A. TUJUAN
1). Untuk menguji massa jenis.
2). Untuk dapat menentukan viskositas dari sampel dan contoh uji.
B. TEORI
Menurut Sutiah, dkk (2008) menyatakan bahwa " Viskositas adalah ukuran
yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat
cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada
yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang
mengalir cepat seperti air, alkohol dan bensin mempunyai viskositas kecil. Sedangkan
cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu mempunyai
viskositas besar.
Menurut Ramadhan, dkk (2021) menyatakan bahwa " Polimer alam saat ini
menjadi perhatian peneliti untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai
keperluan industri. Kitosan adalah polisakarida yang banyak terdapat di alam setelah
selulosa. Kitosan merupakan suatu senyawa poli (N-amino-2 deoksi β-D-
glukopiranosa) atau glukosamin hasil deasetilasi kitin/poli (N-asetil-2 amino-2-deoksi
β-D-glukopiranosa) yang diproduksi dalam jumlah besar di alam, yaitu terdapat pada
limbah udang dan kepiting yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Pemanfaatan
limbah kulit udang sebagai kitosan selain dapat mengatasi masalah lingkungan juga
dapat menaikan nilai tambah bagi petani udang".
Menurut Firdaus dan Yusuf (2012) menyatakan bahwa " Polimer pada
umumnya meliputi plastik dan bahan-bahan yang bersifat karet. Banyak diantaranya
yang merupakan senyawa organik yang secara kimia berbasis karbon (C), hidrogen
(H), dan unsur-unsur nonmetal lainnya.Polimer memiliki struktur molekul yang
sangat besar, densitas yang rendah, dan sangat fleksibel".
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alkohol (C2H6O)
95%, contoh polimer, dan aquadest (H2O).
D. PROSEDUR KERJA
a. Penentuan Massa Jenis
3. Ditimbang terlebih dahulu piknometer kosong yang belum diisi aquadest dan
dicatat.
4. Setelah itu, ditimbang piknometer yang sudah berisi aquadest dan dicatat.
Perlakuan dilakukan sampai 3 kali pengulangan.
5. Kemudian dilakukan dengan cara kerja yang sama pada aquadest 1-4 untuk
contoh polimer. Kemudian diulangi sebanyak 3 kali pengulangan.
1. Dimasukkan aquadest pada alat viskometer sampai menuju pada bagian batas
gelembung .
2. Dipipet aquadest yang berada pada tabung sampai menuju tanda batas.
4. Kemudian dilakukan dengan cara kerja yang sama pada aquadest 1-3 untuk
contoh polimer dengan konsentrasi 0,5 %, 1%, 2%, 3% dan 4% n.
2. Sesudah percobaan
a. Penentuan Massa Jenis
Perlakuan Pengamatan
Aquadest
= 21,9651 g - 11,8969 g / 10 mL
= 10,0682 gram / 10 mL
= 1,00682 g/mL
Contoh Polimer
Aquadest
Contoh Polimer
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini yaitu penentuan bobot molekul polimer berdasarkan
viskositas. Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau
fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan
untuk mengalir.
yaitu 1,00682 g/mL. Pada penentuan massa jenis contoh polimer untuk cara kerjanya
sama juga dengan perlakuan pada aquadest, namun tidak didapatkan perhitungan
massa jenisnya karna tidak diketahui dalam video.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
penentuan massa jenis pada aquadest dapat dihitung dengan ditimbang piknometer
kosong sebesar 11,8969 gram dan ditimbang piknometer yang berisi aquadest sebesar
21,9651 gram. Sehingga hasil perhitungan massa jenis aquadest adalah 1,00682 g/mL.
Kemudian penentuan massa jenis pada contoh polimer tidak dapat dihitung karna
tidak diketahui dalam video. Dan pada percobaan penentuan bobot molekul polimer
menggunakan viskositas dengan cairan yang digunakan aquadest dan contoh polimer
konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Perhitungan laju alir pada aquadest
menggunakan stopwatch yaitu 3 detik. Kemudian perhitungan laju alir pada contoh
polimer konsentrasi 0,5% yaitu 3 detik, untuk contoh polimer konsentrasi 1%, 2%,
3% dan 4% tidak dapat dihitung karna tidak diketahui dalam video. Sehingga
penentuan bobot molekul polimer menggunakan viskositas tidak dapat dihitung.
H. REFERENSI
Ramadhan, LOAN., Radiman, CL., Wahyuningrum D., Suendo V., Ahmad, LO.,
Valiyaveetiil, S. 2021. “Deasetilasi Kitin secara Bertahap dan Pengaruhnya
terhadap Derajat Deasetilasi serta Massa molekul Kitosan”. Jurnal Kimia
Indonesia. Vol. 5 (1) : 17-21.
Sutiah.,Firdausi, KS., Budi, ST. 2008. “Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan
Parameter Viskositas dan Indeks Bias”. Jurnal Berkala Fisika. Vol. 11 (2) :
53-58.