Anda di halaman 1dari 7

1

LAPORAN PRAKTIKUM DARING

MATA KULIAH : PRAKTIKUM KIMIA FISIK I


NAMA : CUT RIKA RAMADHANI
NIM : 190208088
PERCOBAAN : 6 (Enam)
JUDUL PRAKTIKUM : Penentuan Bobot Molekul Polimer Berdasarkan
Viskositas

A. TUJUAN
1). Untuk menguji massa jenis.
2). Untuk dapat menentukan viskositas dari sampel dan contoh uji.

B. TEORI
Menurut Sutiah, dkk (2008) menyatakan bahwa " Viskositas adalah ukuran
yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat
cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada
yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang
mengalir cepat seperti air, alkohol dan bensin mempunyai viskositas kecil. Sedangkan
cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu mempunyai
viskositas besar.

Viskositas dihitung sesuai persamaan Poisulle berikut:

Dimana t adalah waktu yang diperlukan cairan bervolume yang mengalir


melalui pipa kapiler, L adalah panjang dan r adalah jari- jari. Tekanan P merupakan
perbedaan aliran kedua yang pipa viskometer dan besarnya diasumsikan sebanding
dengan berat cairan. Pengukuran viskositas yang tepat dengan cara itu sulit dicapai.
Hal ini disebabkan haga r dan L sukar ditentukan secara tepat. Kesalahan pengukuran
terutama r sangat besa pengaruhnya karena harga ini dipangkatkan empat. Untuk
menghindari kesalahan tersebut dalam prakteknya digunakan suatu cairan
pembanding. Cairan yang paling sering digunakan adalah air".

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


2

Menurut Moechtar (1990) menyatakan bahwa " Viskometer kapiler atau


Ostwald yaitu viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena
gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan
dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui
(biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut"

Menurut Ramadhan, dkk (2021) menyatakan bahwa " Polimer alam saat ini
menjadi perhatian peneliti untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai
keperluan industri. Kitosan adalah polisakarida yang banyak terdapat di alam setelah
selulosa. Kitosan merupakan suatu senyawa poli (N-amino-2 deoksi β-D-
glukopiranosa) atau glukosamin hasil deasetilasi kitin/poli (N-asetil-2 amino-2-deoksi
β-D-glukopiranosa) yang diproduksi dalam jumlah besar di alam, yaitu terdapat pada
limbah udang dan kepiting yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Pemanfaatan
limbah kulit udang sebagai kitosan selain dapat mengatasi masalah lingkungan juga
dapat menaikan nilai tambah bagi petani udang".

Menurut Firdaus dan Yusuf (2012) menyatakan bahwa " Polimer pada
umumnya meliputi plastik dan bahan-bahan yang bersifat karet. Banyak diantaranya
yang merupakan senyawa organik yang secara kimia berbasis karbon (C), hidrogen
(H), dan unsur-unsur nonmetal lainnya.Polimer memiliki struktur molekul yang
sangat besar, densitas yang rendah, dan sangat fleksibel".

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah piknometer 10 mL, pipet
tetes, gelas beaker, neraca analitik, viskometer ostwald, dan stopwatch.

2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alkohol (C2H6O)
95%, contoh polimer, dan aquadest (H2O).

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


3

D. PROSEDUR KERJA
a. Penentuan Massa Jenis

1. Dibilas piknometer menggunakan aquadest, kemudian dibuang pada limbah


(gelas beaker).

2. Diisi aquadest pada piknometer 10 mL sampai penuh, kemudian ditutup dan


dikeringkan menggunakan tissu.

3. Ditimbang terlebih dahulu piknometer kosong yang belum diisi aquadest dan
dicatat.

4. Setelah itu, ditimbang piknometer yang sudah berisi aquadest dan dicatat.
Perlakuan dilakukan sampai 3 kali pengulangan.

5. Kemudian dilakukan dengan cara kerja yang sama pada aquadest 1-4 untuk
contoh polimer. Kemudian diulangi sebanyak 3 kali pengulangan.

b. Penentuan Bobot Molekul Polimer Berdasarkan Viskositas

1. Dimasukkan aquadest pada alat viskometer sampai menuju pada bagian batas
gelembung .

2. Dipipet aquadest yang berada pada tabung sampai menuju tanda batas.

3. Dihitung laju alirnya menggunakan stopwatch dan dicatat waktu.

4. Kemudian dilakukan dengan cara kerja yang sama pada aquadest 1-3 untuk
contoh polimer dengan konsentrasi 0,5 %, 1%, 2%, 3% dan 4% n.

E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Sebelum percobaan
No Bahan Bentuk Warna

1. Aquadest Cairan Tidak berwarna

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


4

2. Alkohol Larutan Tidak berwarna

3. Contoh Polimer Larutan Tidak berwarna

2. Sesudah percobaan
a. Penentuan Massa Jenis
Perlakuan Pengamatan

Aquadest

• Ditimbang piknometer kosong • 11,8969 gram

• Ditimbang piknometer berisi aquadest • 21,9651 gram

• Diukur suhu aquadest • 28°C

• Dihitung massa jenis • p = w1 - w0 / v

= 21,9651 g - 11,8969 g / 10 mL

= 10,0682 gram / 10 mL

= 1,00682 g/mL

Contoh Polimer

• Ditimbang piknometer kosong • Tidak diketahui

• Ditimbang piknometer berisi aquadest • Tidak diketahui

• Diukur suhu aquadest • 29°C

b. Penentuan Bobot Molekul Polimer Berdasarkan Viskositas


Perlakuan Pengamatan

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


5

Aquadest

• Dimasukkan aquadest pada alat • 3 detik


viskometer dan dipipet aquadest serta
dihitung laju alirnya

Contoh Polimer

• Dimasukkan contoh polimer 0,5% • Contoh Polimer 0,5 % => 3 detik


pada alat viskometer dan dipipet
aquadest serta dihitung laju alirnya

• Contoh Polimer 1 % => (Tidak diketahui)

• Contoh Polimer 2 % => (Tidak diketahui)

• Contoh Polimer 3 % => (Tidak diketahui)

• Contoh Polimer 4 % => (Tidak diketahui)

F. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini yaitu penentuan bobot molekul polimer berdasarkan
viskositas. Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau
fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan
untuk mengalir.

Pada percobaan pertama yaitu penentuan massa jenis. Dengan bahannya


aqudest dan contoh polimer. Pertama-tama dibilas piknometer menggunakan
aquadest, kemudian dibuang pada limbah (gelas beaker). Selanjutnya diisi aquadest
pada piknometer 10 mL sampai penuh, kemudian ditutup dan dikeringkan
menggunakan tissu. Lalu dtimbang terlebih dahulu piknometer kosong yang belum
diisi aquadest sebesar 11,8969 gram. Setelah itu, ditimbang piknometer yang sudah
berisi aquadest sebesar 21,9651 gram. Suhu pada aquadest adalah 28°C. Kemudian
dihitung massa jenis aquadest, dari hasil diperhitungan didapatkanassa jenis aquadest

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


6

yaitu 1,00682 g/mL. Pada penentuan massa jenis contoh polimer untuk cara kerjanya
sama juga dengan perlakuan pada aquadest, namun tidak didapatkan perhitungan
massa jenisnya karna tidak diketahui dalam video.

Selanjutnya, Dalam percobaan ini sampel diukur viskositasnya menggunakan


viskometer ostwald. Pada viskometer oswaltd yang diukur adalah waktu yang
diperlukan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan
gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Cairan yang digunakan adalah
aquadest dan contoh polimer. Untuk contoh polimer yang berkonsentrasi 0,5%, 1%,
2%, 3% dan 4%. Pada percobaan ini dimasukkan aquadest pada alat viskometer
sampai menuju pada bagian batas gelembung, lalu dipipet aquadest yang berada pada
tabung sampai menuju tanda batas. Dari perhitungan laju alirnya menggunakan
stopwatch adalah 3 detik. Selanjutnya perlakuan yang juga pada contoh polimer dan
dari perhitungan laju alir contoh polimer konsentrasi 0,5 % menggunakan stopwatch
adalah 3 detik. Untuk contoh polimer konsentrasi 1%, 2%, 3% dan 4% tidak dapat
dihitung laju alirnya karna tidak diketahui dalam video.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
penentuan massa jenis pada aquadest dapat dihitung dengan ditimbang piknometer
kosong sebesar 11,8969 gram dan ditimbang piknometer yang berisi aquadest sebesar
21,9651 gram. Sehingga hasil perhitungan massa jenis aquadest adalah 1,00682 g/mL.
Kemudian penentuan massa jenis pada contoh polimer tidak dapat dihitung karna
tidak diketahui dalam video. Dan pada percobaan penentuan bobot molekul polimer
menggunakan viskositas dengan cairan yang digunakan aquadest dan contoh polimer
konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Perhitungan laju alir pada aquadest
menggunakan stopwatch yaitu 3 detik. Kemudian perhitungan laju alir pada contoh
polimer konsentrasi 0,5% yaitu 3 detik, untuk contoh polimer konsentrasi 1%, 2%,
3% dan 4% tidak dapat dihitung karna tidak diketahui dalam video. Sehingga
penentuan bobot molekul polimer menggunakan viskositas tidak dapat dihitung.

H. REFERENSI

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022


7

Firdaus, Muhammad Yusuf. 2012. Penentuan Berat Molekul Polimer,


http://muhammadyusuffirdaus.wordpress.com.

Moechtar. 1990. Farmasi Fisik, (UGM-press: Yogyakarta).

Ramadhan, LOAN., Radiman, CL., Wahyuningrum D., Suendo V., Ahmad, LO.,
Valiyaveetiil, S. 2021. “Deasetilasi Kitin secara Bertahap dan Pengaruhnya
terhadap Derajat Deasetilasi serta Massa molekul Kitosan”. Jurnal Kimia
Indonesia. Vol. 5 (1) : 17-21.

Sutiah.,Firdausi, KS., Budi, ST. 2008. “Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan
Parameter Viskositas dan Indeks Bias”. Jurnal Berkala Fisika. Vol. 11 (2) :
53-58.

labkimiaftk@gmail.com Laporanpraktikum Semester Ganji Tahun 2021-2022

Anda mungkin juga menyukai