PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda.
Golongantua tidak mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian Jepang, lain halnya
dengangolongan muda yang mengagungkan kemerdekaan Indonesia sebagai hasil
perjuangansendiri.
PEMBAHASAN
Pada hari yang sama Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah
memenuhi panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekl Terauchi di Saigon,
Vietnam. Golongantua yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta lebih memilih melihat
perkembanganselanjutnya, karena proklamasi kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui
rapat PPKItanggal 18 Agustus 1945 seperti yang telah disepakati dalam pertemuan di
Saigon. Pendapatitu tidak ditanggapi oleh golongan muda. Mereka tetap pada prinsipnya,
sehingga terjadi perbedaan paham antara golongan tua dan golongan muda. Golongan
muda memutuskanuntuk mengamankan Soekarno dan Hatta ke Luar kota, yakni ke
Rengasdengklok sebelahtimur Jakarta. Diungsikannya kedua tokoh ini leh golongan muda
bertujuan untukmenjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan
proklamasi kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang dan sesegera
mungkindikumandangkan. Namun, usaha para golongan muda ini tidak berhasil. Kedua
tokoh itu teap pada pendiriannya. Shodanco Singgih yang berada di pihak golongan muda
berbicara denganSoekarno. Akhirnya Soekarno bersedia untuk memproklamasikan
kemerdekan Indonesidengan segera setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan pernyataan
itu, Singgih segerakembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi kepada
kawan kawannya.
Para tokoh lannya yang berada di Jakarta, yakni Ahmad Seobardjo yang
mewakiligolongan tua dan Wikana yang mewakili golongan pemuda, telah sepakat
menentukan tempatdikumandangkannya proklamasi di Jakarta. Atas kesepakatan itu
kemudian Jusuf Kunto(golongan pemuda) mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris
pribadinya pergimenjemput Soekarno – Hatta. Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Jakarta
dengan selamat.Penyusunanteks proklamasi disepakati akan dilakukan di rumah kediaman
LaksamanaTadashi Maeda. Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah
LaksamanaTadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (sekarang Perpustakaan Nasional,
Depdiknas
Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan
apapunsetelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi
Maeda diJl.Imam Bonjol no.1 atau Miyokodori(Nassau Boulevard).
D. Proklamasi kemerdekaan
PROKLAMASI
Soekarno/Hatta
Berita tersebut menyebar melalui media massa surat kabar maupun radio.
Walaupunmasih dikuasai oleh tentara Jepang, ternyata radio merupakan sarana penting di
dalammenyebarluaskan berita proklamasi. Tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang
bekerja padastasiun radio antara lain Maladi dan Yusuf Ronodipura. Semua stasiun radio
dan stasiunkereta api di pulau Jawa merupakan sarana untuk meneruskan berita proklamasi
kemerdekaanIndonesia agar sampai kepada masyarakat Indonesia. Kantor berita Jepang
Domei dapatdikacaukan, bahkan berita kemerdekaan Indonesia dapat tersebar hingga
keluar negerimelalui jaringan Jepang sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya Menyarankan kepada Pemimpin negeri ini untuk selalu menanamkan nilai-
nilaikepahlawanan dalam semua aspek pendidikan di Indonesia, serta melakukan kajian-
kajiantentang pembenahan sistem yang ada sekarang agar Indonesia kedepannya menjadi
lebih baik. Tentu hal ini tidak boleh lepas dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia yang
berbudiluhur
SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
(SEJARAH PEMINATAN)
KELAS : XI SOS1