Oleh
Ridho Bayuaji
Program Studi D III dan DIV Teknik Sipil
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2016
Review
Bila Tu melebihi torsi terkecil yang terdeteksi, maka desain penampang harus
berdasarkan fTn ≥ Tu
Dimensi geometrik penampang balok yang mengalami Torsi
Kekuatan Momen Torsi
Dimensi geometri kekuatan momen torsi Untuk beton prategang dengan gaya
pada beton pratekan dibatasi oleh prategang efektif tidak kurang dari 40% kuat
perumusan-perumusan sebagaimana tarik tulangan lentur (fpe 0,4fpu)
tercantum berikut ini
f c V d
2
Vu Tu p h
2
Vc 2 f c Vc = +5 u bw d
+ f + 20 M u
2
bw d 1,7 Aoh bw d 3
Vd
Dimana: u
1,0
Vu = gaya geser akibat beban Mu
bw = lebar balok
1
d = tinggi efektif f c 'bw .d Vc 0,4 f c 'bw .d
Tu = Gaya torsi keseimbangan atau kompatibilitas 6
Ph = keliling as tulangan torsional transversal
tertutup paling luar
A0h = luas yang ditutupi oleh as tulangan torsioanl
transversal tertutup paling luar
= 1,0 untuk beton bobot-normal; 0,85 untuk
beton bobot-ringan pasir; 0,75 untuk beton bobot
ringan-semua.
Tulangan Torsi Badan
Kekuatan torsi tambahan dipenuhi baik tulangan transversal (At) atau sengkang
maupun tulangan longitudinal (Al).
Bila Tu melebihi torsi terkecil yang terdeteksi, maka desain penampang harus
berdasarkan fTn ≥ Tu
Tn harus dihitung sebagai berikut
2 A0 At f yv
Tn = cot
s
dimana :
A0 = luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser, mm2
At = luasan satu kaki sengkang yang menahan torsi sejarak s, mm2
fyv = kekuatan leleh tulangan torsi transversal tertutup < 420 MPa (SNI 2847-2013) 11.5.3.4
= 37,5o untuk dengan gaya prategang efektif > 40% fpu
0,062 f cbw s
Av + 2 At =
f yv
Spasi maksimum harus tidak melebihi yang lebih kecil dari ph/8 atau 300 mm.
Luasan total minimum tulangan torsi longitudinal tambahan harus ditentukan
dengan
0,42 f c Acp At f yv
Al ,min = − ph
f yl s f yl
f c Acp2 f pc
f 1+ 3
12 pcp f c
5. Jika Tu lebih besar dari nilai persamaan no 4, Tu dibatasi dengan persamaan
sebagai berikut:
f c Acp2 f pc
f 1+ 3
3 pcp f c
PROSEDUR DISAIN KOMBINASI TORSI DAN GESER (2)
Vc 2 f c
2 2
Vu Tu p h
+ 2
f +
bw d 1,7 Aoh bw d 3
At f yv 2
Al = ph cot
s
f yl
PROSEDUR DISAIN KOMBINASI TORSI DAN GESER (3)
Av Vs f c
= Vc =
20
+5
Vu d bw d
s f yv d M u
untuk beton prategang jika fpe 0,4fpu, Batas-batas Vc untuk balok prategang adalah
Vu d
1,0
Mu
Harga Vn harus paling sedikit sama dengan Vu/f berfaktor
PROSEDUR DISAIN KOMBINASI TORSI DAN GESER (4)
8. Menghitung Avt total, luasan sengkang tertutup untuk torsi dan geser, dan disain
sengkang sehingga
f c bw s
Avt = Av + 2 At =
16 f yv
namun tidak boleh kurang dari (1/3)(bws/fyv).