TEGANGAN / STRESS
Sesuai dengan nama yang diberikan, tegangan tarik bila gaya menarik benda,
sedangkan tegangan tekan bila gaya menekan benda, sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 2.1. Sedangkan besarnya tegangan tarik (t) dan tekan (c) yang terjadi dapat
dinyatakan dengan persamaan (2-1) dan (2-2).
F
F
F F
8
A = luas penampang ( cm2 , in2 )
d = diameter ( cm, in )
atau
Di bawah ini adalah contoh dari tegangan bending (b) yang diakibatkan karena
adanya gaya (F) yang bekerja pada sebuah batang dengan luas penampang (A). Besarnya
tegangan bending ke arah A sama dengan ke arah B, dan besarnya bending ke arah C sama
dengan ke arah D
Mb
b
Wb (2-3a)
1 3
bh
I 12 1
bh 2
Y 1 6
h
Wb = 2
9
Jadi besarnya tegangan bending dapat dinyatakan :
6M b
b
bh 2 (2-3b)
e
F
b X
6M b
b
bh 2 ( besarnya sama dengan ke arah A )
Mb
b
Wb
1 3
hb
I z 12 1
hb 2
Y 1 6
h
dimana : Wb = 2
6M b
b
Jadi hb 2 (2-3c)
Tegangan geser juga didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, namun gaya yang
bekerja adalah gaya geser, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.
10
F F
Gambar 2.3. Gaya geser satu sisi (single shear) dan dua sisi (double shear)
Bila luas penampang batang ( l.t ) , maka besarnya tegangan geser dapat dinyatakan
dengan persamaan :
F
s
l.t ( untuk single shear ) (2-4a)
F
s
2.l.t ( untuk double shears ) (2-4b)
Dari tabel material, sifat mekanis yang diketahui adalah Yield Point Stress (yp) dan
Ulimate Strenght (u) yang didapatkan dari hasil uji tarik. Bagaimana kemampuan terhadap
tegangan gesernya ?. Secara umum ( general ) tidak bisa dipastikan , namun secara khusus
hubungan tersebut sudah dapat dipastikan, sebagai contoh dapat dilihat berikut ini :
11
syp = ks. yp nilai ks = ( 0,5 – 0,7 ),
cyp = kc. yp nilai kc = ( 1,0 – 1,2 )
byp = kb. yp nilai kb = ( 0,8 – 1,0 )
F
e
b
Tegangan maksimum atau tegangan geser total pada penampang dengan luasan
(b.h) dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
a. Akibat bending
Mb
b
Wb
1 3
bh
I z 12 1
bh 2
Y 1 6
h
= 2
6M b
b
Jadi bh 2
b. Akibat Geser
F
s
b.h , dimana : b.h adalah luas penampang yang menerima tegangan total
12
max ( b ) 2 ( s ) 2
(2-5a)
2 2
6.M b F
max 2
b.h b.h (2-5b)
Akibat tegangan ini, maka benda akan kena puntir, sesuai dengan namanya. Contoh
tegangan puntir dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Mt
t
Wt (2-6a)
(2-6b)
13
F
Tegangan yang terjadi telah dibahas di depan, berikut ini akan dibahas tegangan ijin
dari bahan / material yang besarnya ditentukan oleh tegangan yield point dan faktor
keamanan.
a. Tegangan ijin tarik
(2-7a)
(2-7b)
(2-7c)
(2-7b)
Supaya perencanaan aman, maka besarnya tegangan yang terjadi harus lebih kecil
atau sama dengan tegangan ijinnya. Sebagai contoh untuk tegangan tarik yang bekerja pada
penampang lingkaran, dapat dinyatakan dengan persamaan :
(2-8)
Contoh :
14
1. Jelaskan secara singkat tentang :
a. Tegangan / stress
b. Tegangan yang terjadi dan tegangan ijin
c. Tulis persamaan aman untuk benda yang terkena tegangan geser
Gambar 2.6. Contoh soal untuk tegangan tarik, kompresi dan Fgeser
800 lbfc.
a. F F F
d. b. F
F
15