Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA


MODUL I

PERIODE I (2021/2022)

Kelompok III
Nama Mahasiswa/NIM: Razi Taftanzani/104121012

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PERTAMINA
2022
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Dharma Aryasena3 , Elma Dianty Maharani3 , Razi Taftanzani3 , Dwiky Hafizh


Luthfiyyah Surachman3
3
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
*
Corresponding author: razitaftanzani46@gmail.com

Abstrak: Praktikum Modul 1 yang berjudul Pengukuran Densitas Menggunakan Hidrometer dilakukan pada
tanggal 7 Oktober 2022. Kami melakukan sebuah penelitian dengan tujuan mengukur densitas pada fluida,
mengukur kerapatan relatif pada fluida, dan menentukan suhu fluida menggunakan thermometer. Fluida yang
digunakan yaitu minyak goreng, oli, dan air. Setelah melakukan penelitian kami mendapati hasil bahwa densitas
air > oli > minyak goreng, kerapatan relatif, dan suhu dari 3 jenis fluida tersebut.
Kata kunci : Densitas, Fluida, Hidrometer, Kerapatan Relatif, Suhu.

Abstract: The Practicum Module 1 entitled Density Measurement Using a Hydrometer was
carried out on October 7, 2022. We conducted a study with the aim of measuring the density
of a fluid, measuring the relative density of a fluid, and determining the temperature of the
fluid using a thermometer. The fluids used are cooking oil, oil, and water. After conducting
the study we found that the density of water > oil > cooking oil, the relative density, and
temperature of the 3 types of these fluids.
Keywords : Density, Fluid, Hydrometer, Relative Density, Temperature.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada praktikum kali ini kami akan melakukan penelitian dengan menggunakan
alat yaitu hidrometer dan thermometer. Hydrometer digunakan untuk mengukur
massa jenis fluida. Thermometer digunakan untuk mengukur suhu dari fluida. Ada 3
jenis fluida yang kami gunakan yaitu minyak goreng, oli, dan air.

Relatif mudah untuk mengukur massa jenis fluida, terutama dengan mengukur
massa fluida dan volume fluida kemudian membandingkannya untuk mendapatkan
nilai kerapatan relatif. Namun, untuk mengukur dengan cara ini, diperlukan dua alat
ukur, yaitu untuk mengukur massa dan volume. Banyak metode telah dikembangkan
untuk Pengukuran densitas, termasuk penggunaan piknometer, penggunaan
hidrometer, metode osilasi, metode suspensi dan metode Schlieren. Namun pada
praktikum ini kami hanya menggunakan prinsip kerja hidrometer.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu hidrometer?
b. Bagaimana cara kerja hidrometer?
c. Bagaimana cara menentukan densitas dari 3 jenis fluida yaitu minyak goreng,
oli, dan air dengan menggunakan hidrometer?
d. Bagaimana cara menentukan kerapatan relatif dari 3 jenis fluida yaitu minyak
goreng, oli, dan air?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Menentukan cara kerja hidrometer
b. Menentukan densitas dari 3 jenis fluida yaitu minyak goreng, oli, dan air
c. Menentukan kerapatan relative dari 3 jenis fluida yaitu minyak goreng, oli,
dan air
d. Menentukan massa dari 3 jenis fluida yaitu minyak goreng, oli, dan air

1.4 Dasar Teori


Hukum Archimedes
Pada praktikum ini digunakan Hukum Archimedes yang berbunyi, “Suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam fluida, akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut”.

Dengan hukum Archimedes, kita dapat mengelompokkan beberapa benda menjadi 3 jenis
yaitu benda tenggelam, benda terapung, dan benda melayang. Benda dapat tenggelam Ketika
gaya angkat air lebih kecil dibandingkan dengan gaya berat benda. Benda dapat melayang
ketika gaya angkat air dan gaya berat benda berbanding sama. Sedangkan benda dapat
terapung ketika gaya angkat air lebih besar dibandingkan dengan gaya berat benda. (Tutris.
2018)

Densitas
Densitas atau rapat massa didefinisikan sebagai massa (m) untuk setiap satuan volume
(V), dan dihitung berdasarkan persamaan (1.1):

(1.1)
Besaran densitas dapat membantu menerangkan mengapa benda yang berukuran sama
tetapi memiliki massa yang berbeda.

Kerapatan Relatif (SG)


Kerapatan Relatif atau spesific gravity adalah perbandingan massa yang dihasilkan
oleh sejumlah volume tertentu dan pada suhu tertentu terhadap massa yang dihasilkan oleh
sejumlah volume air murni pada temperatur yang sama. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi SG yaitu temperatur, volume, massa, dan viskositas. (Anne Marie. 2018)

Kerapatan relatif dapat kita hitung menggunakan persamaan (1.2):

(1.2)
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang memiliki fungsi untuk mengukur massa jenis atau
densitas pada suatu fluida. Unit pengukuran hidrometer umumnya dinyatakan dalam satuan
g/ml (kg/liter). Hidrometer terdiri dari dua bagian yaitu stem dan bulb. Stem adalah tabung
tipis berupa kaca berongga dengan ujung yang melingkar. Sedangkan bulb adalah sebagai
penyangga dari stem agar tidak kontak langsung dengan wadah fluida. (Tri. 2022)

METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah hydrometer, thermometer, dan tiga
buah gelas ukur. Lalu bahan yang dibutuhkan adalah tiga jenis fluida yaitu air, minyak, dan
oli.

2.2 Cara Kerja


Hidrometer diletakkan pada permukaan yang tegak lurus dengan tabung hidrometer.
Lalu, gelas ukur diisi dengan 3 jenis fluida yaitu air, minyak goreng, dan oli. Perhatikan
kedalaman cairan harus cukup supaya hidrometer dapat mengapung. Hidrometer dimasukkan
perlahan kedalam cairan dan akan mengapung dengan hati-hati supaya tidak mengenai
dinding gelas ukur. Ketika hidrometer dalam posisi telah stabil, maka pembacaan skala dapat
terlihat pada permukaan cairan. Selanjutnya, angkat dan bersihkan hidrometer dari cairan
sebelumnya untuk di letakkan ke dalam cairan selanjutnya.
Setelah pengukuran dengan hidrometer selesai, lanjutkan dengan pengukuran suhu
pada ketiga cairan tersebut menggunakan thermometer yang dicelupkan ke dalam cairan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
No Jenis Cairan Pembacaan Skala Kerapatan
(gr/ml) Relatif
1 Air 1,0 1,0
2 Minyak goreng 0,9 0,9
3 Oli 0,9 0,9

Jenis Cairan Densitas (ρ)


(gram/ml) (kg/m3)
Air 1,0 1.000
Minyak Goreng 0,9 900
Oli 0,9 900

Jenis Cairan Massa (kg)


Air 0,25
Minyak Goreng 0,216
Oli 0,216

Perhitungan:

Densitas ( dari ke

Kerapatan Relatif (Spesific Gravity)

(SG) Air =

= =1

(SG) Minyak =

= = 0,9

(SG) Oli =

= = 0,9

Massa Fluida (kg)


3.2 Pembahasan

Setelah kami melakukan praktikum, kami dapat mengatahui bahwa hidrometer


merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengukur berat jenis suatu fluida (cairan).
Prinsip kerja dari sebuah alat hidrometer, pada dasarnya mengacu pada hukum Archimedes,
yang artinya bahwa suatu benda yang dimasukkan ke dalam fluida, maka akan mengalami
gaya dorong ke atas seberat fluida yang dipindahkan.

Hidrometer dapat mengapung karena adanya beban dari merkuri yang terdapat
dibawah tabung dari alat hidrometer, karena merkuri memiliki densitas lebih berat daripada
fluida dan memiliki tingkat ekspansi thermal yang linear.

Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan hasil densitas dari 3 macam fluida dengan
cara pembacaan skala yang terdapat pada alat hidrometer. Fluida yang kami uji terdiri dari
air, minyak goreng, dan oli. Hasil yang kami peroleh yaitu 1 gram/ml untuk air yang
bervolume 250 ml dengan suhu 22°C, 0,9 gram/ml untuk minyak goreng yang bervolume 240
ml dengan suhu 23°C, dan 0,9 gram/ml untuk oli yang bervolume 240 ml dengan suhu
22,5°C.

Dari hasil densitas yang kami dapatkan pada praktikum tersebut, kami juga dapat
menentukan kerapatan relatif suatu fluida dengan berdasarkan persamaan (1.2).

KESIMPULAN
Pengukuran densitas dapat menggunakan hidrometer untuk mendapatkan nilai massa
jenis suatu cairan. Dari praktikum yang telah dilakukan, dihasilkan bahwa densitas atau
massa jenis terbesar yaitu air sebesar 0,1 gram/ml dengan volume 250 ml dan massa 250
gram atau 0,25 kg. Selanjutnya, massa jenis minyak sebesar 0,9 gram/ml dengan volume 240
ml dan massa 216 gram atau 0,216 kg, dan juga massa jenis oli sebesar 0,9 gram/ml dengan
volume 240 ml dan massa 216 gram atau 0,216 kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
densitas dipengaruhi oleh massa dan volume. Massa yang besar dan volume yang kecil atau
tidak lebih dari massa, maka akan menghasilkan massa jenis suatu cairan juga besar.
DAFTAR PUSTAKA
Rivaldo, Lugy., Reyza Arief Taqwa, M., & Taurus, Tutris. 2018. Resources Siswa SMA
tentang Konsep Gaya Archimedes. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah
Makassar. Volume 6 No. 3 252-253

Helmenstine, Anne Marie, Ph.D. 2018. What Is the Difference Between Density and Specific
Gravity?. ThoughtCo. diakses pada thoughtco.com/density-and-specific-gravity- differences-
606114.
Tri. 2022. Hidrometer: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Cara Penggunaan. Carakami. Diakses
pada https://carakami.com/hidrometer-sejarah-pengertian-fungsi-cara-penggunaan/
LAMPIRAN

Gambar 1 Thermometer Gambar 2 Hidrometer

Gambar 3 Gelas ukur Gambar 4 Minyak Goreng

Gambar 5 Oli Gambar 6 Air


Gambar 7 Formulir Pengamatan Gambar 8 Perhitungan
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA
MODUL II

PERIODE I (2021/2022)

Kelompok III
Nama Mahasiswa/NIM: Razi Taftanzani/104121012

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PERTAMINA
2022
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER

Dharma Aryasena3 , Elma Dianty Maharani3 , Razi Taftanzani3 , Dwiky Hafizh


Luthfiyyah Surachman3
3
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
*
Corresponding author: razitaftanzani46@gmail.com

Abstrak: Praktikum Modul 2 yang berjudul Pengukuran Tekanan Atmosfer Menggunakan Barometer dilakukan
pada tanggal 7 Oktober 2022. Kami melakukan sebuah penelitian dengan tujuan menentukan tekanan suhu
atmosfer dari lokasi yang berbeda menggunakan barometer aneroid. Praktikum ini dilakukan di laboratorium
mekanika fluida dan lantai 9 Griya Legita. Setelah melakukan penelitian, didapati hasil bahwa jika kita berada
di posisi lokasi yang lebih tinggi akan menghasilkan tekanan yang lebih kecil.
Kata kunci : Aneroid, Atmosfer, Barometer, Lokasi, Tekanan.

Abstract: The Practicum Module 2 entitled Measuring Atmospheric Pressure Using a


Barometer was conducted on October 7, 2022. We conducted a study with the aim of
determining the atmospheric temperature pressure from different locations using a barometer.
This practicum is carried out in the fluid mechanics laboratory and the 9th floor of Griya
Legita. After conducting research, it was found that if we are in a higher location position it
will produce less pressure.
Keywords : Athmosphere, Barometer, Location, Pressure, Fluid Mechanics Laboratory.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udara merupakan komponen terpenting dalam kehidupan. Dalam kehidupan
sehari-hari kita membutuhkan udara untuk bernapas dan melakukan aktifitas. Udara
mengalami tekanan karena pengaruh oleh suhu. Tekanan udara memiliki nilai di
atmosfer dan suhu yang berbeda.
Pada praktikum kali ini kami akan melakukan penelitian dengan menggunakan
alat yaitu barometer aneroid. Barometer aneroid digunakan untuk mengukur tekanan
udara. Ketelitian pada barometer sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang akurat. Hal yang mempengaruhi hasil pengukuran menggunakan
barometer yaitu suhu dan ketinggian suatu tempat.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu barometer?
b. Bagaimana cara kerja barometer?
c. Bagaimana cara membaca hasil dari pengukuran menggunakan barometer?

1.3 Tujuan
1. Menentukan cara kerja barometer
2. Menentukan cara pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer
3. Menentukan hasil pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer

1.4 Dasar Teori


Tekanan udara adalah tekanan yang berada pada suatu lokasi yang disebabkan
oleh berat dari udara yang ditarik oleh gravitasi ke permukaan bumi. Yang berarti
semakin banyak udara di suatu wilayah, maka akan semakin tinggi tekanan atmosfer
nya. Tekanan udara dapat dihitung menggunakan barometer, satuan yang digunakan
pada umumnya menggunakan satuan Bar. (Hakim. 2020)
Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik dimanapun atmosfer bumi. Tekanan
atmosfer memiliki kesamaan seperti tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat
udara di atas titik pengukuran. Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer
yang lebih sedikit berbanding terbalik dengan daerah bertekanan rendah. (Bintang.
2022)
Barometer
Barometer merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur tekanan udara ataupun
berat atmosfer. Satuan yang digunakan dalam Barometer adalah Bar, pascal (Pa),
atmosfer (atm) dan mmHg. Barometer juga memiliki beberapa jenis, diantaranya
adalah Barometer Merkuri, Barometer Air, dan Barometer Aneroid. (Lestari. 2019)
METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu 1 barometer aneroid.

Gambar 2.1 Barometer aneroid

2.2 Cara Kerja


Kalibrasikan barometer aneroid di tempat pertama yaitu dalam ruangan laboratorium
mekanika fluida untuk mendapatkan data tekanan atmosfer yang dihasilkan dari barometer
aneroid dan catatlah nilai tekanan atmosfer yang diperoleh. Lakukan yang sama pada tempat
kedua yaitu di Gedung Griya Legita lantai 9 dan carilah nilai referensi tekanan atmosfer di
lokasi yang sama melalui website pusat meteorologi lokal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil

Barometer Aneroid

Nilai Referensi Nilai Pembacaan Skala di Ruang Lab

1012 Hpa 1019 Hpa

Pembacaan Skala di Griya Legita

1016 Hpa

Perhitungan:
Tekanan Barometer satuan (hPa) ke (kPa)
1 hPa = 0,1 kPa
BMKG (Halim) = 1012 hPa 1012 0,1 kPa = 101,2 kPa

Ruang Lab. = 1019 hPa 1019 0,1 kPa = 101,9 kPa


Griya Legita (Lt. 9) = 1016 hPa 1016 0,1 kPa = 101,6 kPa
1.1 Pembahasan
Barometer merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur tekanan udara ataupun
berat atmosfer. Satuan yang digunakan dalam Barometer adalah Bar, pascal (Pa),
atmosfer (atm) dan mmHg. Jenis barometer yang digunakan pada praktikum modul 2
ini menggunakan Barometer Aneroid
Prinsip kerja barometer yaitu, pada saat tekanan udara naik atau turun logam akan
menciut ataupun memuai. Ketika logam menciut atau memuai, jarak antara dua buah
logam dan waktu kontak dengan arus listrik juga akan bervariasi. Lalu barometer akan
mengukur Panjang muatan arus listrik dan merubah menjadi pembacaan tekanan
udara. (Ridwan. 2017)
Perlu diketahui, bahwa tekanan atmosfer selalu berubah setiap waktunya. Karena
tekanan dipengaruhi oleh ketinggian dan kedalaman suatu tempat. Kami mendapati
hasil tekanan pada ruang Laboratorium Mekanika Fluida sebesar 1019 hPa. Lalu pada
lantai 9 Griya Legita hasil tekanan nya sebesar 1017 hPa.

KESIMPULAN
Barometer bekerja dengan cara mengukur jarak antara 2 buah logam dan
waktu kontak dengan arus listrik. Lalu barometer akan mengukur Panjang muatan
listrik dan merubahnya menjadi pembacaan tekanan udara. Untuk menentukan cara
pengukuran kami mengikuti sesuai dengan langkah prosedur percobaan. Cara
menggunakan barometer juga sebelumnya sudah diajarkan oleh asprak sebelum
memulai penelitian. Sebelum memulai penelitian kalibrasikan dahulu barometer.
Perlu hati-hati dalam menggunakan barometer agar tidak salah dalam membaca skala
hasil pengukuran. Dalam menentukan hasil pengukuran kita perlu mengetahui hal
dalam pembacaan hasilnya. Hal yang mempengaruhi hasil pembacaan yaitu tekanan
suatu tempat atau ruang dimana kita melakukan penelitian. Kemudian dapat
membandingkannya dengan tempat yang berbeda dengan ketinggian yang berbeda.
Lalu dari hasil penelitian tersebut kita dapat mengetahui perbedaan yang didapatkan
dari barometer aneroid tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Iqbal. 2020. Tekanan Udara: Pengertian, Faktor, dan Cara Mengukurnya. Insan
Pelajar: diakses pada https://insanpelajar.com/tekanan-udara/
Naisha, Bintang. 2022. Pengertian Tekanan Atmosfer. Sridianti: diakses pada
https://www.sridianti.com/fisika/pengertian-tekanan-atmosfer.html
Lestari, Ika. 2019. Barometer: Pengertian Hingga Fungsinya Dalam Kehidupan Sehari-
hari. Ilmu Geografi: diakses pada https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/barometer

Ridwan, Wawan. 2017. Prinsip dan Prosedur Peralatan Klimatologi. Dinas Pendidikan Jawa
Barat: diakses pada
https://sumberbelajar.seamolec.org/product.php?id=NTlkNGFlNWU4NjVlYWMzNzMyMD
FlYmU1
LAMPIRAN

Gambar . Formulir Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai