BAB II
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda tegar adalah elemen kecil yang tidak mengalami perubahan bentuk
apabila dikenai gaya. Struktur dua dimensi dapat diartikan sebuah struktur pipih yang
mempunyai panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tebal, atau secara lebih umum ,
sebuah struktur yang mempunyai simetri bidang.
A. SISTEM EKIVALEN GAYA
Gaya yang beraksi pada benda tegar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Gaya luar, aksi dari benda lain pada benda yang sedang dibahas. Contohnya berat,
gaya dorong, gaya normal.
2. Gaya dalam, gaya yang mengikat semua partikel yang membentuk benda tegar
tersebut. Contohnya gaya pada kerangka batang.
Pada bab ini hanya akan dibicarakan gaya luar. Sebagai contoh dapat dilihat pada
gambar 2.1(a) sebuah truk yang ditarik oleh beberapa orang. Gaya luar yang bekerja
pada truk tersebut ditunjukkan pada diagram benda bebas (free body diagram) seperti
tampak pada gambar 2.1(b).
(a) (b)
23
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
benda tegar itu diganti oleh gaya F yang besar dan arahnya sama tetapi beraksi pada
titik yang berbeda, jika kedua gaya itu memiliki garis aksi yang sama (gambar 2.2)
Kembali pada contoh truk itu, mula-mula kita amati garis aksi gaya F ialah garis
horizontal yang melalui kedua bumper belakang dan depan truk itu (gambar 2.3(a)).
Dengan memakai prinsip transmisibilitas, kita boleh mengganti F dengan gaya ekivalen
F yang beraksi pada bumper belakang(gambar 2.3(b)).
Gambar 3.2.
24
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
D. TEOREMA VARIGNON
Suatu teorema yang sangat penting dalam statika ditemukan oleh
matematikawan Perancis yang bernama Varignon (1654-1722). Teorema ini
menyatakan bahwa momen sebuah gaya terhadap setiap sumbu sama dengan jumlah
momen komponen gaya itu terhadap sumbu yang bersangkutan.
MO = M1 + M2 + M3 + M4 +..........
= F1d1 + F2d2 + F3d3 + F4d4 +........... (22)
Contoh 1.
25
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Penyelesaian:
26
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
d. Gaya vertikal.
Mo = F x dcos 60
1200 = 240 x dcos 60
d = 10 in
Contoh 2.
1,6 m 1,2 m 2m
Penyelesaian:
27
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
28
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Gambar 18
29
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Contoh 3.
Kita tinjau truss yang terlihat pada gambar 2.4(a) di atas yang mengalami gaya tertentu
P, Q, dan S. Truss tersebut terikat pada tempatnya oleh pin di A dan gelindingan di B.
Pin mencegah titik A untuk bergerak dengan menimbulkan gaya pada truss, gaya ini
dapat diuraikan menjadi komponen Ax dan Ay. Gelindingan menjaga truss itu supaya
tidak berotasi sekitar A dengan menimbulkan gaya vertikal B. Diagram benda bebas
30
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
truss tersebut diperlihatkan pada gambar 2.4(b), termasuk reaksi Ax, Ay, dan B serta
gaya P, Q, S serta berat W dari truss itu.
Contoh 4.
Dalam kasus truss seperti gambar 2.5(a) dipegang oleh gelindingan di A dan B serta
hubungan pendek di D. Uraian gaya-gaya yang bekerja pada truss dapat dilihat pada
gambar 2.5(b)
Contoh 5.
Kerek tetap yang bermassa 1000
kg dipakai untuk mengangkat peti
seberat 2400 kg. Kerek itu
dipegang tetap pada tempatnya
oleh pin A dan goyangan di B.
Pusat gravitasi kerek terletak di G.
Tentukan komponen reaksi pada A
dan B (g = 9,8 m/s2)
31
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Penyelesaian:
Ay
23,5 kN
Ax A
1,5 m
9,8 kN
B B
2m 4m
Fy = 0
Ay W2 W1 = 0
Ay = 9,8 + 23,5 = 33,3 kN
MA = 0
(W2 x 2) + (W1 x 6) (B x 1,5) = 0
(9,8 x 2) + (23,5 x 6) (B x 1,5) = 0
19,6 + 141 = 1,5B
B = 107,1 kN
Fx = 0
Ax + B = 0
Ax = - B = - 107,1 kN = 107,1 kN (ke kiri)
32
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Contoh 6.
Penyelesaian:
Fx = 0
Bx = 0
MB = 0
(A x 9) + (6 x 2) + (6 x 4) (15 x 6) = 0
9A = 90 12 24
A = 6 kips
Fy = 0
A 15 + By 6 6 = 0
6 15 + By 6 6 = 0
By = 21 kips
33
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Contoh 7.
Penyelesaian :
Tsin 70 B
25
70
T Tcos 70
F
W
45
A
Fcos 45
MA = 0
(W x 0,5AB x cos 45) + (Tcos 70 x AB x cos 45) (Tsin 70 x AB x sin 45) = 0
0,5W + Tcos 70 - Tsin 70 = 0
(0,5 x 98) + (0,342 x T) (0,9397 x T) = 0
49 = 0,5977 T
T = 81,98 N
Fx = 0
Fcos 45 - Tsin 70 = 0
0,7F = (81,98 x sin 70)
0,7F = 77
F = 110 N
34
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Contoh 8
Kerangka yang diperlihatkan
mendukung sebagian atap
bangunan kecil. Diketahui
tegangan pada kabel sebesar
150 kN. Tentukan reaksi pada
ujung E.
Penyelesaian :
D
A B
C
Ex E F
Ey
ME
Fx = 0
150cos + Ex = 0
Ex = - 150 x 4,5/7,5
= - 90 kN = 90 kN (kiri)
Fy = 0
Ey 20 20 20 20 150sin = 0
Ey = 80 + (150 x 6/7,5)
= 200 kN
ME = 0
(Tcos x 6) (20 x 1,8) (20 x 3,6) (20 x 5,4) (20 x 7,2) ME = 0
(150 x 4,5/7,5 x 6) 360 = ME
ME = 180 kNm
35
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
LATIHAN :
1. a. Determine the magnitude and directional
sense of the moment of the force at A about
point O
b. Determine the magnitude and directional
sense of the moment of the force A about point
P.
2. The boom has a length of 30 ft, a weight of 800 ib, and mass center at G. If the
maximum moment that can be developed by the motor at A is M = 20(10 3) lb.ft,
determine the maximum load W, having a mass center at G, that can be lifted. Take
= 30.
36
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
4. The towline exerts a force of P = 4 kN at the and of the 30 m long crane boom. If
= 30, determine the placement x of the hook at A so that this force creates a
maximum moment about point O. What is this momen ?
5. The crane can be adjusted for any angle 0 90 and any extension 0 x 5 m.
For a suspended mass of 120 kg, determine the moment develop at A as a function
37
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
of x and . What values of both x and develop the maximum possible moment at
A ? Compute this moment. Neglect the size of the pulley at B
38
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
39
BAB II KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
40