Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA

PRODI TEKNIK PERMINYAKAN


AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2018

Beda Tekan Pada Fluida


”Manometer”
Praktikum : Manometer
Pengumpulan : Jumat, 25 Mei 2018
Asisten Praktikum : Febry Yanty Samudji (15030001)
Praktikan : Rivaldo Prasetyo (16010021)
Kelompok : 5 (V)

Abstrak
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang mengukur perbedaan tekanan suatu titik tertentu
dengan tekanan atmosfer (tekanan terukur) atau perbedaan tekanan antara dua titik, Jenis Manometer
yang paling bersejarah yaitu manometer yang memiliki kolom cairan. Manometer yang paling sederhana
yaitu manometer yang memiliki dua kolom, apabila diibaratkan manometer tersebut berbentuk U, yaitu
manometer yang memiliki kolom cairan. Prinsip Kerja Manometer Manometer merupakan alat yang
sering digunakan untuk mengukur sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, head tekanan
yang dimilik masing-masing fluida yang bersifat homogen. Tekanan Hidrostatik adalah tekanan
yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada
kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis
dan percepatan gravitasi. Tekanan hidrostatika hanya berlaku pada zat cair yang tidak bergerak.
sifat-sifat fluida adalah: Densitas (massa jenis),Tekanan,Temperatur
(suhu),Compressibility,Viskositas,Tegangan permukaan (surface tension)Tekanan uap dan
Kapilaritas .

Abstrak
The manometer is a pressure gauge that measures the pressure difference
of a given point by atmospheric pressure (pressure measured) or the
pressure difference between two points, the most historic Manometer
Type is a manometer with a liquid column. The simplest manometer is a
manometer that has two columns, when likened to a U-shaped manometer, a
manometer with a liquid column. Working Principle Manometer
Manometer is a tool often used to measure the properties of fluids such
as density, pressure, pressure heads of each homogeneous fluid.
Hydrostatic Pressure is the pressure caused by the force present in the
liquid to a given area of the press at a certain depth. The magnitude
of this pressure depends on the height of the liquid, the density and
the acceleration of gravity. Hydrostatic pressure applies only to
immobile liquids. Fluid properties are: Density (mass density),
Pressure, Temperature (temperature), Compressibility, Viscosity,
Surface tension Vapor pressure and Capillarity.

Kata kunci: Manometer, Hidrostatik, Densitas, Massa


1 TUJUAN
a. Mengetahui fungsi tabung Manometer

b. Mengetahui cara menggunakan tabung Manometer

c. Mengetahui prinsip kerja Manometer Tabung U

d. Menghitung tekanan hidrostatis pada suatu zat cair

e. Mengetahui cara menentukan Datum Line (x)

2 ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah

 Manometer

Gambar 1. Manometer
Manometer yang digunakan terbuat dari gelas digunakan ketika mengukur tekanan
hidrostatis.

 Mistar
Gambar 2. Mistar

Mistar Di gunakan untuk mengukur tinggi fluida.

 Fluida Minyak ( Minyak Goreng )

Gambar 3. Fluida Minyak ( Minyak Goreng )

Sebagai fluida 1 dalam percobaan ini.

 Fluida Air

Gambar 4. Fluida Air

Sebagai Fluida 2 dalam percobaan ini.


3 DASAR TEORI (TERDIRI DARI 9 HALAMAN)

Manometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan zat cair. Manometer tertua
adalah manometer kolom cairan. Manometer kolom cairan versi sederhana adalah bentuk tabung u atau
pipa u. Pengamatan dapat dilakukan langsung dan teliti dengan melihat perbedaan tekanan dari tabung
yang sudah diskalakan. Biasanya manometer pipa u diisi cairan setengahnya (berupa minyak, air, atau air
raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan yang mugkin terjadi karena
atmosfir diterapkan pada tabung lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
digunakan secara luas pada audit energy untuk mengukur perbedaan tekanan didua titik yang berlawanan.
Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi atau
mendekati tekanan atmosfer.
Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan yang menunjukan titik temu aliran 2
fasa fluida dan mengembangkannya dengan menarik garis Datum Line pada kolom yang lain untuk
mengukur tekanan

Manometer (sebuah pengukur pada keadaan vakum) deigunakan aslinya untuk mengukur tekanan
dalam ruang hampa yang selanjutnya dibagi menjadi dua sub kategori yaitu vakum tinggi dan rendah dan
terkadang ultra tinggi.

Gambar 5. Tabung U sederhana

Berdasarkan penjelasan diatas, manometer adalah alat ukur yang sedehana dan
simple dalam proses pengukuran. Prinsipnya adalah :

Pada gambar A adalah manoter tabung U yang diisi zat cair stengahnya. Pada tabung
tersebut diberi skala yang telah dikalibrasi agar hasil pengukuran dapat
dipertanggungjawabkan.
Pada gambar B dibagian kiri dari tabung diberi tekanan sehingga cairan pada tabung sebelah
kan naik sejauh tinggi yang ditunjukkan di skala. Nilai dari tekanan adalah Jenis-jenis
manometer manometer yang sering digunakan didalam dunia industri yaitu :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentu U yang berisi raksa.
Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan manometer
raksa yang tertutup
a. Manometer raksa ujung terbuka
Manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam
ruang tertutup bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada salah
satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya, sedangkan
ujung yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum digunakan,
permukaan raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah dihubungkan dengan
ruang yang akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa pada kedua pipa menjadi
tidak sama tingginya.

Gambar 2 Manometer Raksa Ujung Terbuka

(sumber:www.google/images.com)

b. Manometer raksa ujung tertutup


Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi
digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan,
tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer
Gambar 3 Manometer Raksa Ujung Tertutup
(sumber:www.google/images.com)
2. Manometer Logam
Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi,
misalnya tekanan gas dalam ketel uap. Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat
logam yang bergerak naik turun bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam
diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala. Beberapa manometer logam antara lain
manometer Bourdon, manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban.

Gambar 4 Manometer Logam


(sumber:www.google/images.com)

3. Manometer Mac Leod


Manometer mac leod digunakan yang utamanya yaitu untuk mengukur tekanan
udara yang lebih kecil dari 1 mmHg. Cara kerja atau prinsip kerja manometer ini pada
prinsipnya sama seperti manometer raksa ujung tertutup.
Gambar 5 Manometer Mac Leod

(sumber:www.google/images.com)

Sifat-sifat fluida

Fluida nyata yang ada di Bumi memiliki sifat-sifat khusus yang dapat diketahui, antara lain:
rapat massa (density), kekentalan (viscosity), tegangan permuka (surface tension ),
temperatur

1. Densitas (massa jenis) dan berat spesifik: Densitas adalah massa per satuan volume,
sedangkan berat spesifik adalah berat per satuan volume.

2. Temperatur (suhu),

spesifik adalah jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan satu satuan
massa sebesar satu derajat. Konduktivitas termal menunjukkan kemampuan fluida
untuk menghantarkan (mengkonduksikan) panas. Sedangkan koefisien ekspansi termal
menghubungkan antara temperatur dan densitas pada tekanan konstan

3. Compressibility

Secara umum, cairan bersifat incompressible sedangkan gas bersifat compressible.


Kemampuan suatu fluida untuk bisa dikompresi biasanya dinyatakan dalam bulk
compressibility modulus.Istilah compressible fluid dan incompressible fluid hendaknya
dibedakan dengan istilah compressible flow dan incompressible flow. Compressible
flow adalah aliran dimana densitas fluidanya tidak berubah didalam medan aliran (flow
field), misalnya aliran air. Sedangkan incompressible flow adalah aliran dimana densitas
fluidanya berubah didalam medan aliran, misalnya aliran udara.
4. Viskositas
menunjukkan resistensi satu lapisan untuk meluncur (sliding) diatas lapisan
lainnya. Definisi lain dari viskositas dikaitkan dengan ada tidaknya geseran (shear).
Dengan demikian, viskositas berhubungan langsung dengan besarnya friksi dan
tegangan geser yang terjadi pada partikel-partikel fluida. Dalam hal ini, fluida bisa
dibedakan menjadi viscous fluid dan inviscid fluid (kadangkala disebut juga
nonviscous fluid atau frictionless fluid). Sebetulnya, semua fluida pasti memiliki
viskositas betapapun kecilnya. Namun ketika viskositasnya sangat kecil dan bisa
diabaikan, maka biasanya diasumsikan sebagai inviscid fluid. Fluida yang berada
didalam lapis batas (boundary layer) biasanya diperlakukan sebagai viscous, sedangkan
fluida yang berada diluar lapis batas diperlakukan sebagai inviscid. Fluida yang berada
dalam lapis batas, sebagai akibat dari sifat viskositasnya, akan membentuk gradien
kecepatan. Pada fluida Newtonian, gradien kecepatan berubah secara linier
(membentuk garis lurus) terhadap besarnya tegangan geser. Sebaliknya, pada fluida
non-Newtonian, hubungan antara gradien kecepatan dan besarnya tegangan geser
tidaklah linier.

5. Tegangan permukaan

adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada permukaan fluida (cair). Definisi
lainnya adalah: intensitas daya tarik-menarik molekular per satuan panjang pada suatu
garis manapun dari permukaan fluida. Dimensi dari tegangan permukaan adalah gaya
per panjang. Contoh bagaimana efek dari tegangan permukaan adalah, jika sebuah pisau
silet diletakkan secara perlahan diatas air maka pisau silet tersebut tidak akan tenggelam
akibat adanya tegangan permukaan air.
6. Kapilaritas

Kapilaritas terjadi akibat adanya gaya kohesi dan adesi antar molekul, jika kohesi
lebih kecil dari pada adesi maka zat air akan naik dan sebaliknya jika lebih besar maka
zat cair akan turun. Kenaikan atau penurunan zat cair di dalam suatu tabung dapat
dihitung dengan menyamakan gaya angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan
dengan gaya berat.
7. Tekanan uap

adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uap-nya. Semua
zat padat dan cair memiliki kecenderungan untuk menguap menjadi suatu bentuk gas,
dan semua gas memiliki suatu kecenderungan untuk mengembun kembali. Pada suatu
suatu suhu tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatu tekanan parsial yang merupakan
titik kesetimbangan dinamis gas zat tersebut dengan bentuk cair atau padatnya.
Artinya, suatu fluida dikatakan mencapai tekanan uap air jenuh ketika telah mencapai
kesetimbangan jumlah antara molekul fluida yang menguap dan molekul fluida yang
kembali mengembun ke dalam fluida. Titik ini adalah tekanan uap zat tersebut pada
suhu tersebut. Tekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di
permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari tarikan molekul-
molekul tetangganya. Jika dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang
menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut, tetapi juga molekul zat terlarut.
Karena molekul pelarut di permukaan makin sedikit, maka laju penguapan akan
berkurang. Dengan pekataan lain, tekanan uap cairan itu turun. Makin banyak zat
terlarut, makin besar pula penurunan tekanan uap..

Menurut Blaise Pascal dalam Hukum PASCAL

“ JIka Tekanan yang di berikan zat cair dalam ruang tertutup di teruskan oleh zat
cair dalam ruang tertutup di teruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar “

Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair di formulakan sebagai berikut :

P = pgh

Dimana :
P = tekanan hidrostatis
p = masssa jenis suatu fluida
g = percepatan gravitasi
h = ketinggiam fluida

Tekanan Hidrostatik

Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair
terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung
kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan percepatan gravitasi. Tekanan hidrostatika hanya
berlaku pada zat cair yang tidak bergerak.
Hukum tekanan hidrostatis berlaku jika zat cair dalam keadaan diam (tidak mengalir).

PH=p.g.h ...... ..................………………………………Persamaan 1.1

Dimana :

Ph : Tekanan Hidrostatis (Pa)

ρ : Densitas Fluida (Kg/m3)

g : Perepatan gravitasi bumi (9.8 m/s2)

h : Kedalaman Fluida (m)


Manfaat manometer dalam kehidupan sehari hari biasanya di gunakan dalam
menentukan tekanan hidrostatis suatu fluida, sehingga pengaplikasian dalam dunia migas
yaitu saat proses pembuatan sumur , tepat nya dalam lumpur pemboran .

Lumpur pemboran di gunakan untuk mengimbangi tekanan formasi yang di sebabkan


oleh formasi akibat tekanan overburden , manometer di gunakan dalam mengukur Ph suatu
lumpur pemboran,dalam system sirkulasi . lumpur permboran sangat berpengaruh unutuk
kesuksesan pemboran , apabila Ph lebih sedikit dari pada tekanan formasi maka akan terjadi
kick dan akan terjadi blow out.

Peran manometer juga di aplikasikan dalam mesin BOP, sebagai pengendali kick dan
blow out , manometer sebagai alat pengukur tekakan hidrostatis juga di gunakan dlam
pasca sirkulasi misalnya dalam mud tank untuk mengukur Ph pada lumpur yang sudah di
sikrkulasikan.

4 METODOLOGI

Memasukan fluida A kedalam tabung manometer, lalu ukur


ketinggian sebagai h1.

Memasukan fluida A kedalam tabung manometer, lalu ukur


ketinggian sebagai h1.

Mencatat Skala Dasar dan Skala Pembantu Outside


Diameters Pipa A

Menentukan letak datum line (x)

Menghitung massa jenis fluida B

Melalukan prosedur 2 sampai 4 dengan


menggunakan ketinggian fluida yang berbeda.

Merapihkan kembali alat dan bahan yang telah


digunakan
5 DATA dan PENGOLAHAN DATA
Tabel 1 Hasil Pengamatan Manometer

No Hminyak (m) Hair (m)


1 0.073 m 0.07 m
2 0.04 m 0.04 m
3 0,054 m 0,048 m
Tabel 1. Ketinggian minyak dan air yang terlihat dalam percobaan Manometer
Keterangan ketinggian :
h minyak = ketiggian Minyak
h air = ketinggian Air

1. Percobaan Pertama
Diketahui :
h Air = 0.07 m
h Minyak = 0.073 m
g = 10 m/s2
ρU = 1.1 x 105 Pa
P water = 1000 Kg/m3
Ditanya :
ρ Minyak = ..?
P Minyak = ..?
Jawab :
ρ Air x g x h (Air)
ρ Minyak = g x h Minyak
1000 x 10 x 0,07
= 10 x 0,073

= 958,9 Kg/m3

P Minyak = Pu + ρ Minyak x g x h Minyak


= 1,1 x 105 + 958,9 x 10 x 0,073
= 110699,997 Pa
2. Percobaan Kedua
Diketahui :
h Air = 0,04 m
h Minyak = 0,04 m
g = 10 m/s2
ρU = 1,1x 105 Pa
P Water = 1000 kg/m3
Ditanya :
ρ Minyak = ..?
P Minyak = ..?
Jawab :
ρ Air x g x h Air
ρ Minyak = g x h Minyak
1.000 x 10 x 0,04
= 10 x 0,04

= 1000 Kg/m3
P Minyak = Pu + ρ Minyak x g x h Minyak
= 1,1 x 105 + 1000 x 10 x 0,04
= 110400 Pa
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
h Air = 0,048 m
h Minyak = 0,054 m
g = 10 m/s2
ρU = 1,1x 105 Pa
P Water = 1000 kg/m3
Ditanya :
ρ Minyak = ..?
P Minyak = ..?
Jawab :
ρ Air x g x h Air
ρ Minyak = g x h Minyak
1.000 x 10 x 0,048
= 10 x 0,054

= 888,888 Kg/m3
P Minyak = Pu + ρ Minyak x g x h Minyak
= 1,1 x 105 + 888,888 x 10 x 0,054
= 110479,99 Pa
4. Data Terbaik P minyak
𝑝1 + 𝑝2+𝑝3
Ρ= 𝑛
958,9 + 1000+ 888,888
= 3

= 949,262 Kg.m-3
(p)2 = (949,262)2
= 901098,3446 kg.m-5
Σp2 = ρ12 + ρ22+ρ32
= 919489,21 + 1000000 + 790121,8765
= 2709611,087 Kg.m-5
∑ 𝜌 2 −𝑛( 𝜌)2
Δp = √ 𝑛(𝑛−1)

2709611,087 −2703295,034

6

= 32,444 Kg.m-3
5. Data Terbaik
𝜌 − ∆𝑃 = 949,262 − 32,444
= 916,818 Kg.m-3
𝜌 + ∆𝑃 = 949,262 + 32,444
= 981,706 Kg.m-3

Jadi , Data Terbaik dari massa jenis minyak berasal antara 916,818 Kg.m-3 dan

981,706 Kg.m-3

6. Data Terbaik P(minyak)


𝑃1+𝑃2+𝑃3
P= 𝑛
110699.997 +110400+ 110479,99
= 3

= 331579,987 Pa
(P)2 = (331579,987)2
= 1,099 x 1011 Pa2
ΣP2 = 110699,9972 + 1104002 + 110479,992
= 365381259600 Pa2
365381259600 −331079,997
ΔP = √ 6
= 246772,8134 Pa

Data Terbaik
P- ΔP = 331579,987 – 246772,8134
= 136412,8144 Pa
P+ ΔP = 331579,987 + 246772,8134
= 357132,8124 Pa
Jadi, Data Terbaik dari Tekanan Minyak Berkisar antara 136412,8144 Pa dan

357132,8124 Pa

100
82
80

60

40
17
20 2.5
0
1 2 3
Axis Title

6 PEMBAHASAN

ada pe cobaan “Mano ete ”, terdapat beberapa tujuan, yaitu : mengetahui fungsi
manometer, mengetahui cara menggunakan tabung manometer, mengetahui prinsip kerja
manometer tabung u, menghitung tekanan hidrostatis pada suatu zat, mengetahui cara
menentukan datum line.

Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang
tertutup. Terdapat beberapa jenis manometer, diantaranya adalah sebagai berikut : (a)

Manometer zat cair, jenis manometer tertua adalah manometer zat cair. Versi sederhana
manometer zat cair adalah manometer pipa U; (b) Manometer logam, digunakan untuk mengukur
tekanan gas yang sangat tinggi, sebagai contohnya tekanan gas dalam ketel uap. Cara kerja
manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik-turun bila ada perubahan tekanan;
(c) Manometer Mac Lead, digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih kecil dari 1
mmHg. Cara kerja dari manometer ini pada prinsipnya sama seperti pada manometer raksa
dengan ujung tertutup.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang dipengaruhi oleh berat zat cair
itu sendiri, ketinggian kolom fluida (zat cair), dan percepatan gravitasi. Secara matematis
dirumuskan sebagai berikut : h = ρ g h, sedangkan pressure head secara sederhana diartikan
sebagai tinggi kolom suatu fluida dalam tanki atau pipa.

Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh fluida, yaitu : densitas, tekanan,
temperature (suhu), compressibility, viskositas, dan tegangan permukaan.

Alat yang digunakan pada percobaan Manometer terdiri dari : Manometer Tabung U,
Pipet Tetes dan Pressure Gauge. Sedangkan bahan yang digunakan terdiri dari : Aquadest, Minyak
Goreng dan Sarung Tangan. Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan ini antara lain :
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan; memasukkan Air ke dalam tabung manometer
lalu memasukkan Minyak Goreng ke dalam tabung manometer setinggi 0,03 m; menentukan
Datum Line (x); mengukur ketinggian kolom fluida Air sebagai h1 dan mengukur ketinggian fluida
Minyak Goreng sebagai h2; mencatat data yang diperoleh pada percobaan pada lembar hasil
pengamatan; merapihkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.

Dari percobaan yang dilakukan, pada percobaan pertama didapat hAir = 0,025 m, hMinyak =
0,03 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data
diperoleh Minyak = 833 kg.m-3 dan PMinyak = 110.245,151Pa. Pada percobaan kedua didapat hAir =
0,043 m, hMinyak = 0,05 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan
pengolahan data diperoleh Minyak = 860 kg.m-3 dan PMinyak = 110.421,83Pa. Pada percobaan ketiga
didapat hAir = 0,063 m, hMinyak = 0,07 m, g = 9,81 m.s-2,

PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 900 kg.m-3
dan PMinyak = 110.657,270 Pa. Data terbaik dari massa jenis minyak goring berkisar antara 803,220 kg.m -3
sampai dengan 925,446 kg.m-3dan Data terbaik dari tekanan total berkisar antara 32700Pa sampai
dengan 188.808,15 Pa.

Pada percobaan Manometer terdapat kesalahan yaitu praktikan terlalu banyak


menuangkan Air sehingga ketinggian kolom air yang harusnya di awal 4 cm menjadi lebih dan
mengulang berkali - kali

7 KESIMPULAN

Setelah percobaan manometer dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan


diantaranya :

1. Fungsi dari tabung manometer adalah untuk mengukur besarnya tekanan hidrostatis yang
ditimbulkan oleh suatu fluida.
2. Cara menggunakan tabung manometer yaitu : dengan memasukkan fluida cair ke dalam tabung
manometer, lalu memasukan fluida cair jenis yang berbeda ke dalam tabung manometer,
kemudian menentukan Datum Line, setelah itu ukur ketinggian masingmasing fluida dari
Datum Line.
3. Prinsip kerja dari manometer tabung U yaitu :
• Jika manometer diisi fluida cair yang sejenis, maka tinggi kolom fluidanya akan sama
• Jika manometer diisi lebih dari satu jenis fluida cair, maka tinggi kolom fluida yang diukur
dari Datum Line akan berbeda, tergantung pada massa jenis fluida masingmasing.\
4. Cara menentukan Datum Line yaitu : mengamati batas pertemuan antara dua jenis fluida cair,
tentukan yang paling rendah lalu tarik garis lurus secara horizontal sampai memotong kedua
sisi tabung.
5. pada percobaan pertama didapat hAir = 0,025 m, hMinyak = 0,03 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 833 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.245,151Pa.
6. Pada percobaan kedua didapat hAir = 0,043 m, hMinyak = 0,05 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 860 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.421,83Pa.
7. Pada percobaan ketiga didapat h Air = 0,063 m, hMinyak = 0,07 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 900 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.657,270 Pa.
8. Data terbaik dari massa jenis minyak goring berkisar antara 803,220 kg.m -3 sampai dengan
925,446 kg.m-3
9. Data terbaik dari tekanan total berkisar antara 32700Pa sampai dengan 188.808,15 Pa.

8 REFERENSI
[1] Academia. “Sifat-sifat fluida”.10 juni 2017.http://www.academia.edu/
[2] Einstein.2012.”Manometer dan cara kerja”.10 juni 2017.http://einsteinblog.blogspot.co.id/
[3] No name.”jenis-jenis Manometer dan kegunaannya.10 juni 2017.http://news.kucari.com/
[4] Yanasari. 2018. “Modul Praktikum Fisika Dasar II”. Indramayu : Akamigas Balongan
[5] Isnani. 2018. “Modul Praktikum Fisika Dasar II”. Indramayu : Akamigas Balongan

Anda mungkin juga menyukai