I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu untuk :
a. Menerangkan arti viskositas dan rheologi
b. Membedakan cairan Newton dan cairan non Newton
c. Menggunakan alat-alat penentuan viskositas dan rheologi
d. Menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton dan non Newton
B. Bahan
1. Aquadest
2. Propilen glikol
3. Oleum Ricini
4. Gliserol
5. Sorbitol
6. Tissu
b) Viskometer Brookfield
1. Dipasang spindel pada gantungan spindel
2. Diturunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas spindle tercelup kedalam
cairan yang akan diukur viskositasnya.
3. Dipasang stop kontak
4. Dinyalakan motor sambil menekan tombol
5. Dibiarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala
6. Dibaca angka yang ditunjukkanoleh jarum tersebut. Untuk menghitung viskositas
maka angka pembacaan tersebut dikalikan dengan skala suatu factor yang dapat
dilihat pada tabel yang terdapat pada brosur alat.
0,9
Aquadest (1) 1,104 0,85 0,89 0,89
3
1
0,9
Aquadest (2) 1,052 0,85 0,89 0,89
3
Propilen glikol 7,1
1,092 7,28 7,23 7,154
(1) 8
2
Propilen glikol 0,6
1,116 O,73 0,66 0,699
(2) 0
Viskositas
η 1 t 1 x ρ1 0 , 89 0,89 x 1,104
= ⇒ =
η2 t1 x ρ2 η2 7,23 x 1,092
0 , 89 0,98 2
⇒ =
η2 7,895
0 , 89 x 7,89 5 7,026
⇒ η 2= = =7,154 dyne /cm
0,98 2 0,98 2
Viskositas
η 1 t 1 x ρ1 0 , 89 0,89 x 1,052
= ⇒ =
η2 t1 x ρ2 η2 0,66 x 1,116
0 , 89 0,936
⇒ =
η2 0,736
0 , 89 x 0,736 0,655
⇒ η 2= = =0,699 dyne /cm
0,936 0,936
2. Viskometer Brookfield
Faktor Skala CP
No Sampel Spindel Speed
spindel (A) Terbaca (B) (A x B)
1 Aquadest 1 12 5 1 5
1 30 2 2 4
2 Propilen glikol 1 12 5 2 10
1 30 2 6.5 13
3 Oleum ricini 3 12 100 2,5 250
3 30 40 6,5 260
4 Sorbitol 3 12 100 0,5 50
3 30 40 1 40
5 Gliserol 3 12 100 1 100
3 30 40 3,5 140
B. Pembahasan
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan didalam fluida. Semakin besar viskositas suatu fluida maka makin
sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda begerak didalam fluida
tersebut.
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui viskositas dari suatu
cairan. Penentuan viskositas ini ditentukan menggunakan alat viskometer Ostwald
dan viskometer Brookfield.
Pada perlakuan pertama dilakukan dengan viskometer ostwald dan
menggunakan piknometer untuk menentukan kerapatan. Penentuan viskositas dengan
metode viskometer Ostwald ini dilakukan dengan memasukkan cairan yaitu sampel
yang digunakan adalah Aquadest dan Propilen glikol. Masing – masing di masukkan
ke dalam alat viskometer melalui pipa A kemudian di hisap cairan menggunakan
pushball dibawa ke B sampai garis atas. Selanjutnya cairan dibiarkan mengalir bebas
dan waktu yang diperlukan untuk mengalir dari garis atas ke bawah diukur
menggunakan stopwatch. Masing-masing perlakuan di ulangi dua kali, hal ini
dilakukan karena untuk mendapatkan nilai yang mendekati benar sebab alat yang
digunakan tidak dapat menentukan hasilnya secara pasti. Dari kedua hasil tersebut
kemudian dirata-ratakan dan hitung viskositasnya.
Dari hasil yang diperoleh didapatkan waktu tempuh rata – rata aquadest yaitu
0,89 detik dan kerapatan aquadest yaitu 1,052 g/ml. Sedangkan waktu tempuh rata –
rata dari propilen glikol yaitu 0,66 detik dan kerapatan propilen glikol yaitu 1,116
g/ml. Dari prhitungan viskositas didapatkan hasil yaitu viskositas dari propilen glikol
sebesar 0,699 dyne/cm dan viskositas dari aquadest sebesar 0,89 dyne/cm sehingga
dapat disimpulkan bahwa viskositas propilen glikol lebih kecil dibandingkan dengan
aquadest dan dari perhitungan yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa semakin
banyak waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir, maka viskositas
cairan tersebut semakin besar pula. Hal ini berarti waktu yang diperlukan oleh suatu
cairan untuk mengalir sebanding atau berbanding lurus dengan viskositasnya.
Pada perlakuan kedua dilakukan penentuan viskositas dengan viskometer
brookfield, prinsip dari alat ini yaitu rotasi dengan mengkombinasikan setting spindle
dan kecepatan putar spindle.
Pada Viskometer ini dilengkapi dengan tiga spindel yang memiliki bentuk
yang berbeda-beda, ada yang berukuran kecil, sendang dan besar. Selain ukurannya
yang berbeda-beda, ketiga jenis spindel ini memiliki fungsi yang berbeda. Jika
sediaan yang akan diuji mempunyai karakteristik aliran newton maka digunakan
spindel tiga atau dapat juga dengan spindel 1 karna larutan yang memiliki daya alır
newton bersifat tidak terlalu kental atau encer. Namun untuk mengukur viskositas
larutan yang memiliki karakteristik aliran non-newton larutannya digunakan spindle 2
yang berbentuk kecil karna pada aliran non-newton larutannya mempunyai
kekentalan yang tinggi, semakin besar viskositas dari suatu cairan yang di uji maka
spindle yang digunakan semakin kecil untuk mempermudah proses pengukuran sifat
aliran.
Pada perlakuan kedua ini menggunakan sampel aquadest, propilen glikol,
oleum ricini, sorbitol dan gliserol sebagai bahan yang akan diuji kekentalannya. Pada
sampel aquadest dan propilen glikol Spindle yang digunakan nomor 1 dengan
kecepatan alat di atur pada 12 rpm dan 30 rpm dan pada sampel oleum ricini, sorbitol
dan gliserol spindle yang digunakan nomor 3 dengan kecepatan alat di atur pada 12
rpm dan 30 rpm.
Dari hasil yang diperoleh didapatkan hasil yaitu pada aquadest kecepatan 12
rpm diperoleh hasil 5 cp dan kecepatan 30 rpm diperoleh hasil 4 cp, pada propilen
glikol kecepatan 12 rpm diperoleh hasil 10 cp dan kecepatan 30 rpm diperoleh hasil
13 cp, pada oleum ricini kecepatan 12 rpm diperoleh hasil 250 cp dan kecepatan 30
rpm diperoleh hasil 260 cp, pada sorbitol kecepatan 12 rpm diperoleh hasil 50 cp dan
kecepatan 30 rpm diperoleh hasil 40 cp dan pada gliserol kecepatan 12 rpm diperoleh
hasil 100 cp dan kecepatan 30 rpm diperoleh hasil 140 cp. Berdasarkan perhitungan
data yang diperoleh menunjukkan bahwa viskositas tertinggi hingga terendah adalah
Oleum Ricini, gliserin, sorbitol, propilenglikol, dan aquadest.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum kali ini kelompok kami akan menyimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil dari penentuan viskositas dengan viskometer ostwald yaitu viskositas propilen
glikol (0,699 dyne/cm) lebih kecil dibandingkan dengan viskositas aquadest (0,89
dyne/cm).
2. Hasil dari penentuan viskositas dengan viskometer brookfield yaitu data yang
diperoleh menunjukkan bahwa viskositas tertinggi hingga terendah adalah Oleum
Ricini, gliserin, sorbitol, propilenglikol, dan aquadest.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Bird, T. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT Gramedia
Martin, A., Cammarata, dan Swarbrick. 1993. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Universitas Indonesia
Sinko dan Patrick. 2011. Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika Martin Edisi 5. Jakarta:
EGC
2.