Anda di halaman 1dari 21

INSTRUMENTASIDANTEKNIKPENGUKURAN

“PENGUKURANTEKANAN”

DISUSUN OLEH :

1. Reno saputra (062240422545)

2. Muhammad al hafidz (062240422531)

3. Mfikriansyah (062240422527)

Kelas : 1 KID.

Pembimbing : Yuniar, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PRODI D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022/2023

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………… 1
BAB I. PENDAHULUAN.……………………………………………………... 2
1.1 Latar Belakang.……………......................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.………………………………………………………… 3
1.3 Manfaat …………………………………………………………………… 3
BAB II. ISI.……………………………………………………………………... 4
2.1 Definisi tekanan, Pengaruh ketinggian suatu tempat terhadap tekanan udara.. 4
2.2 Manometer Hg,Manometer miringi,dan Manometer Bejana……..………... 4
2.3 Bourdon,diafgrama,dan Bellow…………….………………………………… 4
2.4 Alfatron,pirani,dan pengukuran tekanan ionisasi…….…………………….. 4
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………… 5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………... 5
3.2 Saran……………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 6

2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instrumentasi merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu sistem
pengukuran yang salah satunya pengukuran besarnya tinggi permukaan cairan, alat
ini harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan instrumentasi di
pabrik. Alat instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil
produksi, dimana alat instrumentasi yang mengukur, mengontrol, mendeteksi,
menganalisa, baik secara manual maupun secara otomatis.
Tekanan (pressure) dinyatakan sebgai gaya (kakas) per satuan luas. Dengan
demikian satuan tekanan sama dengan tegangan (stress), dan pada umumnya
tekanan dapat dianggap sebagai sejenis tegangan juga. Tekanan absolute adalah
tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan diferensial adalah
beda antara dua tekanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud tekanan?
2. Apa yang dimaksud manometer?
3. Apa yang dimaksud alfatron dan diafgrama?
1.3 Manfaat
1. Mengetahui definisi tekanan
2. Mengetahui macam-macam manometer
3. Mengetahui definisi alfatron dan diafragma

BAB II ISI

3
2.1.DEFINISI TEKANAN
Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, maka tekan
didefinisikan sebagai besarnya gaya untuk tiap satuan luas. Dengan demikian
satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang
mewadahinya.
Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang
bekerja pada wadah tersebut atau gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini
dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol atau suatu tekanan yang ada diatas nol
absolute atau jumlah dari tekanan atmosfir dengan tekanan relatif. Apabila tekanan
relatif adalah negatif, maka tekanan absolut adalah tekanan atmosfir dikurangi
tekanan relatif.
Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur
berdasarkan tekanan atmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir). Jadi tekanan
relatif adalah selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer
= 760 mmHg = 14.7 psia). Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan
atmosfir. Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan dengan udara luar
(atmosfir) bertekanan “nol” sehingga tekanan relatif adalah positif bila lebih besar
dari tekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan relatif biasa disebut
relative pressure/gage pressure.
Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari
tekanan atmosfer. Differential pressure (tekanan differential) adalah tekanan yang
diukur terhadap tekanan yang lain. Tekanan atmosfer standar adalah tekanan dititik
dimanapun diatmosfer bumi, tekanan ini disebabkan oleh berat udara. Tekanan
atmosfer lokal adalah tekanan yg diukur pada tempat tertentu, tertgantung tinggi
dan keadaan tempat.

Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk tekanan merupakan hasil bagi
antara satuan gaya dan satuan luas, misalnya kg/cm2, lb/inch2 yang biasanya
disingkat psi (pound/square inch) dan lain – lain.
Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :
1 atm (atmosfir) = 14,696 psi = 1,01325 x (Pa) = 760 mmHg
1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)
1 Torr = 1 mmHg
1 Bar = Pa

• Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara


Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan dari tekanan udara. Faktor
tersebut antara lain:
1. Temperatur Atau Suhu
Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu atau
temperatur. Pada saat temperatur udara dalam kondisi tinggi, maka volume dan
molekul udara pun akan ikut mengembang. Akibatnya tekanan udara akan menjadi
rendah. Begitupun sebaliknya, ketika suhu udara rendah, maka tekanan udara
menjadi tinggi.
2. Ketinggian Tempat
Tempat yang berada di ketinggian tertentu seperti daerah gunung atau
pegunungan seperti Gunung Everest (Baca: Fakta Gunung Everest), lapisan udara
di sekitar daerah puncaknya memiliki persediaan udara yang sangat sedikit dan tipis
serta renggang, akibatnya tekanan udara di tempat tersebut menjadi sangat rendah.
Tentunya sangat berbeda saat berada di dataran rendah seperti di daerah pesisir,
tekanan udara di daerah ini cukup tinggi sehingga kita merasa lebih nyaman untuk
bernafas saat berada di dataran rendah dibandingkan saat kita berada di dataran
tinggi.
3. Letak Lintang Bumi

Tekanan udara juga dipengaruhi oleh lintang bumi. Perbedaan lintang bumi
yang ada di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh
pada perunaham tekanan udara. Seperti yang telah disinggung di atas, semakin tinggi
suhu udara maka tekanan udara yang ada di sekitarnya menjadi semakin rendah. Akan
tetapi, ketika suhu udara menjadi rendah atau dalam keadaan dingin, maka tekanan
udara menjadi semakin tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
persebaran tekanan udara juga ikut mempengaruhi suhu udara. Pengaruh dari letak
lintang bumi melalu suhu bisa menghasilkan pola dari tekanan udara yang ada di
permukaan bumi berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulisiwa di
mana tekanan udara berada pada kondisi rendah jika dibandingkan dengan daerah
yang lain. Daerah yang masuk ke dalam wilayah dingin atau kutub mempunyai
tekanan udara paling tinggi dibandingkan daerah yang berada di wilayah tropis,
subtropis maupun sedang.
Beberapa jenis pengukuran tekanan untuk udara ter yang sering digunakan
di dalam industri proses dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Manometer kolom cairan (U tube)
b. Bourdon Tube
c. Diaphragm Pressure Gage
d. Belows
e. McLeod Gages
f. Barometer
g. Sensor Tekanan Semikonduktor
Pemilihan alat ukur dalam pengukuran pressure, penekanan lebih sedikit
pada karakteristik fluida, dan lebih banyak pada pertimbangan akurasi, range
pengukuran dan pemilihan material.

2.2. MANOMETER
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom
cairan untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan
atmosfer (tekananterukur) , atau perbedaan tekanan antara dua titik. Ada tiga tipe
utama manometer yaitu:
Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari
tabung U dan mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan
perpindahan cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk
mengukur perbedaan yang kecil diantara tekanan tinggi.

Jenis membran fleksibel, jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran


fleksibel yang menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari
membran sesuai dengan tekanan spesifik. Ada tabel keterangan untuk menentukan
tekanan perbedaan defleksi.

Jenis Pipa koil, Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil
yang akan mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran
dari sisi lengan yang disambung ke pipa
Ada tiga jenis manometer yang paling sederhana adalah Manometer Hg,
Manometer miring, dan Manometer gegana
A. MANOMETER HG
Manometer Hg di bagi menjadi 2, yaitu
• Manometer Raksa tertutup

Untuk Manometer ini sangat mudah dibuat karena terdiri dari tabung
bengkok berbentuk U yang salah satu ujungnya terhubung ke lokasi pengukur ‘A’
dan lokasi alternatif menerima atmosfer yang kemudian diisi dengan Liquid.
Kepadatan cairan menentukan berbagai tekanan yang dapat diamati.
Jika satu port dibiarkan terbuka ke atmosfer dan oleh karena itu port
alternatif terhubung ke tekanan yang akan diamati, perangkat bertindak sebagai
pengukur tekanan meteran. Jika setiap port terhubung ke 2 tekanan yang tidak
diketahui yang sangat berbeda, instrumen bertindak sebagai pengukur diferensial.

• Manometer Raksa Terbuka.


Tipe ini sangat mirip dengan manometer tabung-U seperti yang disebutkan
di atas. Di sini satu lokasi terbuka (yang dianggap sebagai lokasi atmosfer di
manometer U-Tube) terhubung ke lokasi tekanan yang berbeda.
Manometer ini sebagian besar digunakan untuk mengamati perbedaan
antara titik yang sama sekali berbeda jika tidak, Anda akan mengatakan kami
cenderung menghitung perbedaannya. Perbedaan tekanan antara A dan B diberikan
oleh persamaan.

B. Manometer Miring (Inclined Manometer)

Jenis manometer yang satu ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi
dibandingkan manometer vertikal. Sehingga hasil pengukurannya sangat akurat.

C. Manometer Bejana

Bentuk dari Well Type Manometer seperti gambar diatas, dipakai untuk
mengukur Tekanan udara atau juga vakum antara (0,1 – 0,5) atm.Bejana diisi air
raksa, tabung diisi alkohol atau minyak tanah atau fluida jenis lain. Kerosene
(minyak tanah) dipakai karena sifatnya yang spesifik, yakni tidak mudah Menguap.
Kita bisa memilih ukuran atau diameter-diameter tabung bagian atas/bawah
(d1 dan d2) Sehingga dapat dihitung berat jenis efektif (ϒeff)

P = H . ϒeff
Dimana: p = tekanan / vakum yang kita ukur H
= pembacaan manometer
Harga (ϒeff) dicari dari persamaan menurut gambar diatas
H0 ϒk = h0 . ϒHg
Yang menyatakan keseimbangan kolom air raksa dan minyak tanah pada tekanan p
= patm

P + (H0 – H + Δh) ϒk = (h0 + Δh) ϒHg


Yang merupakan persamaan keseimbangan pada p > patm Selain
itu : H . d12
= Δh . d22
Yang merupakan persamaan volume (volume minyak tanah yang bergeser
dari pipa atas d1
Menuju pipa bawah d2 = volume air raksa yang tersedot). Dengan substitusi
ke 3 persamaanpersamaan diatas dan hasilnya diatur, didapatkan hubungan:

Sebagai contoh, bila d2 = 2 d1 → ϒeff = 0,25 x 13600 + 0,75 x 800 =


4000 kg/m

Manometer memiliki beberapa kelebihan diantara lain sebagai berikut:


A. Biaya pengadaan awal : rendah
B. Sederhana dan handal
C. Accuracy dan sensitivity : tinggi.
D. Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low differential pressure. Manometer
memiliki beberapa kekurangan diantara lain sebagai berikut

A. Dynamic response rate rendah


B. Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa bobot.
D. Tidak ada proteksi over range.
E. Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur dengan cairan yang diukur
(gas atau cairan).
F. Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan uap air, terutama pada
pengukuran tekanan rendah.
2.3. BOURDON TUBE
Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas
digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa
aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral)
dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator.

Gambar 2.6 Bourdon Tube (Fraden, 1996)

Prinsip kerja Bourdon Tube yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung,


perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan menyebabkan
perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan diikuti
perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan
dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang
perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar dan di
dalam tabung bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon
diperoleh dari data eksperimental.
Gambar 2.7 Tabung bordon secara sederhana (Fraden, 1996)

Tipe tabung bourdon yaitu C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan


masingmasing tipe terletak pada harga tekanan yang ingin diukur.
A. C-type Bourdon Tube
Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5)
% span.

Gambar 2.8 Bourdon Tube (C-type) (Fraden, 1996)

B. Spiral Bourdon Tube


Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure),
tetapi untuk tugas berat juga tersedia dalam range hingga 100.000 psig.

Range akurasinya sekitar ± 0.5 % dari span.

Gambar 2.9 Bourdon Tube (Spiral) (Carr, 1993)

C. Helical Bourdon Tube


Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~
± 1 % dari span.
Gambar 2.10 Bourdon Tube (Helical) (Carr, 1993)

Bahan Pembuatan Tabung Bordon yaitu:


A. Perunggu (bronze)
Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu
(bronze)
B. Berilyum-tembaga
Untuk tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan
berilyumtembaga
C. Baja tak berkarat (stainlesssteel)
Untuk tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat
(stainlesssteel) maupun paduannya.
Bourdon Tube memiliki beberapa kelebihan diantara lain sebagai berikut:
A. Biaya pengadaan rendah
B. Konstruksi sederhana
C. Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury barometer).
D. Tersedia range yang bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi.

Bourdon Tube memiliki beberapa kekurangan diantara lain sebagai berikut:


A. Peka terhadap goncangan dan getaran
B. Mempunyai sifat histerisis
C. Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).

• DIAFRAGM PRESSURE GAUGE

Diaphragm pressure gauge adalah alat ukur tekanan untuk mengukur


perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan.
Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan tipis yang terbuat dari logam.
Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai dengan hukum pada
umumnya yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar untuk kondisi muatan
simetris. Bentuk dasar dari diafragma datar adalah sebuah jaringan datar yang
dijepit pada bagian pinggirnya.
Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri dari gelombang
atau lekuk bundar. Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta daerah
efektif daripada diafragma, dengan demikian memberikan defleksi yang lebih besar
daripada diafragma datar. Bentuk yang bergelombang menyebabkan sensitivitas
yang lebih besar daripada diafragma datar.
Selain kedua macam diafragma diatas ada juga diafragma tunggal (Single
diapraghm), terdapat juga diafragma ganda (double diapraghm) yang biasa disebut
kapsul. Sensitivitas kapsul lebih besar dibandingkan dengan diafragma tunggal.
Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal elastis.
Diaphragm Pressure Gage menggunakan prinsip perubahan bentuk yang
elastis (elastic deformation) dari suatu diaphragm (membrane).Bentuk dari
diaphragm pressure gage terdiri dari kapsul (capsule) yang dibagi oleh suatu sekat
rongga (diapraghm), seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Satu sisi
diaphragm terbuka bagi tekanan target (eksternal) PExt, dan sisi yang lain
dihubungkan dengan tekanan diketahui (reference pressure), PRef. Beda tekanan,
PExt - PRef, secara mekanik membelokkan diaphragm.

Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan


tersebut. Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui
deformasi, keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang
tentunya sangat berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut.
Defleksi pada umumnya linier dengan ΔP jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal
diafragma.
Untuk memudahkan respon linier dalam jangkauan defleksi yang lebih luas
dan mengatasi kendala sepertiga tebal diafragma dapat dibuat dengan bentuk
bergelombang.
Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga 200 psig, dengan
akurasi (±½ ~ ±1¼) % full span. Gambar berikut memperlihatkan berbagai bentuk
disain dari diaphragm yaitu single capsul dan multiple capsul.
Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal
elastis seperti kuningan, perunggu, phospohor, tembaga berrylium, stainless steel.
Selain diafragma logam terdapat juga bukan logam yang biasa terbuat dari kulit
sutra, teflon dan neoprene.
Gambar 2.11. Pressure Gauge With Horizontal
Diaphragm(Carr, 1993)

Gambar 2.12 Pressure Gauge With Vertical Diaphragm(Carr, 1993)


Gambar 2.13 Pressure Gauge With Diaphragm Capsule(Carr, 1993)

Pressure Gauge memiliki beberapa kelebihan diantara lain sebagai berikut:


A. Biaya pengadaan sedang
B. Karakteristik “overrange” tinggi
C. Linearitas baik
D. Akurasi baik
E. Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan absolut, tekanan relative (gage)
maupun tekanan differential.
F. Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap korosi)
Pressure Gauge memiliki beberapa kekurangan diantara lain ;

A. Sangat peka terhadap getaran dan kejutan


B. Jika rusak sulit diperbaiki.

• ELEMENT BELLOWS

Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial.
Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah
(absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum
sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi dalam range inch hingga 30
atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psig.
Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen
penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga
secara luas digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran
(flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang di lapangan.
Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam
industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen
elastis yang fleksibel pada arah aksial. Dengan element ini dapat diperoleh
hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).
Pada umumnya belows dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu,
berrilium-tembaga, monel, stainless steel, inconel dan bahan metal lainnya.
Pressure Gauge memiliki beberapa kelebihan diantara lain sebagai berikut:
A. Biaya pengadaan awal : rendah
B. Konstruksi kuat dan sederhana
C. Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
D. Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relative (gauge) dan
tekanan diferensial.

Pressure Gauge memiliki beberapa kekurangan diantara lain sebagai


berikut:
A. Memerlukan kompensasi temperature
B. Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
C. Mempunyai histeresis dan drift yang besar.
D. Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.

2.4 ALFATRON
Alfatron ialah suatu pengukuran ionisasi radioaktif yang skemanya ialah
seperti pada gambar sebuah sumber radium kecil berfungsi sebagai pemancar
partikel-a partikel ini mengionisasi gas yang terdapat dalam pengurung dan tingkat
ionisasi ditentukan dengan pengukur keluaran tegangan (voltase) E0 tingkat
ionisasi ini merupakan fungsi linear langsung dari tekanan untuk suatu jangkauan
tekanan yang cukup luas yaitu dari linier 10-³ sampai 10-³ Thor 0,1 sampai 10 Pa
akan tetapi karakteristik keluarannya berada untuk setiap macam gas tekanan
terendah yang dapat diukur dengan alat ini ditentukan oleh perbandingan panjang
lintasan bebas purata terhadap dimensi ruang kurung pada tekanan yang sangat
rendah lintas bebas puraka menjadi sangat besar sehingga terdapat hanya beberapa
tubrukan saja dalam pengukur itu
Dan dengan demikian tingkat ionisasi sangat rendah. keuntungan dari pada
tekanan atmosfer di samping untuk vakum tinggi dan bahwa di sini tidak ada
filamen panas seperti yang harus digunakan pada pengukur ionisasi yang
konversional. akibatnya, di sini tidak ada masalah terbakarnya filamen akibat
kesalahan penggunaan alat itu pada tekanan tinggi (di atas 10 tor atau 13 pa)
• PIRANI
Dasar kerja manometer pirani menggunakan hantaran panas dan
proses penunjukannya menggunakan rangkaian luar secara elektronik.
Rangkaian sensor manometer ini ditunjukkan pada Gambar 5.8, biasanya
sensor dibuat dari kawat wolfram dengan diameter sangat kecil sehingga jika
dialiri arus listrik terjadi perubahan temperatur. Akibat perubahan temperatur
maka terjadi perubahan tahanan pada sensor dan terjadi perubahan arus listrik
yang mengalir. Perubahan ini dipengaruhi oleh perubahan perpindahan energi
termal (perpindahan panas) dari sensor ke bodi manometer. Besar kehilangan
panas dipengaruhi oleh besar tekanan di dalam bodi manometer pirani seperti
ditunjukkan pada Gambar 5.6.
Pada umumnya manometer pirani dikalibrasi untuk pengukuran
kevakuman dengan udara, sehingga untuk memperoleh pembacaan tekanan
yang sebenarnya untuk gas selain udara harus dikalikan dengan faktor
koreksi yang besarnya ditunjukkan pada Tabel 5.1. Faktor koreksi ini
disebabkan karena untuk masing-masing jenis molekul/atom gas mempunyai
besaran pemindahan panas dari filamen sebagai sensor ke dinding rumah
manometer pirani yang berbeda sehingga tekanan sesungguhnya (P) adalah
[12]

P = Pterbaca × faktor koreksi. (5.3)

Gambar 5.8. Rangkaian sensor manometer pirani [15].


• PENGUKURAN IONISASI

Pengukur ionisasi adalah pengukur paling sensitif untuk tekanan sangat


rendah (juga disebut sebagai vakum keras atau tinggi). Mereka merasakan tekanan
secara tidak langsung dengan mengukur ion listrik yang dihasilkan ketika gas
dibombardir dengan elektron. Lebih sedikit ion akan dihasilkan oleh gas dengan
kerapatan lebih rendah. Kalibrasi pengukur ion tidak stabil dan bergantung pada
sifat gas yang diukur, yang tidak selalu diketahui. Mereka dapat dikalibrasi
terhadappengukur McLeodyang jauh lebih stabil dan tidak bergantung pada gas
kimia.

Emisi termionikmenghasilkan elektron, yang bertabrakan dengan gas atom


dan menghasilkanionpositif . Ion-ion tertarik ke elektrodabiasyang sesuai yang
dikenal sebagai pengumpul. Arus di kolektor sebanding dengan laju ionisasi, yang
merupakan fungsi dari tekanan dalam sistem. Oleh karena itu, mengukur arus
kolektor memberikan tekanan gas. Ada beberapa subjenis pengukur ionisasi.

Kisaran yang berguna : 10 10 - 10 3 torr (kira-kira 10 8 - 10 1 Pa)


Kebanyakan pengukurion datang dalam dua jenis: katoda panasdan
katodadingin. Dalam versikatoda panas, filamen yang terkejut dengan
menghasilkan elektron elektron. Elektron bergerak melalui pengukur dan
mengionisasi molekul gas di sekitarnya. Ion yang dihasilkan dikumpulkan pada
elektroda negatif. Arus tergantung pada jumlah ion, yang tergantung pada tekanan
dalam pengukur. Pengukur katoda panas akurat dari 10 3 Torr hingga 10 10 Torr.
Prinsip di balik versikatoda dinginadalah sama, kecuali bahwa elektron yang
dihasilkan dalam kebakaran ini tinggi. Pengukur katoda dingin akurat dari 10 2
Torrhingga 10 9 Tor. Kalibrasi pengukur ionisasi sangat sensitif terhadap geometri,
komposisi kimia gas yang diukur, korosi dan permukaan permukaan. Kalibrasi
mereka dapat dibatalkan dengan aktivasi pada tekanan atmosfer atau vakum rendah.
Bahan gas pada vakum tinggi biasanya tidak dapat diprediksi,
sehinggaspektrometer massaharus digunakan bersama dengan pengukur ionisasi
untuk mengukur yang akurat. [18 [

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
1.Tekanan dinyatakan sebagai gaya persatuan luas.
2. Pengukuran tekanan terbagi atas dua bagian yaitu pengukuran tekanan diatas
1Atm dan di bawah 1 atm.
3. Pengukuran tekanan diatas 1 atm umumnya pengukuran tekanan
secaraMekanik dan pengukuran di bawah 1 atm biasanya menggunakan
pengukuranTekanan listrik.
4. Peranti-peranti pengukuran tekanan secara listrik antara lain pengukur
tekananBridgman, pengukur tekanan konduktivitas-thermal pirani, pengukur
tekananIonisasi, pengukur tekanan Knudsen, dan Alfatron.
5.Pengukur Bridgman, dapat digunakan untuk mengukur tekanan sampaiSetinggi
100.000 atm.
6.Pengukur Konduktivitas-thermal Pirani, alat yang dapat mengukur
tekananMelalui perubahan konduktivitas termal gas.
7. Pengukur Knudsen, dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut
yangTidak bergantung pada bobot molekul. Alat ini sangat cocok untuk
pengukuran Antara 10-5 dan 10 m.
8.Pengukur Ionisasi, cocok untuk pengukuran antara 0,13 sampai 1,3 x 10-6
PaDan keluaran arus biasanya linear dalam jangkau ini.
9.Pengukur Alfatron ialah suatu alat pengukur ionisasi radioaktif
danJangkauannya antara 10-3 sampai 103 torr ,akan tetapi karateristik
keluarannya Berbeda untuk setiap macam gas.

3.2 SARAN

1.Jangan hanya terpaku dalam satu penjelasan caru juga referensi


dari beberapa jurnal artikel lainnya biar nambah ngerti dan paham
2. Pada saat melakukan pengukuran tekanan udara harus di perhatian
terlebih dahulu alat mana yang cocok dengan kondisi dan situasi serta
apa berapa ketelitian tekanan yang akan kita hitung

Anda mungkin juga menyukai