Anda di halaman 1dari 9

Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

PERENCANAAN TULANGAN GESER

Gaya geser dan tegangan geser


Perencanaan tulangan geser didasarkan atas gaya lintang
( gaya geser ) yang terjadi pada suatu struktur.
V .S
Persamaan umum v
bI
dimana :
V = gaya lintang/geser
S = Statis momen bagian yang tergeser
b = lebar penampang tergeser
I = momen inersia penampang
Untuk kasus penampang persegi tegangan geser maksimum
(di tengah penampang) adalah :
V.S 3V
v maks  
b.I 2bh

Dari hasil beberapa penelitian, besarnya tegangan geser


rencana rata-rata nominal adalah :
Vu
vu 
.b w .d
dimana
Vu = gaya geser rencana akibat beban luar
 = faktor reduksi kuat bahan (0.6 untuk geser)
bw = lebar badan balok
d = tinggi efektif

Perencanaan tulangan geser


Pemberian tulangan geser untuk mencegah terjadinya retak
geser dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
 Memberi sengkang vertikal
 Memberi sengkang miring/diagonal
 Pembengkokan tulangan lentur di tempat-tempat
tertentu
 Memberi sengkang spiral
Tulangan geser yang dipasang tersebut berfungsi menahan
gaya geser kelebihan, dimana bagian beton juga ikut memikul

Shear-1
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

gaya geser tersebut dengan kemampuannya sebesar ………


(SKSNI 3.4-3)

 f '

Vc  
 6
.b w .d

atau dari pers. 3.4-6 adalah sebesar :
 
1 Vu .d 
Vc   f c '  120 w b w .d
7 Mu 

Batas atas faktor pengali dan Vc adalah sebagai berikut :

Untuk mengontrol apakah tulangan geser diperlukan , cek nilai


Vu sebagai berikut:
Vu < ½  V c ( SKSNI 3.4.5-5 )

Pasal 3.4.1.1 menetapkanm bahwa gaya geser yang bekerja


pada penampang yang ditinjau harus direncanakan sehingga:
Vu ≤  V n dimana : Vu = 1.2 Vd + 1.6 VI

Vn = V c + V s
Vc = kekuatan geser nominal sumbangan beton
Vs = kekuatan geser nominal sumbangan tulangan geser
Namun demikian meskipun secara teoritis tidak perlu
penulangan geser, tetap dipasang tulangan geser minimum
dengan luas sbb:
bw .s
Av  ( SKSNI 3.4-14 )
3. f y
dimana ; Av = luas total tulangan sengkang ( = 2 As )
s = jarak antar tulangan geser

Untuk sengkang tegak (vertikal) maka besar kekuatan geser


sumbangan sengkang tersebut adalah ( SKSNI 3.4-17 ):

Shear-2
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

A v f y .d
Vs 
s

Luas daerah tempat bekerjanya tegangan yang harus ditahan


oleh tulangan geser adalah 1,414 s bw sehingga gaya tarik
diagonal adalah :
1,414 s bw [ Vs bw d ]

dan komponen vertikal gaya tarik diagonal adalah :

Vs  V  V .s
0.707.1.414sb w   s.b w  s   s
bwd bwd  d

kapasitas tarik sengkang adalah Av fy maka dengan


keseimbangan vertikal akan diperoleh :
Vs .s A vf yd
A v .f y  jadiVs 
d s

dan jarak antar sengkang :


A vf yd
s
Vs
Dengan cara yang sama jika sengkang yang dipasang
membentuk sudut  terhadap horizontal, maka
d
Vs  A v f y  sin   cos  
s
jarak antar sengkang menjadi s =……………

Kuat tulangan geser nominal yang diperlukan (SKSNI3.4-1,2)


adalah
Vsperlu 
 Vu  Vc   Vu
 Vc
Berikut diberikan rangkuman perencanaan tulangan geser :
1. Hitung nilai geser berdasarkan diagram geser V u untuk
bentang bersih
2. Tentukan apakah diperlukan tulangan geser atau tidak,
jika ya, gambarkan diagram Vs
3. Tentukan bentang yang memerlukan tulangan geser
4. Pilih ukuran diameter sengkang yang akan dipakai

Shear-3
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

5. Tentukan jarak antar sengkang


6. Hitung klebutuhan jarak tulangan geser berdasarkan
kekuatan yang mampu disumbangkan oleh tulangan
geser
7. Tentukan pola dan tata letak tulangan geser secara
keseluruhan dan buat sketsa gambar
8. Ingat, jarak antar sengkang tidak boleh lebih dari ½ d
atau 600 mm (3.4.5-4.1) sedangkan jika Vs besar dari
(1/3 fc’) bw d maka jarak antar sengkang tidak boleh
lebih dari ¼ d atau 300 mm

Contoh soal 1 (DISAIN TULANGAN GESER)

Sebuah balok beton bertulang dengan perletakan sederhana


dengan bentang bersih 10 m memikul beban rencana total q u
= 46 kN/m , penampang balok persegi dengan b = 300 mm
dan d = 610 m , f c’ = 20 Mpa , fy = 240 Mpa , akan
direncanakan tulangan gesernya.

Solusi:
Vumaks= ½ . 46 . 10
= 230 kN
Vsperlu = Vu/ - Vc dengan
Vc = (1/6 20) 300 . 610 . 10 3

= 136.4 kN
Cek apakah Vu > ½ .  . Vc

Shear-4
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Jadi 230 > ½ . 0.6 . 136.4 = 40.92 kN , maka diperlukan


tulangan geser di posisi
Vsperlu = Vu /  - Vc (dari rumus Vu ≤  Vc +  Vs)
= 230/0.6 – 136.4
= 246.93 kN
230 kN

246 kN

3,22m
5,00m

Karena Vs merupakan fungsi dari Vu /  maka :


Kemiringan garis diagram Vs akan sama dengan kemiringan
Vu maka Vs :m = 46/0.6 = 76.67kN/m ,
sedangkan posisi Vs = 0 pada jarak 246.93 /76.67 = 3.22 m

Panjang bentang yang memerlukan tulangan sengkang


Tulangan yang diperlukan pada posisi V u = ½ . 0.6 .136.4 =
40.92 kN ,maka jarak dari tumpuan adalah ( 230 – 40.92)/46 =
4.11 m
Jika d = 610 mm = 0.61 m maka Vs efektif adalah :
Vs = 246.93 – 0.61 * 76.67 = 200.16 kN
Dengan memakai sengkang D10 (Av = 157 mm2) maka jarak
sengkang pada penampang kritis adalah :
Asf yd 157  240  0.61
s   114.8mm
Vs 200.16
gunakan sengkang D10 setiap jarak 110

Menentukan spasi maksimum yang dibutuhkan

Shear-5
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Bandingkan nilai Vs pada penampang kritis dengan Vc = 1/3


fc’ * bw . d = 272.8 kN
Vs = 200 . 16 kN , pada penampang kritis
Karena 200.16 < 272.8 , maka spasi maksimum adalah nilai
terkecil dari ½ . d (= 305 mm ) dan 600 mm

NOTE : Pada tempat dimana V s > 1/3fc’ . b w . d


digunakan spasi sengkang terkecil antara ¼ d dan 300
mm
Jarak sengakng maksimum (SKSNI 3.4-14) adalah :
s maks = (3 * Av * fy) / bw = 376.8 mm
Jadi , nilai terkecil yang dipakai ialah jarak spasi maksimum
305 mm untuk keseluruhan panjang balok.

Menentukan jarak antar sengkang yang dibutuhkan


berdasarkan pada kuat geser
Resume : spasi sengkang di tempat kritis = 114.8 mm
: spasi maksimum = 305.0 mm
Berikut digambarkan grafik jarak antar sengkang perlu ( s
perlu 0 yang merupakan fungsi Vs:

X (m) 0.66 1.00 2.00 2.24


S perlu (mm) 117.1 135 245.6 305

Harga s perlu tersebut diperoleh dari persamaan :


Av  fy  d
s perlu  dimana Vs = Vs maks – m x , dengan m adalah
Vs
kemiringan diagram Vs dan x adalah jarak dari tumpuan.
Misal untuk x = 660 mm , maka :
157  240  610.10 3
s perlu   117.1mm
246.93  76.67  660.10 3
untuk smaks = 305 mm dilampaui , tidak perlu dihitung besarnya
spasi sengkang.
Diagram di atas diperlukan hanya untuk membantu membuat
pola spasi sengkang. Misal spasi 135 mm dapat dimulai pada
tempat berjarak 1000 mm , spasi maksimum 305 mm dimulai
pada jarak 2240 mm.
Sketsa tulangan sengkang diperlihatkan pada gambar berikut

Shear-6
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

qu
Contoh soal (ANALISIS TULANGAN GESER)

Sebuah balok beton bertulang dengan perletakan sederhana


dengan bentang bersih 8 m memikul beban rencana total qu =
40 kN/m , penampang balok persegi dengan b = 350 mm dan
d = 550 m , fc’ = 20 Mpa , fy = 240 Mpa , jika balok tersebut di
beri tulangan geser diameter 8 dengan jarak pada ¼ bentang
dari tumpuan
Φ8-100 100 mm, dan pada daerah lapangan 150 mm,
Φ8-100
cek apakah tulangan geser tersebut
Φ8-150 kuat terhadap geser?

L/4 L/2 L/4

Vu1

Vu2

Shear-7
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Untuk Perhitungan Analisis Tulangan Geser ini, langkah-


langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Tentukan Gaya Geser yang terjadi akibat beban ultimit


(Untuk contoh ini, gaya geser Vu1 dan Vu2, sedangkan
beban ultimitnya adalah qu)
b. Hitung kekuatan beton memikul geser : Vc ( Lihat rumus
diatas). Kalau ada rumus Vc lebih dari 1, maka ambil Vc
ter-rendah.
c. Hitung kekuatan tulangan memikul geser : Vs (Lihat
rumus diatas). Untk contoh ini berarti ada 2 nilai Vs yaitu
untuk didaerah tumpuan dengan jarak antar tulangan
geser s= 100 mm, dan untuk didaerah lapangan dengan
jarak antar tulangan geser s = 150 mm.
d. Hitung kekuatan geser nominal Vn = Vc + Vs
e. Hitung kekuatan geser setelah reduksi, yaitu ᶲ.Vn,
dimana ᶲ = factor reduksi geser = 0,6
f. Cek, apakah ᶲ.Vn >= Vu?, kalua ya, maka berarti
tulangan balok kuat menahan gaya geser, dan
sebaliknya.

Shear-8
Struktur Beton Dasar-DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Shear-9

Anda mungkin juga menyukai