Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I


2019/2020

MODUL I
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

KELOMPOK V

Nama : Jeffryano Manalu

NIM : 102218041

Kelas : ME 1

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PERTAMINA

2020
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER
Jeffryano Manalu¹*, Najla Nisrina Bahrah¹, Albert Turnip¹ Reinhard Yoseph F. Langi1, Aloysius
Jason Sutandar
¹Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author: jeffryano.m@yahoo.com

Abstrak: Pada percobaan Pengukuran Densitas Menggunakan Hidrometer ini, author melakukan
pengukuran densitas dari beberapa jenis fluida menggunakan hidrometer. Hidrometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur massa jenis (atau kepadatan relatif) dari suatu fluida, yaitu rasio
kepadatan cairan dengan densitas air. Fluida merupakan kelompok zat yang mengalir; zat cair dan
zat gas. Tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah dapat menggunakan hydrometer untuk
menghitung densitas dari beberapa jenis fluida yang akan dihitung; air, minyak goreng, oli (SAE
10W/40), menghitung Kerapatan Relatif, dan menghitung massa fluida yang diobservasi. Densitas
dan kerapatan relatif dari fluida air, minyak goreng, dan oli yang diuji berturut-turut adalah 1
gr/cm3, 0.91 gr/cm3, 0.89 gr/cm3. Massa dari fluida air, minyak goreng, dan oli yang dihitung
berturut-turut adalah 0.7 kg, 0.623 kg, 0.637 kg.
Kata kunci: densitas, hidrometer, kerapatan relatif, massa fluida, Archimedes.

Abstract: In this Density Measurement Using Hydrometer experiment, the author measured the
density of several types of fluids using a hydrometer. A hydrometer is a device used to measure the
density (or relative density) of a fluid, which is the ratio of liquid density to water density. Fluid is
a group of substances that flow; liquid and gas. The purpose of doing this experiment is to be able
to use a hydrometer to calculate the density of several types of fluid to be calculated; water, cooking
oil, oil (SAE 10W / 40), calculate specific gravity, and calculate the fluids mass. The specific
gravity and densities of the tested water, cooking oil and oil fluids are 1 gr / cm3, 0.91 gr / cm3,
0.89 gr / cm3, respectively. The mass of water, cooking oil, and oil fluid calculated respectively are
0.7 kg, 0.623 kg, 0.637 kg.
Key words: density, hydrometer, specific gravity, mass of fluids, Archimedes.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kita mungkin pernah melihat atau memerhatikan seseorang yang dapat
mengapung bebas di Kolam Berenang, dan juga pada saat kita mengambil
(mengangkat) benda di air, maka benda tersebut terasa sangat ringan jika diangkat.
Misalnya, jika kita mengangkat batu, batu akan terasa lebih ringan jika kita
mengangkatnya di dalam air. Jika di udara, maka berat batu seolah-olah bertambah
berat. Hal ini disebabkan karena adanya massa jenis dan gaya apung pada suatu
benda. Manusia dapat mengambang di air karena massa jenis manusia lebih ringan
dibandingkan massa jenis air. Akibat gaya apung, batu di air terasa lebih ringan
jika dibandingkan di udara karena batu mengalami gaya ke atas yang dikerjakan
air pada batu, sehingga seolah-olah batu tersebut mengalami pengurangan berat.
Oleh sebab itu, untuk memenuhi rasa keingintahuan tentang fenomena tersebut,
baiklah kita mengetahui massa jenis suatu benda.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana prinsip/cara kerja hidrometer yang digunakan?
1.2.2. Bagaimana cara mengukur massa jenis fluida menggunakan
hidrometer?
1.2.3. Mengapa hidrometer adalah alat yang digunakan sebagai alat ukur
densitas fluida?

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Mengetahui prinsip kerja dari hidrometer
1.3.2. Menghitung massa jenis (densitas) dari berbagai fluida menggunakan
hidrometer
1.3.3. Menghitung massa dari fluida yang diberikan

1.4. Teori Dasar


Fluida merupakan kelompok zat; zat cair dan zat gas1 yang mengalir dan
menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya2. Pada praktikum kali ini, author
bersama rekan-rekannya akan menghitung massa jenis dari beberapa fluida yang
akan dihitung seperti: air, minyak goreng, dan oli (oli yang digunakan adalah oli
SAE 10W/40). Sebelum menghitung massa jenis, baiklah kita mengenal lebih
dahulu apa itu massa jenis.

1
A. Ilham Lambaga, Tinjauan Umum Konsep Fisika Dasar (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2019), hal. 129.
2
E. Byan Wahyu dan Shella Elsiana dan Rudi Krusdianto, Modul Praktikum Mekanika Fluida I
2019/2020 (Jakarta: Universitas Pertamina, 2020), hal. 10.
Massa jenis (densitas) dapat didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
Maka dari pendefinisian tersebut, digunakan persamaan:

………………………..(1.1)

Keterangan: ρ: massa jenis, m: massa, V: Volume

Untuk mengetahui sifat dari fluida, kita juga harus mengetahui dahulu
kerapatan relatif (specific gravity) dari fluida tersebut. Specific Gravity (SG) adalah
perbandingan massa dari sejumlah volume cairan tertentu terhadap massa yang
dihasilkan oleh sejumlah volume yang sama air murni3. Untuk mengetahui SG dari
suatu fluida dapat menggunakan persamaan berikut:
𝜌 𝛾
𝑆𝐺= 𝜌𝐻₂𝑂 = 𝛾𝐻₂𝑂 ……………………………….. (1.2)
Untuk dapat mengukur densitas dari suatu fluida, dapat dilakukan
pengukuran menggunakan bernama Hidrometer. Hidrometer adalah alat untuk
mengukur massa jenis zat cair. Hidrometer juga sering disebut sebagai aerometer.
Alat ini terbuat dari tabung berskala yang dibawahnya (di ujungnya) diberi raksa4
(pada hidrometer yang kami gunakan menggunakan merkuri), kegunaan dari
merkuri tersebut adalah untuk membuat hidrometer tetap mengapung tegak lurus
dalam zat cair yang akan diukur massa jenisnya. Secara umum, prinsip kerja
hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Jika kerapatan zat cair semakin
rendah, maka hidrometer akan semakin tenggelam5 (Giancoli, 2001). Hukum
Archimedes menyatakan bahwa jika suatu benda tercelup/tenggelam ke dalam
suatu fluida, maka benda tersebut akan mengalami gaya dorong ke atas sama
dengan massa fluida yang dipindahkan6. Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam
suatu fluida, maka fluida tersebut akan memberikan gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat dari hidrometer tersebut. Jika massa jenis suatu zat cair semakin
besar, maka hidrometer tidak akan tenggelam terlalu dalam.

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah hidrometer
universal untuk mengukur densitas dari fluida, gelas ukur hidrometer untuk
mengukur volume masing-masing fluida dan sekaligus wadah fluida, termometer
untuk menghitung temperatur dari fluida. Sedangkan bahan-bahan (fluida) yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah air, minyak goreng, dan oli SAE 10W/40.

3
A. Yunus Cengel, Fluid Mechanics Fundamentals and Application 3 rd ed, (Concert Learn
SucceedTM, 2014), hal. 39.
4
Rizqi, Muhammad Fahri, “Definisi Hidrometer Adalah Alat Untuk Mengukur Berat Jenis Zat
Cair, Jakarta” (Paper uploaded by SCRIBD, 2016), Hal. 1.
5
Giancoli, Douglas C., FISIKA Jilid I Terjemahan (Jakarta: Erlangga, 2001).
6
E. Byan Wahyu dan Shella Elsiana dan Rudi Krusdianto, Modul Praktikum Mekanika Fluida I
2019/2020 (Jakarta: Universitas Pertamina, 2020), hal. 11.
Gambar 2.1 Hidrometer Gambar 2.2 Hidrometer saat
mengukur fluida

2.2. Cara Kerja


Pastikan semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan sudah
lengkap. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah meletakkan hidrometer
universal pada permukaan yangr rata atau tegak lurus dengan tabung hidrometer.
Selanjutnya, gelas ukur hidrometer diisi masing-masing fluida, pastikan bahwa
fluida yang diisi ke dalam gelas ukur cukup agar hidrometer dapat mengapung
(tegak lurus). Setelah posisi dari hidrometer telah tegak lurus, dicatat hasil skala
dari pengukuran yang telah dilakukan (dilakukan langkah ini untuk masing-masing
fluida). Dan juga, dilakukan pengukuran suhu pada masing-masing fluida
menggunakan termometer. Setelah digunakan, pastikan hidrometer dibersihkan
dengan bersih.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Hasil Pengamatan Pada Saat Praktikum

Tabel 3.1 Hasil Pembacaan Skala


Tekanan 101,25 mmHg
Barometrik
Jenis Cairan Pembacaan Kerapatan Suhu Volume
Skala Realtif Cairan (mL)
(gr/cm3) (gr/cm3) (oC)
Air 1 1 25 700
Minyak Goreng 0.91 0.81 24 700
Oli 0.89 0.89 23 700
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual

Jenis Cairan Densitas (𝜌)


(gr/mL) = (g/cm3) (kg/m³)
Air 1 1000
Minyak Goreng 0.91 910
Oli 0.89 890

Tabel 3.3 Massa Fluida

Jenis Cairan Massa (kg)


Air 0,7
Minyak Goreng 0,623
Oli 0,637

3.2. Pengolahan Data Praktikum

Tabel 3.4 Pengolahan Data Praktikum dengan Referensi Densitas Fluida

Volume Densitas (𝜌)


Fluida (mL) Temperatur
(oC) Aktual Referensi
(gr/cm3) (gr/cm3)
Air 700 25 1 17
Minyak 700 24 0.91 0,828
Goreng
Oli 700 23 0.89 0,85679

7
Ilham Munghnifar (2019, 2 Desember). Massa Jenis Air – Pengertian, Rumus, Contoh Soal, dan
Penyelesaiannya. Diakses pada 06 Februari 2020 pukul 19:35 WIB, dari
https://materibelajar.co.id/massa-jenis-air/
8
Ketut, I. Suena, “Densitas Minyak Goreng, Jakarta” (Paper uploaded by SCRIBD, 2016).
9
Unknown, “Density of Engine Oil, SAE 10W-40 (material)”. Diakses pada 06 Februari 2020
pukul 23:43 WIB, dari https://www.aqua-calc.com/page/density-table/substance/engine-blank-oil-
coma-and-blank-sae-blank-10w-40
Tabel 3.5 Hasil SG dan Massa dari fluida
Fluida 𝝆 Aktual SG Massa (kg)
3 (gr/cm )3
(gr/cm ) =
(gr/mL)
Air 1 1 0,7
Minyak Goreng 0.91 0.91 0,637
Oli 0.89 0.89 0,623

3.3. Pembahasan Hasil Data


3.3.1. Kerapatan Relatif (Spesific Gravity (SG))
Cara untuk mendapatkan hasil dari kerapatan relatif dapat menggunakan
persamaan (1.2), dengan memasukkan data ke dalam persamaan tersebut, maka
akan didapat hasil dari masing-masing SG untuk air, minyak goreng, dan oli.

𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 910 𝐠𝐫/𝐜𝐦𝟑


 𝑆𝐺𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = = 1000 𝐠𝐫/𝐜𝐦𝟑 = 0.91
𝜌𝐻₂𝑂

Sehingga dengan menggunakan rumus ini, kita dapat mencari SG dari air dan oli.
Jika menggunakan rumus ini,maka hasil dari perhitungan SG untuk air adalah 1,
dan SG untuk oli adalah 0,89.

3.3.2. Aproksimasi Massa Fluida


Cara untuk mendapatkan hasil dari massa fluida dapat menggunakan
persamaan (1.1), dengan memasukan data ke dalam persamaan tersebut, maka
akan didapat hasil dari masing-masing massa untuk air, minyak goreng, dan oli.
𝑚
 𝜌= 𝑉
 𝑚 = 𝜌𝑜𝑙𝑖 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑖
= 0,89 (gr/mL) 𝑥 (700mL)
= 0,623 kg
Sehingga dengan menggunakan rumus ini, kita dapat mencari massa dari air dan
minyak goreng. Jika menggunakan rumus ini, maka hasil dari perhitungan massa
untuk air adalah 0.7 kg, dan massa untuk minyak goreng adalah 0.637 kg.

3.4. Pembahasan Diskusi


Dari percobaan yang telah kita lakukan, dapat kita pahami bahwa prinsip
kerja dari hidrometer adalah berpacu pada Hukum Archimedes yang menyatakan
bahwa ketika hidrometer dicelupkan ke dalam suatu fluida, maka fluida tersebut
akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat dari hidrometer
tersebut. Dengan demikian, jika kerapatan zat cair tersebut rendah, maka
hidrometer akan jauh tenggelam.
Bagian bawah hidrometer yang author gunakan untuk bereksperimen
adalah merkuri. Karena merkuri bekerja untuk menyeimbangkan hidrometer saat
dicelupkan ke fluida. Jika tidak adanya merkuri, maka hidrometer akan kehilangan
keseimbangan dan author tidak akan mendapatkan hasil densitas dari fluida
tersebut. Kembali lagi dengan cara kerja dari hidrometer, hidrometer harus dalam
keadaan tegak lurus agar mendapatkan hasil pengukuran densitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi densitas salah satunya adalah
menggunakan pembagian massa dibagi dengan volume. Sehingga semakin besar
massa dan semakin kecil volumenya, maka massa jenis dari fluida akan menjadi
lebih besar.
Dapat terjadinya perbedaan hasil densitas aktual dengan referensi (dapat
dilihat di Tabel 3.4) karena cairan yang digunakan sebagai bahan percobaan
praktikum, mungkin sudah tercampur dengan bahan-bahan lain. Sehingga
densitasnya tidak lagi menjadi densitas asli dari fluida tersebut. Perbedaan hasil
dari densitas aktual dari kelompok lain juga menjadi pendukung utama dalam
alasan ini.

BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil eksperimen modul satu ini, dapat diketahui bahwa prinsip kerja
dari hidrometer bekerja menggunakan Hukum Archimedes. Dan juga dari
pengukuran menggunakan hidrometer, dapat diketahui bahwa densitas dari fluida
yang dihitung, untuk air sebesar 1 gr/cm3, minyak goreng sebesar 0,91 gr/cm3, dan
oli (SAE 10W/40) sebesar 0,89 gr/cm3. Dari hasil densitas, kita juga dapat mencari
massa dari fluida tersebut. Dari hasil perhitungan, dapat kita tentukan bahwa massa
fluida dari air adalah 0.7 kg, minyak goreng adalah 0.623 kg, dan oli (SAE
10W/40) adalah 0.637 kg.

DAFTAR PUSTAKA

 Ilham Lambaga, Tinjauan Umum Konsep Fisika Dasar (Yogyakarta: CV


BUDI UTAMA, 2019), hal. 129.
 E. Byan Wahyu dan Shella Elsiana dan Rudi Krusdianto, Modul
Praktikum Mekanika Fluida I 2019/2020 (Jakarta: Universitas
Pertamina, 2020), hal. 10.
 Yunus Cengel, Fluid Mechanics Fundamentals and Application 3rd ed,
(Concert Learn SucceedTM, 2014), hal. 39.
 Rizqi, Muhammad Fahri, “Definisi Hidrometer Adalah Alat Untuk
Mengukur Berat Jenis Zat Cair, Jakarta” (Paper uploaded by
SCRIBD, 2016), Hal. 1.
 Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA. Jakarta: Erlangga.
 Ilham Munghnifar (2019, 2 Desember). Massa Jenis Air – Pengertian,
Rumus, Contoh Soal, dan Penyelesaiannya. Diakses pada 06
Februari 2020 pukul 19:35 WIB dari
https://materibelajar.co.id/massa-jenis- air/
 Ketut, I. Suena, “Densitas Minyak Goreng, Jakarta” (Paper uploaded by
SCRIBD, 2016).
 Unknown, “Density of Engine Oil, SAE 10W-40 (material)”. Diakses pada
06 Februari 2020 pukul 23:43 WIB, dari https://www.aqua-
calc.com/page/density-table/substance/engine-blank-oil-coma-and-
blank-sae-blank-10w-40

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai