Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum MKW.

02P
Kimia Farmasi Dasar
Praktikum III
Penentuan Densitas Cairan Dan Padatan

Oleh Kelompok 5 :
1. Jesika savira 2022042047
2. Nur Arriska 2022042064
3. Tri Amelia putri 2022042092
4. Reni adelia 2022042073
5. Wahyu ridhoni 2022042094
6. Yova Defitri 20220420100
Tanggal Percobaan : 11-November-2022

Laboratorium Kimia
Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila
Bandar Lampung
2022
PENENTUAN DENSITAS CAIRAN DAN PADATAN

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami dan menentukan densitas suatu cairan dan padatan

II. DASAR TEORI


Densitas adalah jumlah zat yang terkandung dalam suatu unit volume. Satuan densitas
adalah kg/m3. Nilai densitas dapat dihitung menggunakan rumus: ρ = m/V. (Wahyuni, 2015)
Cara mengukur massa jenis pada umumnya dengan menimbang berat zat cair tersebut
dan membaginya dengan volume zat cair yang terukur, maka dengan cara ini pengukuran
tidak efisien karena harus mengukur terlebih dahulu massa zat dan volume zat yang akan
diukur. Pengukuran massa jenis zat cair berdasarkan kecepatan ultrasonik menjadi alternatif
agar pengukuran dapat dilakukan secara langsung, akurat, praktis, dan mudah. (Nanda Bagus
Prawira, 2018)
Pengukuran densitas air dapat menggunakan piknometer. Piknometer adalah suatu
gelas kecil yang massanya diketahui. (Vivien Fathuroya, 2017)

III. ALAT DAN BAHAN


Alat:
• Piknometer
• Gelas Ukur 10 ml
• Neraca
Bahan:
• Sampel air ( Aquadest)
• Padatan ( Logam)
IV. PROSEDUR KERJA
A. Menentukan Densitas Air
Timbang piknometer dalam keadaan bersih dan kering,
catat massanya

Tambahkan aquadest sampai muncrat

Timbang piknometer yang berisi aquadest, catat


massanya

Hitung densitas aquadest

B. Menentukan Densitas Padatan


Timbang logam dan catat massanya

Masukkan 5 ml air kedalam gelas ukur 10ml, catat


volume air

masukkan logam dengan hati-hati kedalam gelas


ukur yang berisi air dan catat volume logam

Hitung densintas logam


V. PENGOLAHAN DATA
A. Densitas air
•Berat gelas ukur + air = 95,81g
•Berat gelas ukur = 36,85g
•Berat air = 58,96g
•Volume air = 50ml
𝑚 58,96
•Densitas air hasil perhitungan = ρ = = = 1,1792 g/m
𝑣 50
𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠−𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 0,996−58,96
•Persen kesalahan = × 100% = × 100% = 58 %
𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 0,996

B. Densitas logam
•Volume air + logam = 5,2ml
•Volume air = 10ml
•Volume logam = 0,2ml
•Berat logam = 0,42g
𝑚 0,42
•Densitas = ρ = = = 2,1 g/ml
𝑣 0,2
8,96−0,42
•Persen kesalahan = × 100% = 95%
8,96

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan Desintas Cairan dan Padatan.
Cairan yang kami gunakan adalah Aquadest (air), yaitu air yang sudah melalui proses
penyulingan sehingga bersifat murni dalam laboratorium dan padatan yang kami gunakan
adalah Logam(cu), yaitu logam yang bersifat konduktor dan yang dapat menghantarkan panas
dan aliran listrik. Secara teoritis massa jenis aquadest adalah 0,996 g/ml dan massa jenis
logam (cu) adalah 8,96 g/ml. Pada percobaan pertama yang kami lakukan yaitu perlakuan
terhadap piknometer dibersihkan terlebih dahulu sampai kering dan harus menggunakan
handscoon saat memegang piknometer agar tidak terkena lemak dari tangan karena akan
mempengaruhi nilai kerapatan dari sampel kemudian menimbang massa piknometer kosong
menggunakan neraca, lalu masukkan air kedalam piknometer tutup sampai air muncrat, hal
ini dilakukan karena harus tepat ditengah dan tidak ada ruang kosong agar pembacaannya
lebih akurat dan berpengaruh terhadap densitasnya.
Pada percobaan kedua yang kami lakukan yaitu timbang massa logam menggunakan neraca,
masukkan air 5ml kedalam gelas ukur 10ml, setelah itu masukkan logam kedalam gelas ukur
yang telah terisi air, hitung volume logam.
0,996−58,96
Persen kesalahan Air: × 100% = 58%, persen kesalahan air yang didapatkan
0,996

adalah 58% dari 100%, jika persen kesalahan lebih dari 5% maka dinyatakan tidak akurat
faktor yang menyebabkan tidak akurat adalah karena ada kemungkinan saat kami memegang
piknometer ada lemak yang menempel atau piknometer tidak dalam keadaan kering sehingga
8,96−0,42
hasil persen kesalahan cairan aquadest tidak akurat dan Persen kesalahan logam: ×
8,96

100% = 95%, persen kesalahan logam yang didapatkan adalah 95% jika persen kesalahan
lebih dari 5% maka dinyatakan tidak akurat faktor kesalahan kami saat memasukkan air ke
dalam gelas ukur yaitu kurang dari 0,2 mL alasan mengapa larutan harus menggunakan air
adalah agar larutan yang kita buat tidak terkontaminasi dengan matriks lain yang dapat
bereaksi dengan larutan kita sehingga menyebabkan konsentrasi larutan yang ingin kita buat
berubah. Dalam membaca skala angka pada gelas ukur lebih baik di letakkan di media yang
sejajar (meja yang rata) posisi mata sejajar dengan permukaan larutan yang di tuangkan dan
disesuaikan dengan ukuran yang tertera, sehingga akurasi/ketelitian pada penglihatan lebih
besar dan tepat. Dalam metode lain menurut kami gelas ukur sudah termasuk alat ukur yang
akurat untuk menentukan densitas logam.

VII. KESIMPULAN
1) Dalam menentukan densitas air yang di dapatkan adalah :
•Berat gelas ukur + air = 95,81g
•Berat gelas ukur = 36,85g
•Berat air = 58,96g
•Volume air = 50ml
•Densitas air hasil perhitungan = 1,1792 g/m
•Persen kesalahan = 58%
2) Dalam menentukan densitas logam yang di dapatkan adalah :
•Volume air + logam = 5,2ml
•Volume ai r= 10ml
•Volume logam = 0,2ml
•Berat logam = 0,42g
•Densitas = 2,1 g/ml
•Persen kesalahan = 95%
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, S. (2015). Pengaruh suhu proses dan lama pengendepan terhadap kualitas . PILLAR
OF PHYSICS, Vol.6, 3.

Vivien Fathuroya, S. M. (2017). Fisika Dasar untuk ilmu pangan. Malang: UB Press.

Nanda Bagus Prawira, A. R. (2018). Perancangan Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair
Menggunakan Cepat Rambat Gelombang Ultrasonik. Indonesian Journal of
Electronics and Instrumentation Systems (IJEIS), 1.
LAMPIRAN

Menimbang massa piknometer kosong

Pengisian aquadest ke dalam piknometer

Menimbang massa piknometer dan air


Menimbang massa logam

Mengisi aquadest kedalam gelas ukur

Masukkan logam kedalam gelas ukur yang berisi aquadest dan lihat volume logam

Anda mungkin juga menyukai