Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I


MODUL I PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER

PERIODE 1 (2020/2021)

Kelompok 4
Mahasiswa/NIM: Ahmad Zikri Darmawan/104219057

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS PERENCANAAN INFASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2020
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER

Ahmad Zikri Darmawan1*, Eri Aryani-1, Putri Mirta Salsa Billa-1


1
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perancanaan Infrastruktur,
Universitas Pertamina
*Corresponding author: ahmadzikridarmawan@gmail.com

Abstrak : Penelitian yang dilakukan adalah pengukuran densitas menggunakan hidrometer. Setiap
fluida memiliki densitas dan kerapatan relatif berbeda-beda. Fluida disusun oleh zat yang
bervolume tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai densitas dan nilai kerapatan
relatif dari air, minyak, dan oli serta mengetahui prinsip kerja dari hidrometer. Nilai densitas serta
kerapatan relatif dapat diperoleh dengan melihat skala pada hidrometer yang telah dicelupkan
dalam air, minyak, dan oli. Semakin tinggi massa jenis fluida maka hidrometer akan semakin
mengapung sedangkan semakin rendah massa jenis fluida maka hidrometer akan semakin
tenggelam. Dari hasil percobaan diketahui bahwa densitas air lebih besar dari densitas minyak
dan oli. Diketahui bahwa Hidrometer menggunakan Hukum Archimedes dalam prinsip kerjanya.
Kata Kunci : densitas, kerapatan relatif, hidrometer, Archimedes Law, fluida

Abstract: The research conducted was density measurement using a hydrometer. Each fluid has a
different density and relative density. Fluid is composed of a fixed volume of substances. This
study aims to determine the density value and relative density value of water, lubricant, and oil and
to determine the working principle of the hydrometer. The values for density and relative density
can be obtained by looking at the scale on the hydrometer which has been immersed in water, oil
and oil. The higher the density of the fluid, the more floating the hydrometer will be, while the
lower the density of the fluid, the more sinking the hydrometer will be. From the experimental
results it is known that the density of water is greater than the density of lubricant and oil. It is
known that the Hydrometer uses Archimedes' Law in its working principle.
Keywords: density, relative density, hydrometer, Archimedes Law, fluid

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fluida merupakan zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan
dengan bentuk wadahnya. Fluida disusun oleh zat yang bervolume tetap.
Setiap fluida memiliki densitas dan kerapatan relatif berbeda-beda.
Densitas merupakan pengukuran massa setiap volume benda yang
disimbolkan dengan ρ. Kerapatan relatif merupkan perbandingan suatu
massa suatu zat dengan kerapatan air yang menjadi suatu standar.
Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk menentukan densitas
suatu fluida.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja Hidrometer?
2. Bagaimana cara menentukan nilai densitas menggunakan Hidrometer
pada air, minyak, dan oli?
3. Bagaimana cara menentukan nilai kerapatan relatif dari air, minyak, dan
oli?
C. Tujuan Penelitian
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan prinsip kerja dari
hidrometer, menentukan nilai densitas dari air, minyak, dan oli dan
menentukan nilai kerapatan relatif dari air, minyak, dan oli

D. Teori Dasar
Densitas
Densitas atau massa jenis dimiliki oleh masing-masing benda
seperti pada benda cair, padat dan gas. Densitas atau massa jenis menyatakan
ukuran massa atau berat suatu benda terhadap volume dari suatu benda.
Massa merupakan berat dari suatu benda. Sedangkan volume merupakan
kapasitas seberapa banyakruang yang dibutuhkan untuk berat suatu benda
tersebut. (bayu,2015)
Persamaan densitas dapat diukur dengan persamaan sebagai berikut :
𝑚
ρ= (1.1)
𝑣

Keterangan :
ρ: Densitas / Massa jenis (kg/m3)
m : Massa benda (kg)
v : Volume benda (m3)

Kerapatan Relatif
Kerapatan relatif atau biaasa disebut specific garavity merupakan
perbandingan suatu massa suatu zat dengan kerapatan air yang menjadi suatu
standar. Sebagai standar, padatan dan cairan menggunakan air pada suhu 4˚C.
Pada gas menggunakan udara bebas yang terdiri dari karbondioksida dan
hidrogen pada suhu 0˚C dan tekanan 1 atm (1 bar) = 1,013 x 105 Pascal.
Kerapatan Relatif atau SG dihitung berdasarkan persamaan :
𝜌 𝛾
SG = 𝜌H2O = 𝛾H2O (1.2)
Keterangan :
SG : Kerapatan Relatif
ρ : Densitas (kg/m3)
ρ H2O : Densitas air (1000 kg/m3)

Hidrometer
Hidrometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
kepadatan relatif atau berat jenis suatu cairan. Cairan yang diukur berat
jenisnya dengan menggunakan alat ukur ini nantinya akan diketahui rasio
kepadatan dengan densitas airnya. Hidrometer menggunakan prinsip kerja
dari hukum Archimedes.
METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan


Praktikum pengukuran densitas menggunakan hidrometer,
menggunakan alat-alat seperti: hidrometer universal, gelas ukur
hidrometer, dan termometer.
Bahan yang digunakan pada saat percobaan terdiri dari tiga cairan,
yakni air, minyak, dan oli.

2. Cara Kerja
Pertama, hidrometer universal diletakkan pada permukaan yang
tegak lurus dengan tabung hidrometer. Kemudian tabung hidrometer diisi
dengan air bersih dan tabung lainnya diisi dengan cairan minyak dan oli.
Kedalaman dari cairan harus cukup untuk mengapungkan hidrometer
didalamnya. Hidrometer akan mengapung dalam air dengan hati-hati dan
harus dipastikan dindingnya bersih. Ketika telah stabil, permukaan air
harus dipastikan sesuai dengan pembacaan 1.00 pada skala hidrometer.
Hal ini menunjukkan bahwa alat hidrometer telah beroperasi dengan
benar. Setelah itu, suhu diukur dan dicatat dengan thermometer. Kemudian
air diganti dengan cairan yang akan diujikan dan tabung diisi dengan
cairan lainnya untuk diuji. Kemudian hidrometer akan mengapung di
setiap cairan yang diuji. Lalu, pembacaan nilai yang ditunjukkan skala
diukur dan dicatat. Kemudian, diukur suhu pada masing-masing cairan.
Setelah selesai digunakan, hidrometer dibersihkan dengan hati-hati agar
tidak terkontaminasi dari berbagai cairan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan Skala

Jenis Cairan Pembacaan Skala Kerapatan Suhu Cairan


Hidrometer Relatif
Air 1 g/ml 1 25 ˚C
Minyak Goreng 0,910 g/ml 0,910 27 ˚C
Oli 0,990 g/ml 0,990 28 ˚C

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual

Densitas (ρ)
Jenis Cairan
(gram/mL) (kg/m3)
Air 1 g/mL 1000 kg/m3
Minyak Goreng 0,910 g/mL 910 kg/m3
Oli 0,990 g/mL 990 kg/m3
Tabel 1.3 Volume Fluida

Jenis Cairan Volume (ml) Volume (L)


Air 350 0,35
Minyak Goreng 350 0,35
Oli 350 0,35

Tabel 1.4 Massa Fluida

Jenis Cairan Massa (kg)


Air 0,35
Minyak Goreng 0,318
Oli 0,346

Perhitungan :
ρ
1. Perhitungan Kerapatan Relatif (SG) : ρH20
Kerapatan Relatif Minyak Goreng :
𝜌 minyak goreng 0,910 𝑔/𝑚𝑙
= = 0,910
𝜌 𝐻₂𝑂 1 𝑔/𝑚𝑙
2. Perhitungan Densitas (ρ) = m/v = gram/ml → kg/m3
1 gram 0,001 kg
Densitas air = = = 1000 kg/m3
mL 1𝑥10−6 𝐦𝟑

3. Perhitungan Massa : ρ x V
𝑔
Massa Air : 𝜌 𝑎𝑖𝑟 × 𝑉 𝑎𝑖𝑟 = 1 𝑚𝑙 × 0,35 𝑚𝑙 = 350 𝑔 = 0,35 𝑘𝑔

4. Perbandingan teori dengan nilai praktik


Minyak: densitas minyak berdasarkan teori, menurut weast pada buku
handbook of chemistry and physics sebesar 0,918-0,926 g/cm3
[ 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘] [0,918−0,910]
galat = × 100% = × 100% = 0,87%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 0,918
Oli: densitas oli berdasarkan toeri, menurut noria corporation pada
machinerylubrication.com sebesar 0,7-0,95g/cm3
[ 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘] [0,7−0,990]
galat = × 100% = × 100% = 0,41%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 0,7
Gambar 1.1 Pembacaan Skala pada Air

Gambar 1.2 Pembacaan Skala pada Minyak

Gambar 1.3 Pembacaan Skala pada Oli

B. Pembahasan
Bagaimana prinsip kerja dari hidrometer?. Hidrometer adalah suatu
alat untuk mengukur densitas atau kerapatan relatif suatu cairan. Prinsip kerja
hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Hukum Archimedes
menyatakan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengalami
gaya angkat ke atas sebesar fluida yang dipindahkan. Alat ini berperan untuk
mengkonversi gaya ke atas tersebut menjadi satuan massa jenis fluida atau
densitas fluida tersebut. Proses pengukuran massa jenis fluida atau densitas
ditentukan dari angka yang ditunjukkan oleh hidrometer yang telah di
kalibrasi terlebih dulu sehingga akan menghasilkan nilai massa jenis fluida
yang diukur. Semakin tinggi massa jenis fluida maka hidrometer akan
semakin mengapung sedangkan semakin rendah massa jenis fluida maka
hidrometer akan semakin tenggelam. Mengapa merkuri atau tembakan timah
yang digunakan pada perangkat hidrometer?. Merkuri dan tembakan timah
memiliki massa jenis atau kepadatan yang jauh lebih tinggi dari pada air,
apabila yang digunakan adalah air maka hidrometer akan lebih panjang
sebesar massa jenis merkuri yaitu 5,43 dari hidrometer yang berisi merkuri,
sehingga menjadi kurang praktis. Faktor yang mempengaruhi densitas?.
Perubahan densitas disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut:
perubahan volume benda, perubahan massa benda, penambahan konsentrasi
cairan, perubahan temperature. Pada beberapa fluida seperti air suhu
berpengaruh mengubah volume air, sehingga mengubah densitasnya. Faktor
selanjutnya wujud atau fasa , seperti air yang berubah menjadi es, es memiliki
densitas yang lebih rendah daripada air.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan kelompok 4, densitas oli sebesar
910 Kg/m3, minyak goreng densitas sebesar 990 Kg/m3 dan air sebesar 1000
Kg/m3 . Dari hasil percobaan dapat juga diketahui bahwa densitas berbanding
lurus dengan massa zat. Massa pada fluida air di suhu 25ºC dan volum 350
mL adalah sebesar 0,35 kg, sedangkan minyak di suhu 27ºC dan volum 350
mL adalah 0,35 kg, dan juga oli pada suhu 28ºC dan volum 350 mL adalah
sebesar 0,35 kg. Dari perbandingan hasil praktikum dan teori diperoleh galat
minyak sebesar 0,81% dan oli 0,41%, hal ini disebabkan pengaruh kohesi air
terhadap tabung, bahkan dapat di akibatkan nilai pembacaan skala pada
hidrometer dan penggunaan densitas teori yang tidak benar, karena pada
densitas teori memiliki range tertentu sehingga nilai galat berbeda.

SIMPULAN
Hidrometer menggunakan prinsip kerja berdasarkan Hukum
Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam fluida
akan mengalami gaya angkat ke atas sebesar fluida yang dipindahkan. Nilai
densitas dari air, minyak, dan oli dapat diperoleh dari nilai skala yang
terdapat pada hidrometer yang kemudian dihitung nilai densitasnya
mengunakan rumus m/v atau sama dengan mengkonversi satuan dari g/ml ke
kg/m3. Didapat nilai densitas air sebesar 1000 kg/m3, minyak goreng 910
kg/m3 dan 990 kg/m3. Sedangkan, nilai kerapatan relatif diperoleh dari nilai
densitas fluida per nilai massa jenis air dan diperoleh nilai kerapatan relatif
pada air sebesar 1, minyak sebesar 0,910 dan oli sebesar 0,990.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kurniawan, B.(2015,Oktober).Perbedaan Densitas dan Viskositas.Diakses


25 September 2020 dari: https://www.wowcang.com/2015/10/perbedaan-
densitas-dan-viskositas.html
2. Weast, R.C., et al.CRC Handbook of Chemistry and Physics.Boca Raton:
CRC Press, 1988-1989: F3.
3. Noria corporation.(n.d.).Measuring Relative Density of Lubricants.
Diaksesdari:https://www.machinerylubrication.com/Read/29319/measurin
g-relative-density

Anda mungkin juga menyukai