BIOFISIKA
ACARA 4
Viskositas (Viskosimeter Ostwald)
Disusun oleh :
Nama : Katharina Hermawan
NPM : 210802241
Asisten : Giovanny Okta Francisca
LABORATORIUM TEKNOBIO-INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2021
KREDIT NILAI LAPORAN
PRAKTIKUM BIOFISIKA
Mengetahui,
Asisten Praktikan
I. PENDAHULUAN
A. Judul
Viskositas (Viskosimeter Ostwald)
B. Tujuan
1. Memahami prinsip kerja viskosimeter Ostwald.
2. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi viskositas zat
cair.
3. Mengetahui angka kental dinamis dari suatu zat cair.
3
4
Fluida merupakan istilah untuk zat alir. Zat alir adalah zat yang mengalirkan
seluruh bagian-bagiannya ke tempat lain dalam waktu yang ber samaan. Zat alir
mencakup zat dalam wujud cair dan gas. Fluida terbagi menjadi dua studi, yaitu
statika fluida dan dinamika fluida (Lendri dan Asrizal, 2019).
Viskositas adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan
ukuran kecepatan bergerak atau daya tolak suatu pelumas untuk mengalir
(Arsiandi dkk., 2012). Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang
dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Kekentalan
(viscosity) satuan dari viskositas dalam sistem cgs adalah poise, 1 poise=1
gr/sec.cm (Efendi dan Adawiyah, 2014).
Viskometer Ostwald merupakan salah satu jenis viskometer yang banyak
digunakan. Viskometer Ostwald memerlukan sampel yang lebih sedikit
dibandingkan viskometer yang lain. Prinsip yang digunakan adalah dengan
mengukur waktu yang diperlu kan oleh cairan untuk melewati dua titik yang telah
ditentukan pada sebuah tabung kapiler vertikal (Regina dkk., 2018). Menurut
Regina dkk (2018), berikut ini adalah gambar dan bagian bagian dari Viskometer
Ostwald
4
5
panjang tabung buret, volume zat cair didalam buret, adanya kehadiran zat lain
didalam zat cair, ukuran dan berat molekul zat cair, hubungan antar molekul zat
cair serta konsentrasi zat cair (Regina dkk., 2018). Contoh penerapan viskositas
dalam ilmu biologi adalah pengujian krim ekstrak daun mangga yang dilakukan
selama 28 hari. Bahwa pengamatan organoleptik, pH dan viskositas pada ketiga
formula di dapat hasil yang paling baik (Nurdianti dan Rahmiyan, 2016).
5
6
III. METODE
6
7
Pipa penghisap disemprot dengan alkohol 70%, air panas dihisap hingga
Visikometer Ostwald dipenuhi air panas. Gelas beker berisi aquades diletakkan
dibawah Visikosimeter Ostwald. Aquades dihisap sampai tanda batas, stopwatch
dinyalakan ketika tanda berada di batas , stopwatch dimatikan ketika sampel di
tanda batas bawah. Hasil dicatat, setiap sampel diulang sebanyak 3 kali.
7
8
8
9
makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan
tertentu.
9
10
V. KESIMPULAN
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Lendri, A. dan Asrizal. 2019. Pengaruh bahan ajar fisika bermuatan literasi
saintifik dan hots dalam model pembelajaran penemuan materi fluida
terhadap hasil belajar siswa kelas xi sman 10 padang. Pillar of Physics
Education. 12 (2): 257-264.
Arsiandi, M., Darmanto, dan Priangkoso, T. 2012. Analisa pengaruh bahan dasar
pelumas terhadap viskositas pelumas dan konsumsi bahan bakar.
Momentum. 8 (1): 56- 61.
Efendi, M.S. dan Adawiyah, R. 2014. Penurunan nilai kekentalan akibat pengaruh
kenaikan temperatur pada beberapa merek minyak pelumas. Jurnal
INTEKNA. (1): 1 – 10.
Regina, O., Sudrajad, H., dan Syaflita, D. 2014. Measurement of viscosity uses an
alternative viscometer. Jurnal Geliga Sains. 6 (2): 127-132.
Nurdianti, L. dan Rahmiyani, I. 2016. Uji aktivitas antioksidan krim ekstrak daun
mangga (Mangifera indical) Terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2
picrylhydrazil). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 16 (1).
11
12
LAMPIRAN
Aquadest
Ulangan t SD IK
1 19,6 0,3 0,09 0,3 98,492
2 19,9 0 0
3 20,2 0,3 0,09
= 19,9 Ʃ = 0,18
Sirup 20%
Ulangan t SD IK
1 21,5 0,066 0,004 0,305 98,574
2 21,1 0,333 0,111
3 21,7 0,266 0,071
= 21,433 Ʃ = 0,186
Sirup 40%
Ulangan t SD IK
1 23,9 0,333 0,111 0,305 98,739
2 24,5 0,266 0,071
3 24,3 0,066 0,004
= 24,233 Ʃ = 0,186
0
Sirup 60%
Ulangan t SD IK
1 34 0,3 0,09 0,3 99,109
2 33,7 0 0
3 33,4 0,3 0,09
= 33,7 Ʃ = 0,18
Saquadest= 8,134
Ssirup 20% = 8,624
Ssirup 40% = 9,408
12
13
Tabel Hasil
Indeks
Viskositas nisbi Viskositas Larutan
Sampel Keseksamaan
sesungguhnya (cP)
(%)
Aquadest 98,492% -
Sirup 20% 98,574% 1,141 ± 0,968 1,212 cP
Sirup 40% 98,739% 1,408 ± 0,329 1,203 cP
Sirup 60% 99,104% 2,03 ± 0,324 1,734 cP
13
14
14
15
Tabel 3
15
16
Tabel 4
16
17
17
18
Tabel 5
18
19
19
20
20
21
21
22
Tabel 6.
22
23
Tabel 7
ACC
23