Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INDONESIA MERDEKA

Disusun oleh:
Nama : Nasywanandira K
No : 23
Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 1 TURI


2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proklamasi adalah sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat.Pemberitahuan


kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,menandakan suatu ketetapan kebebasan bagi
seluruh rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan proklamasi kemerdekaan Indonesia
menunjukkan keberanian dan sikap bangsa Indonesia menunjukan keberanian dan sikap bangsa
Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda.Golongan tua
tidak mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian Jepang,lain halnya dengan golongan
muda yang mengagungkan kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan sendiri.
Perbedaan itu membuat para perjuangan nasionalis Indonesia bekerja keras.Proklamasi
bukan berarti perjuangan selesai,masih ada perjuangann yang lebih berat lagi,menanti yaitu
perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan?
2. Bagaimana terbentuknya pemerintahan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
3. Bagaimana proklamator dan peran tokoh proklamator?

C. Tujuan
Untuk mengetahui lebih dalam tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan


a. Urutan kronologi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut:
6 Agustus 1945: Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh Amerika Serikat.
7 Agustus 1945: BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI.
9 Agustus 1945: Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika Serikat.
9 Agustus 1945: Jenderal Terauchi memanggil Soekarno,Moh Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon (Vietnam).
12 Agustus 1945: Soekarno Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat bertemu
Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.
14 Agustus 1945: Soekarno,Moh Hatta, Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia. Sutan
Syahrir mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
15 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi kekosongan kekuasaan
(vacuum of power) di Indonesia.
15 Agustus 1945: Golongan muda mendesak Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan
paling lambat 16 Agustus 1945. Soekarno menolak karena ingin meminta pendapat para anggota
PPKI.
16 Agustus 1945: Dini hari,Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh golongan muda ke
Rengasdengklok Karawang dan dipaksa segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
melalui radio.
16 Agustus 1945: Malam,Soekarno dan Moh Hatta kembali ke Jakarta.Di rumah Laksamana
Maeda Tadashi para tokoh nasional berkumpul untuk berunding tentang persiapan proklamasi
kemerdekaan RI.
16 Agustus 1945-17 Agustus 1945: Malam hingga pagi Soekarno dan Moh Hatta bersama
golongan muda dan golongan tua membahas perumusan naskah proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
17 Agustus 1945: Pada jam 10 pagi Soekarno dan Moh Hatta membacakan teks naskah
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56.
18 Agustus 1945: PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia.
b. Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia.Peristiwa


ini terjadi sehari sebelum kemerdekaan.Peristiwa ini terjadi karena pertentangan antara golongan
muda dan golongan tua dalam menentukan waktu diproklamasikannya kemerdenaan Negara
Republik Indonesia.Golongan muda yang tergabung dalam Angkata Muda Indonesia yang
dipimpin oleh Chaerul Saleh telah mengetahui menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada Sekutu
pada 14 Agustus 1945 mereka mengetahui kekalahan Jepang melalui siaran rasio BBC di
Bandung dan 15 Agustus.Kemudian mereka mengadakan pertemuan,dan hasil pertemuan itu
adalah Indonesia harus segera memproklamasikan kemerdekaanya.Mereka berpendapat bahwa
kemerdekaan adalah hak segala bangsa termasuk Indonesia,tanpa bergantung kepada bangsa dan
negara manapun.
Pada hari yang sama Sokarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah memenuhi
panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekl Terauchi di Saigon,Vietnam.Golongan tua
yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta lebih memilih melihat perkembangan selanjutnya,karena
proklamasi kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945
seperti yang telah disepakati dalam pertemuan di Saigon.Pendapat itu tidak ditanggapi oleh
golongan muda.Mereka tetap pada prinsipnya, sehingga terjadi perbedaan paham antara
golongan tua dan golongan muda.Golongan muda memutuskan untuk mengamankan Soekarno
dan Hatta ke Luar kota,yakni ke Rengasdengklok sebelah timur Jakarta.Diungsikannya kedua
tokoh ini leh golongan muda bertujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan proklamasi
kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang dan sesegera mungkin dikumandangkan.Namun,usaha
para golongan muda ini tidak berhasil.Kedua tokoh itu teap pada pendiriannya. Shodanco
Singgih yang berada di pihak golongan muda berbicara dengan Soekarno.Akhirnya Soekarno
bersedia untuk memproklamasikan kemerdekan Indonesi dengan segera setelah kembali ke
Jakarta.Berdasarkan pernyataan itu,Singgih segera kembali ke Jakarta untuk menyampaikan
rencana proklamasi kepada kawan – kawannya.
Para tokoh lannya yang berada di Jakarta,yakni Ahmad Seobardjo yang mewakili
golongan tua dan Wikana yang mewakili golongan pemuda,telah sepakat menentukan tempat
dikumandangkannya proklamasi di Jakarta.Atas kesepakatan itu kemudian Jusuf Kunto
(golongan pemuda) mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya pergi
menjemput Soekarno – Hatta. Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Jakarta dengan
selamat.Penyusunan teks proklamasi disepakati akan dilakukan di rumah kediaman Laksamana
Tadashi Maeda.Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah Laksamana Tadashi
Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 (sekarang Perpustakaan Nasional, Depdiknas).

c. Penyusunan Teks Proklamasi


Sebelum pembicaraan pembuatan naskah teks proklamasi dimulai,Soekarno Hatta telah
mengemui Mayor Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikapnya mengenai proklamasi
kemerdekaan. Mereka ditemani oleh Laksamana Tadashi Maeda.Singetada Nishijima,Tomegoro
Yoshizumi,dan Miyoshi sebagai penerjemah.Dalam pertemuan itu disepakati agar pemerintah
Jepang tidak menghalangi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang akan dilakukan oleh
rakyat Indonesia.
Setelah pertemuan itu,Soekarno Hatta kembali ke rumah Laksamana Tadashi Maeda
untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia Miyoshi sebagai orang kepercayaan
Nishimura bersama tiga tokoh pemuda,yaitu Sukami,Soediro dan B.M Diah menyaksikan
Soekarno Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo membahas perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia.Menjelang subuh, naskah proklamasi yang masih berupa konsep yang
ditulis oleh Soekarno dibacakan dan dibahas kembali.Soekarno yang mendapat dukungan dari
Moh. Hatta menyarankan agar mereka bersama – sama menandatangani naskah proklamasi
selaku wakil bangsa Indonesia namun golongan pemuda menentangnya.
Sukarni yang mewakili golongan pemuda mengusulkan agar yang menandatangani
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno Hatta atas nama bangsa
Indonesia.Usul itu disetujui oleh hadirin yang ada,kemudian Soekarno meminta kepada Sayuti
Melik untuk mengetik berita naskah itu berdasarkan naskah hasil tulisan tanganya dengan
perubahan yang telah disetujui.
Semula pembacaan teks proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada (sekarang bagian
tenggara lapangan Monumen Nasional) atas usulan Sukarni.Namun Soekarno khawatir akan
terjadi bentrokan fisik antara rakyat Indonesia dengan tentara Jepang maka diputuskan bahwa
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan di rumah kediaman
Soekarno,yakni jalan Pegangasaan Timur No. 56 Jakarta pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus
1945 pukul 10.00 wib
d. Detik – Detik Proklamasi
Pada 17 Agustus 1945 menjelang fajar,teks proklamasi telah diketik dan siap dibacakan.
Dalam suasana pagi, para pemimpin bangsa Indonesia masing – masing meninggalkan rumah
Laksamana Tdashi maeda.Mereka pulang ke rumah masing – masing untuk mempersiapkan diri
dan menuju rumah kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang
Jalan Proklamasi, Gedng Perintis Kemerdekaan) tepat pukul 10.30 wib.
Namun,tanpa diduga pada hari itu yang bertepatan dengan bulan Suci Ramadhan,barisan
pemuda berbondong – bondong datang ke Lapangan Ikada.Pihak Jepang telah mengetahui
kegiatan para pemuda pada malam perumusan teks Proklamasi.Tentara Jepang berusaha untuk
menghalang – halanginya dengan menjaga Lapangan Ikada.
Pemimpin Barisan Pelopor,Sudiro melaporkan keadaan tersebut kepada dr.Muwardi
(Kepala Keamanan Soekarno) Ia mendapat penjelasan,bahwa proklamasi tidak dilaksanakan di
Lapangan Ikada,tetapi di depan rumah kediaman Soekarno.Sudiro segera kembali ke lapangan
Ikada untuk memberitahukan anak buahnya.
Sejak pagi hari,rumah Soekarno dipadati oleh massa pemuda.Mereka berbaris untuk
menjaga keamanan upacara pembacaan proklamasi,dr. Muwardi meminta kepada beberapa orang
anak buahnya untuk berjaga – jaga di sekitar rumah Soekarno dan juga dibantu pasukan yang
dipimpin Cudanco Arifin Abdurahman.
Para pemimpin bangsa Indonesia menjelang Pukul. 10.00 telah berdatangan ke
Pegangangsaan Timur di antara mereka adalah :
v  dr. Buntaran Martoatmodjo
v  Mr. Latuharhary
v  Anwar Tjokroaminoto
v  Otto Iskandardinata
v  Sam Ratulangi
v  Mr. Sartono
v  Pandu Kartawiguna
v  dr. Muwardi
v  Mr. A. A Maramis
v  Abikusno Tjokrosuyoso
v  Harsono Tjokroaminoto
v  Ki Hajar Dewantara
v  K.H Mas Mansyur
v  Sayuti Melik
v  M. Tabrani
v  A.K Pringgodigdo, dll

2. Terbentuknya pemerintahan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Indonesia adalah bangsa yang baru merdeka pada 17 Agustus 1945.Saat proklamasi dibacakan
negara Indonesia belum terbentuk karena syarat kelengkapan negara belum semua terpenuhi.
Apa saja syarat berdirinya negara? Beberapa syarat berdirinya suatu negara adalah:
1. Memiliki wilayah
2. Memiliki struktur pemerintahan
3. Diakui negara lain
4. Memiliki kelengkapan lain seperti undang-undang atau peraturan hukum
Di antara persyaratan tersebut, syarat utama yang belum terpenuhi adalah struktur
pemerintahan dan pengakuan dari negara lain.Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak
mengundang secara resmi berbagai duta besar negara lain.Karena memang sebelum proklamasi
pemerintahan yang ada adalah pemerintahan Jepang yang menjajah Indonesia.Maka tugas
pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mendapatkan pengakuan dari
negara-negara lain.
Proses terbentuknya struktur pemerintahan NKRI adalah:
1. Pengesahan UUD 1945 serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
2. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
3. Pembentukan badan-badan negara
4. Pembentukan Kabinet
5. Pembentukan berbagai partai politik
6. Pembentukan Tentara Nasional Indonesia
Berikut penjelasan singkatnya:
 Pengesahan UUD 1945 serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pada 18 Agustus 1945 PPKI melakukan sidang untuk membahas, mengambil
keputusan dan mengesahkan Undang-undang Dasar (UUD). Rapat pertama diadakan di
Pejambon (sekarang Gedung Pancasila).Sidang pleno dibuka dipimpin Soekarno.Saat
sidang ada revisi draf Pembukaan UUD di dalam Piagam Jakarta.Terjadi kelahiran
rumusan teks Pancasila yang disahkan di sidang PPKI 18 Agustus 1945.Saat itu juga
dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden.Secara aklamasi terpilih Soekarno
sebagai Presiden RI dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
 Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 dibahas hasil kerja Panitia Kecil pimpinan
Otto Iskandardinata.Hasil keputusan Panitia Kecil adalah pembagian wilayah NKRI
menjadi delapan provinsi.Panitia Kecil bertugas merumuskan bentuk departemen bagi
pemerintahan RI,tetapi bukan pejabatnya.Disepakati pembagian departemen atau
kementerian menjadi 12.
 Pembentukan badan-badan negara
Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945,diputuskan pembentukan Komite Nasional
Seluruh Indonesia dengan pusat di Jakarta.Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
diresmikan dan anggota-anggotanya dilantik pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian
Pasar Baru Jakarta.Melalui Maklumat Wakil Presiden No.X, KNIP yang semula
pembantu presiden menjadi badan negara yaitu MPR dan DPR meski sementara.
Pembentukan Kabinet Presiden membentuk kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno
sendiri pada 2 September 1945.Dalam kabinet ini para menteri bertanggung jawab
kepada Presiden atau kabinet Presidensial.
 Pembentukan berbagai partai politik
Sidang PPKI 22 Agustus 1945 memutuskan pembentukan partai politik nasional
yang kemudian terbentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah Wakil Presiden
mengeluarkan maklumat pada 3 November 1945,berdirilah partai-partai politik di NKRI.
 Pembentukan Tentara Nasional Indonesia
Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkal dari maklumat
pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945,
diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang merupakan bagian dari
Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Sampai akhir September 1945,
Indonesia belum memiliki organisasi ketentaraan secara resmi dan profesional. Padahal
Indonesia terdesak Jepang,Belanda dan Sekutu.Maka pemerintah Indonesia
mengeluarkan Maklumat Pemerintah pada 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR.
Sebagai Kepala Staf TKR adalah Urip Sumoharjo dan Supriyadi sebagai Menteri
Keamanan Rakyat.

3. Proklamator dan peran tokoh proklamator


Proklamator dan perannya:
1. Ir Soekarno
Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Ia lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar,
Jawa Timur. Ia diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota
Pusat Tenaga Rakyat (Putera),hingga ketua PPKI.

2. Drs Mohammad Hatta


Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan usul untuk
menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana
Maeda saat itu.Pria yang lahir di Sumatera Barat, 12Agustus 1902 ini ikut mendampingi
Soekarno saat pembacaan teks proklamasi. Ia pun diangkat menjadi wakil Presiden
mendampingi Soekarno sebagai Presidennya.

3. Ahmad Subardjo
Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini merupakan pejuang senior dan
anggota PPKI.Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah
Laksamana Maeda.Bahkan,pria bernama lengkap Raden Achmad Subardjo ini yang
menjemput Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok.Ia juga memutuskan bahwa
proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta.

4. Fatmawati
Istri proklamator ini terlibat sebagai tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia.
Fatmawati diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk dikibarkan
saat upacara 17 Agustus 1945.

5. Soekarni
Soekarni lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar. Selama hidupnya, ia aktif dalam perjuangan
kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu,dan kantor pusat
Seinendan.Diketahui,ia juga yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan
hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta,sebagai perwakilan bangsa Indonesia.

6. Sayuti Melik
Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan sebagai pengetik naskah.
Sebelumnya,naskah proklamasi ditulis tangan dengan beberapa perubahan,setelah
disetujui diserahkan kepada Sayuti.

7. Latif Hendraningrat
Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air
(Peta).Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan
menaikkan bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.

8. Laksamana Maeda
Pria berkebangsaan Jepang ini juga menjadi tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.Ia
merupakan seorang perwira dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut
Jepang di Jakarta dan ikut bersimpati pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Laksamana Maeda mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat
perumusan naskah proklamasi.
BAB 3
KESIMPULAN

Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian dari Jepang melainkan hasil perjuangan dan
kerja keras bangsa Indonesia.Sepatutnyalah kita sebagai penerus bangsa Indonesia untuk terus
melanjutkan kehidupan Indonesia dengan tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://mrofiudin29.blogspot.com/2017/10/makalah-sejarah-indonesia-kelas-11_16.html
https://eprints.uny.ac.id/53482/2/bab%201%2010406244038.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/15/140000969/urutan-kronologi-peristiwa-sekitar-
proklamasi-kemerdekaan?page=all#:~:text=Urutan%20kronologi%20peristiwa%20sekitar
%20proklamasi%20kemerdekaan%20Indonesia%20adalah%20sebagai%20berikut,atom
%20kedua%20oleh%20Amerika%20Serikat.
https://www.pahamify.com/blog/peristiwa-sekitar-proklamasi-kemerdekaan/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/20/180434969/terbentuknya-nkri-dan-
pemerintahan?page=all
https://news.detik.com/berita/d-5294457/8-tokoh-proklamasi-dalam-kemerdekaan-indonesia-
dan-perannya

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai