Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I

2020/2021

MODUL 1

PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Kelompok 3

Nama : Rahmad Ilahi

Nim : 102219022

Kelas : ME-3

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PERTAMINA

2021
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Rahmad Ilahi1, Antonius Yoga1, Dafid Fadella1


1
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author: rahmadilahi658@gmail.com

Abstrak : Pada praktikum pengukuran densitas menggunakan hidrometer, kita menganalisis


densitas dari suatu cairan air, minyak goreng, dan oli menggunakan alat hidrometer dengan
mengukur kerapatan relatif dari cairan yang digunakan. Secara umum prinsip kerja
hidrometer menggunakan hukum Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang tercelup
ke dalam fluida (cair atau gas) akan mengalami gaya dorong ke atas sama dengan berat fluida
yang dipindahkan. Tujuan praktikum pengukuran densitas menggunakan hidrometer adalah
Mengetahui densitas dari beberapa macam cairan yang digunakan pada praktikum ini, dengan
mengukur kerapatan relatif menggunakan alat hidrometer universal. Setelah melakukam
praktikum ini kita mendapatkan hasil nilai dari kerapatan relatif dan massa masing-masing
cairan yang kita gunakan. Kerapatan relatif yang kita dapatkan, yaitu untuk cairan air :1,
untuk cairan minyak goreng : 0,91, dan untuk cairan oli : 0,86. Yang masing-masing pada
cairan yang kita pakai menggunakan tekanan barometric : 751 mmHg dan Suhu Cairan : 25o C
yang sama pada cairan yang digunakan. Dan untuk hasil dari massa dari cairan yang kita
gunakan, yaitu untuk cairan air : 0,25 Kg, untuk cairan minyak goreng : 0,2275 Kg, dan untuk
cairan oli : 0,215 Kg. Dimana masing-masing pada cairan yang kita gunakan memiliki volume
yang sama yaitu sebesar 250 mL.
Kata kunci : Archimedes, Fluida, Hidrometer Universal, Kerapatan Relatif, Tekanan
Barometrik.

Abstract : In the density measurement practicum using a hydrometer, we


analyze the density of a liquid water, cooking oil, and oil using a hydrometer
by measuring the relative density of the liquid used. In general, the working
principle of the hydrometer uses Archimedes' law which states that an object
immersed in a fluid (liquid or gas) will experience an upward thrust equal to
the weight of the fluid being moved. The purpose of the density measurement
practicum using a hydrometer is to find out the density of several kinds of
liquids used in this practicum, by measuring the relative density using a
universal hydrometer. After doing this practicum we get the value of the
relative density and mass of each liquid we use. The relative density we get,
namely for liquid water: 1, for cooking oil: 0,91, and for oil: 0,86. Each of the
fluids that we use uses the barometric pressure: 751 mmHg and the fluid
temperature: 25o C , the same as the liquid used. And for the results of the
mass of the liquid we use, namely for liquid water: 0.25 kg, for cooking oil
liquid: 0.2275 kg, and for oil fluid: 0.215 kg. Where each of the liquids we
use has the same volume, which is 250 mL.
Keywords : Archimedes, Barometric Pressure, Fluid, Relative Density,
Universal Hydrometer.
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini yang sering disebut zaman era globalisasi, ketika
mendegar kata-kata fluida dimanapun kita berada. Pasti kata fluida ini tidak
asing lagi, bahkan ketika beranjang ke jenjang SMA kita sudah tahu pasih
fluida yang dimaksud ini. Atau bahkan di kehidupan sehari-hari kita sering
menjumpai fluida tetapi kita tidak sadar akan hal tersebut. Fluida adalah
segala bentuk cairan yang dapat mengalir. Fluida sendiri juga dapat beubah
bentuk sesuai dengan bentuk penampangnya atau wadahnya. Dan sadar
bahwa fluida ini sangat banyak kita jumpai setiap harinya. Bahkan fluida ini
menjadi tembok pertahanan untuk mempertahankan kehidupan kita sendiri.
Dan tanpa kita sadari bahwa kita hanya mengetahui fluid aitu saja yang
bisa menguntungkan kita sendiri. Tanpa mengetahui secara dalam fluid aitu
dari mana? Kenapa terjadi seperti itu? Apa saja kandungan yang terdapat di
dalam fluida tersebut ?. Nah, dengan begitu kita harus mengetahui secara
dalam apa sih fluida ini dan kandungan apa yang ada didalamnya. Nah, fuilda
sendiri kertika kita pelajati secara rinci dan jelas dengan sungguh-sunguh
bahwa fluida itu mempunyai massa atau densitas dan kerapatan relative. Yang
dimana ketika perhatikan bagaimana fluida bisa mempunyai massa atau
densitas bahkan kerapatan relatifnya, karna secara umum fluida hanya bisa
menyesuaikan dengan bentuk penampangnya atau wadahnya. Walaupun
hanya bisa menyesaikan dengan bentuk penampangnya atau wadahnya, tapi
jika dipelajari fluida tersebut memounyai densitas atau massa bahkan kerapata
relatif.
Untuk menghasilkan massa atau densitas bahkan kerapatan relative
dari suatu fluida yang kita amati. Kita harus menggunakan alat yang dimakan
Hidrometer. Agar kita bisa mengetahui massa atau densitas bahkan kerapatan
relatif dari suatu cairan yang diamati. Hidrometer adalah suatu alat yang
digunakan di bidang otomotif untuk melakukan pengukuran berat jenis
elektrolit pada baterai. Komponen-komponen yang terdapat pada hydrometer
terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian gelas kaca yang digunakan untuk
menampung cairan elektrolit dan satu lagi bagian pelampung yang berada di
dalam gelas. Pada pelampung ini terdapat skala ukuran berat jenis elektrolit.
Yang kemudian fungsi dari Hidromter adalah untuk mengukur kerapatan
relatif atau berat jenis suatu cairan. Cairan yang diukur berat jenisnya dengan
menggunakan alat hidrometer nantinya akan diketahui rasio kerapatan dengan
densitas airnya
Nah, dengan adanya hidrometer kita dapat mengetahui denitas atau
massa nahkan kerapatan relatif dari suatu fluida yang diamati. Sehingga ketika
kita melihat banyak fluida di kehidupan sehari-hari. Kita tidak bingung akan
fluida kenapa fluida yang dijumpai di kehidupan sehari-hati mempunyai
densitas atau massa bahkan kerpatan relatif. Ketika diperhatikan bahwa fluida
hanya berbentuk cair dan hanya bisa menyesuaikan dengan bentuk wadahnya
atau penampangnya. Nah, dengan adanya dilakukan praktikum modul-1
pengukuran densitas menggunakan hidromter. Kita jadi bisa tahu densitas
atau massa bahkan kerapatan relatif yang ada pada fluida yang kita amati
dengan adanya hidrometer sebagai media untuk mempermudahnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diambil pada praktikum pengukuran
densitas menggunakan hidrometer ini, adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana prinsip kerja dari Hidrometer ?
2. Mengapa merkuri atau tembakan timah yang digunakan pada perangkat
hydrometer ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi densitas ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan pada praktikum pengukuran
densitas menggunakan hidrometer ini, adalah sebagi berikut :
1. Mengetahui densitas dari beberapa macam cairan yang digunakan pada
praktikum ini, dengan mengukur kerapatan relatif menggunakan alat
hidrometer universal.

D. Dasar Teori
Fluida merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut
segala jenis benda atau zat yang dapat mengalir. Segala bentuk cairan yang
dapat mengalir disebut dengan fluida, entah itu dalam bentuk gas atau dalam
bentuk air. Zat Gas dan zat cair termasuk fluida, karena memiliki sifat yang
sama yaitu zat tersebut dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lainnya. Dalam hal ini zat padat bukan termasuk dari fkuida, karena zat
padat tidak dapat mengalir. (Ilmu, 2019)
Fluida dapat berubah bentuk, perubahan bentuk dari fluida mengikuti
bentuk dari penampung atau wadahnya. Fluida ini merupakan suatu zat yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia di muka
bumi. Karena sepanjang hidupnya manusia tidak lepas dari zat gas, yaitu
udara dan zat cair yaitu air. Dari kedua bentuk fluida ini, mausia dapat
berkembang dan melangsungkan hidupnya serta memperoleh
kesejahteraan. . (Ilmu, 2019)
1. Densitas (𝜌),
Massa jenis disimbolkan ρ dibaca “rho” pada gambar diatas. Rumus
massa jenis adalah hasil pembagian massa benda dengan volume benda.
Sehingga untuk menghitung densitas dapat menggunakan persamaan
(1.1) sebagai berikut :
m (Kg)
ρ = V (m3 )…………..(1.1)

Satuan massa jenis berdasarkan sistem satuan internasional adalah


Kg/m3 atau Kg·m−3. Massa dengan satuan Kg dan volume satuannya m3.
Konversi satuan lain sebagai berikut :

• 1 Kg/m3 = 0.001 g/cm3


• 1 g/cm3 = 1000 Kg/m3
• 1 liter = 1000 mililiter = 1000 cm3

Densitas air pada tekanan standar 1 atm (1,013 bar) dan temperatur
standar 4°C adalah 1,94 slugs/ ft3 (1000 kg/m3). Perubahan pada
temperatur dan tekanan akan mempengaruhi densitas, walaupun dalam
hal pemodelan sistem distribusi hal itu dapat diabaikan karena
perubahannya sangat kecil, terutama untuk daerah yang memiliki iklim
tropis. (Saintif, n.d.)

2. Kerapatan Relatif,
Kerapatan relatif merupakan bilangan murni yang menunjukkan
perbandingan antara massa suatu benda dengan massa suatu zat yang
bervolume sama yang ditentukan sebagai standar. Padatan dan cairan
menggunakan air pada 4°C sebagai standar, sedangkan untuk gas
menggunakan udara bebas yang mengandung karbondioksida dan
hidrogen pada 0°C dan tekanan 1 atm (1 bar) = 1,013x105 Pascal.
Secara umum, rapat massa (densitas) bergantung pada suhu dan tekanan.
Rapat massa dari kebanyakan gas adalah sebanding dengan tekanan dan
berbanding terbalik dengan suhu. Kerapatan relatif dihitung berdasarkan
persamaan (1.2) sebagai berikut :
ρ γ
SG = ρ =γ …………..(2.2)
H2O H20

3. Hidrometer,
Hidrometer adalah suatu alat yang digunakan di bidang otomotif
untuk melakukan pengukuran berat jenis elektrolit pada baterai.
Komponen-komponen yang terdapat pada hydrometer terdiri dari dua
bagian utama yaitu bagian gelas kaca yang digunakan untuk
menampung cairan elektrolit dan satu lagi bagian pelampung yang
berada di dalam gelas. Pada pelampung ini terdapat skala ukuran berat
jenis elektrolit. Hidrometer berfungsi untuk mengukur kerapatan relatif
atau berat jenis suatu cairan.
Cairan yang diukur berat jenisnya dengan menggunakan alat
hidrometer nantinya akan diketahui rasio kerapatan dengan densitas
airnya. Biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan
bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk
membuatnya mengapung tegak. Secara umum prinsip kerja hidrometer
menggunakan hukum Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang
tercelup ke dalam fluida (cair atau gas) akan mengalami gaya dorong ke
atas sama dengan berat fluida yang dipindahkan. (Juan, 2017)
Gambar 1.1 Hidrometer

II. METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum pengukuran densitas
menggunakan hidrometer, yaitu : Hidrometer Universal, Gelas Ukur
Hidrometer (dua unit), dan Termometer
Bahan yang digunakan pada praktikum pengukuran densitas
menggunakan hidrometer, yaitu : berupa cairan air, minyak goreng,
dan oli.

2. Cara Kerja
Hidrometer universal diletakkan tegak lurus dengan tabung
hidrometer. Tabung hidrometer diisi air bersih, cairan kedalamannya
harus memungkinkan hidrometer mengapung, permukaan air dibaca
harus 1.00, Suhu air diukur dan dicatat menggunakan hidrometer. Air
diganti dengan cairan sesuai yang diujikan. Cairan diuji terdapat
hidrometer mengapung. Suhu diukur pada masing-masing cairan.
Hidrometer dibersihkan dengan hati-hati untuk menghindari
kontaminasi berbagai cairan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 3.1 Pada saat Hidrometer dicelupkan ke cairan air, oli, dan minyak
goreng

Tekanan Barometrik : 751 mmHg


Suhu Cairan : 25o C

Tabel 3.1 Hasil Pembacaan skala


Jenis Cairan Pembacaan skala Kerapatan relatif
(g/ml)
Air 1 1

Minyak Goreng 0,91 0,91

Oli 0,86 0,86

Tabel 3.2 Hasil densitas dari masing-masing cairan


Jenis Cairan Densitas (𝜌)

(gram/mL) (Kg/m3 )

Air 1 1000

Minyak Goreng 0,91 910

Oli 0,86 860


A. Pengolahan data pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2
• Kerapatan relatif dari cairan air :

ρ 1 gr/ml 1000 Kg/m3


SG = = = =1
ρH2O 1000 Kg/m3 1000 Kg/m3

• Kerapatan relatif dari cairan minyak goreng :

ρ 0,91 gr/ml 910 Kg/m3


SG = = = = 0,91
ρH2O 1000 Kg/m3 1000 Kg/m3

• Kerapatan relatif dari cairan oli :

ρ 0,86 gr/ml 860 Kg/m3


SG = = = = 0,86
ρH2O 1000 Kg/m3 1000 Kg/m3

Volume (V) yang digunakan untuk semua cairan : 250 mL = 0,00025 m3

Tabel 3.3 Nilai massa dari masing-masing cairan


Jenis Cairan Massa (Kg)

Air m = 𝜌 x V = 0,25 Kg

Minyak Goreng m = 𝜌 x V = 0,2275 Kg

Oli m = 𝜌 x V = 0,215 Kg

B. Pengolahan data pada Tabel 3.3


• Massa dari cairan air :

m = 𝜌 x V = 1000 Kg/m3 x 0,00025 m3 = 0,25 Kg

• Massa dari cairan minyak goreng :

m = 𝜌 x V = 910 Kg/m3 x 0,00025 m3 = 0,2275 Kg

• Massa dari cairan oli :

m = 𝜌 x V = 860 Kg/m3 x 0,00025 m3 = 0,215 Kg

B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum pengkuran densitas menggunakan Hidrometer
yang telah kita lakukan. Bahwa kita tahu pada saat sebelum dan saat
melakukan praktikum pengukuran densitas menggunakan Hidrometer ini.
Prinsip kerja dari Hidrometer, yaitu menggunakan hokum Archimedes yang
meyatakan bahwa benda yang tercelup kedalam fluida (cair atau gas) akan
mengalami gaya dorong keatas sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Jika kita perjelas dengan bahasa sehari-hari yaitu ketika kita mandi di dalam
bak yang terisi air yang penuh di wadah tersebut. Dan kemudian kita masuk
kedalam bak tersebut, maka volume yang air yang tumpah akan digantikan
dengan volume kita masuk ke bak tersebut. Atau volume air yang tumpah dari
bak tersebut digantikan dengan volume berat kita masuk ke dalam bak
tersebut.
Pada praktikum pengukuran densitas menggunakan Hidrometer yang
kita lakukan ini. Adalah menggunakan merkuri atau tembakan timah sebagai
perangkat hidrometer. Dikarenakan ketika kita menggunakan merkuri atau
tembakan timah sebagai perangkat hidrometer pada praktikum densitas
menggunakan hidrometer. Biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang
silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk
membuatnya mengapung tegak. Jika kita perjelas dengan menggunakan
Bahasa sehari-hari, yaitu ketika kita menggunakan merkuri atau tembakan
timah sebagai perangkat hidrometer. Dikarenakan, merkuri atau tembakan
timah membuat termometer mengapung ketika kita masukkan kedalam fluida
dan dengan posisi mengapung tegak, sehingga kita bisa mengetahui skal
pembacaan dari fluida yang kita analisis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi densitas pada praktikum
pengukuran densitas menggunakan hidrometer yang kita lakukan ini. Ada
beberapa faktor, yaitu pertama : Temperatur/suhu, apabila suhu bertambah
tinggi benda dapat menguap, dan suhu rendah benda dapat membeku sehingga
sulit mengetahui densitasnya karena volumenya tidak stabil. Kedua : Massa
benda, apabila massa benda besar kemungkinan massa jenisnya / densitasnya
juga besar. Ketiga : Volume benda, apabila volume benda besar massa
jenisnya akan berpengaruh dan massa benda juga akan berpengaruh pada
ukuran partikel dan kekentalannya. Keempat : Tekanan, jika disuatu perairan
tekanannya berubah maka densitasnyapun pasti berubah. Kelima : gravitasi.
Keenam : kedalaman. Ketujuh : Gaya apung. Dari ketujug faktor yang
mempengaruhi densitas, terdapat satu yang paling berpengaruh terhadap nilai
densitas perairan. Yaitu tekanan, karena jika disuatu perairan tekanannya
berubah maka densitasnya pun pasti berubah. (allinsusmay, 2011)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah kita melakukan praktikum modul-1 tentang pengukuran


densitas menggunakan hidrometer ini. Kita bisa mengetahui densitas dari
cairan air, minyak goreng, dan oli pada praktikum pengukuran densitas
menggunakan hidrometer. Dengan mengukur kerapatan rekatif menggunakan
alat hidrometer universal yang kita pakai pada saat praktikum pengukuran
densitas menggunakan hidrometer.
Adapun hasil densitas yang kita ketahui dan dapatkan dari beberapa
cairan yang kita gunakan pada praktikum pengukuran densitas menggunakan
hidrometer ini. Bahwa kita mengetahui densitas dari cairan air, yaitu
1000 Kg/m3 . Kemudian dari cairan minyak goreng kita ketahui densitasnya,
yaitu 910 Kg/m3 . Dan dari cairan kita ketahui densitasnya, yaitu :
860 Kg/m3 . Dari ketiga cairan yang kita lakukan pada praktikum
pengukuran densiyas menggunkan hidrometer.
Terdapat salah satu cairan yang mempunyai densitas yang paling besar
dari ketiga cairan yang kita gunakan pada saat praktikum praktikum
pengukuran densiyas menggunkan hidrometer. Cairan yang paling tinggi
densitasnya dari ketiga cairan yang kita gunakan pada saat praktikum adalah
cairan air. Yang mempunyai densitas sebesar 1000 Kg/m3 dari praktikum
yang kita lakukan. Dengan mengukur kerapatan relatif menggunakan alat
hidrometer universal. Hal ini menyebabkan kerapatan molekul air yang lebih
rapat dari pada cairan minyak goreng dan oli dengan pengukuran volume
yang sama. Hal ini juga disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
densitas, sehingga densitas dari cairan air lebih besar dari cairan minyak
goreng dan oli.

B. Saran
Setelah melakukan praktikum pengukuran densitas menggunakan
hidrometer ini. Selama dilaksanakan praktikum dan asistensi sejauh ini
sudah terlaksana dengan sangat baik. Akan, tetapi saran yang ingin
disampaikan adalah praktikum dihari-hari berikutnya agar dilaksanakan
dengan baik lagi bahkan lebih baik dari praktikum yang sudah dilakukan.
Baik dari video atau bahkan dari asistensi, agar pelaksaan praktikum yang
sudah terlaksana dengan baik dapat dipertahankan di praktikum
berikutnya.

V. DAFTAR PUSTAKA

1. allinsusmay. (2011, Maret 20). Distribusi Densitas. Retrieved from


allinsusmay:https://allinsusmay.wordpress.com/2011/03/20/distribuside
nsitas/

2. Ilmu, S. (2019, February 16). Fluida : Pengertian, Contoh, dan Jenisnya


Terlengkap. Retrieved from WeSchool.ID:
https://www.weschool.id/fluida-pengertian-contoh-dan-jenis-jenisnya-
terlengkap/

3. Juan. (2017, september 22). Fungsi Hydrometer dan Cara


Penggunaannya . Retrievedfromhttps://www.teknik-
otomotif.com/2017/11/fungsihydrometer-dan-cara-penggunaannya.html
4. Saintif. (n.d.). Massa Jenis Pengertian, Rumus, Dan Satuan. Retrieved
from https://saintif.com/massa-jenis/

VI. LAMPIRAN
No. Kelompok: 3

No. Nama NIM Tanggal Pratikum


1. Rahmad Ilahi 102219022 Sabtu, 3 April 2021
2. Antonius Yoga 102219062 Asisten
3. Dafid Fadella 102219088
TANGGAL TERAKHIR PENGUMPULAN
LAPORAN:
Jum’ad, 9 April 2021
Muhammad Ali
Rohmatulloh

Tabel 6.1 Hasil Pembacaan Skala


Tekanan Barometrik 751 mmHg

Suhu Cairan 25°C

Jenis Cairan Pembacaan Skala Kerapatan Relatif

Air 1 1

Minyak Goreng 0,91 0,91

Oli 0,86 0,86

Tabel 6.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual


Densitas (𝝆)
Jenis Cairan
(gram/mL) (kg/m3)

Air 1 1000

Minyak Goreng 0,91 910

Oli 0,86 860

Tabel 6.3 Massa Fluida


Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0,25
Minyak Goreng 0,2275
Oli 0,215

Anda mungkin juga menyukai