Anda di halaman 1dari 22

USAHA (KERJA) DAN ENERGI

(BAG. II)
 Kerja disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional Joule
[J] dalam MKS, dan erg dalam CGS
 Jika gaya (F) konstan dan berimpit
dengan perpindahan (r) benda
maka F
WAB= F(r) A B

 Jika gaya (F) konstan dan tidak


berimpitperpindahan (r) benda
dengan F
maka 

A B
 Secara umum jika gaya tidak F
dan/atau
konstan lintasan tidak
garis lurus
membentuk B
maka A
 Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya dimana nilai kerjanya tidak
bergantung pada lintasan yang tempuh, misal gaya gravitasi, gaya
listrik, gaya elastis.
 Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya dimana nilai kerjanya
bergantung pada lintasan yang tempuh, misal gaya gesek, tegangan
tali, dorongan atau tarikan orang.

 Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), kerja yang


dilakukan gaya ini pada suatu lintasan tertutup tidak nol,
C
1
A B
C2
 Sedangkan untuk gaya konservatif (Fk), kerja yang dilakukan pada
suatu lintasan tertutup dalah nol.
Dilansir dari University Physics, Sears and Zemansky (2002), gaya
konservatif merupakan gaya yang dapat menghasilkan dua arah, yaitu
energi kinetik dan energi potensial. Contoh gaya konservatif adalah gaya
gravitasi dan gaya pegas.

Sifat gaya konservatif antara lain:


1. Selalu bisa dinyatakan sebagai perbedaan nilai akhir dan nilai awal
dari fungsi energi potensial.
2. Bisa bolak-balik (reversibel) atau bisa diubah kembali ke asalnya.
3. Tidak bergantung pada lintasan benda, hanya bergantung pada lintasan
titik awal dan titik akhir.
4. Saat titik awal dan akhir sama (lintasannya tertutup), maka kerja total
yang dihasilkan sama dengan nol.

Sifat gaya non konservatif antara lain:


1. Kerja yang dilakukan tidak dapat dinyatakan dalam fungsi energi
potensial.
2. Bersifat tidak bolak-balik (irreversibel).
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak,
besarnya sebanding dengan massa benda dan kuadrat laju benda.

 Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka kerja yang
dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah

dengan KBadalah energi kinetik di B dan KAenergi kinetik di A.


 Dari persamaan tersebut disimpulkan :
Kerja = Perubahan Energi Kinetik
Yukk coba!

Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m.


Berapa kerja yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda
setelah sampai di tanah?

mg
h

B
Kerja oleh Gaya yang tidak Konstan

Jika gaya yang bekerja pada benda berubah terhadap lintasan dan
perubahan gaya dapat dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik,
maka kerja adalah luas daerah di bawah kurva
F(x B

)
WAB  F
A
(x)dx
= luas daerah
arsir
A x
Contoh B F(N
1 Gaya yang bekerja pada benda 8 )
digambarkan dalam grafik di
2kg
samping. Jika kecepatan awal benda
2 m/s, kecepatannya di x = 6
berapa 2 4
m? 6 X(m)
Contoh
2 μ Balok 2 kg meluncur ke kanan
k
laju 10 m/s pada lantai kasar
dengan
0, dengan
μk seperti grafik di samping
5 Tentukan :
4 1 x(m)  kerja yang dilakukan oleh
0 gaya gesekan dari x=0 sampai x=10 m
 Kecepatan balok saat sampai pada titik x=10
m
Jawab :
Energi Potensial (Ep atau U)
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka kerja yang dilakukan gaya tersebut tidak bergantung
pada
lintasan yang tempuh, nilai kerjanya hanya bergantung pada titik
awal dan titik akhir saja (kerja hanya bergantung pada posisi)
 Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang
merupakan fungsi dari posisi

dengan U(B) adalah energi potensial di titik B


dan U(A) adalah energi potensial di titik
A
 Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan
titik acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi
potensialnya.
 Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai
acuan, di mana U(A)=0 maka

 Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi


potensial di posisi r tersebut adalah

Jadi energi potensial di titik r adalah kerja untuk melawan gaya


konservatif yang bekerja pada benda agar benda berpindah
dari titik acuan ke titik r tersebut.
 Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada
keting- gian h :
h

U (h)  0 mg( ˆj)  ˆjdy 


mgh diambil di permukaan h=0 dengan energi
Titik acuan
potensial sama dengan nol.

 Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada


sistem pegas yang teregang sejauh x :
x
U (x)    kxdx  21 kx2
0

Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam


keadaan Kendur, dengan energi potensial sama dengan
nol.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik (EM)

 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka kerja yang dilakukan gaya
ini dari A ke B adalah :

 Di sisi lain, semua kerja yang dilakukan gaya dari A ke B sama dengan perubahan energi
kinetik, yakni :

 Dari dua pernyataan di atas, dapat disimpulkan jika gaya yang bekerja pada benda adalah
gaya konservatif,maka :

Atau
Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi Mekanik, yang
arti fisisnya adalah bahwa energi mekanik total di titik B sama
dengan energi mekanik total di titik A

Energi mekanik total di suatu titik adalah jumlah semua energi


potensial pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya

Em  K  U
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka hukum
kekal energi menjadi
12
mvB2  mgh B  12mv2A mgh A
dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A,
serta hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Contoh 1

Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa


kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan
jarak AB
adalah 5 m, tentukan :
N  kerja yang dilakukan gaya
gravitasi dari A ke B
mgsin37  Kecepatan balok di B
A
hA
m
x 37
o
g
B
Contoh 2:

Balok m=2 kg bergerak ke


kanan
dengan laju 4 m/s kemudian
m
nabrak pegas dengan
me-
C pegas
konstanta
A
k.
B
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas
tertekan maksimum, tentukan

 kecepatan balok saat menabrak pegas di B


 konstanta pegas k
Jawab:
Hukum Kekekalan Energi dalam Gaya non
Konservatif
 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif dan
gaya non konservatif maka gaya total
F  Fk  Fnk
 Kerja yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah

 Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga
K B  U (B)  K A  U ( A)  Wnk
Persamaan ini disebut dengan Hukum Kekal
Energi dalam gaya konservatif dan non
konservatif
Contoh 1

Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepa-


tan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan
μk=1/2 dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N  Usaha yang dilakukan
fk gesekan
gaya dari A ke
mgsin37 B
 Kecepatan balok di
A
B
hA
m
x 37 o
g
B
Contoh 2:

Balok 0,1 kg didorong pada bidang


B dengan gaya horisontal F= 10 N di titik A
miring
F
kecepatan awal. Jika bidang miring 37o kasar
tanpa
dengan μk=1/2
A
37o dan jarak AB adalah 5 m, tentukan
:
 Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang
AB
 Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang
AB
 Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
 Kecepatan balok di titik B
DAYA

 Daya biasa didefinisikan untuk menentukan seberapa


cepat kerja dilakukan, atau bisa disebut sebagai laju kerja

 Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau


Watt

dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan benda.


 Contoh :
Sebuah pompa air tertulis 100 Watt artinya dalam satu detik pompa
tersebut memiliki usaha 100 J. Jika dibutuhkan usaha 10 KJ untuk
memompa 100 liter air dari kedalaman 10 m maka pompa tersebut
dapat memompa 100 liter dalam waktu 100 detik.
Perbanyak latihan...!

Anda mungkin juga menyukai