MODUL 1
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER
PERIODE I (2021/2022)
Kelompok 4
Abstrak
Seorang praktikan harus melakukan percobaan pengukuran densitas menggunakan hidrometer.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui hasil perhitungan densitas, kerapatan relative,
massa jenis dari suatu larutan menggunakan hidrometer. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk
tabung kaca di mana tangkai tabung kacanya di desain agar perubahan kecil dalam massa jenis zat cair
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangka yang tercelup di dalam zat cair sehingga
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas. Pada percobaan ini
diperoleh hasil pengukuran densitas air sebesar 1000 kg/m³, minyak goreng sebesar 880 kg/m³, dan oli
sebesar 910 kg/m³. Nilai kerapatan relative dari masing-masing fluida diperoleh hasil air sebesar 1g/ml,
minyak goreng sebesar 0.880 g/ml, dan oli sebesar 0.91 g/ml. Massa jenis dari masing-masing larutan
diperoleh air sebesar 0.25 kg, minyak goreng sebesar 0.22 kg, dan oli sebesar 0.2275 kg. Hidrometer ini
sangat dipengaruhi oleh Hukum Archimedes yang mana adanya teori tersebut dapat membuktikan
hidrometer tersebut dapat terapung di dalam fluida.
Abstract
A practicant must conduct a density measurement experiment using a hydrometer. This
practicum aims to enable students to find out the results of calculating the density,
relative density, density of a solution using a hydrometer. This hydrometer is often
found in the form of a glass tube where the stalk of the glass tube is designed so that a
small change in the density of the liquid substance produces a large change in the depth
of the tangka immersed in the liquid substance so that the difference in readings on the
scale for various types of liquid substances becomes more obvious. In this experiment,
the results of measuring water density of 1000 kg / m³, cooking oil of 880 kg / m³, and
oil of 910 kg / m³ were obtained. The relative density value of each fluid is obtained
from water at 1g/ ml, cooking oil at 0.880 g/ml, and oil at 0.91 g/ml. The density of
each solution is obtained water by 0.25 kg, cooking oil by 0.22 kg, and oil by 0.2275
kg. This hydrometer is strongly influenced by Archimedes' Law, which the existence
of this theory can prove that the hydrometer can float in a fluid.
Keywords: Hydrometer, Density, Fluid, Density, and Water.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk tabung kaca di mana
tangkai tabung kacanya di desain agar perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangka yang tercelup di
dalam zat cair sehingga perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.
Pada hidrometer, supaya tabung kaca dapat terapung dan tegak di dalam
zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Pada alat ini,
diameter bagian bawah tabung kaca dirancang lebih besar supaya volume zat
cair yang dipindahkan hidrometer juga lebih besar. Dengan begitu, dihasilkan
gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat
cair. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang densitas dari suatu larutan, maka
dilakukan percobaan pengukuran densitas menggunakan hidrometer.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum ini adalah:
1. Bagaimana cara menentukan densitas dari beberapa macam fluida
menggunakan hidrometer?
2. Bagaimana cara untuk menentukan specific gravity (SG) dari beberapa
macam fluida?
C. Tujuan
1. Menentukan densitas dari beberapa macam fluida menggunakan
hidrometer.
2. Menentukan massa jenis dari beberapa fluida yang digunakan pada
percobaan ini.
D. Dasar Teori
Densitas merupakan jumlah zuatu zat pada suatu unit volume. Densitas
massa merupakan perbandingan jumlah massa dengan jumlah volume. Adapaun
rumus dalam bentuk persamaannya sebagai berikut:
𝑚
𝜌 𝑣 …………………….. (1.1)
Dimana:
m = massa (kg)
v = volume (m3 )
ρ = densitas massa (kg/m3 )
dan dimensinya adalah MLˉ³ . Harga standardnya pada tekanan p = 1,013 x 105
N/m²dan temperature T = 288,15 K untuk udara adalah 1,23 kg/m³ dan untuk
air adalah 1000 kg/m³.
Specific gravity (SG) merupakan salah satu sifat fluida yang
menunjukkan rasio densitas suatu materi terhadap satu densitas yang menjadi
acuan, umumnya air dijadikan acuan apabila fluida yang diukur berupa cairan
dan udara bila fluida yang diukur berupa gas (Nirmala, 2013). Untuk
menegtahui SG dari suatu fluida dapat menggunakan persamaan berikut:
𝜌 𝑦
𝑆𝐺 = = … … … . . … … … … . . (1.2)
𝜌𝐻2𝑂 𝛾𝐻2
B. Cara Kerja
Hidrometer diletakkan pada permukaan yang tegak lurus dengan tabung
hidrometer. Masing-masing tabung hidrometer diisi dengan air bersih, minyak
goreng, dan oli. Kedalaman cairan harus diisi cukup untuk memungkinkan
hidrometer mengapung. Ketika stabil, pastikan bahwa permukaan air sesuai
dengan pembacaan 1,00 pada skala hidrometer. Jika sudah, ukur dan catat suhu
air dengan menggunakan hidrometer. Kemudian, bersihkan hidrometer dengan
hati-hati.
BAB III
PEMBAHASAN
Perhitungan:
ρ 1 g/mL
Kerapatan Relatif (SG) air: ρH2O = =1
1 g/mL
Perhitungan :
0,880gram 10−3 kg
Densitas (𝝆) Minyak Goreng : × 10−6 m3 = 880 kg/m3
mL
Perhitungan :
Massa (Oli) :ρxV
: 910 kg/m3 x 250 mL
: 910 kg/m3 x 250 ∙ 10−6 m3
: 0,2275 kg
B. Pembahasan
Dalam percobaan pengukuran densitas dengan hidrometer, diketahui
prinsip pengujian hidrometer berdasarkan dengan Hukum Archimedes yang
menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan disuatu zat cair dapat
mengapung atau mendapatkan gaya ke atas sesuai massa jenis zat cair yang
dilakukan pada benda tersebut. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk
tabung kaca di mana tangkai tabung kacanya didesain agar perubahan kecil
dalam massa jenis zat cair menghasilkan perubahan besar pada kedalaman
tangka yang tercelup di dalam zat cair sehingga perbedaan bacaan pada skala
untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Bagian bawah pada hidrometer yang digunakan pada percobaan ini adalah
merkuri dimana mwerkuri tersebut dapat bekerja sebagai penyeimbang
hidrometer ketika dicelupkan ke dalam fluida. Jika tidak terdapat merkuri hal
yang akan terjadi, hidrometer akan kehilangan keseimbangan dan praktikan
tidak akan mendapatkan hasil densitas yang stabil dari fluida tersebut. Pada
prinsip pengujiannya, hidrometer harus dalam keadaan tegak sehingga
memudahkan praktikan untuk membaca dan mendapatkan hasil pengukuran
densitas yang akurat.
C. Simpulan
Pada percobaan ini diperoleh hasil pengukuran densitas air sebesar 1000
kg/m³, minyak goreng sebesar 880 kg/m³, dan oli sebesar 910 kg/m³. Nilai
kerapatan relative dari masing-masing fluida diperoleh hasil air sebesar 1g/ml,
minyak goreng sebesar 0.880 g/ml, dan oli sebesar 0.91 g/ml.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA