Anda di halaman 1dari 12

Balok Melentur

Balok melentur adalah suatu batang yang


dikenakan oleh beban-beban yang bekerja secara
transversal terhadap sumbu pemanjangannya. Beban-
beban ini menciptakan aksi internal, atau resultan
tegangan dalam bentuk tegangan normal, tegangan
geser dan momen lentur. Beban samping (lateral
loads) yang bekerja pada sebuah balok menyebabkan
balok melengkung atau melentur, sehingga dengan
demikian mendeformasikan sumbu balok menjadi
suatugarislengkung.
Tipe-Tipe Lenturan
1. Lenturan Murni (Pure Bending) Lenturan dihasilkan
oleh kopel dan tidak ada gaya geser transversal
yang bekerja pada batang. Balok dengan lenturan
murni hanya mempunyai tegangan normal
(tegangan lentur tarik dan tekan).

2. Lenturan Biasa (Ordinary Bending) Lenturan


dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada batang
dan tidak terdapat kopel. Balok dengan lenturan
biasa mempunyai tegangan normal dan tegangan
geser.
Perilaku Balok Lentur - Momen
- Balok mengalami momen lentur M, yang bekerja pada
sumbu z, dimana z adalah sumbu utama ( y juga sumbu
utama).
- Tidak ada gaya aksial, P = 0.
-Efek geser pada deformasi balok dan kriteria leleh
diabaikan.
- Penampang balok awalnya tidak mempunyai tegangan
(stress-free) atau tidak ada tegangan residual.
-Penampang balok adalah homogen (E, Fy sama), yaitu
seluruh penampang terbuat dari material yang sama.
- Tidak terjadi ketidakstabilan/tekuk pada balok.
Perencanaan untuk lentur
• Suatu komponen struktur yang memikul
lentur terhadap sumbu kuat (sumbu-x), dan
dianalisis dengan metode elastis sesuai Butir
7.4, harus memenuhi,

Mux ≤ M n
Perencanaan untuk lentur
Keterangan:
- Mux adalah momen lentur terfaktor terhadap sumbu-x
yang dihitung menurut Butir 7.4, N-mm
- Ø adalah faktor reduksi = 0,9
- Mn adalah kuat nominal dari momen lentur penampang
Mn diambil nilai yang lebih kecil dari kuat nominal
penampang untuk momen lentur terhadap sumbu-x
yang ditentukan oleh Butir 8.2, atau kuat nominal
komponen struktur untuk momen lentur terhadap
sumbu-x yang ditentukan oleh Butir 8.3 pada balok
biasa, atau Butir 8.4 khusus untuk balok pelat
berdinding penuh, N-mm
Momen lentur terhadap sumbu lemah
• Suatu komponen struktur yang memikul momen lentur
pada sumbu lemahnya (sumbuy), dan dianalisis dengan
metode elastis
Muy ≤ Ø Mn
Keterangan:

- Muy : adalah momen lentur perlu terhadap


sumbu-y yang dihitung menurut Butir 7.4,

- Nmm Mn : adalah kuat lentur nominal


penampang terhadap sumbu-y yang ditentukan
pada Butir 8.2, N-mm
Tegangan Geser pada Balok
Apabila sebuah balok dikenakan pelenturan tak
merata, maka momen lentur M dan gaya lintang V kedua-
duanya bekerja pada penampang. Tegangan normal (σx )
yang berhubungan dengan momen-momen lentur diperoleh
dari rumus lentur. Kasus sederhana dari sebuah balok
berpenampang empat persegi panjang yang lebarnya b dan
tingginya h, dapat dimisalkan bahwa tegangan geser τ bekerja
sejajar dengan gaya lintang V (yaitu, sejajar dengan bidang-
bidang vertikal penampang). Dimisalkan juga bahwa distribusi
tegangan geser sama rata sepanjang arah lebar balok. Kedua
penjelasan ini akan memungkinkan untuk menentukan secara
lengkap distribusi tegangan geser yang bekerja pada
penampang
Tegangan Lentur
Tegangan Lentur

Dimana :
M = momen lentur penampang
y = jarak tegak lurus garis netral ke titik/serat yang
ditinjau.
Ix = momen inersia terhadap arah momen yang berlaku
Tegangan maksimum terletak di serat
paling luar

dimana :
c = jarak dari garis netral ke serat terluar
Sx = modulus penampang elastis terhadap
sumbu putar momen yang berlaku. (misal
untuk penampang persegi = 1/6.b.h2)
Tahapan Pembebanan dan Kondisi Kekuatan Nominal
Penampang Balok di bawah Beban Lentur
Girder
Girder adalah sebuah balok diantara dua penyangga
dapat berupa pier ataupun abutment pada suatu jembatan
atau fly over. Umumnya girder merupakan balok baja dengan
profil I, namun girder juga dapat berbentuk box (box girder),
atau bentuk lainnya. Menurut material penyusunnya girder
dapat terdiri dari girder beton dan girder baja. Sedangkan
menurut sistem perancangannya, girder terdiri dari girder
precast yaitu girder beton yang telah di cetak di pabrik tempat
memproduksi beton kemudian beton tersebut di bawa ke
tempat pembangunan jembatan atau fly over dan pada saat
pemasangan dapat menggunakan girder crane. Selain girder
precast, juga dikenal istilah on-site girder, yaitu girder yang di
cor di tempat pelaksanaan pembangunan jembatan, girder ini
dirancang sesuai dengan perancangan beton pada umumnya
yaitu dengan menggunakan bekisting sebagai cetakannya.

Anda mungkin juga menyukai