Anda di halaman 1dari 31

POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI


BANGUNAN GEDUNG
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF &
TEGANGAN TOTAL
 Tanah terdiri dari unsur butiran (solid) dan rongga (void)
 Rongga (void) dapat terisi oleh air dan atau udara
 Partikel butiran tanah dan rongga antar butiran
terhubung secara acak
 Bila tanah dibebani (dan karena air adalah
incompressible), maka beban pertama kali diterima
oleh air dan timbul tekanan air pori
 Air yang bertekanan akan mengalir keluar, sehingga
tekanan air pori akan berkurang dan beban dialihkan
ke bidang kontak antar butiran
 Setelah tekanan air pori hilang, maka seluruh beban
dipikul oleh bidang kontak antar butiran tanah, disebut
tegangan efektif
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF &
TEGANGAN TOTAL
Tegangan tekan atau σ yang bekerja pada massa tanah
sebagian akan ditanggung oleh partikel tanah dan
sebagian lagi oleh tekanan air pori (pore water).

TEGANGAN PARTIKEL TANAH + TEKANAN AIR PORI

TEGANGAN TOTAL
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF &
TEGANGAN TOTAL
SEHINGGA ....
Tegangan tanah terdiri dari :
 Tegangan efektif yang dilambangkan dengan σ’,
merupakan tegangan yang ditanggung oleh partikel
tanah.
 Tegangan air pori yang dilambangkan dengan u,
merupakan tegangan yang ditanggung oleh air pori.
PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF

(a) Gaya antara butiran pada suatu contoh tanah


(b) Kontak antara butiran (Skempton, 1960)
PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF
 Tegangan efektif diartikan sebagai jumlah komponen
P' di dalam luasan A, dibagi luas A, atau :

 Tegangan total diberikan oleh persamaan:

 Jika titik singgung dianggap terletak di antara butiran,


tekanan air pori akan bekerja pada bidang di seluruh
luasan A. Persamaan kesetimbangan dalam arah
normal bidang A-A, adalah :
atau

 Persamaan ini sama dengan :


TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
TANPA REMBESAN

Tegangan Efektif :

Tegangan Total :
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
TANPA REMBESAN
tegangan total, σ tekanan air pori, u tegangan efektif, σ’

Kran
tertutup
kedalaman kedalaman kedalaman

(a) Lapisan tanah di dalam silinder di mana tidak adanya rembesan;


variasi dari : (b) tegangan total, (c) tekanan air pori, (d) tegangan efektif
Terhadap kedalaman pada lapisan tanah yang terendam
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN
 Tegangan efektif pada suatu titik di dalam massa
tanah akan mengalami perubahan dikarenakan
oleh adanya rembesan air yang melaluinya.

 Tegangan efektif ini akan bertambah besar atau


kecil tergantung pada arah dari rembesan.

 Arah rembesan air, ada dua arah yaitu :


1. arah rembesan air ke atas
2. arah rembesan air ke bawah
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN KE ATAS

(a) Lapisan tanah di dalam silinder dengan rembesan arah ke atas;


variasi dari : (b) tegangan total, (c) tekanan air pori, (d) tegangan efektif
terhadap kedalaman pada lapisan tanah dengan rembesan arah ke atas
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN KE ATAS

 Gambar di atas menunjukkan suatu lapisan tanah


berbutir di dalam silinder di mana terdapat
rembesan air ke atas yang disebabkan oleh adanya
penambahan air melalui saluran pada dasar silinder.

 Kecepatan penambahan air dibuat tetap.

 Kehilangan tekanan yang disebabkan oleh


rembesan ke atas antara titik A dan B adalah h.

 Perlu diingat bahwa tegangan total pada suatu titik


di dalam massa tanah adalah disebabkan oleh
berat air dan tanah di atas titik yang bersangkutan.
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN KE ATAS
Perhitungan tegangan efektif pada titik A dan B adalah
sebagai berikut :
 Pada Titik A

 Pada Titik B

 Pada Titik C
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN KE BAWAH

(b) (c) (d)

(a) Lapisan tanah di dalam silinder dengan rembesan arah ke bawah;


variasi dari : (b) tegangan total, (c) tekanan air pori, (d) tegangan efektif
terhadap kedalaman pada lapisan tanah dengan rembesan arah ke bawah
TEG. EFEKTIF PADA TANAH JENUH AIR
DENGAN REMBESAN KE BAWAH
 Keadaan di mana terdapat rembesan air ke bawah
dapat dilihat dalam Gambar di atas.
 Ketinggian air di dalam silinder diusahakan tetap; hal ini
dilakukan dengan cara mengatur penambahan air dari
atas dan pengaliran air keluar melalui dasar silinder.
 Gradien hidrolik yang disebabkan oleh rembesan air ke
bawah adalah sama dengan i = h/H2.
 Tegangan total, tekanan air pori, dan tegangan efektif
pada titik C adalah :
 Pada Titik C
CONTOH SOAL &
PENYELESAIANNYA
SOAL – JAWAB (1)
1) Profil tanah seperti pada gambar, hitung tegangan total,
tekanan air pori, dan tegangan efektif pada titik-titik A, B,
C, dan D, jika diketahui pasir dengan Gs = 2,65, e = 0,45,
dan lempung Gs = 2,72 dan e = 1,2.

D
SOAL – JAWAB (1)
 Untuk Tanah Pasir
Di atas muka air tanah dianggap dalam kondisi kering,
maka :

 Untuk Tanah Lempung


Kedudukan muka air tanah di atas permukaan lempung
menunjukkan bahwa lempung dalam kondisi jenuh.
Selanjutnya perlu dihitung berat volume jenuh lempung :
SOAL – JAWAB (1)

PERHITUNGAN TEGANGAN D
SOAL – JAWAB (1)
GAMBAR TEGANGAN TOTAL, TEGANGAN AIR PORI DAN
TEGANGAN EFEKTIF
Tegangan total, σ (kN/m2) Tegangan air pori, u (kN/m2) Tegangan efektif, σ’ (kN/m2)
0 0 0

2 2 2

4 71,72 4 4 71,72

6 6 6

8 8 8
159,12 49,05 110,07
10 10 10

12 12 12

14 14 98,10 14 148,42
246,52

16 16 16

Kedalaman (m) Kedalaman (m) Kedalaman (m)


SOAL – JAWAB (2)
2) Profil tanah seperti yang terlihat pada gambar. Tanah pasir
dengan berat volume kering 17,66 kN/m3 dan berat volume
jenuh 19,62 kN/m3. Tanah lempung dengan berat volume basah
b = 15,70 kN/m3 dan sat = 17,46 kN/m3. Akibat hujan, air
menggenang setinggi 1 m di atas permukaan tanah pasir.
Hitung tegangan total dan tegangan afektif pada titik A, B, dan
C, sebelum dan sesaat sesudah hujan!
SOAL – JAWAB (2)

(a) Sebelum Hujan


 Di titik A : A = A’ = 2 x d
= 2 x 17,66 = 35,32 kN/m2
 Di titik B : B = B‘ = (2 X d )pasir + (5 x b )lempung
= (2 x 17,66) + (5 x 15,70)
= 113,82 kN/m2
(Tanah lempung di atas muka air tanah dianggap tak jenuh air)

 Di titik C : c = (2 x d )pasir + (10 b + 2 sat ) lempung


= (2 x 17,66) + [(10 x 15,70) + (2 x 17,46)]
= 227,24 kN/m2
c‘ = c - u = 227,24 – (2 x 9,81)
= 207,62 kN/m2
SOAL – JAWAB (2)
(b) Sesudah Hujan dan Air Menggenang
 Air genangan akan menyebabkan tanah pasir
berkurang berat volumenya, yaitu menjadi berat volume
terendamnya. Besarnya berat volume efektif :
’ = (sat - w ) = 19,62 - 9,81 = 9,81 kN/m3
 Untuk tanah lempung, karena permeabilitasnya yang
kecil, dalam waktu yang pendek diperkirakan air hujan
hanya meresap pada bagian kecil dari lapisan atasnya.
Dalam hal ini berat volumenya dapat dianggap tetap.
Hitungan tegangan total dan tegangan efektif adalah :
 Di titik A : A = (2 x sat) + (1 x w)
= (2 x 19,62) + (1 x 9.81) = 49,05 kN/m2
A‘ = A - u = 49,05 – (3 x 9,81) = 19,62 kN/m2
 Di titik B : B = (1 x w)air + (2 x sat )pasir + (5 x b )lempung
= (1 x 9,81) + (2 x 19,62) + (5 x 15,70)
B‘ = B = 127,55 kN/m2
 Di titik C : c = (1 x w)air + (2 x sat)pasir + (10 x b + 2 x sat)lempung
= (1 x 9,81) + (2 x 19,62) + [(10 x 15,70) + (2 x 17,46)]
= 240,97 kN/m2
c‘ = c - u = 240,47 – (2 x 9,81) = 221,35 kN/m2
SOAL – JAWAB (3)
3) Lapisan lempung berlanau dengan tebal 8 m, terletak di atas lapisan kerikil
yang menderita tekanan artesis. Sebuah pipa ditancapkan dalam lapisan
kerikil, air naik ke atas sampai mencapai 2 m di atas permukaan lapisan
lempung yang mempunyai berat jenis 2,7, kadar air 40 %, dan angka pori e
= 1,1. Sebuah fondasi dengan kedalaman 2 m direncanakan akan
dibangun pada lapisan lempung. Tekanan pada dasar fondasi adalah
merata sebesar 150 kN/m2.
Hitunglah faktor aman terhadap bahaya mengapung pada saat akhir
penggalian dan sesudah fondasi dibangun penuh.
SOAL – JAWAB (3)
Lempung Berlanau

Berat lapisan lempung yang tidak tergali


untuk fondasi persatuan luas =
6 x b x 1 = 6 x 17,66 x 1 = 105,96 kN.
 Keadaan saat akhir penggalian (tanpa beban fondasi),
Di titik A, gaya tekanan ke atas oleh tekanan artesis per satuan luas
= 10 x w x 1 = 98,1 kN.
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 105,96
Faktor aman : 𝑺𝑭 = = = 1,08
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 98,1
 Kondisi setelah beban fondasi bekerja penuh sebesar 150 kN/m2
Berat fondasi persatuan luas = 150 x 1 = 150,00 kN
Berat sisa lapisan lempung per satuan luas = 105,96 kN
Gaya ke bawah = 255,96 kN
Faktor aman terhadap bahaya mengapung :
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 255,96
𝑺𝑭 = = = 2,61
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 98,1
Tugas 1(a)
Tugas 1(b)

Anda mungkin juga menyukai