Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PKL SMK TEKNIK PEMESINAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)
DI
PT. MBG PUTRA MANDIRI
(JL. Ring Road Barat No.63 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY)
30 September 2016 s/d 30 Desember 2016

Disusun oleh  :
ZAHID AHMAD FAIZ
XIIMA/31
               
SMK NEGERI 2 WONOSARI
Jl. KH. Agus Salim No. 17, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta 55813

                                   
                                                                             
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT. MBG Putra Mandiri dari tanggal 30 September 2016 s/d
30 Desember 2016 yang disiapkan dan disusun oleh:

Nama               : Zahid Ahmad Faiz


Kelas               : XIIMA
NIS/No.Abs    : 13470/31
Prog studi        : Teknik Pemesinan

            Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing serta Kepala Program Studi
Keahlian Teknik Pemesinan sebagai bahan keikutsertaan siswa untuk mengikuti ujian sekolah.

Mengetahui
KAPRODI Teknik Mesin                                           Pembimbing Sekolah

Bambang Budi Pujana, S.Pd                                      Drs. Susanta, M,Eng


NIP. 19631004 198703 1 006                                                NIP. 19650929 198903 1 006

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah dan juga
karunia-Nya, tidak lupa juga kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Maha suci Allah yang telah memberi segala nikmat dan petunjuk kepada penulis, sehingga
akhirnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan
Pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat
kelulusan bagi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Wonosari yang telah
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini juga merupakan salah satu bukti penulis
telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan di PT. MBG Putra Mandiri,
terhitung mulai tanggal 30 September sampai 30 Desember 2016.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis telah berhasil menyusun laporan
sebagai bukti dan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. MBG Putra Mandiri. Segala
aspek yang berkaitan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan pembuatan Laporan ini tidak
terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1.      Bapak Drs. H. Rahmad Basuki, SH,MT selaku kepala SMK N 2 Wonosari


2.      Bapak Bambang Budi Pujana S.Pd selaku Kepala program studi keahlian Teknik Pemesinan
3.      Bapak Drs. Susanta, M.Eng selaku Pembina Praktik kerja Lapangan dari pihak Sekolah
4.      Bapak M.Yahya.KA, S.Pd, ST selaku Wali Kelas XIIMA
5.      Bapak Arief selaku salah satu Pimpinan di PT. MBG Putra Mandiri
6.      Bapak Udin selaku Pembimbing PKL di PT. MBG Putra Mandiri
7.      Seluruh Staf dan Karyawan PT. MBG Putra Mandiri
8.      Teman-teman satu kelompok PKL PT. MBG Putra Mandiri

Pada akhirnya, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Penulis menyadari laporan ini jauh dari kata
sempurna, masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangatlah penulis harapkan bagi kemajuan dan perbaikan laporan ini.

                       
                                                                                                      Penyusun

(Zahid Ahmad Faiz)

DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................I
Halaman Pengesahan ...........................................................................................II
Kata Pengantar....................................................................................................III
Daftar Isi ...............................................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN    ..................................................................................1
A.    Latar belakan praktik kerja lapangan ..........................................................1
B.     Tujuan praktik kerja lapangan .....................................................................1
C.     Manfaat praktik kerja lapangan ...................................................................2
D.    Tempat dan waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan...............................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................4
A.    Profil Industri ..............................................................................................4
1.      Sejarah singkat PT.MBG Putra Mandiri ...............................................4
2.      Struktur organisasi PT. MBG Putra Mandiri ........................................6
3.      Produk PT. MBG Putra mandiri ............................................................7
4.      Sarana dan  prasarana ............................................................................8
BAB III KEGIATA SISWA DI INDUSTRI .......................................................9
1.      Landasan Teori ......................................................................................9
2.      Kegiatan Praktek .................................................................................12
BAB III PENUTUP  ............................................................................................15
A.    Kesimpulan     ............................................................................................15
B.     Saran ..........................................................................................................15
Daftar pustaka
Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Pendidikan tingkat menengah mempunyai tugas mempersiapkan  dan membekali
lulusannya penguasaan ilmu pengetahuan dan  keterampilan di bidang  teknologi. Maka dalam 
penyelenggaraan  pedidikan  selalu  diupayakan  adanya  peningkatan  dan  penyempurnaan 
segala  perangkat pendidikannya baik mengenai kurikulum, sarana  fisik, bangunan, peralatan,
dan perlengkapan  yang  memadai, tenaga  guru  yang  berkualitas  serta  manajemen  yang  baik
dan sehat. Disamping  itu  untuk  memperdalam  dan  memperluas  kemampuan  professional 
dan mengkhayati  iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya, maka  sebelum menyelesaikan
pendidikannya, siswa diwajibkan melaksanakan  program Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik  Kerja  Lapangan  (PKL) merupakan kegiatan perpaduan  kegiatan  di  sekolah 
dan  kegiatan  di  industri  atau  dunia  usaha  dalam  suatu  kesatuan  sistem untuk mencapai
tingkat  keahlian  professional  tertentu. Setelah  menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dituntut  adanya laporan PKL, laporan tersebut akan diuji dengan maksud agar siswa mampu
mempertanggung jawabkan pelaksanaan PKL dan  memberi masukan (Timbal  Balik) bagi
sekolah  dari  dunia  usaha  atau  Industri, untuk kemantapan dan pengembangan  program 
pendidikannya.

B.   Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Secara  umum  tujuan  dari  pelaksanaan  Praktik  Kerja Lapangan  adalah  agar  para 
siswa  dapat  menerapkan, membandingkan  antara  pengetahuan  teori  maupun  praktik  yang 
didapat  selama  di  sekolah  dengan  pekerjaan  sebenarnya  yang  ada  di  lingkungan  dunia 
usaha  atau  industri.
           Selain  itu  dari  kegiatan  Praktik  Kerja  Lapangan  diharapkan  dapat  membekali  para 
siswa  untuk  lebih  meningkatkan  pengalaman  dan  pengetahuan  keterampilan  secara 
professional  sesuai  dengan  tuntutan  dunia  kerja  dan  perkembangan  teknologi  yang 
berkembang  di  masyarakat.
            Melalui  kegiatan PKL diharapkan  secara  tidak  langsung  sekolah  akan  mendapat 
umpan  balik  dari  dunia  usaha  industri  dalam  meningkatkan  mutu  tamatan. Adapun  tujuan 
PKL secara  khusus  tentang  kegiatan PKL bagi  para  siswa, setelah  selesai  melaksanakan 
kegiatan  Praktik  Kerja  Lapangan, diharapkan  siswa  dapat  :
1.    Memiliki  wawasan  yang  luas  tentang  kegiatan  lingkungan          kerja  di  lini  industri.
2.    Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja dunia usaha/Industri.
3.    Memiliki  disiplin  dan  inisiatif  kerja  yang  tinggi  sesuai  dengan  tuntutan  dunia 
usaha/Industri.
4.    Memiliki  kreatifitas  dan  motivasi  kerja  dalam  mengembangkan  keahliannya  sesuai 
dengan  profesi  yang  digelutinya.
5.    Memiliki  ketekunan  dan  keuletan  dalam  bekerja.
6.    Memperhatikan  kualitas  dan  tanggung  jawab  pekerjaan  sesuai  dengan  tuntutan  profesi.

C.   Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapngan (PKL) adalah:
1.    Dapat mengenali segala pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari sekolah
menengah kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2.    Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memeperoleh masukan serta
umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyatan yang
ada dilapangan kerja.
3.    Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memeperoleh masukan serta
umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian peralatan dan kenyataan yang
ada dilapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya
4.    Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI sehingga program
pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.

D.   Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


1.      Tempat: PT. MBG Putra Mandiri, JL. Ring Road Barat No.63 Salakan, Trihanggo, Samping,
Sleman, DIY.
Dengan beberapa tempat Produksi:
a.       Mesin Punch
b.      Mesin Bubut
c.       Mesin Frais
d.      Mesin CNC Milling&Lathe
e.       Mesin Geraji
f.       Mesin Las TIG&MIG

2.      Waktu pelakaksanaan PKL


Untuk waktu pelaksana PKL dimulai dari tanggal 30 September 2016 sampai 30 Desember
2016. Dengan jam kerja kerja sebagai berikut
Hari masuk istirahat pulang
Senin 08.00 11.30-13.00 16.30
Selasa 08.00 11.30-13.00 16.30
Rabu 08.00 11.30-13.00 16.30
Kamis 08.00 11.30-13.00 16.30
Jumat 08.00 11.30-13.00 16.30
Sabtu LIBUR
Minggu
BAB II PROFIL INDUSTRI
A.   Sejarah singkat PT. MBG Putra Mandiri
PT. MBG Putra Mandiri berawal dari sebuah bengkel bernama MBG Speed, yang
didirikan pada tahun 1996 dan berlokasi di jalan Ring Road Barat No.63, Salakan, RT 08/RW 26
Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pada mulanya bengekel MBG Speed ini didirikan
guna menunjang kegiatan olahraga Otomotif Drag Race MBG Racing Team, akan tetapi dengan
sarana dan prasarana yang dimiliki cukup lengkap dengan ditunjang sumber daya yang
berpengalaman, maka sejak tahun 1997 bengkel MBG Speed mulai melayani perbaikan/service
untuk kendaraan roda 4 secara umum serta membuka Speed Shop dengan menyediakan berbagai
macam suku cadang baik standard maupun untuk kompetisi dari berbagai merk kenamaan.
Perkembangan bengkel MBG Speed tidak lepas dari berbagai kendala atau hambatannya,
dimana banyak kebutuhan akan suku cadang maupun perlengkapan kendaraan lain yang tidak
dalam dipenuhi atau tidak tersedia dipasaran dan kalaupun ada harganya relatif sangat mahal
sehingga banyak permintaan untuk membuat sendiri suku cadang atau perlengkapan lain yang
diperlukan konsumen. Dengan adanya kondisi semacam ini, kami justru melihat tantangan
dimaksud sebagai peluang, sehingga kami memutuskan untuk mengembangkan sekaligus
merubah arah bengkel MBG Speed dengan membentuk Divisi Baru yaitu Divisi Manufakture.
Pertimbangan pembentukan divisi ini adalah untuk mengantisipasi perkembangan dimasa
mendatang dimana hampir semua sektor usaha baik industri maupun jasa akan membutuhkan
layanan dibidang Manufakture.
Sebagai komitmen kami dalam menjalankan roda usaha dan dalam rangka meningkatkan
profesionalisme pengelolaan usaha ini, maka langkah awal yang kami tempuh adalah dengan
meningkatkan status badan usaha perseoranga bengkel MBG Speed menjadi Perseroan Terbatas
PT. MBG Putra Mandiri sesuai dengan akte no.8 tanggal 12 Januari 2000 yang dibuat dihadapan
Sunarto, Sarjan Hukum, Notaris di Surakarta jo Berita Acara No.56 tanggal 14 desember 2004
yang dinuat dihadapan Bino Seno Sanjaya Notaris di Jogjakarta. Jo Berita Acara Perubahan
Anggaran Dasar No.44, tanggal 08 Juni 2012 tentang Pernyataan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT. MBG Putra Mandiri yang dibuat dihadapan Notaris Murlina, SH di
Sleman-Yogyalarta.
Secara garis besar PT. MBG Putra Mandiri sampai dengan tahun 2007 memiliki 2 divisi
usaha yaitu Automotive dan Manufactur, namun memasuki 2008 Divisi Automotive dilebur
menjadi satu dengan Manufacture dengan menghapus beberapa jasa jasa yang tidak bekembang
seperti Service dan Spare Part, sehingga saat ini hanya ada satu Divisi usaha yaitu Manufacture:
MANUFACTURE DIVISION
1.      Mechanical
2.      Metaal & Sheet
3.      Repairs
4.      Modification
PT. MBG Putra Mandiri saat ini didukung oleh staf dan tenaga ahli tetap sebanyak 40
Orang, dan dari tahun ke tahun selalu diupayakan penambahan seiring dengan pekembangan PT.
MBG Putra Mandiri yang semakin mendapat kepercayaan dari para relasi/customer.
Beberapan produk dan layanan yang diberikan oleh PT. MBG Putra Mandiri:
1.      CNC Milling
2.      CNC Turing
3.      Precision Machining
4.      Conveyor dan Automation
5.      Welding (ARC, TIG, MIG) for iron, alumunium. Stainless steel, etc
6.      Punch
7.      Rekayasa mesin-mesin
8.      Sand blasting
9.      Pipe bender/ profiling sheet dan metal
10.  Jig dan fixture
11.  Wire cut, EDM (other service)

B.   Struktur Organisasi PT. MBG Putra Mandiri


1.        Direktur             : Subagyo
2.       HR & GA          : Arief Budhi  
3.       Accounting        : Dewi S
4.       Admin 1             : Mayar S
5.       Driver                 : Darmono
6.       Umum                : Gatot E. I
7.       Manufactur        : Saifuddin Zuhri
8.       Staff                   : W. Nawa & Wisnu K
9.       Design                : Rendy A, Puguh A & Aji S
10.   Mass-Pro            : Subur W
11.   Cashier               : Rohmah
12.   Admin 2             : Nanik
13.   Cash                   : Khoyin
14.    Maintenance      : Widodo S
15.   Warehouse         : Muhyidin & Poniran
16.   Punch                 : Ardian, Suryadi & Suharyanto
17.   PPC                    : Dani A
18.   Pembelian          : S. Eko. SN & M. Sidik
19.   Mesin Mekanik  : Albert, Ratman, Wiratno, Rinto & Rian
20.   Mesin CNC        : Pangky, Moko, Kindro, Kukuh & Triyono
21.   Sheet Metal Las : Wasiyamto, S. Fuadi & Ari W
22.   Assembly           : J. Pandoyo & Sutomo
C.   Produk PT. MBG Putra mandiri
a.         Conveyor
b.        Troly
c.         Spartpart
d.        Roda Gigi
e.         Mesin Crusher
D.   Sarana dan Prasarana
1.        Sunnen VGS-20 Valve Guide & Seat Machine
2.        Sunnen VR-6500 Valve Refacer
3.        Flow bench super flow SF-120
4.        2 Unit CNC Milling
5.        1 Unit CNC Turning
6.        4 Unit Lathe/Turning Machine
7.        2 Unit Milling Machine
8.        3 Unit Drilling
9.        1 Unit Hobbing Machine
10.    1 Unit Slotter
11.    1 Unit Pipe Bender Manual
12.    1 Unit Pipe Bender Hydraulic
13.    2 Unit Tool Grinder
14.    2 Unit Steel & Iron Cutting Grinder
15.    1 Unit Manual Cutting Grinder
16.    2 Sawing
17.    1 Unit Hydraulic Press
18.    4 Unit Air Comperssors
19.    1 Unit Manual Profiling Sheet Metal
20.    1 Unit Sand Blasting
21.    3 Unit Hand Drilling
22.    3 Unit Hand Grinder
23.    2 Unit Punch 60 Ton
24.    1 Unit Tig Welding
25.    2 Unit Mig Welding
26.    1 Unit Spot Welding
27.    1 Unit Arc Welding
28.    1 Unit Acetylin Welding 10 unit Computer Desingn (Cad/Cam/Solid Edge)
29.    Kamar Mandi
30.    Kamar Mess
31.    Mushola
32.    Dapur
33.    Free Wifi

BAB III KEGIATAN SISWA DI INDUSTRI


A.   Landasan Teori
1.      Mesin bubut
Mesin  bubut  adalah  salah  satu  mesin  perkakas  yang  digunakan  untuk  merubah 
bentuk  dan  merubah  ukuran  benda  kerja  dengan  mengunakan  pahat  pisau  sebagai  alat 
potongnya.
Komponen-komponen  Utama  Mesin  Bubut:
a.       Kepala  Tetap
· Cekam  (Claw)
· Gear  Box  (Susunan  Roda  Gigi  Transmisi)
· Sistem  Kelistrikan  (Mechanic  Electric)
· Tuas  Pengatur  Putaran  Mesin
b.      Kepala  Lepas
· Center  Putar
· Chuck  Bor
c.       Eretan
· Eretan  Atas  (Toolpost)
· Eretan  Melintang  (Cross  Slide)
· Eretan  Pembawa  (Support)
d.      Bed  (Landasan)
Tempat  bergeser  eretan  dan  kepala  lepas
e.       Body
Tumpuan  bagian  utama  mesin  bubut.
Macam-macam  Pengerjaan  Mesin  Bubut yaitu sebagia berikut:
a.        Pembubutan  Tepi  (Facing)
Pekerjaan  benda  kerja  terhadap  tepi  penampangya  atau  tegak  lurus  terhadap  sumbu 
benda  kerja.
b.       Pembubutan  Slindris  Atau  Rata  (Turning)
Pengerjaan  benda  kerja  dilakukan  sepanjang  garis  sumbunya.  Baik  pengerjaan  tepi 
maupun  pengerjaan  silindris  dari  sisi  potong  pahatnya  harus  terletak  center  terhadap 
garis  sumbu.
c.        Pembubutan  Alur  (Grooving)
Pembubutan  yang  dilakukan  diantara  dua  permukaan.
d.       Pembubutan  Tirus  (Chamfering)
Dengan  memutar  compound  rest  dengan  menggeser  sumbu  tail  stock  dengan 
menggunakan  taper  attachment.
e.        Pembubutan  Ulir  (Threading)
Bentuk  ulir  didapat  dengan  cara  menggerinda  pahat  menjadi  bentuk  yang  sesuai 
dengan menggunakan  referensi  mal  ulir  (Thread  Gauge).
f.       Drilling
Membuat  lubang  awal  pada  benda  kerja.
g.       Boring
Memperbesar  lubang  pada  benda  kerja.
h.       Kartel  (Knurling)
Membuat  profil  atau  grif  pegangan  pada  benda  kerja  seperti  pada  pegangan  tang ,
obeng  agar  tidak  licin.
i.         Reaming
Memperhalus  lubang  pada  benda  kerja.  Hal  ini  dilakukan  untuk  hasil  pembuatan 
dalam  atau  pengeboran  di  atas  mesin  bubut.

2.      Mesin Frais
Mesin  Frais  ( Milling  Machine )  adalah  mesin  perkakas  yang  dalam  proses  kerja 
pemotongannya  dengan  menyayat  atau  memakan  benda  kerja  menggunakan  alat  potong 
bermata  banyak  yang  berputar  ( Multipoint  Cutter ).  Pisau  frais  dipasang  pada  sumbu 
atau  arbor  mesin  yang  didukung  dengan  alat  pendukung  arbor.  Pisau  tersebut  akan  terus 
berputar  apabila  arbor  mesin  diputar  oleh  motor  listrik , agar  sesuai  dengan  kebutuhan ,
gerakan  dan  banyaknya  putaran  arbor  dapat  diatur  oleh  operator  mesin  frais .
Mesin  Frais  mempunyai  beberapa  hasil  bentuk  yang  berbeda,  dikarenakan  cara 
pengerjaannya. Berikut  ini  bentuk – bentuk  pengfraisan  yang  bisa  dihasilkan  oleh  mesin 
frais:
a.         Bidang  rata  datar
b.        Bidang  rata  miring  menyudut
c.         Bidang  siku
d.        Bidang  sejajar
e.         Alur  lurus  atau  melingkar
f.         Segi  beraturan  atau  tidak  beraturan
g.       Pengeboran  lubang  atau  memperbesar  lubang
h.       Roda  gigi  lurus, helik, paying, cacing
i.         Nok / eksentrik
Mesin Frais mempunyai beberapa Macam-macam Pisau Frais:
a.         Pisau  Mantel
b.       Pisau  Alur
c.        Pisau  Frais  Bergigi
d.       Pisau  Frais  Radius  Cekung  dan  Cembung
e.        Pisau  Frais  Alur  T
f.        Pisau  Frais  Sudut
g.       Pisau  Jari
h.       Pisau  Frais  Muka  dan  Sisi
i.         Pisau  Frais  Pengasaran
j.         Pisau  Frais  Gergaji

3.      Mesin Geraji
Gergaji  merupakan  alat  perkakas  yang  berguna  untuk  memotong  benda  kerja.
Gergaji  besi  digunakan  untuk  memotong  benda  kerja  seperti  logam  batangan , baja 
profil , lembaran  logam  lainnya  yang  terlalu  tebal  untuk  digunting , dengan  cara  benda 
kerja  dipasang  pada  ragum  lalu  pisau  gergaji  akan  memotong  dengan  arah  bolak-balik.
Komponen-komponen  Mesin  Gergaji:
a.        Tuas  pemegang  (Handle)
Biasanya  terbuat  dari  logam  yang  lunak  dan  harus  baik  dalam  memegangnya  (seperti 
memegang  pistol).
b.       Rangka  yang  dapat  diatur  (Adjustable  Frame)
Biasanya  dibuat  dari  pipa  oval  atau  baja  yang kuat  dan  kaku  agar  hasilnya  lurus  dan 
kuat.
c.        Mur  kupu-kupu  (Wing  Nut)
Berfungsi  untuk  mengencangkan  bilah  gergaji.
d.       Bilah  gergaji  (Blade)
Terbuat  dari  karbon  atau  HSS  dengan  hanya  mata  (Gigi)  saja  yang  dikeraskan  atau 
seluruh  bagianya.  Semakin  kecil  sudut  buang  bilah  gergaji , maka  makin  keras  bahan 
yang  dapat  dipotongnya.

B.   Kegiatan Praktek
1.         Membuat Job Ring Tipis ( untuk Roller penggerak Conveyor)
a.       Persiapan
1)      Persiapkan Bahan/Material
2)      Cek ukuran Bahan/Material (Vernier Caliper)
3)      Cek Kondisi mesin
4)      Persiapkan Alat ukur (Vernier Caliper) & Alat (kunci chuck,kunci L,kunci toolpast, bor center,
pahat dan alat yang diperlukan)
5)      Menerapkan prinsip K3
6)      Menggunakan dan merawat alat ukur
7)      Membaca gambar/Job dengan benar (ukuran&toleransi)
8)      Menentukan keperluan pekerjaaan
9)      Mengoprasikan mesin
10)  Memeriksa mesin sesuai spesifikasi
b.      Langkah kerja
1)      Pasang bahan/material (chuck mesin bubut)
2)      Melakukan bubut facing pada ujung bahan
3)      Bubut bahan sepanjang 18mm dengan ƟD 57mm
4)      Bubut dalam sepanjang 18mm dengan Ɵd 50mm
5)      Bubut bahan sepanjang 17,3mm dengan ƟD50,6mm
6)      Bubut radius pada job bagian siku
7)      Amplas job agar halus
8)      Potong bahan
9)      Melakukan finishing (memasukkan panjang ukuran)
c.       Hasil pengerjaa
2.         Membuat Job Roda Gigi
a.                  Persiapan
1)      Persiapkan bakalan roda gigi
2)      Cek ukuran bakalan roda gigi (Vernier Caliper)
3)      Cek Kondisi mesin
4)      Persiapkan Alat ukur (Vernier Caliper) & Alat bantu
5)      Menerapkan prinsip K3
6)      Menggunakan dan merawat alat ukur
7)      Membaca gambar/Job dengan benar (ukuran&toleransi)
8)      Menentukan keperluan pekerjaaan
9)      Mengoprasikan mesin
10)  Memeriksa mesin sesuai spesifikasi
b.             Langkah kerjaa
1)      Pasang kepala pembagi pada mesin frais (pasang mengunakan baut)
2)      Setting kepala pembagi hingga center denggan meja frais
3)      Pasang bahan/material dengan mandril (cekam pada rotary table)
4)       Pasang pisau yang akan di gunakan pada mesin frais
5)      Setting nol antara pisau dengan benda kerja
6)      Jika sudah nol lakukan pemakan 0,3 mm dan jalankan meja ke arah kanan secara otomatis dan
kembali ke kiri dengan tidak memakan benda kembali lakukan pemakanan secara bertahap
hingga masuk ukuran 2,5 mm
7)      Jika sudah masuk ukuran 2,5 mm bebaskan pisau kemudian putar kepala pembagi kemudian
lakukan pemakanan hingga 2,5 mm
8)      Ulang proses no 6 dan 7 hingga sudah berbentuk roda gigi
9)      Jika sudah selesai bersihkan benda kerja mengunakan kompresor kemudian lepas benda kerja
dari kepala pembagi kemudian rapikan mengunakan kikir kecil dan lepas benda kerja dari
mandril.
c.              Hasil Pengerjaan

3.         Menggerinda sisi dan memoles benda yang selesai diLas


a.               Persiapan
1)      Pesiapkan benda kerja yang selesai di las
2)      Persiapkan mesin gerinda tangan (gerinda amplas
3)      Persiapkan mesin gerinda duduk (gerinda poles)
4)      Menerapkan prinsip K3
5)      Menggunakan mesin sesuai pekerjaan
b.             Langkah kerja
1)   Gerinda sisi benda yang masih tajam
2)   Lakukan penggerindaan secara satu arah (tangan kiri memegang benda, tangan kanan
memegang gerinda)
3)   Lakukan dengan hati-hati dan teliti agar chip hilang
4)   Setelah semua sisi benda digerinda dan hilang chipnya makan selanjutnya memoles bagian
benda
5)   Bagian yang dipoles yaitu bagian yang ada bekas las-lasannnya
6)   Usahakan memoles secara satu arah
7)   Hati-hati dan teliti agar hasil nya lebih baik
c.              Hasil Pengerjaan
Hasil pengerjaan benda/job yang sudah digerinda dan dipoles akan kelihatan lebih bagus
sehingga benda akan segera dikirim ke kantor selanjutnya di kirim ke pembeli.

BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.      Kegiatan  PKL sangatlah  berguna  untuk  menambah  wawasan  dan  pengalaman  dalam 
melakukan  interaksi  di  lingkungan  kerja  yang  sesungguhnya.
2.      Dengan  PKL  dapat  melatih  siswa  bekerjasama  menetapkan  langkah-langkah  daalam  suatu 
pekerjaan.
3.      Berinteraksi  atau  menggeluti  dunia  usaha  bukanlah  hal  yang  mudah, ada  banyak  hal 
yang  perlu  dilakukan  agar orang  yang  akan  melakukan  hubungan  kerja  dengan  kita  dapat 
terkesima  akan  apa  yang  kita  lakukan  atau  kerjakan.
4.      Pembelajaran  di  dunia  kerja  melalui  PKL  adalah  suatu  strategi  yang  memberi  kepada 
siswa  untuk  mengalami  proses  belajar melalui  bekerja  langsung  pada  pekerjaan  yang 
sesungguhnya  sehingga  tidak  kaget  lagi  saat  benar-benar  terjun  ke  dunia  Industri.

B.   Saran
1.      Saran untuk Siswa
a.       Meningkatkan sopan santun terhadap karyawan
b.      Menjaga lisan dari perkataan kotor
c.       Bekerja dengan giat dan teliti
d.      Peka terhadap situasi kerja
e.       Mengutamakan K3 saat bekerja
2.      Saran untuk Sekolah
a.       Menambah dan mengefektifkan proses praktek produktif.
b.      Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa
diindustri.
c.       Meningkatkan sosialisasi ke duni industri  untuk  lebih  mengetahui perkembangan  teknologi 
masa  kini.
d.      Melakukan survey terlebih  dahulu  ke  industri  yang  disarankan, sehingga tidak terjadi salah
informasi yang diterima oleh  siswanya  ketika  mencari  industri  untuk  melakukan PKL.
3.      Saran untuk Industri
a.       Meningkatkan  keselamatan  kerja  yang  ada  di  bengkel.
b.      Meningkatkan  kualitas  kerja.
c.       Menambah  alat-alat  keselamatan  kerja.
d.      Mengawasi  tindakan  siswa  yang  sedang  melakukan PKL.
e.       Membuat  aturan  kerja  yang  jelas  yang  harus  dipatuhi  oleh seluruh karyawan.
Daftar Pustaka
-          Hasil survei, meneliti dan menganalisi di PT. MBG Putra Mandiri
-          Staf dan Karyawan PT. MBG Putra Mandiri
-          www.seputarinfomenarik.blogspot.co.id
-          www.indonesiaenginer.blogspot.com
-          www.enginehome.blogspot.com
-          www.mbgputramandiri.indonetwork.co.id

Anda mungkin juga menyukai