“PENGUKURANTEKANAN”
DISUSUN OLEH :
3. Mfikriansyah (062240422527)
Kelas : 1 KID.
2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………… 1
BAB I. PENDAHULUAN.……………………………………………………... 2
1.1 Latar Belakang.……………......................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.………………………………………………………… 3
1.3 Manfaat …………………………………………………………………… 3
BAB II. ISI.……………………………………………………………………... 4
2.1 Definisi tekanan, Pengaruh ketinggian suatu tempat terhadap tekanan udara.. 4
2.2 Manometer Hg,Manometer miringi,dan Manometer Bejana……..………... 4
2.3 Bourdon,diafgrama,dan Bellow…………….………………………………… 4
2.4 Alfatron,pirani,dan pengukuran tekanan ionisasi…….…………………….. 4
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………… 5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………... 5
3.2 Saran……………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 6
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instrumentasi merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu sistem
pengukuran yang salah satunya pengukuran besarnya tinggi permukaan cairan, alat
ini harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan instrumentasi di
pabrik. Alat instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil
produksi, dimana alat instrumentasi yang mengukur, mengontrol, mendeteksi,
menganalisa, baik secara manual maupun secara otomatis.
Tekanan (pressure) dinyatakan sebgai gaya (kakas) per satuan luas. Dengan
demikian satuan tekanan sama dengan tegangan (stress), dan pada umumnya
tekanan dapat dianggap sebagai sejenis tegangan juga. Tekanan absolute adalah
tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan diferensial adalah
beda antara dua tekanan.
BAB II ISI
3
2.1.DEFINISI TEKANAN
Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, maka tekan
didefinisikan sebagai besarnya gaya untuk tiap satuan luas. Dengan demikian
satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang
mewadahinya.
Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang
bekerja pada wadah tersebut atau gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini
dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol atau suatu tekanan yang ada diatas nol
absolute atau jumlah dari tekanan atmosfir dengan tekanan relatif. Apabila tekanan
relatif adalah negatif, maka tekanan absolut adalah tekanan atmosfir dikurangi
tekanan relatif.
Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur
berdasarkan tekanan atmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir). Jadi tekanan
relatif adalah selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer
= 760 mmHg = 14.7 psia). Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan
atmosfir. Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan dengan udara luar
(atmosfir) bertekanan “nol” sehingga tekanan relatif adalah positif bila lebih besar
dari tekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan relatif biasa disebut
relative pressure/gage pressure.
Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari
tekanan atmosfer. Differential pressure (tekanan differential) adalah tekanan yang
diukur terhadap tekanan yang lain. Tekanan atmosfer standar adalah tekanan dititik
dimanapun diatmosfer bumi, tekanan ini disebabkan oleh berat udara. Tekanan
atmosfer lokal adalah tekanan yg diukur pada tempat tertentu, tertgantung tinggi
dan keadaan tempat.
Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk tekanan merupakan hasil bagi
antara satuan gaya dan satuan luas, misalnya kg/cm2, lb/inch2 yang biasanya
disingkat psi (pound/square inch) dan lain – lain.
Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :
1 atm (atmosfir) = 14,696 psi = 1,01325 x (Pa) = 760 mmHg
1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)
1 Torr = 1 mmHg
1 Bar = Pa
Tekanan udara juga dipengaruhi oleh lintang bumi. Perbedaan lintang bumi
yang ada di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh
pada perunaham tekanan udara. Seperti yang telah disinggung di atas, semakin tinggi
suhu udara maka tekanan udara yang ada di sekitarnya menjadi semakin rendah. Akan
tetapi, ketika suhu udara menjadi rendah atau dalam keadaan dingin, maka tekanan
udara menjadi semakin tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
persebaran tekanan udara juga ikut mempengaruhi suhu udara. Pengaruh dari letak
lintang bumi melalu suhu bisa menghasilkan pola dari tekanan udara yang ada di
permukaan bumi berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulisiwa di
mana tekanan udara berada pada kondisi rendah jika dibandingkan dengan daerah
yang lain. Daerah yang masuk ke dalam wilayah dingin atau kutub mempunyai
tekanan udara paling tinggi dibandingkan daerah yang berada di wilayah tropis,
subtropis maupun sedang.
Beberapa jenis pengukuran tekanan untuk udara ter yang sering digunakan
di dalam industri proses dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Manometer kolom cairan (U tube)
b. Bourdon Tube
c. Diaphragm Pressure Gage
d. Belows
e. McLeod Gages
f. Barometer
g. Sensor Tekanan Semikonduktor
Pemilihan alat ukur dalam pengukuran pressure, penekanan lebih sedikit
pada karakteristik fluida, dan lebih banyak pada pertimbangan akurasi, range
pengukuran dan pemilihan material.
2.2. MANOMETER
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom
cairan untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan
atmosfer (tekananterukur) , atau perbedaan tekanan antara dua titik. Ada tiga tipe
utama manometer yaitu:
Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari
tabung U dan mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan
perpindahan cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk
mengukur perbedaan yang kecil diantara tekanan tinggi.
Jenis Pipa koil, Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil
yang akan mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran
dari sisi lengan yang disambung ke pipa
Ada tiga jenis manometer yang paling sederhana adalah Manometer Hg,
Manometer miring, dan Manometer gegana
A. MANOMETER HG
Manometer Hg di bagi menjadi 2, yaitu
• Manometer Raksa tertutup
Untuk Manometer ini sangat mudah dibuat karena terdiri dari tabung
bengkok berbentuk U yang salah satu ujungnya terhubung ke lokasi pengukur ‘A’
dan lokasi alternatif menerima atmosfer yang kemudian diisi dengan Liquid.
Kepadatan cairan menentukan berbagai tekanan yang dapat diamati.
Jika satu port dibiarkan terbuka ke atmosfer dan oleh karena itu port
alternatif terhubung ke tekanan yang akan diamati, perangkat bertindak sebagai
pengukur tekanan meteran. Jika setiap port terhubung ke 2 tekanan yang tidak
diketahui yang sangat berbeda, instrumen bertindak sebagai pengukur diferensial.
Jenis manometer yang satu ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi
dibandingkan manometer vertikal. Sehingga hasil pengukurannya sangat akurat.
C. Manometer Bejana
Bentuk dari Well Type Manometer seperti gambar diatas, dipakai untuk
mengukur Tekanan udara atau juga vakum antara (0,1 – 0,5) atm.Bejana diisi air
raksa, tabung diisi alkohol atau minyak tanah atau fluida jenis lain. Kerosene
(minyak tanah) dipakai karena sifatnya yang spesifik, yakni tidak mudah Menguap.
Kita bisa memilih ukuran atau diameter-diameter tabung bagian atas/bawah
(d1 dan d2) Sehingga dapat dihitung berat jenis efektif (ϒeff)
P = H . ϒeff
Dimana: p = tekanan / vakum yang kita ukur H
= pembacaan manometer
Harga (ϒeff) dicari dari persamaan menurut gambar diatas
H0 ϒk = h0 . ϒHg
Yang menyatakan keseimbangan kolom air raksa dan minyak tanah pada tekanan p
= patm
• ELEMENT BELLOWS
Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial.
Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah
(absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum
sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi dalam range inch hingga 30
atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psig.
Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen
penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga
secara luas digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran
(flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang di lapangan.
Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam
industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen
elastis yang fleksibel pada arah aksial. Dengan element ini dapat diperoleh
hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).
Pada umumnya belows dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu,
berrilium-tembaga, monel, stainless steel, inconel dan bahan metal lainnya.
Pressure Gauge memiliki beberapa kelebihan diantara lain sebagai berikut:
A. Biaya pengadaan awal : rendah
B. Konstruksi kuat dan sederhana
C. Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
D. Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relative (gauge) dan
tekanan diferensial.
2.4 ALFATRON
Alfatron ialah suatu pengukuran ionisasi radioaktif yang skemanya ialah
seperti pada gambar sebuah sumber radium kecil berfungsi sebagai pemancar
partikel-a partikel ini mengionisasi gas yang terdapat dalam pengurung dan tingkat
ionisasi ditentukan dengan pengukur keluaran tegangan (voltase) E0 tingkat
ionisasi ini merupakan fungsi linear langsung dari tekanan untuk suatu jangkauan
tekanan yang cukup luas yaitu dari linier 10-³ sampai 10-³ Thor 0,1 sampai 10 Pa
akan tetapi karakteristik keluarannya berada untuk setiap macam gas tekanan
terendah yang dapat diukur dengan alat ini ditentukan oleh perbandingan panjang
lintasan bebas purata terhadap dimensi ruang kurung pada tekanan yang sangat
rendah lintas bebas puraka menjadi sangat besar sehingga terdapat hanya beberapa
tubrukan saja dalam pengukur itu
Dan dengan demikian tingkat ionisasi sangat rendah. keuntungan dari pada
tekanan atmosfer di samping untuk vakum tinggi dan bahwa di sini tidak ada
filamen panas seperti yang harus digunakan pada pengukur ionisasi yang
konversional. akibatnya, di sini tidak ada masalah terbakarnya filamen akibat
kesalahan penggunaan alat itu pada tekanan tinggi (di atas 10 tor atau 13 pa)
• PIRANI
Dasar kerja manometer pirani menggunakan hantaran panas dan
proses penunjukannya menggunakan rangkaian luar secara elektronik.
Rangkaian sensor manometer ini ditunjukkan pada Gambar 5.8, biasanya
sensor dibuat dari kawat wolfram dengan diameter sangat kecil sehingga jika
dialiri arus listrik terjadi perubahan temperatur. Akibat perubahan temperatur
maka terjadi perubahan tahanan pada sensor dan terjadi perubahan arus listrik
yang mengalir. Perubahan ini dipengaruhi oleh perubahan perpindahan energi
termal (perpindahan panas) dari sensor ke bodi manometer. Besar kehilangan
panas dipengaruhi oleh besar tekanan di dalam bodi manometer pirani seperti
ditunjukkan pada Gambar 5.6.
Pada umumnya manometer pirani dikalibrasi untuk pengukuran
kevakuman dengan udara, sehingga untuk memperoleh pembacaan tekanan
yang sebenarnya untuk gas selain udara harus dikalikan dengan faktor
koreksi yang besarnya ditunjukkan pada Tabel 5.1. Faktor koreksi ini
disebabkan karena untuk masing-masing jenis molekul/atom gas mempunyai
besaran pemindahan panas dari filamen sebagai sensor ke dinding rumah
manometer pirani yang berbeda sehingga tekanan sesungguhnya (P) adalah
[12]
3.1. KESIMPULAN
1.Tekanan dinyatakan sebagai gaya persatuan luas.
2. Pengukuran tekanan terbagi atas dua bagian yaitu pengukuran tekanan diatas
1Atm dan di bawah 1 atm.
3. Pengukuran tekanan diatas 1 atm umumnya pengukuran tekanan
secaraMekanik dan pengukuran di bawah 1 atm biasanya menggunakan
pengukuranTekanan listrik.
4. Peranti-peranti pengukuran tekanan secara listrik antara lain pengukur
tekananBridgman, pengukur tekanan konduktivitas-thermal pirani, pengukur
tekananIonisasi, pengukur tekanan Knudsen, dan Alfatron.
5.Pengukur Bridgman, dapat digunakan untuk mengukur tekanan sampaiSetinggi
100.000 atm.
6.Pengukur Konduktivitas-thermal Pirani, alat yang dapat mengukur
tekananMelalui perubahan konduktivitas termal gas.
7. Pengukur Knudsen, dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut
yangTidak bergantung pada bobot molekul. Alat ini sangat cocok untuk
pengukuran Antara 10-5 dan 10 m.
8.Pengukur Ionisasi, cocok untuk pengukuran antara 0,13 sampai 1,3 x 10-6
PaDan keluaran arus biasanya linear dalam jangkau ini.
9.Pengukur Alfatron ialah suatu alat pengukur ionisasi radioaktif
danJangkauannya antara 10-3 sampai 103 torr ,akan tetapi karateristik
keluarannya Berbeda untuk setiap macam gas.
3.2 SARAN