Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM FISIKA FARMASI

PERTEMUAN KE – 4
VISKOSITAS
PENGERTIAN
• Viskositasadalah ukuran kekentalan fluida yang menyebabkan besar atau
kecilnya gesekan dalam fluida.
• Semakin besar viskositas fluida, semakin sulit fluida untuk mengalir
menunjukkan suatu benda sulit bergerak di dalam fluida tersebut.
• Berdasarkan tipe alirannya cairan atau bahan mengalir dapat dibagi menjadi
cairan Newtonian dan cairan Non Newtonian. Viskositas cairan Newtonian
dapat ditentukan dengan menggunakan viscometer Ostwald.
• Cairan Newtonian adalah Nilai kekentalannya tidak dipengaruhi oleh
besarnya gaya. Contoh cairannya : air, minuman ringan, sari buah, sirup,
gula encer, larutan asam, larutan garam,dll.
• Cairan non newtonia adalah Nilai kekentalannya dipengaruhi oleh gaya yang
diberikan (bisa meningkat atau menurun). Contoh cairannya : saus, kecap ,
madu, dll
MENENTUKAN VISKOSITAS
Untuk menentukan viskositas suatu zat memakai alat yang
dinamakan viscometer. Terdapat beberapa macam viskometer,
antara lain :
a) Viskometer hoppler
b) Viskometer Cone dan plate
c) Viskometer cup dan bob
d) Viskometer brookfield
e) Viskometer kapiler/Ostwald
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VISKOSITAS
Tekanan
Viskositas naik dengan naiknya tekanan

Temperatur
Viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur

Ukuran dan berat molekul


Viskositas naik dengan naiknya berat molekul

Kekuatan antar molekul


Viskositas air naik dengan adanya ikatan hidrogen

Konsentrasi larutan
Viskositas akan berbanding lurus dengan konsentrasi larutan

Terdapat zat lain


Misal penambahan suspense dapat meningkatkan viskositas air dan penambahan
minyak/gliserin dapat menurunkan viskositas.
PENETAPAN VISKOSITAS CAIRAN DENGAN
VISKOMETER KAPILER/OSTWALD

Tujuan praktikum : Menentukan


viskositas suatu cairan dengan
viskosimeter Ostwald
RUMUS VISKOSITAS

Keterangan rumus :
η1 = Viskositas air (0,8904 cps) d2 = bobot jenis sample
(g/mL)
η2 = Viskositas sampel (cps) t1 = waktu alir air (s)
d1= bobot jenis air (g/mL) t2 = waktu alir sampel (s)
• ALAT DAN BAHAN
• Viskosimeter Ostwald - Akuades
• Piknometer - Gliserin
• imbangan Analitik - Methanol
• Pipet filler - Sirup
• Stopwatch
• Cawan Petri
CARA KERJA
• Siapkan dan bersihkan viskometer Ostwald dengan alkohol atau aseton, lalu
keringkan.
• Ukur besar bobot jenis dari sampel yaitu air, gliserol, sirup, dan methanol
dengan menggunakan piknometer.
• Masukkan sejumlah 5 – 10 ml larutan sampel ke dalam viskometer hingga
memenuhi setengah dari bundaran penampung pada viskometer.
• Gunakan pipet filler dipasang pada salah satu tangan viskometer yang ada
bagian kapiler yang kecil hingga cairan berada diatas batas atas.
• Biarkan cairan mengalir dan pada saat permukaan atas cairan menyentuh
garis tanda atas, hidupkan stopwatch dan ukur waktu alir cairan hingga tepat
melaui garis tanda bawah.
• Ukur waktu alir untuk semua sampel pada suhu yang sama pada prosedur 1-5.
KUIS
1. Alat yang digunakan untuk mengukur kekentalan suatu cairan disebut …
a. Termometer d. viskometer
b. Mikroskop e. gelas ukur
c. Timbangan
2. Faktor yang mempengaruhi viskositas adalah …
d. Tekanan d. konsentasi larutan
e. Temperatur e. benar semua
f. Ukuran dan berat molekul
3. Pada praktikum ini penentuan viskositas menggunakan viscometer …
g. Viskometer Ostwald d. viscometer hoppler
h. Viskometer Brookfield e. viscometer cone dan plate
i. Viskometer cup dan bob
4. Contoh larutan yang dapat diukur dengan viscometer Ostwald (cairan
Newtonian) adalah …
a. Air d. kecap
b. Larutan garam e. jawaban a dan b benar
c. Madu
5. Pada rumus nilai d2 didapat dari pengukuran …
d. Bobot jenis sampel d. viskositas sampel
e. Bobot jenis air e. waktu sampel
f. Viskositas air

Anda mungkin juga menyukai