Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat
padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, bensin dan
sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat gas
merupakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas.
Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan
zat gas. Fluida yang saat ini yang dilakukan percobaan yaitu fluida statis.
Fluida statis merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Fluida statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu tekanan
hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan
kekentalan zat cair.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi
dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis
memiliki keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana.
Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami
oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan
wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas
permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas
permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.

1.2 Tujuan Praktikum


 Untuk mengetahui hasil percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan
tekanan hidrostatis
 Untuk mengetahui cara menentukan tekanan hidrostatis dalam percobaan
 Untuk mengetahui hubungan antara kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis
 Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara massa jenis air dengan massa
jenis minyak

1.3 Waktu Pelaksanaan


Hari/ tanggal : Rabu, 12 Februari 2020
Jam pelaksanaan : 09.30 s/d 10.00

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Materi Pembelajaran


Tekanan Hidrostatis memiliki arti yaitu tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang
diam pada suatu kedalaman tertentu. Besarnya tekanan hidrostatis juga tergantung dari
ketinggian zat cair, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi bumi.
Setiap benda selalu mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga benda tersebut
mempunyai berat. Untuk zat cair, tekanan yang disebabkan oleh beratnya sendiri
disebuttekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Ph = ρ . g . h

Keterangan:

Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

h = kedalaman (m)

Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa tekanan fluida diam berbanding lurus
dengan kedalamannya. Untuk kedalamannya yang sama, besar tekanan adalah sama ke segala
arah. Semakin dalam kedudukan suatu benda, semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialaminya.

2.2 Sifat-Sifat Tekanan Hidrostatik

 Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanannya semakin besar.
 Tekanan hidrostatik akan bergantung pada kedalaman.
 Tekanan zat cair ke segala arah sama besar.
 Pada kedalaman yang sama, tekanannya juga sama.
 Tekanan hidrostatis akan sangat bergantung pada gravitasi.
 Tekanan hidrostatik tidak akan bergantung pada bentuk wadah.

2
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


1. Air
2. Mistar
3. Minyak Goreng/Oli
4. Pipa U
5. Statif
6. Pipet

3.2 Langkah Kerja


1. Rangkailah alat-alat seperti pada gambar

2. Masukan air secukupnya melalui salah satu lubang U seperti gambar


3. Masukan minyak goreng/oli kira-kira 50-100 cc melalui lubang ujung lainnya
4. Setelah system mencapai keseimbangan, ukur tinggi minyak goreng/oli dan tinggi
air dari suatu acuan (pertemeuan antara minyak /oli dan air) hingga permukaan.
Masukan ke dalam tabel pengamatan!

3
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Percobaan

Ketinggian air (cm) Ketinggian Oli (cm)


1,5 cm 1,8 cm

Diketahui :
 ρ = 1000 kg/m3
 g = 9,8 m/s2

Ditanya :
Massa jenis minyak (ρ minyak)

Penyelesaian :
ρ air × g × h air = ρ oli × g × h oli
1000 × 9,8 × 1,5 = ρ oli × 9,8 × 1,8
14700 = ρ oli × 17,64
ρ oli = 14700 : 17,64
ρ oli = 833,333 kg/m3

Maka perbandingan antara massa jenis air dengan massa jenis oli sebagai berikut:

Massa jenis air Massa jenis oli


1000 kg/m3 833,333 kg/m3

4
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan bahwa massa jenis minyak lebih ringan daripada
massa jenis air atau dapat dikatakan pula bahwa massa jenis air lebih berat daripada massa
jenis minyak, oleh karena itu minyak dapat terapung di air.

5.2 Daftar Pustaka


http://pisang11ia3.blogspot.com/2014/02/praktikum-fisika-bab-fluida-menggunakan.html
Rovelli Carlo.2015.Tujuh Pelajaran Singkat Fisika.Bandung:Gramedia.

5.3 Lampiran dan Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai