1. Peristiwa rengasdengklok
*penyebab utama munculnya peristiwa rengasdengklok adlh adanya perbedaan pendapat
antara golongan tua dan golongan pemuda. Perbedaan tersebut mengenai kapan saat yang
tepat untuk memproklmasikan kemerdekaan Indonesia. Perbedaan ini muncul sebagai
reaksi kekalahan jepang melawan sekutu.
Tanggal 15 agustus 1945 di bakteriologi jalan pegangsaan timur nomor 13 di
bawah pimpinan chairul saleh. Rapat tersebut memutuskan untuk mendesak
soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan tanggal 16 agustus 1945, tetapi
tdk disepakati. Oleh karena itu golonga pemuda bermaksud mengamankan
sokarno hatta ke luar Jakarta.
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda:
Golongan tua (Soekamo, Moh. Hatta, Ahmad Subarjo, dan lain-lain)
menghendaki agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan
dengan mengadakan sidang PPKI terlebih dahulu yang direncanakan pada
tanggal 18 Agustus 1945. Dengan pertimbangan mengingat kenyataannya
Jepang masih tetap berkuasa dan bersenjata lengkap, sebab jika
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di luar PPKI (tanpa sidang PPKI)
pasti akan dicegah oleh Jepang
Golongan pemuda (Sukami, Adam Malik, Chairul Saleh, Yusuf Kunto,
Wikana, dan lain- lain) menghendaki agar kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan di luar PPKI (tanpa sidang PPKI) Dengan pertimbangan,
jika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan terlebih dahulu
mengadakan sidang PPKI, kemerdekaan bangsa Indonesia akan dianggap
sebagai ciptaan Jepang dan pasti akan dihancurkan oleh pasukan Sekutu
yang tidak lama lagi akan tiba di Indonesia.
Rapat kedua dilaksanakan menjelang tnggal 16 agustus 1945. Dalam rapat
tersebut memutuskan untuk mengamankan soekarno hatta ke luar Jakarta.
Keputusan tersebut dengan pertimbangan :
Proklamasi kemerdekaan lpas dari pengaruh pihak manapun
trmasuk jepang dan harus tetap dilaksanakan
Sokarno hatta harus diamankan keluar Jakarta agar terlepas dari
pengaruh jepang sehingga mereka berani memproklamasikan
kemerdekaan sesuai dngan kemauan golongan pemuda.
Tempat yang dipilih adalah rengasdengklok kabupaten karawang yang
terletak 15 km dari jalan raya Jakarta Cirebon, Yang mengamankan
sukarno hatta adalah shodanco singgih, sukarni dan yusuf kunto
dilakukan tanggal 16 agustus 1945 pukul 04.00 wib. Rengasdengklok
dipilih karena tempatnya yang terpencil, terdapat pasukan peta yang
persenjataannya lengkap dan dapat dipantau dari berbagai penjuru.
Sokarnp ditempatkan di rumah milik warga keturunan tinghoa yang
Bernama DJIAW KIE SIONG. Sementara itu, di Jakarta sedang terjadi
pembicaraan antara Ahmad Subarjo (mewakili golongan tua) dan
Wikana (mewakili golongan pemuda) yang kemudian tercapai kata
sepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan
di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 sebelum pukul 12.00 WIB Di
samping itu, Laksamana Muda Tadashi Maeda mengizinkan rumah
kediamannya dijadikan sebagai tempat perundingan dan bersedia men-
jamin keselamatan para pemimpin bangsa Indonesia. Akhirnya,
Soekarno-Hatta dijemput dari Rengasdengklok dan tiba di Jakarta pada
pukul 17.30 WIB Untuk mengenang peristiwa pengamanan Bung
Karno dan Bung Hatta oleh golongan pemuda di Rengasdengklok
tepatnya di Markas Besar Kompi Peta dibangun Monumen.
2. Prumusan teks proklamasi kemerdekaan indo
Pertemuan sokorno hatta dengan mayor jenderal Nishimura
Perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah
Laksamana Muda Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1
(sekarang Perpustakaan Nasional, Depdiknas) Laksamana Muda Tadashi
Maeda adalah seorang Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jepang di
Jakarta tempat Ahmad Subarjo bekerja sebagai stafnya. Sebelum ke rumah
Laksamana Muda Maeda, Soekarno-Hatta terlebih dahulu menemui
Kepala Pemerintahan Umum (Sumobuco) Mayor Jenderal Nishimura
untuk menjajaki sikap Nishimura mengenai rencana Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.