Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

MODUL 1
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

PERIODE I (2021/2022)

Kelompok 4

Mahasiswa/NIM: Sophia Az-Zahro Setiawan/104221015

LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA


PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021/2022
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Sophia Az-Zahro Setiawan¹


¹Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
Corresponding author: sophiaazzahro@gmail.com

Abstrak
Seorang praktikan harus melakukan percobaan pengukuran densitas menggunakan hidrometer.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui hasil perhitungan densitas, kerapatan relative,
massa jenis dari suatu larutan menggunakan hidrometer. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk
tabung kaca di mana tangkai tabung kacanya di desain agar perubahan kecil dalam massa jenis zat cair
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangka yang tercelup di dalam zat cair sehingga
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas. Pada percobaan ini
diperoleh hasil pengukuran densitas air sebesar 1000 kg/m³, minyak goreng sebesar 880 kg/m³, dan oli
sebesar 910 kg/m³. Nilai kerapatan relative dari masing-masing fluida diperoleh hasil air sebesar 1g/ml,
minyak goreng sebesar 0.880 g/ml, dan oli sebesar 0.91 g/ml. Massa jenis dari masing-masing larutan
diperoleh air sebesar 0.25 kg, minyak goreng sebesar 0.22 kg, dan oli sebesar 0.2275 kg. Hidrometer ini
sangat dipengaruhi oleh Hukum Archimedes yang mana adanya teori tersebut dapat membuktikan
hidrometer tersebut dapat terapung di dalam fluida.

Kata Kunci: Hidrometer, Densitas, Fluida, Massa jenis, dan Air.

Abstract
A practicant must conduct a density measurement experiment using a hydrometer. This
practicum aims to enable students to find out the results of calculating the density,
relative density, density of a solution using a hydrometer. This hydrometer is often
found in the form of a glass tube where the stalk of the glass tube is designed so that a
small change in the density of the liquid substance produces a large change in the depth
of the tangka immersed in the liquid substance so that the difference in readings on the
scale for various types of liquid substances becomes more obvious. In this experiment,
the results of measuring water density of 1000 kg / m³, cooking oil of 880 kg / m³, and
oil of 910 kg / m³ were obtained. The relative density value of each fluid is obtained
from water at 1g/ ml, cooking oil at 0.880 g/ml, and oil at 0.91 g/ml. The density of
each solution is obtained water by 0.25 kg, cooking oil by 0.22 kg, and oil by 0.2275
kg. This hydrometer is strongly influenced by Archimedes' Law, which the existence
of this theory can prove that the hydrometer can float in a fluid.
Keywords: Hydrometer, Density, Fluid, Density, and Water.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk tabung kaca di mana
tangkai tabung kacanya di desain agar perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangka yang tercelup di
dalam zat cair sehingga perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.

Kita sering menjumpai seseorang yang dapat mengapung di dalam


kolam renang dan mengangkat batu di dalam air tetapi benda tersebut tingan
jika diangkat. Hal ini disebabkan karena massa jenis manusia lebih ringan
dibandingan dengan massa jenis air sedangkan batu di air terasa lebih ringan
jika dibandingkan di udara karena batu mengalami gaya ke atas dan terlihat jika
batu mengalami pengurangan berat.

Pada hidrometer, supaya tabung kaca dapat terapung dan tegak di dalam
zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Pada alat ini,
diameter bagian bawah tabung kaca dirancang lebih besar supaya volume zat
cair yang dipindahkan hidrometer juga lebih besar. Dengan begitu, dihasilkan
gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat
cair. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang densitas dari suatu larutan, maka
dilakukan percobaan pengukuran densitas menggunakan hidrometer.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum ini adalah:
1. Bagaimana cara menentukan densitas dari beberapa macam fluida
menggunakan hidrometer?
2. Bagaimana cara untuk menentukan specific gravity (SG) dari beberapa
macam fluida?

C. Tujuan
1. Menentukan densitas dari beberapa macam fluida menggunakan
hidrometer.
2. Menentukan massa jenis dari beberapa fluida yang digunakan pada
percobaan ini.

D. Dasar Teori

Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri


dengan bentuk wadah tempatnya atau zat yang akan berdeformasi terus menerus
selama dipengaruhi oleh suatu tegangan geser. Bila berada dalam
keseimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial. Semua fluida
memiliki suatu derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap
perubahan bentuk. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan
bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk
mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebagai
fungsi dari ketidakmampuan fluida terhadap tegangan geser (shear stress) dalam
ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang
menekankan pentingnya tekanan dalam mengkarakterisasi bentuk fluida
(Karyono, 2008).

Densitas merupakan jumlah zuatu zat pada suatu unit volume. Densitas
massa merupakan perbandingan jumlah massa dengan jumlah volume. Adapaun
rumus dalam bentuk persamaannya sebagai berikut:
𝑚
𝜌 𝑣 …………………….. (1.1)

Dimana:
m = massa (kg)
v = volume (m3 )
ρ = densitas massa (kg/m3 )

dan dimensinya adalah MLˉ³ . Harga standardnya pada tekanan p = 1,013 x 105
N/m²dan temperature T = 288,15 K untuk udara adalah 1,23 kg/m³ dan untuk
air adalah 1000 kg/m³.
Specific gravity (SG) merupakan salah satu sifat fluida yang
menunjukkan rasio densitas suatu materi terhadap satu densitas yang menjadi
acuan, umumnya air dijadikan acuan apabila fluida yang diukur berupa cairan
dan udara bila fluida yang diukur berupa gas (Nirmala, 2013). Untuk
menegtahui SG dari suatu fluida dapat menggunakan persamaan berikut:
𝜌 𝑦
𝑆𝐺 = = … … … . . … … … … . . (1.2)
𝜌𝐻2𝑂 𝛾𝐻2

Mengukur densitas dari suatu larutan, dapat dilakukan pengukuran


menggunakan hidrometer. tabung kaca di mana tangkai tabung kacanya di
desain agar perubahan kecil dalam massa jenis zat cair menghasilkan
perubahan besar pada kedalaman tangka yang tercelup di dalam zat cair
sehingga perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi
lebih jelas. Secara umum prinsip kerja dari hidrometer adalah Hukum
Archimedes. Jika kerapatan zat cair semakin rendah, maka hidrometer akan
semakin tenggelam (Giancoli,2001).
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum inii adalah hidrometer universal. Di
mana fungsi dari alat ini adalah untuk mengukur densitas dari fluida, gelas ukur
hidrometer untuk mengukur volume masing-masing fluida. Pada percobaan ini
juga menggunakan alat termometer yang berfungsi untuk menghitung
temperatur dari masing-masing fluida, Bahan yang digunakan pada praktikum
ini adalah air, minyak goreng, dan oli.

B. Cara Kerja
Hidrometer diletakkan pada permukaan yang tegak lurus dengan tabung
hidrometer. Masing-masing tabung hidrometer diisi dengan air bersih, minyak
goreng, dan oli. Kedalaman cairan harus diisi cukup untuk memungkinkan
hidrometer mengapung. Ketika stabil, pastikan bahwa permukaan air sesuai
dengan pembacaan 1,00 pada skala hidrometer. Jika sudah, ukur dan catat suhu
air dengan menggunakan hidrometer. Kemudian, bersihkan hidrometer dengan
hati-hati.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan Skala


No. Jenis Cairan Pembacaan Skala
1. Air 1,000 g/cm³
2 Minyak Goreng 0,880 g/cm³
3. Oil 0,910 g/cm³

Perhitungan:
ρ 1 g/mL
Kerapatan Relatif (SG) air: ρH2O = =1
1 g/mL

Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3


Pembacaan Skala Pada Pembacaan Skala Pembacaan Skala
Air Pada Minyak Goreng Pada Oli

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual


Jenis Cairan Densitas
(gram/mL) (kg/m³)
Air 1 gr/ml 1000 kg/m³
Minyak Goreng 0,88 g/ml 880 kg/m³
Oli 0,91 g/ml 910 kg/m³

Perhitungan :
0,880gram 10−3 kg
Densitas (𝝆) Minyak Goreng : × 10−6 m3 = 880 kg/m3
mL

Tabel 1.3 Massa Fluida


Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0,25 Kg
Minyak Goreng 0,22 Kg
Oli 0,2275 Kg

Perhitungan :
Massa (Oli) :ρxV
: 910 kg/m3 x 250 mL
: 910 kg/m3 x 250 ∙ 10−6 m3
: 0,2275 kg

B. Pembahasan
Dalam percobaan pengukuran densitas dengan hidrometer, diketahui
prinsip pengujian hidrometer berdasarkan dengan Hukum Archimedes yang
menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan disuatu zat cair dapat
mengapung atau mendapatkan gaya ke atas sesuai massa jenis zat cair yang
dilakukan pada benda tersebut. Hidrometer ini sering dijumpai dalam bentuk
tabung kaca di mana tangkai tabung kacanya didesain agar perubahan kecil
dalam massa jenis zat cair menghasilkan perubahan besar pada kedalaman
tangka yang tercelup di dalam zat cair sehingga perbedaan bacaan pada skala
untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Bagian bawah pada hidrometer yang digunakan pada percobaan ini adalah
merkuri dimana mwerkuri tersebut dapat bekerja sebagai penyeimbang
hidrometer ketika dicelupkan ke dalam fluida. Jika tidak terdapat merkuri hal
yang akan terjadi, hidrometer akan kehilangan keseimbangan dan praktikan
tidak akan mendapatkan hasil densitas yang stabil dari fluida tersebut. Pada
prinsip pengujiannya, hidrometer harus dalam keadaan tegak sehingga
memudahkan praktikan untuk membaca dan mendapatkan hasil pengukuran
densitas yang akurat.

Penyebab yang dapat mempengaruhi densitas ialah hasil dari pembagian


massa dengan volume di mana semakin besar massa dan semakin kecil
volumenya, maka massa jenis dari fluida yang dihasilkan akan lebih besar. Pada
percobaan ini hasil densitas dari air, minyak goreng, dan oil yang didapatkan
tidak jauh berbeda. Selain itu densitas faktor yang sangat berpengaruh pada
densitas adalah tekanan. Jika tekanan di dalam sutau cairan itu berubah, hasil
pengukuran densitasnya juga akan berubah.

C. Simpulan
Pada percobaan ini diperoleh hasil pengukuran densitas air sebesar 1000
kg/m³, minyak goreng sebesar 880 kg/m³, dan oli sebesar 910 kg/m³. Nilai
kerapatan relative dari masing-masing fluida diperoleh hasil air sebesar 1g/ml,
minyak goreng sebesar 0.880 g/ml, dan oli sebesar 0.91 g/ml.

Penentuan massa jenis masing-masing fluida pada percobaan ini


diperoleh dengan densitas dari masing-masing fluida tersebut dikali dengan
volume fluidanya. Pada percobaan ini volume dari masing-masing fluida yaitu
250 mL sehingga jika dikonversi menjadi m³ adalah 0.00025 m³ sehingga massa
jenis dari air diperoleh sebesar 0.25 kg, minyak goreng sebesar 0.22 kg, dan oli
sebesar 0.2275 kg. Pada percobaan ini densitas dari masing-masing fluida tidak
berbeda jauh begitupun dengan massa jenis dari masing-masing fluidanya.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga.


Karyono, Iwan. 2008. Analisa Aliran Berkembang Penuh Dalam Pipa. Depok:
Universitas Indonesia.
Nirmala, Gerry. 2013. Penentuan Specific Gravity Pada Minyak Ringan Menggunakan
Metode Total Internal Reflection. Jurnal ESDM. Vol (5):2. 6

Anda mungkin juga menyukai