1. Soal 1
B perekonomian suatu daerah berdasarkan pada nilai Produk Domestik Regional Bruto
C (PDRB) yang telah diperhitungkan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai
D tambah bruto yang dipengaruhi oleh seluruh sektor perekonomian di suatu daerah. Nilai
E Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
F daerah. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-kementerian yang
G bertugas pada bidang statistik, mulai dari pengkajian sampai dengan penyelenggaraan
H statistik. Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya menerbitkan nilai presentase sektor
I pembentuk PDRB Surabaya dengan nilai pengaruh tertinggi 46% yaitu pada sektor
J perdagangan, hotel dan restoran, serta nilai pengaruh terkecil pada sektor pertambangan
K dan penggalian. Nilai tertinggi lainnya ada pada sektor industri pengolahan, konstruksi, dan
jasa-jasa. Beberapa hal yang mempengaruhi nilai tertinggi PDRB pada sektor tersebut yaitu
Surabaya merupakan kota besar salah satu tujuan progresif pembangunan. Transaksi yang
2. Soal 2
A Kebun Binatang merupakan sarana hiburan terpadu yang biasa menjadi pilihan keluarga
B untuk berlibur. Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, merupakan salah satu kebun
C binatang pilihan yang biasa didatangi oleh visitor Jakarta. Berdasarkan data pengunjung
D pada Tahun 2019, nilai jumlah pengunjung Kebun Binatang Ragunan mengalami penurunan
E yang signifikan pada bulan November dan jumlah tertinggi pengunjung ada pada bulan
F Agustus. Hal ini dikarenakan pada bulan November merupakan bulan ujian akhir untuk
G anak sekolah dan pada bulan Agustus merupakan hari libur untuk anak sekolah. Di Kebun
H Binatang Ragunan terdapat tiga spot favorit pilihan. Penguin Encounter merupakan spot
I terfavorit yang ada pada Kebun Binatang Ragunan. Dari data ini, disimpulkan bahwa jumlah
J pengunjung kebun binatang dipengaruhi oleh kalender akademik pendidikan dan jumlah
K pengunjung spot yang ada di kebun binatang dipengaruhi oleh langka tidaknya binatang
yang dapat dilihat serta lokasi spot tersebut. Dengan hal ini, untuk mendapatkan nilai
jumlah pengunjung yang stabil, diperlukan event-event tambahan yang dapat menarik
3. Soal 3
A Aspal dari minyak bumi banyak diminati sebagai bahan pembuatan trotoar, dan minyak
B bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Akibatnya, harga minyak
C menjadi rendah dan cenderung mahal. Oleh karena itu diperlukan material alternatif lain
D untuk menggantikan bitumen konvensional yaitu bitumen yang berasal dari biomasa atau
E biasa disebut dengan bio bitumen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di
F laboratorium Benda uji berupa campuran bahan pengikat Ruston (AC) dan aspal
G termodifikasi (dazal) berbahan resin, minyak nabati, fly ash, dan lateks, serta Seksi VII.
I terbagi dalam 5 taraf dazal yaitu 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7% tingkat daspal. Tiap level
J dazpal menggunakan 3 sampel. Gunakan alat uji Marshall untuk menguji untuk
K mendapatkan nilai leleh dan stabilitas, dan kemudian mencari nilai konten redaman
terbaik. Hasil uji terbaik dipengaruhi oleh nilai stabilitas yang baik, pada penelitian ini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall pada campuran laston (AC)
dengan bahan pengikat damar aspal (daspal) modifikasi yang terbuat dari material getah damar,
minyak goreng, fly-ash, dan lateks, berupa nilai rongga dalam agregat, rongga dalam campuran,
rongga terisi daspal, stabilitas, kelelehan, marshall quotient, kadar daspal optimum dan
membandingkannya dengan persyaratan tes marshall yang diterbitkan oleh bina marga tahun 1987
dan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3). Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental di laboratorium dengan benda uji yang terbuat dari campuran laston (AC) dengan
bahan pengikat damar aspal (daspal) modifikasi yang terbuat dari material getah damar, minyak
goreng, fly-ash, dan lateks, dan campuran gradasi agregat no VII SNI 03-1737-1989. Pengujian ini
menggunakan 15 benda uji yang terbagi dalam 5 kadar daspal yakni kadar daspal 5%, 5,5%, 6%,
6,5%, dan 7%,. Setiap kadar daspal menggunakan 3 buah benda uji. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan alat uji marshall untuk mendapatkan nilai kelelehan dan stabilitas yang selanjutnya