Abstrak
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang mengukur perbedaan tekanan suatu titik tertentu
dengan tekanan atmosfer (tekanan terukur) atau perbedaan tekanan antara dua titik, Jenis Manometer
yang paling bersejarah yaitu manometer yang memiliki kolom cairan. Manometer yang paling sederhana
yaitu manometer yang memiliki dua kolom, apabila diibaratkan manometer tersebut berbentuk U, yaitu
manometer yang memiliki kolom cairan. Prinsip Kerja Manometer Manometer merupakan alat yang
sering digunakan untuk mengukur sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, head tekanan
yang dimilik masing-masing fluida yang bersifat homogen. Tekanan Hidrostatik adalah tekanan
yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada
kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis
dan percepatan gravitasi. Tekanan hidrostatika hanya berlaku pada zat cair yang tidak bergerak.
sifat-sifat fluida adalah: Densitas (massa jenis),Tekanan,Temperatur
(suhu),Compressibility,Viskositas,Tegangan permukaan (surface tension)Tekanan uap dan
Kapilaritas .
Abstrak
The manometer is a pressure gauge that measures the pressure difference
of a given point by atmospheric pressure (pressure measured) or the
pressure difference between two points, the most historic Manometer
Type is a manometer with a liquid column. The simplest manometer is a
manometer that has two columns, when likened to a U-shaped manometer, a
manometer with a liquid column. Working Principle Manometer
Manometer is a tool often used to measure the properties of fluids such
as density, pressure, pressure heads of each homogeneous fluid.
Hydrostatic Pressure is the pressure caused by the force present in the
liquid to a given area of the press at a certain depth. The magnitude
of this pressure depends on the height of the liquid, the density and
the acceleration of gravity. Hydrostatic pressure applies only to
immobile liquids. Fluid properties are: Density (mass density),
Pressure, Temperature (temperature), Compressibility, Viscosity,
Surface tension Vapor pressure and Capillarity.
Manometer
Gambar 1. Manometer
Manometer yang digunakan terbuat dari gelas digunakan ketika mengukur tekanan
hidrostatis.
Mistar
Gambar 2. Mistar
Fluida Air
Manometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan zat cair. Manometer tertua
adalah manometer kolom cairan. Manometer kolom cairan versi sederhana adalah bentuk tabung u atau
pipa u. Pengamatan dapat dilakukan langsung dan teliti dengan melihat perbedaan tekanan dari tabung
yang sudah diskalakan. Biasanya manometer pipa u diisi cairan setengahnya (berupa minyak, air, atau air
raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan yang mugkin terjadi karena
atmosfir diterapkan pada tabung lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
digunakan secara luas pada audit energy untuk mengukur perbedaan tekanan didua titik yang berlawanan.
Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi atau
mendekati tekanan atmosfer.
Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan yang menunjukan titik temu aliran 2
fasa fluida dan mengembangkannya dengan menarik garis Datum Line pada kolom yang lain untuk
mengukur tekanan
Manometer (sebuah pengukur pada keadaan vakum) deigunakan aslinya untuk mengukur tekanan
dalam ruang hampa yang selanjutnya dibagi menjadi dua sub kategori yaitu vakum tinggi dan rendah dan
terkadang ultra tinggi.
Berdasarkan penjelasan diatas, manometer adalah alat ukur yang sedehana dan
simple dalam proses pengukuran. Prinsipnya adalah :
Pada gambar A adalah manoter tabung U yang diisi zat cair stengahnya. Pada tabung
tersebut diberi skala yang telah dikalibrasi agar hasil pengukuran dapat
dipertanggungjawabkan.
Pada gambar B dibagian kiri dari tabung diberi tekanan sehingga cairan pada tabung sebelah
kan naik sejauh tinggi yang ditunjukkan di skala. Nilai dari tekanan adalah Jenis-jenis
manometer manometer yang sering digunakan didalam dunia industri yaitu :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentu U yang berisi raksa.
Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan manometer
raksa yang tertutup
a. Manometer raksa ujung terbuka
Manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam
ruang tertutup bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada salah
satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya, sedangkan
ujung yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum digunakan,
permukaan raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah dihubungkan dengan
ruang yang akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa pada kedua pipa menjadi
tidak sama tingginya.
(sumber:www.google/images.com)
(sumber:www.google/images.com)
Sifat-sifat fluida
Fluida nyata yang ada di Bumi memiliki sifat-sifat khusus yang dapat diketahui, antara lain:
rapat massa (density), kekentalan (viscosity), tegangan permuka (surface tension ),
temperatur
1. Densitas (massa jenis) dan berat spesifik: Densitas adalah massa per satuan volume,
sedangkan berat spesifik adalah berat per satuan volume.
2. Temperatur (suhu),
spesifik adalah jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan satu satuan
massa sebesar satu derajat. Konduktivitas termal menunjukkan kemampuan fluida
untuk menghantarkan (mengkonduksikan) panas. Sedangkan koefisien ekspansi termal
menghubungkan antara temperatur dan densitas pada tekanan konstan
3. Compressibility
5. Tegangan permukaan
adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada permukaan fluida (cair). Definisi
lainnya adalah: intensitas daya tarik-menarik molekular per satuan panjang pada suatu
garis manapun dari permukaan fluida. Dimensi dari tegangan permukaan adalah gaya
per panjang. Contoh bagaimana efek dari tegangan permukaan adalah, jika sebuah pisau
silet diletakkan secara perlahan diatas air maka pisau silet tersebut tidak akan tenggelam
akibat adanya tegangan permukaan air.
6. Kapilaritas
Kapilaritas terjadi akibat adanya gaya kohesi dan adesi antar molekul, jika kohesi
lebih kecil dari pada adesi maka zat air akan naik dan sebaliknya jika lebih besar maka
zat cair akan turun. Kenaikan atau penurunan zat cair di dalam suatu tabung dapat
dihitung dengan menyamakan gaya angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan
dengan gaya berat.
7. Tekanan uap
adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uap-nya. Semua
zat padat dan cair memiliki kecenderungan untuk menguap menjadi suatu bentuk gas,
dan semua gas memiliki suatu kecenderungan untuk mengembun kembali. Pada suatu
suatu suhu tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatu tekanan parsial yang merupakan
titik kesetimbangan dinamis gas zat tersebut dengan bentuk cair atau padatnya.
Artinya, suatu fluida dikatakan mencapai tekanan uap air jenuh ketika telah mencapai
kesetimbangan jumlah antara molekul fluida yang menguap dan molekul fluida yang
kembali mengembun ke dalam fluida. Titik ini adalah tekanan uap zat tersebut pada
suhu tersebut. Tekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di
permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari tarikan molekul-
molekul tetangganya. Jika dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang
menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut, tetapi juga molekul zat terlarut.
Karena molekul pelarut di permukaan makin sedikit, maka laju penguapan akan
berkurang. Dengan pekataan lain, tekanan uap cairan itu turun. Makin banyak zat
terlarut, makin besar pula penurunan tekanan uap..
“ JIka Tekanan yang di berikan zat cair dalam ruang tertutup di teruskan oleh zat
cair dalam ruang tertutup di teruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar “
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair di formulakan sebagai berikut :
P = pgh
Dimana :
P = tekanan hidrostatis
p = masssa jenis suatu fluida
g = percepatan gravitasi
h = ketinggiam fluida
Tekanan Hidrostatik
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair
terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung
kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan percepatan gravitasi. Tekanan hidrostatika hanya
berlaku pada zat cair yang tidak bergerak.
Hukum tekanan hidrostatis berlaku jika zat cair dalam keadaan diam (tidak mengalir).
Dimana :
Peran manometer juga di aplikasikan dalam mesin BOP, sebagai pengendali kick dan
blow out , manometer sebagai alat pengukur tekakan hidrostatis juga di gunakan dlam
pasca sirkulasi misalnya dalam mud tank untuk mengukur Ph pada lumpur yang sudah di
sikrkulasikan.
4 METODOLOGI
1. Percobaan Pertama
Diketahui :
h Air = 0.07 m
h Minyak = 0.073 m
g = 10 m/s2
ρU = 1.1 x 105 Pa
P water = 1000 Kg/m3
Ditanya :
ρ Minyak = ..?
P Minyak = ..?
Jawab :
ρ Air x g x h (Air)
ρ Minyak = g x h Minyak
1000 x 10 x 0,07
= 10 x 0,073
= 958,9 Kg/m3
= 1000 Kg/m3
P Minyak = Pu + ρ Minyak x g x h Minyak
= 1,1 x 105 + 1000 x 10 x 0,04
= 110400 Pa
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
h Air = 0,048 m
h Minyak = 0,054 m
g = 10 m/s2
ρU = 1,1x 105 Pa
P Water = 1000 kg/m3
Ditanya :
ρ Minyak = ..?
P Minyak = ..?
Jawab :
ρ Air x g x h Air
ρ Minyak = g x h Minyak
1.000 x 10 x 0,048
= 10 x 0,054
= 888,888 Kg/m3
P Minyak = Pu + ρ Minyak x g x h Minyak
= 1,1 x 105 + 888,888 x 10 x 0,054
= 110479,99 Pa
4. Data Terbaik P minyak
𝑝1 + 𝑝2+𝑝3
Ρ= 𝑛
958,9 + 1000+ 888,888
= 3
= 949,262 Kg.m-3
(p)2 = (949,262)2
= 901098,3446 kg.m-5
Σp2 = ρ12 + ρ22+ρ32
= 919489,21 + 1000000 + 790121,8765
= 2709611,087 Kg.m-5
∑ 𝜌 2 −𝑛( 𝜌)2
Δp = √ 𝑛(𝑛−1)
2709611,087 −2703295,034
√
6
= 32,444 Kg.m-3
5. Data Terbaik
𝜌 − ∆𝑃 = 949,262 − 32,444
= 916,818 Kg.m-3
𝜌 + ∆𝑃 = 949,262 + 32,444
= 981,706 Kg.m-3
Jadi , Data Terbaik dari massa jenis minyak berasal antara 916,818 Kg.m-3 dan
981,706 Kg.m-3
= 331579,987 Pa
(P)2 = (331579,987)2
= 1,099 x 1011 Pa2
ΣP2 = 110699,9972 + 1104002 + 110479,992
= 365381259600 Pa2
365381259600 −331079,997
ΔP = √ 6
= 246772,8134 Pa
Data Terbaik
P- ΔP = 331579,987 – 246772,8134
= 136412,8144 Pa
P+ ΔP = 331579,987 + 246772,8134
= 357132,8124 Pa
Jadi, Data Terbaik dari Tekanan Minyak Berkisar antara 136412,8144 Pa dan
357132,8124 Pa
100
82
80
60
40
17
20 2.5
0
1 2 3
Axis Title
6 PEMBAHASAN
ada pe cobaan “Mano ete ”, terdapat beberapa tujuan, yaitu : mengetahui fungsi
manometer, mengetahui cara menggunakan tabung manometer, mengetahui prinsip kerja
manometer tabung u, menghitung tekanan hidrostatis pada suatu zat, mengetahui cara
menentukan datum line.
Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang
tertutup. Terdapat beberapa jenis manometer, diantaranya adalah sebagai berikut : (a)
Manometer zat cair, jenis manometer tertua adalah manometer zat cair. Versi sederhana
manometer zat cair adalah manometer pipa U; (b) Manometer logam, digunakan untuk mengukur
tekanan gas yang sangat tinggi, sebagai contohnya tekanan gas dalam ketel uap. Cara kerja
manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik-turun bila ada perubahan tekanan;
(c) Manometer Mac Lead, digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih kecil dari 1
mmHg. Cara kerja dari manometer ini pada prinsipnya sama seperti pada manometer raksa
dengan ujung tertutup.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang dipengaruhi oleh berat zat cair
itu sendiri, ketinggian kolom fluida (zat cair), dan percepatan gravitasi. Secara matematis
dirumuskan sebagai berikut : h = ρ g h, sedangkan pressure head secara sederhana diartikan
sebagai tinggi kolom suatu fluida dalam tanki atau pipa.
Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh fluida, yaitu : densitas, tekanan,
temperature (suhu), compressibility, viskositas, dan tegangan permukaan.
Alat yang digunakan pada percobaan Manometer terdiri dari : Manometer Tabung U,
Pipet Tetes dan Pressure Gauge. Sedangkan bahan yang digunakan terdiri dari : Aquadest, Minyak
Goreng dan Sarung Tangan. Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan ini antara lain :
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan; memasukkan Air ke dalam tabung manometer
lalu memasukkan Minyak Goreng ke dalam tabung manometer setinggi 0,03 m; menentukan
Datum Line (x); mengukur ketinggian kolom fluida Air sebagai h1 dan mengukur ketinggian fluida
Minyak Goreng sebagai h2; mencatat data yang diperoleh pada percobaan pada lembar hasil
pengamatan; merapihkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.
Dari percobaan yang dilakukan, pada percobaan pertama didapat hAir = 0,025 m, hMinyak =
0,03 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data
diperoleh Minyak = 833 kg.m-3 dan PMinyak = 110.245,151Pa. Pada percobaan kedua didapat hAir =
0,043 m, hMinyak = 0,05 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan
pengolahan data diperoleh Minyak = 860 kg.m-3 dan PMinyak = 110.421,83Pa. Pada percobaan ketiga
didapat hAir = 0,063 m, hMinyak = 0,07 m, g = 9,81 m.s-2,
PUdara = 1,1×105 Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 900 kg.m-3
dan PMinyak = 110.657,270 Pa. Data terbaik dari massa jenis minyak goring berkisar antara 803,220 kg.m -3
sampai dengan 925,446 kg.m-3dan Data terbaik dari tekanan total berkisar antara 32700Pa sampai
dengan 188.808,15 Pa.
7 KESIMPULAN
1. Fungsi dari tabung manometer adalah untuk mengukur besarnya tekanan hidrostatis yang
ditimbulkan oleh suatu fluida.
2. Cara menggunakan tabung manometer yaitu : dengan memasukkan fluida cair ke dalam tabung
manometer, lalu memasukan fluida cair jenis yang berbeda ke dalam tabung manometer,
kemudian menentukan Datum Line, setelah itu ukur ketinggian masingmasing fluida dari
Datum Line.
3. Prinsip kerja dari manometer tabung U yaitu :
• Jika manometer diisi fluida cair yang sejenis, maka tinggi kolom fluidanya akan sama
• Jika manometer diisi lebih dari satu jenis fluida cair, maka tinggi kolom fluida yang diukur
dari Datum Line akan berbeda, tergantung pada massa jenis fluida masingmasing.\
4. Cara menentukan Datum Line yaitu : mengamati batas pertemuan antara dua jenis fluida cair,
tentukan yang paling rendah lalu tarik garis lurus secara horizontal sampai memotong kedua
sisi tabung.
5. pada percobaan pertama didapat hAir = 0,025 m, hMinyak = 0,03 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 833 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.245,151Pa.
6. Pada percobaan kedua didapat hAir = 0,043 m, hMinyak = 0,05 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 860 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.421,83Pa.
7. Pada percobaan ketiga didapat h Air = 0,063 m, hMinyak = 0,07 m, g = 9,81 m.s-2, PUdara = 1,1×105
Pa, Air = 1000 kg.m-3. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh Minyak = 900 kg.m-3 dan
PMinyak = 110.657,270 Pa.
8. Data terbaik dari massa jenis minyak goring berkisar antara 803,220 kg.m -3 sampai dengan
925,446 kg.m-3
9. Data terbaik dari tekanan total berkisar antara 32700Pa sampai dengan 188.808,15 Pa.
8 REFERENSI
[1] Academia. “Sifat-sifat fluida”.10 juni 2017.http://www.academia.edu/
[2] Einstein.2012.”Manometer dan cara kerja”.10 juni 2017.http://einsteinblog.blogspot.co.id/
[3] No name.”jenis-jenis Manometer dan kegunaannya.10 juni 2017.http://news.kucari.com/
[4] Yanasari. 2018. “Modul Praktikum Fisika Dasar II”. Indramayu : Akamigas Balongan
[5] Isnani. 2018. “Modul Praktikum Fisika Dasar II”. Indramayu : Akamigas Balongan