BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 10
I. PENDAHULUAN
1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
Tujuan perencanaan beton bertulang saat ini adalah menghasilkan batang daktil
yang memberikan peringatan dari keruntuhan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini
beberapa peraturan seperti ACI, CEB, termasuk SNI memberikan nilai geser rencana yang
mempunyai factor keamanan lebih besar terhadap keruntuhan geser dibandingkan dengan
yang diberikan untuk keruntuhan lentur. Keruntuhan balok beton bertulang dalam geser
adalah sangat berbeda dengan keruntuhan dalam lentur. Keruntuhan geser terjadi secara
tiba-tiba dengan peringatan kecil atau tanpa peringatan sebelumnya. Oleh karena itu balok
direncanakan runtuh dalam lentur akibat beban yang kecil dari beban yang menyebabkan
keruntuhan geser. Akibatnya, batang underreinforced akan runtuh secara daktil. Batang
tersebut dapat retak dan melendut cukup besar jika mendapat beban lebih, tetapi tidak akan
patah seperti halnya jika terjadi keruntuhan geser.
1.3 Manfaat
Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan
prinsip dasar perencanaan tulangan sengkang akibat gaya geser dan torsi pada balok
penampang persegi secara sistematis.
Flow Chart :
Start
DATA :
b, d, fc, fy dan Vu
HITUNG :
Revisi dimensi
penampang
Vu > Vc
Y N
Suatu balok dengan beban merata yang sudah difaktorkan qu = 8 ton/m’ (=80000
N/m’ ), sebagai berikut :
Mencari letak / posisi dan besar gaya geser kritis Vu (gambar bidang gaya geser).
77
Struktur Beton Bertulang I
2. cek :
2 2
fc bw d 20 350 700 = 730400 N
3 3
Vu 344000
Vc = 182600 = 390700 N
0.60
2 Vu
Kelihatan : fc bw d Vc ----> penampang cukup.
3
Vud 344000 dan Vc 0.60 182600 109600 N
Kelihatan : Vud Vc ----------------> pada daerah ini memerlukan tulangan geser
struktural.
Vud 344000
Vc s 182600 250
0.60
Av = 348.869 mm2
d fy 700 400
1
1 348.869 174.435 mm2 ----> diambil 16250
2
bw s 350 250
Avmin = mm2 ~ 8250
3 fy 3 400
78
Struktur Beton Bertulang I
Keruntuhan geser akibat gaya lintang sangat berbeda dengan keruntuhan geser
akibat lentur. Pada keruntuhan geser :
Menurut SNI 03-2847-2002 bila momen torsi berfaktor Tu, mempunyai nilai
Torsi berfaktor Tu :
x i
fc 2
Tu yi
20
i i 1 2
0.60
maka penampang harus direncanakan terhadap kombinasi geser lintang dan geser torsi.
Momen torsi nominal Tn yang diperhitungkan adalah : Tn = Tc + Ts, dimana Tn, Tc dan Ts
adalah berturut-turut kuat momen torsi nominal yang disumbangkan beton, tulangan geser
dan tulangan torsi, dimana :
80
Struktur Beton Bertulang I
Tn Tc Ts
x i
1 2
fc yi
15
i bw d
Tc = Ct
x i
2 2
0.4 Vu yi
1
C t Tu i
x i
1 2
fc yi
15
i
atau : Tc =
2
0.4 Vu
1
bw d
Tu
x i y i
2
i
At 1 x i y i fy 1 yi
Ts = 1 = 2 1.50
s 3 xi
1 y i
At 2 x i y i fy
Sehingga : Ts =
3 x i
s pada kondisi keritis :
Tulangan memanjang A
xi yi
2 At dan
A = s
2.8 x s Tu x1 y1
fy Vu 2 At s
Tu
3 Ct mana yang terbesar.
81
Struktur Beton Bertulang I
Tabel 6.1 Kondisi untuk disain tulangan kombinasi geser dan torsi
==============================================================================
No. Kondisi disain Disain tulangan
==============================================================================
x
2 Diabaikan torsi
1 Tu 0.05 fc y
.
Vu 0.5 V c
x
2 bw s
2. Tu 0.05 fc y Perlu Av min
. 3 fy
Vc Vu 0.5 Vc
Hitung tulangan untuk Vu saja
Tu 0.05 fc
x y
3. 2
Vu Vc s
Av
. fy d
Vu 0.5 Vc
Tu 0.05 fc
x y
4. 2 Tulangan torsi minimum
2 At
bw s
, dan
. 3 fy
Vu 0.5 Vc x 1 y 2
Al 2 At
s
x 1 y 1
Al 2 At
s
III. PENUTUP
Soal tes formatif
Soal 4.1.
data-data : mutu beton dengan f’ck = 22.5 Mpa ( K225 ), baja tulangan dengan fy
= 300 Mpa, tentukan ukuran penampang balok dengan memperhatikan
persyaratan SK-SNI yang ada.
Soal 4.2.
Suatu balok beton penampang persegi terjepit penuh salah satu ujungnya, dan
ujung lainnya bebas sebagai berikut ini :
Ukuran penampang balok adalah 40 x 65 cm, beton fc’ = 25 Mpa serta baja
tulangan fy = 400 Mpa.
Ditanyakan :
Soal 4. 3.
Suatu balok menerima momen kopel Mo seperti pada gambar berikut ini :
Jika balok beton tersebut f’c = 18.25 Mpa dan baja tulangan fy = 350 Mpa, ukuran
penampang 40 x 55 cm, maka tentukanlah dan gambar tulangan geser dan
tulangan memanjangnya dan gambar.
Daftar Pustaka: