Anda di halaman 1dari 7

Pengukuran Densitas Crude Oil

Disusun oleh : Ananda pratama lubis

NIS : 0364

Teknik Produksi Migas Program Keahlian Teknik perminyakan


SMK Perminyakan Dumai

Tahun Ajaran :2022 , 2023


Halaman Pengesahan

Judul : Pengukuran Densitas Crude Oil

Nama : Ananda Pratama Lubis

Kelas : XII Produksi Migas

Dumai 29 Juli 2022

Guru Pembimbing

Dewi Feriana Purba

NIY : 198202112015072022
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan kegiatan praktik yang berjudul :
Pengukuran Densitas Crude Oil.

Terima kasih Saya ucapkan Kepada Bapak/ibu Guru yang telah membantu saya baik
secara moral maupun materi.Terimah kasih juga saya ucapkan kepada teman - teman
seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari ,bahwa laporan kegiatan praktik yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan,bahasa,maupun penulisannya.oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.

Semoga Laporan kegiatan praktik yang saya buat ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningakatan ilmu pengetahuan.
Bab I

Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Densitas massa jenis merupakan nilai yang menunjukan besarnya perbandingan antara
massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya
jika ukuran benda diubah maka massa jenis nya tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan
massa benda dan kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume
benda atau massa benda.

Densitas massa adalah massa benda tiap volume, secara matematis dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Rumus menghitung densitas : ρ = m/V

Keterangan : ρ = Densitas
m = massa fluida
v = volume total

Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik mendasar yang dimiliki zat.
Rapatan (densitas) adalah sifat fisik dari suatu fluida contohnya saja crude oil.Rapatan
digunakan untuk membandingkan dau buah fluida yang memiliki volume yang sama,
(tetapi memiliki massa yang berbeda). Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih
besar lebih rapat daripada objek dengan massa per volume yang lebih kecil. Zat yang
kurang rapat akan mengapung diatas zat yang lebih besar.

Zat adalah suatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ada beragam jenis zat,
salah satu yang membedakannya adalah massa jenisnya. Massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda. Semangkin tinggi massa jenis suatu benda, maka
seakin besar pula massa setiap volumenya.Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan
total massa dibagi total volume. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki
massa jenis yang lebih rendah (Mariana, 2012).

1.2.Tujuan kegiatan

 Agar saya dapat mengetahui cara mencari/menghitung densitas fluida reservoir.


 Agar saya dapat mengetauhi jenis minyak tersebut tergolong pada minyak
berat,minyak sedang,minyak ringan atau minyak sangat ringan.

1.3.Fungsi kegiatan
 Saya dapat mengetauhi cara menghitung densitas fluida dengan menggunakan rumus
ρ = m/V.
 Dari hasil kegiatan praktik tersebut saya dapat mengetauhi SG dan 0API dari sebuah
crude oil tersebut.
Bab II

2.1. Teori dasar

Massa jenis atau densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Semangkin tinggi suatu massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata – rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda mempunyai massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang
lebih rendah. Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Massa jenis
berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda – beda.
Dan suatu zat berapa pun massa nya berapa pun volumenya akan mempunyai massa jenis
yang sama (Soedojo, 1999).

Massa jenis air murni adalah 1gr/cm3 atau sama dengan 1000 k/m3 selain karna angkanya
yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai
perbandingan untuk rumus kedua untuk menghitung massa jenis, atau yang dinamakan
“massa jenis relative”.Hubungan antara berat dan massa suatu benda adalah massa ialah
ukuran inerisia suatu benda.Massa dan berat merupakan besaran yang berbeda, tetapi
memiliki hubungan yang erat.

Massa jenis benda padat beraturan adalah setiap pengukuran


besaran yang fisis umumna slalu menemui batas ketelitian dan
kesalahan pengukuran. Setiap alat ukur mempunyai batas
ketelitian dan batas maksimum kemampuan mengukur.

2.2. Alat dan bahan percobaan

Alat yang digunakan



s
Piknometer 25ml d 50ml/
 Beaker glass 50ml
 Thermometer air raksa
 Hydro meter (70
s
/d 80), (80 s/d 90),(90 s/d 100).
Piknometer
Piknometer adalah alat yang digunakan untuk
menentukan massa jenis dari suatu cairan. Sebuah
piknometer biasanya terbuat dari kaca, dengan penyumbat
ketat dengan pipa kapiler yang melaluinya, sehingga
gelembung udara dapat lolos dari alat tersebut. Perangkat
ini memungkinkan massa jenis cairan untuk diukur secara
akurat dengan mengacu pada fluida kerja yang sesuai,
seperti air atau raksa, menggunakan neraca analitik.
Beaker glass
Beaker glass adalah alat laboratorium
yang berfungsi sebagai penampung dan
membuat larutan. Alat berbentuk silinder
dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk
bahan kimia dengan sifat korosif ataupun
tidak. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas
ini, mulai dari 50 ml hingga 2 liter.

Thermometer air raksa


adalah termometer yang dibuat
dari air raksa yang ditempatkan
pada suatu tabung kaca. Tanda
yang dikalibrasi pada tabung
membuat temperatur dapat dibaca
sesuai panjang air raksa di dalam
gelas, bervariasi sesuai suhu.

Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur berat jenis dari cairan; yaitu, rasio
densitas cairan kepadatan air. Sebuah hidrometer
biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang
silinder dan bola pembobotan dengan merkuri
atau tembakan timah untuk membuatnya
mengapung tegak.

Bahan percobaan

 Crude oil
 Bensin (Pertalait)
 Solar

Crude oil
Crude oil atau sering disebut juga dengan minyak mentah adalah bahan baku
untuk membuat olahan – olahan produk migas misalnya seperti bensin, solar, paraffin
(lilin),asphalt, dan plastic.
Bensin
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari
hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 sampai dengan C11.Bensin dapat dibagi
dalam beberapa jenis yaitu: Premium, Pertalait, dan Pertamax semua itu terbagi karna
kandungan atom C dan rantai pembakaran yang berbeda – beda.

Solar
Solar adalah salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses pengolahan
minyak bumi, pada dasarnya minyak mentah dipisahkan fraksi-fraksinya pada proses
destilasi sehingga dihasilkan fraksi solar dengan titik didih 250°C sampai 300°C.

Prosedur percobaan

Tahap pertama
Tahap pertama dalam melakukan percobaan adalah memastikan alat – alat yang
akan digunakan dalam kondisi baik, agar tidak terjadi kesalahan diwaktu mengerjakan
kegiatan percobaan.

Tahap kedua
Tahap kedua yang dilakukan adalah mengukur densitas crude oil yakni sebagai
berikut:
 Menimbang berat piknometer kosong terlebih dahulu, dan selanjutnya
menimbang piknometer yang telah diisi dengan crude oil.
 Tahap selanjutnya adalah mencari massa dari crude oil tersebut, dengan
cara berat piknometer yang telah diisi dengan crude oil dikurang dengan
berat piknometer kosong.
 Tahap selanjutnya adalah mencari densitas dari crude oil tersebut, dengan
menggunakan rumus densitas yaitu: ρ = m/V

Setelah mendapatkan nilai densitas dari crude oil tersebut langkah selanjutnya
adalah mencari SG dari crude oil tersebut.

Tahap ketiga
Tahap ketiga menghitung Spesifik Grafity atau yang sering kita kenal dengan
istilah SG. Langkah – langkah untuk menghitung SG adalah Dengan menggunakan
ρ crude oil
rumus SG yaitu SG =
ρ water

Tahap ketiga
Tahap keempat adalah menghitung 0API yaitu dengan menggunakan rumus
141,5 _
sebagai berikut: 0API= 131,5
SG

Anda mungkin juga menyukai