Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I


MODUL 1

PERIODE 1 (2019/2020)
Kelompok 9
Nama Mahasiswa/NIM : Gusti Mahendra Putra/104118119

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2019
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER

Gusti Mahendra Putra9, Aprika Damayanti9 , Fathur Riski.Y9 , Muhammad Avila


S.A9 , Eugenia G. Mahiborang9 , Arga N.P Harahap9.
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina.
*Corresponding author: gustimahendra18@gmail.com

Abstrak : Praktikum mekanika fluida modul 1 yaitu tentang pengukuran densitas menggunakan
hydrometer di laboratorium mekanika fluida. Tujuan praktikum ini ialah dapat menentukan densitas
dengan mengukur kerapatan relatif dan massa fluida. Fluida itu sendiri merupakan zat yang berupa
gas ataupun cair dan berbeda dengan solid. Proses praktikum ini, dilakukan dengan hydrometer yang
dimasukkan kedalam gelas ukur hydrometer tanpa mengenai dinding gelas ukur tersebut. Sehingga
terdapat densitas yang berbeda setiap fluida ; air, minyak goreng, oli yaitu 1 gr/ml, 0,91 gr/ml, dan
0,92 gr/ml.
Kata Kunci : hydrometer, densitas, kerapatan relatif, massa fluida, fluida

Abstract : Module 1 fluid mechanics practice is about measuring density using a hydrometer in the
fluid mechanics laboratory. The purpose of this practicum is to be able to determine the density by
measuring the relative density and mass of the fluid. Fluid itself is a substance in the form of gas or
liquid and is different from solid. The practice process is carried out with a hydrometer inserted into
the measuring cup without touching the wall of the measuring cup. So there is a different density for
each fluid; water, cooking oil, oil which is 1 gr / ml, 0.91 gr / ml, and 0.92 gr / ml.
Keyword : hydrometer, density, relative density, mass of the fluid, fluid

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hindrometer merupakan alat ukur besaran turunan yang menjadi


salah satu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang
dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas seberat zat cair yang
dipindahkan oleh benda itu.
Zat cair dan gas biasanya di sebut fluida dan berbeda dengan solid
(padatan), dan memiliki kemampuan untuk berubah bentuk mengikuti wadahnya,
sedangkan solid tidak memiliki kemampuan itu. Zat cair memiliki sifat yaitu rapat
massa, berat jenis, dan viskositas (kekentalan).

1.2 Rumusan Masalah


• Bagaimana prinsip kerja hydrometer universal ?
• Bagaimana menghitung kerapatan relatif dan massa fluida ?
• Faktor apa saja yang mempengaruhi densitas ?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari praktikum ini adalah dapat menentukan densitas,


kerapatan relatif dan massa fluida dari air , minyak goreng, dan oli menggunakan
hidrometer universal.

1.4 Teori Dasar

Densitas
Massa jenis adalah massa tiap satuan volume. Nilai massa jenis dipengaruhi
oleh temperatur. Densitas air pada tekanan standar 1 atm (1,013 bar) dan temperatur
4°C. Semakin tinggi temperatur, kerapatan suatu zat semakin rendah.

(1.1)

ρ : Rapat masa (kg/m3)


m : Massa Fluida (kg)
V : Volume fluida (m3)

Kerapatan Relatif
Rapat massa air pada suhu 4°C sebagai standar sedangkan gas/hydrogen
pada 0°C dan tekanan 1 atm. Berat jenis ialah berat benda persatuan volume pada
temperatur dan tekanan. Kerapatan relatif memiliki persamaan.
𝜌 γ
SG = = (1.2)
𝜌𝐻2𝑂 γH2O
Hidrometer
Hidrometer merupakan alat yang di desain untuk mengukur kerapatan relatif
atau berat jenis suatu cairan. Prinsip kerja hydrometer meggunakan Hukum
Archimedes yang dimana hydrometer akan bergerak ke atas karena gaya yang
diberikan oleh fluida.

II. METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu hydrometer
universal, gelas ukur, dan thermometer
Dan bahan yang digunakan itu ialah air, minyal goreng, dan oli
2.2 Cara Kerja
Masing-masing jenis cairan yaitu air, minyak goreng dan oli
dimasukkan kedalam gelas ukur yang sudah disediakan dan volume nya setiap
cairan sudah ditentukan yaitu 230 ml. Kemudian catat suhu yang di hasil kan jenis
cairan tersebut menggunakan termometer, setelah thermometer digunakan di
bersihkan kembali. Sesudah itu gelas ukur yang telah diisi dengan air, minyak
goreng dan oli dimasukkan hidrometer hingga terapung, dan pastikan hydrometer
tidak boleh bersentuhan dengan dinding gelas ukur. Saat hydrometer itu stabil, ukur
dan catat skala yang terlihat pada hydrometer. Dan hindrometer yang telah
digunakan dibersihkan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil
Tabel 3.1.1 Hasil Pembacaan Skala
Jenis Cairan Pembacaan Skala Kerapatan Relatif Suhu Cairan
Hidrometer
Air 1,000 gr/ml 1 25°C
Minyak Goreng 0,910 gr/ml 9,1 × 10-4 25°C
Oli 0.920 gr/ml 9,2 × 10-4 25°C

Gambar 3.1.1 Pembacaan Skala Pada Air Gambar 3.1.2 Pembacaan Skala Pada Minyak
Gambar 3.1.3 Pembacaan Skala Pada Oli Gambar 3.1.4 Pengukuran Suhu Pada Air

Gambar 3.1.5 Pengukuran Suhu Pada Oli Gambar 3.1.5 Pengukuran Suhu Pada Minyak

Tabel 3.1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual

Densitas (ρ)
Jenis Cairan
(gram/mL) (kg/m3)
Air 1,000 1000
Minyak Goreng 0,910 910
Oli 0,920 920
Tabel 3.1.3 Massa Fluida

Jenis Cairan Massa (kg)


Air 0,23
Minyak Goreng 0,209
Oli 0,211

3.2 Pembahasan
Masing-masing data yang diperoleh dari pengukuran diatas massa
jenis fluida yang berbeda-beda yaitu air, minyak goreng, dan oli berturut-turut 1
gr/mL, 0,91 gr/mL, dan 0,92 gr/mL. Dan pengukuran suhu yang diperoleh antara
air, minyak goreng, dan oli itu sama semua yaitu 25°.

3.3 Perhitungan
i.) Kerapatan relatif
Perhitungan pada kerapatan relatif dengan melakukan
perbandingan antara massa jenis suatu zat fluida dengan massa jenis
fluida :
Air Minyak Goreng
𝜌 𝜌
SG = 𝜌𝐻2𝑂 SG =
𝜌𝐻2𝑂
1 𝑔𝑟/𝑚𝐿 0,91 𝑔𝑟/𝑚𝐿
SG = SG =
1 𝑔𝑡/𝑚𝐿 1 𝑔𝑟/𝑚𝐿

SG = 1 SG = 0,91

Oli
𝜌
SG = 𝜌𝐻2𝑂

0,92 𝑔𝑟/𝑚𝐿
SG = 1 𝑔𝑟/𝑚𝐿
SG = 0,92
ii.) Kerapatan Aktual
Air Minyak Goreng
𝑔 𝑔
ρ = 1 𝑚𝐿 × 1000 ρ = 0,91 𝑚𝐿 × 1000

ρ = 1000 kg/m3 ρ = 910 kg/m3

Oli
𝑔
ρ = 0,92 𝑚𝐿 × 1000

ρ = 920 kg/m3

iii.) Massa Fluida


Air Minyak Goreng
𝑚 𝑚
ρ= ρ=
𝑣 𝑣
m=ρ×V m=ρ×V
𝑔 𝑔
m = 1 𝑚𝐿 × 230 mL m = 0,91 𝑚𝐿 × 230 mL

m = 230 gram = 0,23 kg m = 0,209 kg

Oli Keterangan
𝑚
ρ= ρ = Massa Jenis (gr/mL)
𝑣
m=ρ×V m = Massa fluida (kg)
𝑔
m = 0,92 𝑚𝐿 × 230 mL v = Volume fluida (mL)

m = 0,211 kg

Prinsip kerja hydrometer yaitu menggunakan prinsip Archimedes yang


menyatakan bahwa hydrometer akan bergerak ke atas karena gaya yang diberikan
oleh fluida atau fluida akan ditopang oleh besar kekuatan yang sama dengan berat
fluida itu sendiri. Hidrometer berfungsi untuk mengkonversi gaya dorong tersebut
menjadi rapat jenisa massa/densitas dengan angka yang terlihat pada skala.
Hidrometer digunakan cairan merkuri atau tembakan timah supaya
hindrometer itu dapat mengapung dengan tegak saat dimasukkan kedalam suatu
fluida.
Faktor yang mempengaruhi densitas suatu fluida adalah massa fluida,
volume fluida, suhu (semakin tinggi suhu maka semakin kecil volume karena
mengalami penguapan, jika suhu diturunkan maka volume akan bertambah karena
fluida mengalami pembekuan), dan konsentrasi fluida.

IV. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa densitas
fluida dapat diukur dengan menggunakan hydrometer. Pengukuran densitas
menggunakan hydrometer diaplikasikan Hukum Archimedes yaitu suatu benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya
ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan pada benda
tersebut.
Untuk menghitung kerapatan relatif dan massa fluida itu dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan :
𝜌
SG = (Kerapatan relatif) m = ρ × V (massa fluida)
𝜌𝐻2𝑂

Hasil yang didapatkan kerapatan relatif yaitu air, minyak goreng, oli berturut-turut;
1, 0,91, 0,92. Dan massa fluida (air, minyak goreng, oli) ; 0,23 kg, 0,209 kg, dan
0,211 kg.
Densitas dipengaruhi oleh massa fluida, volume fluida, suhu (semakin
tinggi suhu maka semakin kecil volume karena mengalami penguapan, jika suhu
diturunkan maka volume akan bertambah karena fluida mengalami pembekuan),
dan konsentrasi fluida.

V. DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Mustofa. (2011). Hidrometer.
Diakses dari https://www.abihamid.com/2011/04/hidrometer.html

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. (2001). Erlangga.

Ridwan. (1999). Mekanika Fluida Dasar. Jakarta: Gunadarma.


Tipler, P. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1. (1991).
Erlangga.

VI. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai