DI PT. DJARUM
Disusun oleh :
No. Absen : 08
NIS :21.16494
Kelas : XII TM 4
2023
Laporan prakerin ini telah diperiksa dan disetujui oleh guru pembimbing dan Ketua
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Ketua Program Keahlian
Teknik Pemesinan
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN:
1. ALLAH SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah kepada penulis selama
melaksanakan kerja praktik sampai penyusunan laporan ini.
2. Kepada orang tua tercinta yang selaku mendukung secara moril dan materi kepada
penulis.
4. Bapak Fendi Panca Wahyudi,S.Pd. selaku guru pembimbing dari SMK WISUDHA
KARYA KUDUS.
5. Bapak Fendi Panca Wahyudi,S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemesinan
SMK WISUDHA KARYA KUDUS.
7. Semua karyawan di PT. DJARUM yang telah memberikan pengetahuan dan terima
kasih atas ilmunya.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah dan juga
karunia-Nya, tidak lupa juga kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir
zaman. Maha suci Allah yang telah memberi segala nikmat dan petunjuk kepada penulis,
sehingga akhirnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan.
Pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan
bagi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Wisudha Karya Kudus yang telah melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini juga merupakan salah satu bukti penulis telah
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan di PT. Djarum, terhitung mulai
tanggal 3 Juli sampai 30 September 2023.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis telah berhasil menyusun laporan
sebagai bukti dan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. Djarum. Segala aspek
yang berkaitan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan pembuatan Laporan ini tidak
terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Fachruddin S.Pd selaku kepala sekolah SMK Wisudha Karya Kudus.
2. Bapak Fendi Panca Wahyudi selaku ketua program keahlian Teknik Mesin.
3. Para Guru dan Staff Karyawan SMK Wisudha Karya Kudus.
4. Bapak Sigit Purwanto selaku pembimbing di PT. Engineering Workshop Djarum.
5. Bapak Lie Foe Djiang selaku manajer di PT. Engineering Workshop Djarum.
6. Para karyawan PT. Engineering Workshop Djarum.
7. Semua pihak yang mendukung dalam proses penulisan laporan.
Pada akhirnya, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Penulis menyadari laporan ini jauh dari
kata sempurna, masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan yang disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangatlah penulis harapkan bagi kemajuan dan perbaikan laporan
ini.
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................
Daftar pustaka
Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1. Bagi penulis
a) Mengembangkan pembelajaran teknik pemesinan yang diperoleh saat sekolah
b) Dapat mengetahui proses pembuatan eccentric dengan mesin tertentu
c) Dengan melaksanakan praktik kerja lapangan dapat berguna untuk menambah
pengalaman
d) mengetahui situasi kerja yang sesungguhnya
2. Bagi PT.DJARUM
a) Dapat mengenal SMK WISUDHA KARYA KUDUS KUDUS
b) Dapat menjalin hubungan dengan SMK WISUDHA KARYA
c) Dapat mengenali sikap-sikap murid dari SMK WISUDHA KARYA KUDUS
3. Bagi Sekolah
a) Hasil prakerin ini diharapkan berguna bagi SMK WISUDHA KARYA KUDUS sebagai
bahan informasi
b) Dapat digunakan sebagai gambaran atau petunjuk dalam membuat laporan prakerin
c) Sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam menuntut ilmu di SMK WISUDHA KARYA
KUDUS dan dapat dijadikan bahan referensi bagi pihak yang membutuhkan.
BAB II PROFIL PT DJARUM
A. Sejarah Singkat
PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah.
Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini awalnya bernama Djarum Gramophon, tetapi ketika perusahaan Djarum ini diakuisisi
pada tahun 1951 oleh Oci Wie Gwan, ayah dari pemilik sekarang, dia memendekkan namanya
menjadi Djarum saja. Wie Gwan memulai usaha Djarum ini dengan tujuh puluh karyawan dan sejak
awal ia terus mencengkeram seluruh aspek produksi rokok kretek, rumusan campuran tembakau
Djarum tersendiri, campuran cengkeh Djarum tersendiri untuk memastikan bahwa kualitas dari rokok
kreteknya berbeda dengan yang lain dan bisa dipertahankan. Perusahaan merek pertama adalah
Djarum dan Kotak Adjaib dan awalnya mereka hanya dijual di wilayah Kudus.
Karena mereka menyadari kebutuhan akan manajemen yang profesional, Wie Gwan putra, Budi dan
Bambang menyewanya dengan harga pasar pasar terbaik saat itu dan pada tahun 1970, mereka
mendirikan departemen penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan produk tembakau
Djarum yang baru sekaligus inovatif. Budi dan Bambang juga melihat bahwa saat itu Indonesia bisa
menyediakan pasar yang besar bagi rokok kretek Djarum mereka, bahkan potensi untuk ekspor
Djarum lebih besar. Pada tahun 1972, mereka mulai mengekspor eceran rokok kretek lintingan
Djarum untuk tembakau di seluruh dunia, dari Jepang ke Belanda dan merek rokok kretek yang
paling terkenal di luar Indonesia, dengan jarum gramofon yang terkenal disertai logo sebuah
pemandangan di tobacconists. Pada pertengahan 1970-an, Budi dan Bambang dengan cepat
menyadari bahwa jika mereka ingin tetap berkompetitif, mereka harus mengikuti petunjuk dan
mekanisasi Bentoel. Rokok kretek pertama mereka yang dibuat dengan mesin adalah Djarum Filter
yang kemudian diluncurkan pada tahun 1976.diikuti pada tahun 1981 oleh Djarum Super, yang pada
saat itu menjadi best seller.
Perusahaan yang bergerak dibidang produksi rokok juga memiliki sebuah unit engineering yang
disebut dengan Workshop Engineering PT Djarum. Unit ini bergerak dalam pembuatan spare part
mesin. Pada kegiatan produksi spare part,
B. Lokasi
Lokasi PT Djarum Engineering Workshop adalah di jalan lingkar barat kudus No. 77 Psuruhan Kidul.
Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59349 .
C. Struktur Organisasi
Chief Executive Officer adala jabatan tertinggi di PT DJARUM ENGINEERING WORKSHOP dalam proses
produksi komponen mesin, kemudian di bawahnya ada jabatan R&D Develpoment dan Finance
Departement dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran 1.
D. Tata Tertib
2) Misi
3) Nilai Inti
Untuk mendukung tercapainya visi masa depan. PT. Djarum telah mendefinisikan,
menetapkan, dan menerapkan lima nilai inti dari perusahaan yaitu:
2. Profesionalisme
Profesionalisme lebih merupakan suatu sikap dan bukan hanya suatu perangkap
kemampuan. Seorang profesional adalah orang yang bekerja dengan sikap yang baik dan
melakukannya dengan cara yang baik dan juga memiliki perhatian yang serius.
3. Organisasi yang terus belajar
Organisasi yang belajar dari karyawan internal, pelanggan eksternal serta lingkungan sekitarnya
secara terus menerus. Belajar adalah kepentingan seluruh jenjang dengan dilandasi sikap
keterbukaan dan saling percaya sehingga orang berani melakukan perubahan dan percobaan tanpa
merasa terancam.
4. Satu keluarga
Suatu himpunan orang yang mempunyai pertalian khas dan mau hidup bersama dengan tata cara
yang disepakati bersama untuk mencapai satu tujuan.
Tanggung jawab sosial adalah peka dan peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
dalam kehidupan berbisnis kita.
BAB III
Mesin Sawing Merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji
merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas
dalam laporan ini adalahmesin gergaji besi (hacksaw) Dan mesin gergaji bolak-balik
(Hacksawingmachine).
Biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaanyang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah.
Untuk pekerjaan- pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi
diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin.
B. Teori Mesin TURNING
Mesin Turning atau Mesin Bubut merupakan salah satu metal cutting machine Dengan gerak utama
berputar. Prinsip kerjanya adalah benda kerja dicekam oleh chuck dan berputar sedangkan pahat
potong bergerak maju untuk melakukan pemotongan dan pemakanan. Proses bubut adalah proses
pemesinan untuk menghasilkan benda dengan bentuk silinder.
1) Kepala Tetap
Kepala tetap terletak pada bagian sebelah kiri mesin bubut. Pada bagian ini terdapat spindel
yang berfungsi untuk memutar benda kerja. Pada bagian kepala tetap juga terdapat tuas yang
berguna untuk mengatur kecepatan putar spindel.
2) Kepala Lepas
Kepala lepas terletak pada bagian sebelah kanan mesin bubut. Kepala lepas ini berguna untuk
tempat untuk pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja, sebagai
tempat/dudukan penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran dan untuk menghindari
benda kerja bengkok pada saat proses pembubutan, misalnya pada pekerjaan pembubutan As
yang berukuran kecil dan panjang.
3) Eretan
Eretan/ Carriage merupakan penopang dan pembawa pahat bubut. Pada Carriage terdapat eretan
melintang, eretan memanjang, eretan atas yang berguna untukmengatur gerak dan posisi pahat.
Eretan melintang berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang sumbu benda
kerja. Eretan memanjang biasanya berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang
sumbu benda kerja. Eretan atas memiliki fungsi untuk melakukan gerakan pemakanan ke arah sudut
yang diinginkan sesuai penyetelannya.
4) Bed Mesin
Bed mesin merupakan merupakan bagian utama dari mesin bubut yang memiliki bentuk kuat dan
kaku. Bagian ini digunakan untuk menahan gaya yang dihasilkan dari proses operasi dan mampu
menangani berat benda dengan kokoh. Bed juga menjadi tempat bagi beberapa bagian mesin bubut
terpasang seperti tailstock dan carriage.
C. Teori Mesin MILLING / FRAIS
Mesin Milling adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu
benda kerja dengan menggunakan pisau frais (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada
sumbu mesin. Mesin termasuk perkakas yang mempunyai gerakan utama berputar, pisau terpasang
pada arbor dan diputar oleh spindel. Benda terpasang pada meja dengan bantuan ragum atau alat
bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik turun), horisontal (maju-mundur dan ke kiri – kekanan).
Dengan perakan ini, maka dapat dihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan: Bidang rata,alur,
roda gigi, segi banyak beraturan, bidang bertingkat.
D. Teori Hardening
Proses pengerasan atau hardening adalah suatu proses perlakuan panas yang dilakukan untuk
menghasilkan suatu benda kerja yang keras, proses ini dilakukan dengan cara pemanasan baja
sampai temperatur austenisasi dan menahannya pada temperatur tersebut untuk jangka waktu
tertentu dan kemudian didinginkan dengan laju pendinginan yang sangat tinggi.
E. Teori Mesin Cylindrical Grinding
Cylindrical Grinding Adalah proses finishing atau akhir pada proses machining dengan tujuan untuk
mendapatkan tingkat kehalusan benda kerja sesuai toleransi yang ditetapkan. Terjadinya proses
grinding dimana terdapat material bersifat abbrasive ( grinder) berputar dan mengikis sebagian kecil
permukaan benda kerja untuk menghilangkan serpihan logam dan menghaluskannya. Grinding dapat
mencapai tingkat yang sangat presisi yang tinggi. Benda kerja dapat di perketat tingkat toleransinya
sampai dengan plus atau minus 0,002 milimeter dari ukuran diameter benda kerja, bahkan lebih.
Untuk mencapai tingkat toleransi yang tinggi toleransi, tentu saja mesin cylindrical grinding ini
membutuhkan seorang operator yang terlatih dan berpengalaman untuk dapat mengoperasikan
mesin ini dengan benar dan konsisten. Namun, di era abad 21,mesin ini menggunakan program
komputerisasi (CNC/ Computer Numerical Control) untuk meningkatkan
F. Teori Bench Work
Kerja Bangku merupakan pekerjaan perkakas tangan yang di gunakan untuk melakukan
pembentukan, perbaikan dan perakitan yang sesuai dengan masing-masing fungsi peralatan
tangan dengan mesin dan dilakukan di atas meja kerja ( bench work )Pekerjaan yang termasuk
dalam kerja bangku adalah membuat radius, chamfer, pengikiran,proses pembuatan ulir (snei
atau pemgetapan) dan lain lain.
BAB IV
1. Proses Sawing
Dalam proses ini benda kerja akan dipotong sesuai ukuran pada gambar. Langkah langkah
pemotongan adalah sebagai berikut:
- Sarung tangan
- Kacamata safety
- Sepatu safety
- Mesin sawing
- Penggaris besi
Langkah kerja:
- Kacamata safety
- Sarung tangan
- Sepatu safety
Langkah kerja:
Langkah kerja:
- Pahami gambar dan lakukan perhitungan untuk membuat 4 sisi
- Pasang Arbor ke kepala gratis
- Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi dan tumpu menggunakan center
penyangga
- Pasang drill dan hidupkan mesin frais
- Cari titik tertinggi untuk menentukan titik puncak dari segi 4
- Jika sudah, geser drill ke arah kanan sepanjang
- Ganti drill dengan endmill diameter 8
- Putar kepala pembagi 10 kali putaran penuh (90°)
- Kerjakan sisi pertama hingga kedalaman 5 mm
- Lakukan secara bertahap hingga menjadi segi 4 dengan perhitungan tadi
Pada proses ini benda kerja akan di reamer untuk memasukkan ukuran setelah proses
Hardening. Langkah langkah nya adalah sebagai berikut:
APD yang digunakan:
- Sarung tangan
- Kacamata safety
- Sepatu safety
- Pneumatic
- Reamer
- Chuck
- As
Langkah kerja:
Langkah kerja:
5. Proses Grinding
Pada proses ini benda kerja akan di grinding yang bertujuan untuk menghaluskan
permukaan, memasukkan ukuran yang ditentukan
Proses grinding adalah sebagai berikut:
Pada proses ini benda kerja akan di reamer untuk memasukkan ukuran setelah proses
Hardening. Langkah langkah nya adalah sebagai berikut:
- Sarung tangan
- Kacamata safety
- Sepatu safety
- Pneumatic
- Reamer
- Chuck
- As
Langkah kerja:
A. Simpulan