ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku geser balok beton bertulang, kuat geser dan
besar perbedaan antara sengkang vertikal dengan sudut bengkokkan kait 135°, 90° dan sengkang
vertikal model “U” pada konstruksi balok beton bertulang. Benda uji berupa balok dengan lebar
10 cm, tinggi 15 cm dan panjang 60 cm. Variasi jarak sengkang: 50 mm, 100 mm dan 150 mm.
Total sampel benda uji berjumlah 27 buah, tiap variasi dibuat 3 sampel.
Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa pada kelompok sampel dengan jarak sengkang
100 mm, beban geser maksimal dan kuat geser terbesar terjadi pada balok uji yang menggunakan
sengkang vertikal dengan sudut bengkokkan kait 90°. Pada kelompok sampel dengan jarak
sengkang 50 mm dan 150 mm, beban geser maksimal dan kuat geser terbesar terjadi pada balok
uji yang menggunakan sengkang vertikal dengan sudut bengkokkan kait 135°. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa sengkang vertikal dengan sudut bengkokkan kait 135° lebih kuat dibandingkan
sengkang vertikal dengan sudut bengkokkan kait 90° dan sengkang vertikal model “U”.
Kata kunci : Sengkang vertikal, Sudut bengkokkan kait, Sengkang model “U”, Kekuatan
geser, Balok beton bertulang.
65
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2, Januari 2013 (65-69)
66
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2, Januari 2013 (65-69)
Berdasarkan SNI 03-2847-2002, dasar perhitungan dan pembuatan tabel, gambar serta
perencanaan tulangan geser adalah: kurva. Analisis meliputi perhitungan tentang
φVn ≥ Vu .................................................. (5) pemeriksaan kualitas bahan-bahan penelitian,
Vn = Vc + Vs ............................................. (6) perhitungan kuat tekan dan perhitungan kuat
Sehingga: Vu ≤ φVc + φVs .................... (7) geser sengkang balok beton bertulang yang
dengan: semuanya disesuaikan dengan rumus-rumus
Vu = beban geser terfaktor (N) serta peraturan peraturan yang berlaku
φ = faktor reduksi kuat geser
Vc = kuat geser beton (N) HASIL DAN PEMBAHASAN
Vn = kuat geser ideal atau nominal (N)
Vs = kuat geser nominal yang dapat Hasil Pengujian
disediakan oleh tulangan geser (N) 1) Pemeriksaan berat berat volume beton pada
Untuk sengkang vertikal, Vs dapat dihitung umur 1 hari berkisar 2094 sampai 2222
dengan menggunakan persamaan (58) SNI 03- kg/m3. Maka semua jenis beton dalam
2847-2002. penelitian ini termasuk beton dalam jenis
𝐴𝑠 𝑓𝑦 𝑑 beton berbobot normal.
𝑉𝑠 = ............................................. (8)
𝑆 2) Hasil pengujian kuat tekan beton ditunjuk-
Kuat tulangan geser nominal yang diperlukan kan pada Tabel 1.
(Vs) dapat ditentukan dari diagram gaya geser
terfaktor Vu. Tabel 1. Kuat Tekan Rata-Rata Beton
Vu ≤ φVc + φVs ..................................... (9) Kode Kuat Tekan Rata-Rata Beton, fcr
Selanjutnya diperoleh: sampel [MPa]
𝑉 − 𝜑 𝑉𝑐
Vs perlu = 𝑉𝑠 ≤ 𝑢 ...................... (10) MIX 1 22,28
𝜑
𝑉𝑢
MIX 2 27,37
Vs perlu = 𝑉𝑠 ≤ − 𝑉𝑐 ................... (11) MIX 3 24,96
𝜑
MIX 4 28,01
METODE PENELITIAN MIX 5 29,28
MIX 6 28,78
Diagram Alir Penelitian MIX 7 23,43
MIX 8 25,46
Mulai MIX 9 29,28
Sumber: Hasil Penelitian
Persiapan bahan dan alat penelitian
3) Tabel 2 memperlihatkan hasil pengujian
Pemeriksaan sifat fisik material beban geser maksimal
67
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2, Januari 2013 (65-69)
= 133 mm
Keterangan :
Besarnya kekuatan beton menahan gaya geser
A = sengkang vertikal dengan sudut
adalah:
bengkokkan kait 135° 1 1
B = sengkang vertikal dengan sudut Vc = 6 𝑓 ′ 𝑐 𝑏𝑤 𝑑 = 6 22,28 x100 x 133
bengkokkan kait 90° = 10463,44 N
C = sengkang vertikal model “U” = 10,46 kN
Analisis Data Perhitungan Vs pada balok uji untuk Vu rata-
Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan rata hasil pengujian adalah:
beton dan beban geser, maka secara analisis Vu ≤ φVc + φVs
dapat dijabarkan keruntuhan balok beton φVs = Vu - φVc
bertulang sebagai berikut: Vu − φVc
Vs = φ
(faktor reduksi, φ = 1)
P/2 P/2
Untuk Vu = 23,12
23,12 –(1 x 10,46)
Maka : Vs =
1
15 cm = 12,66 kN
21 cm
10 cm Hasil perhitungan secara lengkap yang
51 cm diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4..
4,5 cm 4,5 cm
68
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2, Januari 2013 (65-69)
PENUTUP
25
Kesimpulan
23 Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
21 keretakan yang terjadi pada benda uji dominan
Kuat geser sengkang (kN)
DAFTAR PUSTAKA
Basuki dan Nurul Hidayati. 2006. “Tinjauan Kuat Geser Sengkang Alternatif dan Sengkang
Konvensional Pada Balok Beton Bertulang”. UMS. Surakarta.
Dept. PU. 2002. “SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung”. Yayasan LPMB. Bandung.
Dipohusodo, I. 1994. “Struktur Beton Bertulang “. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
69