Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PERCOBAAN Ia
PENGUKURAN SPECIFIC GRAVITY DAN MASSA JENIS

2.1 TUJUAN
Menentukan Specific Gravity dan massa jenis zat cair.

2.2 ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Tabung viskometer
2. Hidrometer
3. Termometer
4. Zat cair (air, oli, parafin, dan gliserin)
5. Barometer

Gambar 2.1 Tabung Viskometer dan Hidrometer

2.3 DASAR TEORI


Massa jenis ( ρ ) suatu zat cair adalah perbandingan antar massa zat cair
dengan volumenya. Massa jenis zat cair hampir tidak bervariasi terhadap
perubahan temperatur.
massa zat cair m
ρ= = = ρw . SG
volume zat cair v

4
Specific gravity (SG) dari suatu zat cair adalah perbandingan dari berat

suatu zat cair dengan berat air pada keadaan standar (P = 760 mmHg, t = 4 C
dan ρw = 1000 kg/m3) dan volume yang sama. Specific Gravity zat cair juga
dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara massa jenis zat cair dengan
massa jenis air pada keadaan standar.
berat zat cair ρl . g . V ρl
SG= = =
berat air pada keadaan standar dan volume yang sama ρ w . g . V ρw

Untuk mengukur Specific Gravity digunakan hidrometer. Prinsipnya


adalah Hukum Archimedes. Berikut ini adalah contoh pembuatan hidrometer
sederhana. Sebuah tabung kaca tertutup salah satu ujungnya dan hidrometer di
dalamnya diberi kertas serta sejumlah lead shot pada dasarnya. Seperti yang
terlihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Hidrometer Sederhana

Mula – mula tabung dicelupkan ke dalam air dan pada kertas diberi tanda
panjang tabung yang tercelup. Kemudian tabung dicelupkan dalam cairan lain
dan pada kertas diberi tanda panjang tabung yang tercelup.

Jika Lw = panjang tabung yang tercelup dalam air dengan massa jenis
ρw

dan L1 = panjang tabung yang tercelup dalam zat cair dengan massa jenis
ρ1 .

Berat air yang dipindahkan =


ρw . g. A. Lw (di mana A = luas penampang
melintang dari tabung), sedangkan berat zat cair dipindahkan =
ρt . g. A. L1=SG .ρ w .g. A .L1 .

5
L1 panjang tabun g yang tercelup zat cair
SG= =
L w panjang tabung yang tercelup air

Jika panjang tabung yang tercelup dalam air diberi angka 1.00 dan untuk
zat cair dengan Lw/L1 dari berbagai jenis zat cair ditulis pada kertas tersebut,
maka skala pada kertas dalam tabung tersebut dapat dipakai untuk
menentukan Specific Gravity.

2.4 MEKANISME KERJA


1. Christopher mencelupkan termometer dalam zat cair yang akan diukur
massa jenisnya selama 5 menit.
2. Jondry membaca lalu mencatat temperatur zat cair tersebut.
3. Fillbert membaca dan mencatat temperatur dan tekanan udara.
4. Harvey mencelupkan hidrometer ke dalam tabung viskometer yang
berisi zat cair tersebut.
5. Tiffany membaca lalu mencatat Specific Gravity zat cair tersebut.
6. Christopher, Jondry, Fillbert, Harvey, dan Tiffany melakukan
percobaan pada zat cair yang lain.

2.5 DATA HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


Temperatur udara ruang = 29˚C
Tekanan udara ruang = 742,5 mmHg

Tabel 2.1 Hubungan antara Panjang Hidrometer yang Tercelup, Temperatur,


Specific Gravity, dan Massa Jenis ρ
Panjang Temperatur Specific Massa Jenis ρ
Hidrometer yang (oC) Gravity (SG) (kg/m3) Penyimpangan
No. Zat Cair
Tercelup (%)
Perc. Lit. Perc. Lit. Perc. Lit.
(mm)
1. PARAFIN3 302 29 20 0,855 0,80 855 800 6,875
2. GLISERIN1 263 28,5 20 1,28 1,26 1280 1258 1,7488
3. OLI (SAE 40)1 299 29 20 0,9 0,89 900 918 1,96
4. AIR1 283 27 20 1,00 1,00 1000 996 0,4

6
Contoh Perhitungan:
Untuk zat cair gliserin (28,5oC ,742,5 mmHg):
ρl
SG=
ρw
ρl
1,28=
1000
3
ρ l =1280 kg/m
¿
Penyimpangan = ¿ ρliteratur −ρ percobaan∨ ρ x 100 % ¿
literatur

¿
= ¿ 1258−1280∨ 1258 x 100 % ¿

= 1,7488%

2.6 KESIMPULAN
1. Besarnya Specific Gravity pada percobaan ditentukan dari panjangnya
hidrometer yang tercelup pada suatu zat. Semakin panjang hidrometer
yang tercelup, maka semakin kecil Specific Gravity-nya, demikian pula
sebaliknya.
2. Specific Gravity terbesar terdapat pada zat gliserin, sedangkan Specific
Gravity terkecil terdapat pada zat parafin. Hal itu menyebabkan massa
jenis terbesar juga terdapat pada zat gliserin, sedangkan massa jenis
terkecil juga terdapat pada zat parafin.
3. Pada praktikum ini, terdapat penyimpangan, di mana penyimpangan
terbesar terjadi pada percobaan terhadap zat gliserin karena kami
kurang teliti dalam membaca angka dalam termometer dan hydrometer
dan kurang bersih dalma mencuci termometer dan hydrometer.

Anda mungkin juga menyukai