ✓ ✓ ✓
84. Ny. S ✓ ✓ ✓
49
85. Ny. L ✓ ✓ ✓
86. Ny. O ✓ ✓ ✓
87. Ny. R ✓ ✓ ✓
88. Ny. Q ✓ ✓ ✓
89. Ny. W ✓ ✓ ✓
90. Ny. E ✓ ✓ ✓
91. Ny. R ✓ ✓ ✓
92. Ny. T ✓ ✓ ✓
93. Ny. Y ✓ ✓ ✓
94. Ny. Y ✓ ✓ ✓
95. Ny. U ✓ ✓ ✓
96. Ny. I ✓ ✓ ✓
97. Ny. O ✓ ✓ ✓
98. Ny. P ✓ ✓ ✓
99. Ny. A ✓ ✓ ✓
100. Ny. S ✓ ✓ ✓
101. Ny. D ✓ ✓ ✓
102. Ny. F ✓ ✓ ✓
103. Ny. G ✓ ✓ ✓
104. Ny. H ✓ ✓ ✓
105. Ny. J ✓ ✓ ✓
106. Ny. K ✓ ✓ ✓
107. Ny. L ✓ ✓ ✓
108. Ny. Z ✓ ✓ ✓
109. Ny. X ✓ ✓ ✓
110. Ny. C ✓ ✓ ✓
111. Ny. V ✓ ✓ ✓
112. Ny. B ✓ ✓ ✓
113. Ny. N ✓ ✓ ✓
114. Ny. N ✓ ✓ ✓
50
115. Ny. M ✓ ✓ ✓
116. Ny. Q ✓ ✓ ✓
117. Ny. W ✓ ✓ ✓
118. Ny. E ✓ ✓ ✓
119. Ny. R ✓ ✓ ✓
120. Ny. T ✓ ✓ ✓
121. Ny. Y ✓ ✓ ✓
122. Ny. U ✓ ✓ ✓
123. Ny. I ✓ ✓ ✓
124. Ny. O ✓ ✓ ✓
125. Ny. T ✓ ✓ ✓
126. Ny. Y ✓ ✓ ✓
127. Ny. Y ✓ ✓ ✓
128. Ny. U ✓ ✓ ✓
129. Ny. I ✓ ✓ ✓
130. Ny. O ✓ ✓ ✓
131. Ny. P ✓ ✓ ✓
132. Ny. A ✓ ✓ ✓
133. Ny. S ✓ ✓ ✓
134. Ny. D ✓ ✓ ✓
135. Ny. F ✓ ✓ ✓
136. Ny. G ✓ ✓ ✓
137. Ny. H ✓ ✓ ✓
138. Ny. J ✓ ✓ ✓
139. Ny. K ✓ ✓ ✓
140. Ny. L ✓ ✓ ✓
141. Ny. Z ✓ ✓ ✓
142. Ny. X ✓ ✓ ✓
143. Ny. C ✓ ✓ ✓
144. Ny. V ✓ ✓ ✓
51
145. Ny. B ✓ ✓ ✓
146. Ny. N ✓ ✓ ✓
147. Ny. N ✓ ✓ ✓
148. Ny. M ✓ ✓ ✓
149. Ny. Q ✓ ✓ ✓
150. Ny. W ✓ ✓ ✓
151. Ny. E ✓ ✓ ✓
152. Ny. R ✓ ✓ ✓
153. Ny. T ✓ ✓ ✓
154. Ny. Y ✓ ✓ ✓
155. Ny. U ✓ ✓ ✓
156. Ny. I ✓ ✓ ✓
157. Ny. O ✓ ✓ ✓
158. Ny. T ✓ ✓ ✓
159. Ny. Y ✓ ✓ ✓
160. Ny. Y ✓ ✓ ✓
161. Ny. U ✓ ✓ ✓
162. Ny. I ✓ ✓ ✓
163. Ny. O ✓ ✓ ✓
164. Ny. P ✓ ✓ ✓
165. Ny. A ✓ ✓ ✓
166. Ny. S ✓ ✓ ✓
167. Ny. D ✓ ✓ ✓
168. Ny. F ✓ ✓ ✓
169. Ny. G ✓ ✓ ✓
170. Ny. H ✓ ✓ ✓
171. Ny. J ✓ ✓ ✓
172. Ny. K ✓ ✓ ✓
173. Ny. L ✓ ✓ ✓
174. Ny. Z ✓ ✓ ✓
52
175. Ny. X ✓ ✓ ✓
176. Ny. C ✓ ✓ ✓
177. Ny. V ✓ ✓ ✓
178. Ny. B ✓ ✓ ✓
179. Ny. N ✓ ✓ ✓
180. Ny. N ✓ ✓ ✓
181. Ny. M ✓ ✓ ✓
182. Ny. Q ✓ ✓ ✓
183. Ny. W ✓ ✓ ✓
184. Ny. E ✓ ✓ ✓
185. Ny. R ✓ ✓ ✓
186. Ny. T ✓ ✓ ✓
187. Ny. Y ✓ ✓ ✓
188. Ny. U ✓ ✓ ✓
189. Ny. I ✓ ✓ ✓
190. Ny. O ✓ ✓ ✓
191. Ny. T ✓ ✓ ✓
192. Ny. Y ✓ ✓ ✓
193. Ny. Y ✓ ✓ ✓
194. Ny. U ✓ ✓ ✓
195. Ny. I ✓ ✓ ✓
196. Ny. O ✓ ✓ ✓
197. Ny. P ✓ ✓ ✓
198. Ny. A ✓ ✓ ✓
199. Ny. S ✓ ✓ ✓
200. Ny. D ✓ ✓ ✓
201. Ny. F ✓ ✓ ✓
202. Ny. G ✓ ✓ ✓
203. Ny. H ✓ ✓ ✓
204. Ny. J ✓ ✓ ✓
53
205. Ny. K ✓ ✓ ✓
206. Ny. L ✓ ✓ ✓
207. Ny. Z ✓ ✓ ✓
208. Ny. X ✓ ✓ ✓
209. Ny. C ✓ ✓ ✓
210. Ny. V ✓ ✓ ✓
211. Ny. B ✓ ✓ ✓
212. Ny. N ✓ ✓ ✓
213. Ny. N ✓ ✓ ✓
214. Ny. M ✓ ✓ ✓
215. Ny. Q ✓ ✓ ✓
216. Ny. W ✓ ✓ ✓
217. Ny. E ✓ ✓ ✓
218. Ny. R ✓ ✓ ✓
219. Ny. T ✓ ✓ ✓
220. Ny. Y ✓ ✓ ✓
221. Ny. U ✓ ✓ ✓
222. Ny. I ✓ ✓ ✓
223. Ny. O ✓ ✓ ✓
224. Ny. A ✓ ✓ ✓
225. Ny. N ✓ ✓ ✓
226. Ny. R ✓ ✓ ✓
227. Ny. E ✓ ✓ ✓
228. Ny. S ✓ ✓ ✓
229. Ny. E ✓ ✓ ✓
230. Ny. S ✓ ✓ ✓
231. Ny. R ✓ ✓ ✓
232. Ny. A ✓ ✓ ✓
233. Ny. M ✓ ✓ ✓
234. Ny. S ✓ ✓ ✓
54
235. Ny. O ✓ ✓ ✓
236. Ny. R ✓ ✓ ✓
237. Ny. S ✓ ✓ ✓
238. Ny. N ✓ ✓ ✓
239. Ny. P ✓ ✓ ✓
240. Ny. Y ✓ ✓ ✓
241. Ny. D ✓ ✓ ✓
242. Ny. U ✓ ✓ ✓
243. Ny. W ✓ ✓ ✓
244. Ny. A ✓ ✓ ✓
245. Ny. R ✓ ✓ ✓
246. Ny. K ✓ ✓ ✓
247. Ny. T ✓ ✓ ✓
248. Ny. E ✓ ✓ ✓
249. Ny. A ✓ ✓ ✓
250. Ny. N ✓ ✓ ✓
251. Ny. R ✓ ✓ ✓
252. Ny. E ✓ ✓ ✓
253. Ny. S ✓ ✓ ✓
254. Ny. E ✓ ✓ ✓
255. Ny. S ✓ ✓ ✓
256. Ny. R ✓ ✓ ✓
257. Ny. A ✓ ✓ ✓
258. Ny. M ✓ ✓ ✓
259. Ny. S ✓ ✓ ✓
260. Ny. O ✓ ✓ ✓
261. Ny. R ✓ ✓ ✓
262. Ny. S ✓ ✓ ✓
263. Ny. N ✓ ✓ ✓
264. Ny. P ✓ ✓ ✓
55
265. Ny. Y ✓ ✓ ✓
266. Ny. D ✓ ✓ ✓
267. Ny. U ✓ ✓ ✓
268. Ny. W ✓ ✓ ✓
269. Ny. A ✓ ✓ ✓
270. Ny. R ✓ ✓ ✓
271. Ny. K ✓ ✓ ✓
272. Ny. T ✓ ✓ ✓
273. Ny. E ✓ ✓ ✓
274. Ny. A ✓ ✓ ✓
275. Ny. N ✓ ✓ ✓
276. Ny. R ✓ ✓ ✓
277. Ny. E ✓ ✓ ✓
278. Ny. S ✓ ✓ ✓
279. Ny. E ✓ ✓ ✓
280. Ny. S ✓ ✓ ✓
281. Ny. R ✓ ✓ ✓
282. Ny. A ✓ ✓ ✓
283. Ny. M ✓ ✓ ✓
284. Ny. S ✓ ✓ ✓
285. Ny. O ✓ ✓ ✓
286. Ny. R ✓ ✓ ✓
287. Ny. S ✓ ✓ ✓
288. Ny. N ✓ ✓ ✓
289. Ny. P ✓ ✓ ✓
290. Ny. Y ✓ ✓ ✓
291. Ny. D ✓ ✓ ✓
292. Ny. U ✓ ✓ ✓
293. Ny. W ✓ ✓ ✓
294. Ny. A ✓ ✓ ✓
56
295. Ny. R ✓ ✓ ✓
296. Ny. K ✓ ✓ ✓
297. Ny. T ✓ ✓ ✓
298. Ny. E ✓ ✓ ✓
299. Ny. A ✓ ✓ ✓
300. Ny. N ✓ ✓ ✓
301. Ny. R ✓ ✓ ✓
302. Ny. E ✓ ✓ ✓
303. Ny. S ✓ ✓ ✓
304. Ny. E ✓ ✓ ✓
305. Ny. S ✓ ✓ ✓
306. Ny. R ✓ ✓ ✓
307. Ny. A ✓ ✓ ✓
308. Ny. M ✓ ✓ ✓
309. Ny. S ✓ ✓ ✓
310. Ny. O ✓ ✓ ✓
311. Ny. R ✓ ✓ ✓
312. Ny. S ✓ ✓ ✓
313. Ny. N ✓ ✓ ✓
314. Ny. P ✓ ✓ ✓
315. Ny. Y ✓ ✓ ✓
316. Ny. D ✓ ✓ ✓
317. Ny. U ✓ ✓ ✓
318. Ny. W ✓ ✓ ✓
319. Ny. A ✓ ✓ ✓
320. Ny. R ✓ ✓ ✓
321. Ny. K ✓ ✓ ✓
322. Ny. T ✓ ✓ ✓
323. Ny. E ✓ ✓ ✓
324. Ny. A ✓ ✓ ✓
57
325. Ny. N ✓ ✓ ✓
326. Ny. R ✓ ✓ ✓
327. Ny. E ✓ ✓ ✓
328. Ny. S ✓ ✓ ✓
329. Ny. E ✓ ✓ ✓
330. Ny. S ✓ ✓ ✓
331. Ny. R ✓ ✓ ✓
332. Ny. A ✓ ✓ ✓
333. Ny. M ✓ ✓ ✓
334. Ny. S ✓ ✓ ✓
335. Ny. O ✓ ✓ ✓
336. Ny. R ✓ ✓ ✓
337. Ny. S ✓ ✓ ✓
338. Ny. N ✓ ✓ ✓
339. Ny. P ✓ ✓ ✓
340. Ny. Y ✓ ✓ ✓
341. Ny. D ✓ ✓ ✓
342. Ny. U ✓ ✓ ✓
343. Ny. W ✓ ✓ ✓
344. Ny. A ✓ ✓ ✓
345. Ny. R ✓ ✓ ✓
346. Ny. K ✓ ✓ ✓
347. Ny. T ✓ ✓ ✓
348. Ny. E ✓ ✓ ✓
349. Ny. A ✓ ✓ ✓
350. Ny. N ✓ ✓ ✓
351. Ny. R ✓ ✓ ✓
352. Ny. E ✓ ✓ ✓
353. Ny. S ✓ ✓ ✓
354. Ny. E ✓ ✓ ✓
58
355. Ny. S ✓ ✓ ✓
356. Ny. R ✓ ✓ ✓
357. Ny. A ✓ ✓ ✓
358. Ny. M ✓ ✓ ✓
359. Ny. S ✓ ✓ ✓
360. Ny. O ✓ ✓ ✓
361. Ny. R ✓ ✓ ✓
362. Ny. S ✓ ✓ ✓
363. Ny. N ✓ ✓ ✓
364. Ny. P ✓ ✓ ✓
365. Ny. Y ✓ ✓ ✓
366. Ny. D ✓ ✓ ✓
367. Ny. U ✓ ✓ ✓
368. Ny. W ✓ ✓ ✓
369. Ny. A ✓ ✓ ✓
370. Ny. R ✓ ✓ ✓
371. Ny. K ✓ ✓ ✓
372. Ny. T ✓ ✓ ✓
373. Ny. E ✓ ✓ ✓
374. Ny. T ✓ ✓ ✓
375. Ny. Y ✓ ✓ ✓
376. Ny. Y ✓ ✓ ✓
377. Ny. U ✓ ✓ ✓
378. Ny. I ✓ ✓ ✓
379. Ny. O ✓ ✓ ✓
380. Ny. P ✓ ✓ ✓
381. Ny. A ✓ ✓ ✓
382. Ny. S ✓ ✓ ✓
383. Ny. D ✓ ✓ ✓
384. Ny. F ✓ ✓ ✓
59
385. Ny. G ✓ ✓ ✓
386. Ny. H ✓ ✓ ✓
387. Ny. J ✓ ✓ ✓
388. Ny. K ✓ ✓ ✓
389. Ny. L ✓ ✓ ✓
390. Ny. Z ✓ ✓ ✓
391. Ny. X ✓ ✓ ✓
392. Ny. C ✓ ✓ ✓
393. Ny. V ✓ ✓ ✓
394. Ny. B ✓ ✓ ✓
395. Ny. N ✓ ✓ ✓
396. Ny. N ✓ ✓ ✓
397. Ny. M ✓ ✓ ✓
398. Ny. Q ✓ ✓ ✓
399. Ny. W ✓ ✓ ✓
400. Ny. E ✓ ✓ ✓
401. Ny. R ✓ ✓ ✓
402. Ny. T ✓ ✓ ✓
403. Ny. Y ✓ ✓ ✓
404. Ny. U ✓ ✓ ✓
405. Ny. I ✓ ✓ ✓
406. Ny. O ✓ ✓ ✓
407. Ny. T ✓ ✓ ✓
408. Ny. Y ✓ ✓ ✓
409. Ny. Y ✓ ✓ ✓
410. Ny. U ✓ ✓ ✓
411. Ny. I ✓ ✓ ✓
412. Ny. O ✓ ✓ ✓
413. Ny. P ✓ ✓ ✓
414. Ny. A ✓ ✓ ✓
60
415. Ny. S ✓ ✓ ✓
416. Ny. D ✓ ✓ ✓
417. Ny. F ✓ ✓ ✓
418. Ny. G ✓ ✓ ✓
419. Ny. H ✓ ✓ ✓
420. Ny. J ✓ ✓ ✓
421. Ny. K ✓ ✓ ✓
422. Ny. L ✓ ✓ ✓
423. Ny. Z ✓ ✓ ✓
424. Ny. X ✓ ✓ ✓
425. Ny. C ✓ ✓ ✓
426. Ny. V ✓ ✓ ✓
427. Ny. B ✓ ✓ ✓
428. Ny. N ✓ ✓ ✓
429. Ny. N ✓ ✓ ✓
430. Ny. M ✓ ✓ ✓
431. Ny. Q ✓ ✓ ✓
432. Ny. W ✓ ✓ ✓
433. Ny. E ✓ ✓ ✓
434. Ny. R ✓ ✓ ✓
435. Ny. T ✓ ✓ ✓
436. Ny. Y ✓ ✓ ✓
437. Ny. U ✓ ✓ ✓
438. Ny. I ✓ ✓ ✓
439. Ny. O ✓ ✓ ✓
440. Ny. T ✓ ✓ ✓
441. Ny. Y ✓ ✓ ✓
442. Ny. Y ✓ ✓ ✓
443. Ny. U ✓ ✓ ✓
444. Ny. I ✓ ✓ ✓
61
445. Ny. O ✓ ✓ ✓
446. Ny. P ✓ ✓ ✓
447. Ny. A ✓ ✓ ✓
448. Ny. S ✓ ✓ ✓
449. Ny. D ✓ ✓ ✓
450. Ny. F ✓ ✓ ✓
451. Ny. G ✓ ✓ ✓
452. Ny. H ✓ ✓ ✓
453. Ny. J ✓ ✓ ✓
454. Ny. K ✓ ✓ ✓
455. Ny. L ✓ ✓ ✓
456. Ny. Z ✓ ✓ ✓
457. Ny. X ✓ ✓ ✓
458. Ny. C ✓ ✓ ✓
459. Ny. V ✓ ✓ ✓
460. Ny. B ✓ ✓ ✓
461. Ny. N ✓ ✓ ✓
462. Ny. N ✓ ✓ ✓
463. Ny. M ✓ ✓ ✓
464. Ny. Q ✓ ✓ ✓
465. Ny. W ✓ ✓ ✓
466. Ny. E ✓ ✓ ✓
467. Ny. R ✓ ✓ ✓
468. Ny. T ✓ ✓ ✓
469. Ny. Y ✓ ✓ ✓
470. Ny. U ✓ ✓ ✓
471. Ny. I ✓ ✓ ✓
472. Ny. O ✓ ✓ ✓
473. Ny. T ✓ ✓ ✓
474. Ny. Y ✓ ✓ ✓
62
475. Ny. Y ✓ ✓ ✓
476. Ny. U ✓ ✓ ✓
477. Ny. I ✓ ✓ ✓
478. Ny. O ✓ ✓ ✓
479. Ny. P ✓ ✓ ✓
480. Ny. A ✓ ✓ ✓
481. Ny. S ✓ ✓ ✓
482. Ny. D ✓ ✓ ✓
483. Ny. F ✓ ✓ ✓
484. Ny. G ✓ ✓ ✓
485. Ny. H ✓ ✓ ✓
486. Ny. J ✓ ✓ ✓
487. Ny. K ✓ ✓ ✓
488. Ny. L ✓ ✓ ✓
489. Ny. Z ✓ ✓ ✓
490. Ny. X ✓ ✓ ✓
491. Ny. C ✓ ✓ ✓
492. Ny. V ✓ ✓ ✓
493. Ny. B ✓ ✓ ✓
494. Ny. N ✓ ✓ ✓
495. Ny. N ✓ ✓ ✓
496. Ny. M ✓ ✓ ✓
497. Ny. Q ✓ ✓ ✓
498. Ny. W ✓ ✓ ✓
499. Ny. E ✓ ✓ ✓
500. Ny. R ✓ ✓ ✓
FORMULIR USULAN JUDUL
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
POLTEKKES ‘AISYIYAH BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Pembimbing
63