Anda di halaman 1dari 27

Analisis Geser Pada

Balok

Ir. Andry Alim Lingga,M.T.,IPM-HAKI


Erwin,S.T.

1
Teori Dasar Balok Elastik Sebelum
Retak

Jika kita mengambil satu elemen kecil balok dan dianalisa tegangan-
tegangan yang terjadi pada elemen tersebut, maka kita akan dapat
menggambarkan lingkaran Mohr ; dengan demikian, kita dapat 2

menentukan tegangan normal maksimum serta arah retak


Analisa tegangan pada satu elemen
kecil balok

3
Tegangan geser rata-rata diantara retak

4
Tegangan geser rata-rata diantara retak
 Fase awal dari suatu retak pada umumnya
bermula dari retak vertikal, dan seiring
dengan bertambahnya beban, berkembang
menjadi retak diagonal
 Analisa keseimbangan gaya-gaya yang
bekerja di antara dua retak ialah seperti yang
diperlihatkan pada gambar slide 4 dan
dijelaskan sbb. :

5
Analisa keseimbangan gaya-gaya diantara dua
retak (menurut gambar pada slide 4)
 Gambar b) merupakan perbesaran dari gbr a)
 Dari gbr b) didapatkan : M M  M
T dan T  T 
jd jd
M
atau T 
jd
Nilai jd ialah jarak antara pusat tekan dan pusat tarik. Dalam hal ini, jd
diasumsikan konstan. Kita tahu bahwa : M  Vx

Vx
dan T 
jd
 Dari gbr c) didapatkan :
T V Rumusan disamping diturunkan
 atau  berdasarkan bahwa gaya ΔT harus
bw x bw jd ditransfer dengan mekanisme
geser horizontal pada sisi atas
elemen. Nilai tegangan rata-rata,n 6

ditunjukkan pada gbr d)


Mekanisme Aksi Balok dan Aksi
Lengkung
Pada proses penurunan rumus n=V/bwjd, nilai jd diasumsikan konstan.
Namun sesungguhnya, persamaan ΔT=(VΔx)/jd dapat ditulis kembali
menjadi : d
V T jd  dan dapat dipecah :
dx
d T  d  jd 
V jd  T
dx dx
Ada dua kasus ekstrim yang dapat terjadi berdasarkan persamaan di
atas, yakni :
1) Nilai jd adalah konstan, sehingga d(jd)/dx = 0, maka nilai V mjd:

d T  Dimana ekspresi d(T)/dx menunjukkan shear


Aksi balok V jd flow pada sisi horizontal antara tulangan dan
dx zona tekan ( gbr. C)
Aksi lengkung
2) Nilai d(T)/dx = 0  tidak terjadi shear flow, maka nilai V mjd :

V T
 
d jd
C
 
d jd
Shear flow akan terganggu jika tulangan
tidak melekat dengan beton ; atau terjadi 7
dx dx retak diagonal antara gaya dan reaksi
Retak Miring Pada Balok
Retak pertama kali terjadi
biasanya akibat lentur,
kemudian merambat akibat
tegangan geser

Retak lentur biasanya


membentuk arah vertikal,
sedangkan retak geser
cenderung miring

8
Kuat Geser Balok Beton Bertulang
(tanpa tulangan geser/sengkang)
Tahanan total = vcz+vay+vd,
Dimana : vcz ialah tahanan geser di zona tekan
vay ialah komponen vertikal dari
tahanan akibat aggregate interlock
vd ialah tahanan akibat aksi dowel dari
tulangan longitudinal
Seiring dengan bertambahnya lebar retak, maka tahanan akibat
aggregare interlock (vay)akan hilang. Kemudian diikuti dengan terjadinya
splitting crack sehingga aksi dowel (vd)hilang. Kemudian, bagian zona
tekan beton yang ikut menyumbang tahanan geser (vcz) akan ikut runtuh
akibat crushing pada beton
9
Perhatikan gambar pada slide berikut
Ilustrasi Kuat geser balok beton
bertulang (tanpa tul. Geser)

Splitting crack

10
Faktor yang mempengaruhi kuat geser balok beton
bertulang (tanpa tulangan geser/sengkang)

Pada intinya, balok beton bertulang yang tidak memiliki tulangan


geser/sengkang akan runtuh bilamana retak miring terjadi.
Adapun, faktor yang ikut menyumbang kapasitas geser balok beton
bertulang ialah :

1. Kuat tarik beton

2. Ratio tulangan longitudinal, ρw = As/bwd. Rasio ρw yang kecil akan


menyebabkan retak yang terjadi menjadi dalam dan lebar. Hal ini akan
mengurangi nilai maksimum yang mampu disumbangkan vay dan vd
Untuk rasio 0.0075 ≤ρw ≤ 0.025, maka nilai kuat geser beton, Vc = 1/6 √fc’ bw d [MPa]

3. Rasio a/d (span-to-depth ratio). Kontribusi rasio ini cukup kecil, sehingga
dapat diabaikan

11
Faktor yang mempengaruhi kuat geser balok beton
bertulang (tanpa tulangan geser/sengkang)

4. Ukuran dimensi balok

5. Adanya gaya aksial.


- gaya aksial tarik cenderung akan mengakibatkan retak semakin
lebar
- gaya aksial tekan akan meningkatkan kapasitas tahanan geser
balok

Dengan demikian, maka perlu disediakan tulangan


geser dengan baik

12
Fungsi Tulangan Geser/ Sengkang
 Tujuan utama dari dipasangnya tulangan
geser ialah untuk menjamin bahwa kapasitas
lentur balok dapat dikembangkan secara
penuh. Dengan demikian, balok akan runtuh
dengan mode keruntuhan lentur yang lebih
daktail dibandingkan dengan mode
keruntuhan geser yang sangat brittle (tiba-
tiba/getas)
 Selain itu, tulangan geser juga dipasang
untuk membatasi lebar retak
13
Perencanaan Tulangan Geser
Berdasarkan SNI ps 13.1, perencanaan geser harus
memenuhi :
ΦVn ≥ Vu
Dimana :
Vn = kapasitas geser nominal balok
= Vc + Vs
Vc = tahanan geser beton
Vs = tahanan geser tulangan sengkang
Vu = Geser ultimit
Φ = faktor reduksi kekuatan untuk geser = 0.75
14
Perencanaan Terhadap Geser

1
Vc  '
f bd
c w
6
d
Vs  Av f y
s
75 bw s 1 bw s
Av ,min  f
c
'

1200 fy 3 fy
15
Kuat Geser yang disumbangkan beton
, Vc
 Rumusan rinci tahanan geser yang disumbangkan
beton ialah :
 120 wVu d  bw d

Vc   f c 
'

 MPa, dimana Vu d
1
 Mu  s Mu

 Rumusan diatas dapat disimplifikasi dalam


penggunaan normal, dimana nilai 120ρwVud/Mu ≈
0.024√fc’ menjadi :

f c' bw d MPa 
1
Vc 
6

16
Kuat Geser yang disumbangkan beton
, Vc
 Untuk elemen struktur dimana terdapat gaya aksial,
mis pada balok prategang, maka kontribusi beton
dalam menahan geser ialah :
  f c' 
b d MPa   (1)
 Nu 
Vc  1 
 14 A  6  w
 g 
 0.3N u  f c' 
Vc  1   bw d MPa   (2)
 
Ag  6 
  

Persamaan (1) jika gaya yang terjadi ialah lentur dan aksial tekan
Persamaan (2) jika gaya yang terjadi ialah lentur dan aksial tarik
Nu ialah gaya aksial. Nu bernilai positif untuk aksial tekan dan bernilai negatif
untuk aksial tarik 17
Kuat Geser yang disumbangkan
Tulangan sengkang
 Tahanan geser kontribusi sengkang diberikan
oleh persamaan berikut :
Av f y d sin   cos  
Vs  , untuk   900
s
Av f y d
Vs 
s
Dimana : Ay = Luas “kaki” tulangan sengkang, mis untuk gbr diatas, jumlah
“kaki’ ada 2
d = tinggi efektif balok
s = spasi pemasangan sengkang

Catatan : nilai Vs diturunkan berdasarkan asumsi bahwa tulangan geser


adalah leleh. Dengan demikian, maka tulangan geser perlu diangkur 18

secara baik
Persyaratan Penjangkaran Untuk
Tulangan Sengkang (SNI ps. 14.13)
 Setiap tekukan harus mengkait pada tulanga
longitudinal
 Untuk diameter tul sengkang yang ≤ D16 dan
diameter D19,D22,dan D25 dengan fy ≤ 300MPa,
maka harus digunakan kait standar
 Untuk diameter tul sengkang D19,D22, dan D25
dengan fy > 300MPa, gunakan kait standar DAN
sediakan panjang penanaman minimum
 Untuk lebih jelas,lihat SNI ps. 14.13 dan ps 9.10

19
Prosedur Perencanaan Tulangan Geser
(1)
 Tentukan Vu
 Hitung Vc
 Jika Vu ≥ 1/2 ΦVc , maka harus disediakan
tulangan geser sesuai dengan zonasi
penulangan geser, KECUALI pada pelat dan
pondasi tapak, konstruksi joist, balok dengan
tinggi ≤ MAX { 250mm ; 2.5tf ; 0.5 bw)
 Jika Vu < ½ ΦVc , maka tidak diperlukan
tulangan geser

20
Zonasi Penulangan Geser

21
Prosedur Perencanaan Tulangan Geser
(2)
 Hitung kebutuhan spasi sengkang.
Asumsikan dahulu diameter tul. Sengkang
(D10,D13,D16)

 Cek penulangan sengkang minimum


 Cek spasi pemasangan sengkang maksimum
(dari zonasi penulangan)

22
Lokasi Geser MaksimumDaerah
pada terjadinya
Perencanaan Balok beban
compression fan. Disini,
langsung disalurkan
ke tumpuan

Lokasi penampang kritis ialah pada jarak sejauh d dari perletakan. Artinya,
Nilai Vu yang digunakan untuk merencanakan penampang yang berjarak 23
kurang dari d ialah cukup menggunakan nilai Vu pada posisi x=d
Pola Pembebanan
 Dalam merencanakan penulangan geser,
juga harus diperhatikan mengenai pola
pembebanan, terutama untuk beban hidup.
Beban hidup haruslah ditempatkan
sedemikian sehingga memberikan nilai yang
maksimum untuk perencanaan geser
(nilai Vu maks)

24
Contoh:
qu
A B

L=5m Diketahui sebuah struktur kantilever dengan


penampang disamping direncanakan menahan
beban :
500mm d=450mm qDL: 700kg/m’ (termasuk berat sendiri balok)
qLL:1200kg/m’
Kuat tekan beton, fc’=25MPa, fy tul longitudinal
250mm =400MPa, fy tulangan sengkang = 240MPa
Rencanakan penulangan geser nya !!

25
Jawaban :
 Lihat dahulu file MathCAD nya
 Slide berikutnya merupakan animasi/
penjelasan jawaban yang sudah dikerjakan di
mathCAD

26
Ilustrasi Jawaban : Catatan :

Vu/Φ [kN] Daerah compression fan Kurva kapasitas geser


(warna hijau) berada di
Vn_1=168.1kN atas garis diagram
184 geser..OK !!
167.4
Vn_2=141.98kN

92

Diagram geser

0.45 1 2 3 4 5 x [m]
Zona III Zona II
27
Pasang :Φ8-225mm
Pasang : Φ10-225mm

Anda mungkin juga menyukai