Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN

PADA ZAT CAIR

Eko Yulianto, Zakiyatun Nafisah, Endra Rahmawati


Progam Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo

zaky@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman zat cair terhadap besarnya tekanan
hidrostatis dan mengetahui hubungan massa jenis zat cair terhadap besarnya tekanan hidrostatis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Kegiatan yang dilakukan
dalam penlitian didahului dengan membuat alat.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1)Hubungan massa jenis zat cair terhadap tekanan zat
cair berbanding lurus dan sesuai dengan teori.2)Hubungan antara kedalaman zat cair (air, minyak dan oli)
terhadap tekanan zat cair (air, minyak dan oli) berbanding lurus dan sesuai dengan teori.

Kata kunci: Tekanan, Massa Jenis, Kedalaman.

PENDAHULUAN Dapat mengetahui prinsip percobaan tekanan


hidrostatis.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan Didalam kehidupan sehari-hari sering
yang berbasis eksperimen.Dalam melakukan dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair,
eksperimen kita memerlukan pengukuran- zat padat, dan zat gas.Zat cair merupakan
pengukuran.Biasanya, untuk menggambarkan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, oli
hasil pengukuran kita menggunakan aturan dan sebagainya.Zat padat adalah zat yang
angka penting dan mengikutkan memiliki bentuk keras atau padat seperti es
ketidakpastian alatnya jika pengukuran batu.Zat gas merupakan zat yang berbentuk
berlangsung dan ralatnya jika pengukuran gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi
tidak berlangsung.Salah satu materi yang gas.
dibahas dalam ilmu fisika adalah Tekanan Fluida adalah zat yang tidak dapat
Hidrostatis.1Tujuan penelitian ini yaitu untuk: mengalir dan memberikan sedikit hambatan
(1) Dapat mengetahui hubungan kedalaman terhadap perubahan bentuk ketika
zat cair dengan besarnya tekanan zat cair (2) ditekan.Oleh sebab itu yang termasuk fluida
Dapat mengetahui hubungan massa jenis zat hanyalah zat cair dan zat gas.Fluida yang saat
cair dengan besarnya tekanan zat cair (3)

1
Giancoli, C Douglas,Fisika: Edisi kelima jilid I
Terjemahan. (Jakarta: Erlangga, 2001), hal. 1

--- ( 178 ) ---


ini yang dilakukan percobaan yaitu fluida kedalaman yang sama dalam zat cair yang
statis.2 serba sama adalah sama. Inilah pentingnya
Fluida statis merupakan fluida yang melakukan praktikum ini. Karena kita ingin
tidak mengalami perpindahan bagian- mengetahui faktor yang mempengaruhi
bagiannya. Fluida statis (hidrotatis) mengenal tekanan hidrostatis, maka kita akan
beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu memanipulasi massa jenis dan kedalaman zat
tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum cair.
archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, Percobaan yang dilakukan mengenai
dan kekentalan zat cair.3 fluida statis dimana kita mengamati faktor-
Tekanan didefinisikan sebagai gaya faktor yang mempengaruhi pada tekanan zat
yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang cair.Kita menggunakan tiga buah gelas ukur
dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida yang diisi fluida yang berbeda. Disini kita
statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan akan melihat perbandingan tekanan dengan
hidrostatis memiliki keterkaitan terhadap luas massa jenis dan tekanan dengan ketinggian
permukaan wadah atau bejana. yang dihasilkan setelah benda yang terapung
Tekanan hidrostatis didefinisikan di atas fluida di tarik ke dasar gelas ukur,
sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang setelah kita melakukan percobaan tersebut
dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam maka kita dapat membandingkan besar atau
fluida terdapat tekanan dimana jika luas kecilnya tekanan yang dihasilkan pada tiap-
permukaan wadah lebih besar maka tekanan tiap jenis fluida yang berbeda. Dengan
yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya percobaan seperti ini kita dapat membuktikan
jika luas permukaan wadah lebih kecil maka teori–teori dari tekanan hidrostatis.
tekanan yang dihasilkan semakin besar.Jadi
luas permukaan wadah mempengaruhi besar METODE
atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.4
Prinsip dari tekanan hidrostatis dalam Penelitian di laksanakan di laboratorium
kehidupan sehari-hari sangat banyak, Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
misalnya tekanan hidrostatis yang dialami Keguruan Uniersitas Sains Al-Qur’an Jawa
oleh penyelam di dasar laut.Ini sangat penting Tengah Di Wonosobo. Adapun waktu
agar kita mengetahui seberapa dalam kita penelitian yaitu dari tanggal 6 november 2015
harus menyelam agar telinga kita tidak terasa sampai desember 2015. Metode yang
sakit. Pada umumnya, tekanan pada digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode eksperimen.
2
Halliday& Resnick,Fisika Dasar.(Jakarta: Penelitian ini menggunakan teknik
Erlangga, 1998), hal. 134 analisis data percobaan, yaitu menggunakan
3
Hugh D. Young, dkk, Fisika Universitas, Edisi teknik pengukuran berulang. Analisis
Kesepuluh Jilid 2 Terjemahan, (Jakarta: Erlangga,
2001), hal. 148 dilakukan secara deskriptif informatif yaitu
4
Mundiarto, Fisika 2, (Bogor: Yudhistira, 2008), menjelaskan hubungan antara tekanan dengan
hal. 35

--- ( 179 ) ---


ketinggian, dan massa jenis yang berbeda- Tabel 2. Data pengamatan hubungan
beda dengan melihat grafik yang di hasilkan kedalaman air terhadap tekanan air
dari percobaan. Kemudian kita olah F (N) A (m2) P = F/A (Pa) h (m)
menggunakan analisis data kualitatif 0,7 0,0007 1000 0,1
digunakan untuk meneliti apakah percobaan 0,9 0,0007 1285,71 0,12
yang telah dilakukan telah sesuai dengan teori 1 0,0007 1428,57 0,14
yang ada. Penelitian ini juga menggunakan Variabel bebas : kedalaman air
Analisis Regresi. Analisis regresi digunakan Variabel control : massa jenis air
untuk memprediksikan seberapa jauh Variabel terikat : tekanan air
perubahan nilai variabel dependen, bila nilai
variabel independen dimanipulasi/dirubah-
rubah atau dinaik turunkan.Manfaat dari hasil
analisis regresi adalah untuk membuat
keputusan apakah naik dan menurunnya b. Minyak
variabel dependen dapat dilakukan melalui Tabel 3. Data pengamatan hubungan
peningkatan variabel independen atau tidak. kedalaman minyak terhadap tekanan minyak
F (N) A (m2) P = F/A (Pa) h (m)
HASIL DAN PEMBAHASAN 0,6 0,0007 857,14 0,1
0,8 0,0007 1142,86 0,12
Deskripsi Data 0,9 0,0007 1285,71 0,14
Dari percobaan yang kami lakukan diperoleh
Variabel bebas : kedalaman minyak
hasil sebagai berikut:
Variabel kontrol : massa jenis minyak
1. Variasi Massa Jenis (oli, minyak dan air)
Variabel terikat : tekanan minyak
Tabel 1. Data pengamatan hubungan massa
jenis zat cair terhadap tekanan zat cair c. Oli
F (N) A (m2) P = F/A (Pa) ρ (kg/m3)
Tabel 4.Data pengamatan hubungan
0,6 0,0007 857,14 Oli: 930
kedalaman oli terhadap tekanan oli
0,6 0,0007 857,14 Minyak:
940 F (N) A (m2) P = F/A (Pa) h (m)
0,7 0,0007 1000 Air: 1000 0,6 0,0007 857,14 0,1
Variabel bebas : massajenis zat cair 0,7 0,0007 1000 0,12
(air,minyak, dan oli) 0,9 0,0007 1285,71 0,14
Variabel Kontrol : kedalaman 0,1 meter Variabel bebas : kedalaman oli
Variabel terikat :tekanan zat cair Variabel kontrol: massa jenis oli
Variabel terikat: tekanan oli
2. Variasi Ketinggian Massa Jenis (10 cm,
12 cm, dan 14 cm)
Analisis Data Percobaan
a. Air

--- ( 180 ) ---


Berdasarkan gambar 2. dapat diketahui
bahwa tekanan air berbanding lurus dengan
ketinggian air, dalam teori menyebutkan
bahwa tekanan berbanding lurus dengan
massa jenis dan ketinggian zat cair
(percepatan gravitasi bernilai tetap).Jika
ketinggian zat cair makin bertambah, maka
tekanan juga makin besar.Berdasarkan
perolehan data diatas percobaan kami
Gambar 1. Hubungan massa jenis (oli, dinyatakan berhubungan karena sesuai dengan
minyak dan air) dengan tekanan (oli, minyak teori yang telah ada.
dan air)

Berdasarkan gambar 1.dapat diketahui


bahwa tekanan oli, minyak dan air berbanding
lurus dengan tekanan oli, minyak dan air.
Dalam teori menyatakan bahwa semakin
tinggi massa jenis zat cair maka semakin
tinggi pula tekanannya.
Jadi dapat di simpulkan percobaan
tentang hubungan antara massa jenis zat cair
(oli, minyak dan air) terhadap tekanan zat cair
(oli, minyak dan air) menyatakan
berhubungan.

Grafik 3.Hubungan antara kedalaman minyak


dengan tekanan minyak.

Berdasarkan gambar3. dapat diketahui


bahwa tekanan minyak berbanding lurus
dengan ketinggian minyak, dalam teori
menyebutkan bahwa tekanan berbanding lurus
dengan massa jenis dan ketinggian zat cair
(percepatan gravitasi bernilai tetap).Jika
Grafik 2. Hubungan antara kedalaman air ketinggian zat cair makin bertambah, maka
dengan tekanan air tekanan juga makin besar.Berdasarkan
perolehan data diatas percobaan kami

--- ( 181 ) ---


dinyatakan berhubungan karena sesuai dengan massa jenis dan ketinggian zat cair
teori yang telah ada. (percepatan gravitasi bernilai tetap).Jika
ketinggian zat cair makin bertambah, maka
tekanan juga makin besar.Berdasarkan
perolehan data diatas percobaan kami
dinyatakan berhubungan karena sesuai dengan
teori yang telah ada.

Analisi Regresi
Berdasarkan data percobaan pada tabel
1, 2, 3, dan 4 dilakukan analisis dengan
menggunakan analisis regresi linier untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh massa
Grafik 4. Hubungan antara kedalaman oli
dengan tekanan oli jenis zat cair dan kedalaman zat cair terhadap
tekanan zat cair baik itu zat cair berupa air,
Berdasarkan gambar 4. dapat diketahui minyak, maupun oli.
bahwa tekanan oli berbanding lurus dengan
ketinggian oli, dalam teori menyebutkan
bahwa tekanan berbanding lurus dengan

Gambar 5. Pengaruh massa jenis (oli, minyak dan air) terhadap tekanan (oli, minyak dan air)

--- ( 182 ) ---


Gambar 6. Pengaruh kedalaman air terhadap tekanan air

Gambar 7. Pengaruh kedalaman minyak terhadap tekanan minyak

--- ( 183 ) ---


Gambar 8. Pengaruh kedalaman oli terhadap tekanan oli

Dari hasil analisis data di atas, sama mempunyai tekanan yang


diperoleh data sebagai berikut: berbeda dibuktikan dari data yang
1. Analisis Data Percobaan diperoleh yaitu massa jenis berbagai
a. Hubungan massa jenis zat cair fluida mendekati massa jenis air.
terhadap tekanan zat cair. Selain itu ketinggian fluida
1) Pada saat ketinggian zat cair 0,1m dipengaruhi oleh massa jenis fluida
diperoleh tekanan dengan nilai itu sendiri. Jadi dapat di simpulkan
857,14 dengan massa jenis zat percobaan tentang hubungan antara
cair berupa oli sebesar 930 kg/m3. massa jenis zat cair (oli, minyak dan
2) Pada saat ketinggian zat cair 0,1m air) terhadap tekanan zat cair (oli,
diperoleh tekanan dengan nilai minyak dan air) berhubungan.
857,14 dengan massa jenis zat b. Hubungan kedalaman air terhadap
cair berupa minyak sebesar 940 tekanan air
kg/m3 1) Pada saat massa jenis
3) Pada saat ketinggian zat cair 0,1m menggunakan air dan ketinggian
diperoleh tekanan dengan nilai 0,1 m diperoleh tekanan sebesar
1000 dengan massa jenis zat cair 1000 N/m2.
berupa air sebesar 1000 kg/m3. 2) Pada saat massa jenis
Dari analisis data diatas dapat menggunakan air dan ketinggian
disimpulkan bahwa pada ketinggian

--- ( 184 ) ---


0,12 m diperoleh tekanan sebesar dengan massa jenis dan ketinggian zat
1285,71 N/m2. cair (percepatan gravitasi bernilai
3) Pada saat massa jenis tetap).Jika ketinggian zat cair makin
menggunakan air dan ketinggian bertambah, maka tekanan juga makin
0,14 m diperoleh tekanan sebesar besar.Berdasarkan perolehan data
1428,57 N/m2. diatas percobaan kami dinyatakan
Berdasarkan data diatas dapat berhubungan karena sesuai dengan
diketahui bahwa tekanan air teori yang telah ada.
berbanding lurus dengan kedalaman d. Hubungan kedalaman oli terhadap
air, dalam teori menyebutkan bahwa tekanan oli
tekanan berbanding lurus dengan 1) Pada saat massa jenis
massa jenis dan ketinggian zat cair menggunakan oli dan ketinggian
(percepatan gravitasi bernilai 0,1 m diperoleh tekanan sebesar
tetap).Jika ketinggian zat cair makin 857,14 N/m2.
bertambah, maka tekanan juga makin 2) Pada saat massa jenis
besar.Berdasarkan perolehan data menggunakan oli dan ketinggian
diatas percobaan kami dinyatakan 0,12 m diperoleh tekanan sebesar
berhubungan karena sesuai dengan 1000 N/m2.
teori yang telah ada. 3) Pada saat massa jenis
c. Hubungan kedalaman minyak menggunakan oli dan ketinggian
terhadap tekanan minyak 0,14 m diperoleh tekanan sebesar
1) Pada saat massa jenis 1285,71 N/m2.
menggunakan minyak dan Berdasarkan data diatas dapat
ketinggian 0,1 m diperoleh diketahui bahwa tekanan oli
tekanan sebesar 857,14 N/m2. berbanding lurus dengan ketinggian
2) Pada saat massa jenis oli, dalam teori menyebutkan bahwa
menggunakan minyak dan tekanan berbanding lurus dengan
ketinggian 0,12 m diperoleh massa jenis dan ketinggian zat cair
tekanan sebesar 1142,86 N/m2. (percepatan gravitasi bernilai
3) Pada saat massa jenis tetap).Jika ketinggian zat cair makin
menggunakan minyak dan bertambah, maka tekanan juga makin
ketinggian 0,14 m diperoleh besar.Berdasarkan perolehan data
tekanan sebesar 1285,71 N/m2. diatas percobaan kami dinyatakan
Berdasarkan data diatas dapat berhubungan karena sesuai dengan
diketahui bahwa tekanan minyak teori yang telah ada.
berbanding lurus dengan ketinggian
minyak, dalam teori menyebutkan 2. Analisis Regresi
bahwa tekanan berbanding lurus

--- ( 185 ) ---


a. Pengaruh massa jenis (air, oli dan Dari analisis regresi berdasarkan
minyak) terhadap tekanan (air, oli dan gambar 8, diperoleh nilai regresi yaitu Y=
minyak) 10714x + (-190,47). Pada persamaan
Dari analisis regresi berdasarkan grafik tersebut, kedalaman minyak
gambar 6, diperoleh nilai regresi yaitu Y= dinyatakan dalam X dan tekanan minyak
2,1595X + (-1161,2). Pada persamaan dinyatakan dalam Y. Pada grafik
grafik tersebut, massa jenis (oli, minyak terbentuk garis dengan gradien positif.
dan air) dinyatakan dalam X dan tekanan Artinya hubungan antara massa jenis dan
(oli, minyak dan air) dinyatakan dalam Y. tekanan berbanding lurus.
Pada grafik terbentuk garis dengan Nilai pengaruh regresi pengaruh
gradien positif. Artinya hubungan antara massa jenis minyak dan kedalaman
massa jenis dan tekanan berbanding lurus. minyak terhadap tekanan minyak (R2)
Nilai pengaruh regresi pengaruh yaitu 96,43%. Hal ini menunjukkan
massa jenis zat cair dan kedalaman zat bahwa ada pengaruh antara kedalaman
cair terhadap tekanan zat cair(R2) yaitu minyak terhadap tekanan minyak.
98,26 %. Hal ini menunjukkan bahwa ada d. Pengaruh kedalaman oli terhadap
pengaruh massa jenis (oli, minyak dan tekanan oli
air) terhadap tekanan (oli, minyak dan Dari analisis regresi berdasarkan
air). gambar 9, diperoleh nilai regresi yaitu Y=
b. Pengaruh kedalaman air terhadap 10714x + (-238,09). Pada persamaan
tekanan air grafik tersebut, kedalaman oli dinyatakan
Dari analisis regresi berdasarkan dalam X dan tekanan oli dinyatakan
gambar 7, diperoleh nilai regresi yaitu Y= dalam Y. Pada grafik terbentuk garis
10714x + (-47,617). Pada persamaan dengan gradien positif. Artinya hubungan
grafik tersebut, kedalaman air dinyatakan antara tekanan dengan massa jenis
dalam X dan tekanan air dinyatakan berbanding lurus.
dalam Y. Pada grafik terbentuk garis Nilai pengaruh regresi Pengaruh
dengan gradien positif. Artinya hubungan massa jenis oli dan kedalaman oli
antara massa jenis dan tekanan terhadap tekanan oli (R2) yaitu 96,43%.
berbanding lurus. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
Nilai pengaruh regresi Pengaruh kedalaman oli terhadap tekanan oli.
massa jenis air dan kedalaman air Secara kuantitatif massa jenis dan
terhadap tekanan air (R2) yaitu 96,43%. kedalaman terhadap tekanan yang sama
Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yaitu akan berbanding lurus. Didalam
antara kedalaman air terhadap tekanan air. praktikum ini, terdapat 2 kegiatan utama
c. Pengaruh kedalaman minyak terhadap yaitu pertama, menentukan tekanan
tekanan minyak hidrostatis pada kedalamannya yang sama
namun massa jenisnya berbeda. Untuk

--- ( 186 ) ---


kedalaman 0,1m tekanan hidrostatis untuk 1. Hubungan massa jenis zat cair terhadap
oli adalah 857,14, untuk kedalaman 0,1m tekanan zat cair berbanding lurus. Jika
tekanan hidrostatis untuk minyak 857,14, massa jenis zat cair semakin besar maka
sedangkan untuk kedalaman 0,1m tekanan tekanannya pun akan semakin besar pula.
hidrostatis untuk air 1000. Untuk yang 2. Hubungan antara kedalaman zat cair (air,
kedua menentukan tekanan hidrostatis minyak dan oli) terhadap tekanan zat cair
pada kedalaman yang berbeda namun (air, minyak dan oli) berbanding lurus.
massa jenisnya sama. Untuk kedalaman Jika kedalaman zat cair (air, minyak ,oli)
0,1m tekanan hidrostatis untuk air adalah semakin besar maka tekanannya pun akan
1000, untuk ketinggian 0,12m tekanan semakin besar pula
hidrostatis untuk air adalah 1285,71,
sedangkan untuk ketinggian 0,14m Rekomendasi
tekanan hidrostatis untuk air adalah Setelah membaca karya ilmiah ini,
1428,57. Untuk kedalaman 0,1m tekanan penulis menyarankan agar pembaca
hidrostatis untuk minyak adalah 857,14, melakukan percobaan ini, karena agar
untuk ketinggian 0,12m tekanan pembaca dapat lebih memahami dan dapat
hidrostatis untuk minyak adalah 1142,86, melihat proses penelitiannya secara langsung.
sedangkan untuk ketinggian 0,14m Dan penulis menyarankan untuk melakukan
tekanan hidrostatis untuk minyak adalah percobaan ini, pembaca menggunakan gelas
1285,71. Untuk kedalaman 0,1m tekanan ukur agar lebih teliti dalam pengukuran.
hidrostatis untuk oli adalah 857,14, untuk Sebelum melakukan percobaan, penulis
ketinggian 0,12m tekanan hidrostatis menyarankan kepada pembaca agar
untuk oli adalah 1000, sedangkan untuk menggunakan alat peraga yang distandarkan
ketinggian 0,14m tekanan hidrostatis agar mendapatkan hasil yang valid atau sesuai
untuk oli adalah 1285,71. dengan teori.Karena apabila alat yang
Dari analisis data, maka yang digunakan tidak distandarkan terlebih dahulu
mempengaruhi tekanan hirdostatis ada maka hasil yang didapatkan kurang valid
dua yaitu jenis zat cair itu sendiri dan sehingga kurang sesuai dengan teori.
kedalaman. Ini artinya semakin besar Sebelum melakukan percobaan, penulis
massa zat cair maka semakin besar juga menyarankan kepada pembaca agar
tekanannya dan semakin dalam maka memahami konsep teori yang akan dilakukan
semakin besar pula tekanannya. untuk percobaan. Karena apabila pembaca
belum memahami konsep teori yang
PENUTUPAN digunakan untuk percobaan maka akan terjadi
ketidakvalidan dalam hasil percobaan.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, DAFTAR PUSTAKA
diperoleh hasil sebagai berikut:

--- ( 187 ) ---


Giancoli, C Douglas.2001. Fisika: Edisi kelima
jilid I Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Siswanto dan Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika:
Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Citra Aji
Halliday & Resnick. 1998. Fisika Dasar. Jakarta: Parama.
Erlangga
Young, Hugh D., dkk. 2001. Fisika Universitas,
Mundiarto. 2008. Fisika 2. Bogor: Yudhistira. Edisi Kesepuluh Jilid 2 Terjemahan.
Jakarta: Erlangga
Saripudin, Aip. 2009. Praktis Belajar Fisika.
Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

--- ( 188 ) ---

Anda mungkin juga menyukai