Anda di halaman 1dari 25

Pengukur Tekanan

Disusun Oleh :
Muhammad Aqil Rafli
Nur Oktavia
Siske Alfatiya
Youlitta Nabila

Kelas : 1KID
Instruktur : Yuniar, S.T.,M.Si
Instrumen dan Teknik Pengukuran

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Tahun Akademik 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan berkah dan rahmat Allah SWT. karena berkat rahmatnya
maka makalah sistem instrumentasi “Pengukuran Tekanan” ini dapat terselesaikan.

Dalam makalah ini tidak tidak hanya teori-teori yang terkait yang akan dibahas
mengenai penerapannya akan dibahas pula. Kami sebagai penulis makalah ini tentu menyadari
bahwa masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Makalah ini dibuat
sebagai salah satu literatur dan bahan pembelajaran pada mata mata kuliah Instrumentasi dan
Teknik Pengukuran khususnya pada materi pengukuran tekanan. Penulis berharap agar materi
inidapat bermanfaat adapun kekurangan di dalamnya semoga dapat dimaklumi.

Palembang, Oktober 2019

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................ i

Daftar isi.................................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan ..................................................................................................................2

1. Pengukur tekanan secara Mekanik..............................................................................3


Manometer...................................................................................................................3
Barometer ...................................................................................................................7
Penguji bobot mati...................................................................................................... 10
Tekanan diafragma..................................................................................................... 11
Tekanan bellows ........................................................................................................ 11
Pengukur tabung buordon............................................................................................12
2. Pengukur tekanan secara listrik................................................................................... 13
Pengukur bridgman.................................................................................................... 13
Knudsen...................................................................................................................... 14
Pengukur ionisasi........................................................................................................ 14
Alfatron.......................................................................................................................15
Pengukur thermal pirani..............................................................................................15

Bab III Penutup.......................................................................................................................17

1. Kesimpulan................................................................................................................. 17
2. Saran .......................................................................................................................... 17

Daftar pustaka ........................................................................................................................18

Pertanyaan ............................................................................................................................. 19
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan
tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan
dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam
suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan
untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah,
karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar
atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan
dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat
juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan tekanan
yang lebih tinggi.
Pengukuran tekanan pada era sebelumnya dilakukan dengan menggunakan perantara
indera maupun instrumen yang masih menggunakan sistem analog (mekanik). Namun karena
perubahan teknologi dan modernisasi, instrumen tersebut cepat mengalami peralihan menuju
sistem digital dimana hasil dari pengukuran tekanan (input) tersebut akan dinyatakan dalam
bentuk angka yang telah distandarisasi. Sehingga tentunya perbedaan antara sistem analog dan
sistem mekanik juga sangat diperhatikan dalam penerapannya.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan tekanan beserta instrumen/alat
pengukur apa saja yang digunakan dalam kehidupan manusia. Selain itu perbedaan antara alat-
alat tersebut akan dipaparkan secara umum berdasarkan kondisi penggunaannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana alat-alat pengukur tekanan beserta mekanisme kerjanya?


2. Jelaskan prinsip kerja instrumen pengukur tekanan secara mekanik!
3. Jelaskan prinsip kerja instrumen pengukur tekanan secara listrik!
4. Bagaimana pengaplikasian alat-alat pengukur tekanan dalam kehidupan sehari-
hari?
1
1.1 Tujuan

 Mampu mengklasifikasikan instrumen pengukur tekanan


 Dapat menjelaskan prinsip kerja instrumen pengukur tekanan secara mekanik
maupun listrik

BAB II
PEMBAHASAN

1.1.Pengertian Tekanan

Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau benda
padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial atau tekanan
terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan
tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur adalah suatu tipe khusus
dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai berikut :

Pg = Pa-Ps
Dimana : Pg = tekanan terukur
Pa = tekanan absolut
Ps = tekanan atmosfer

Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang tekanannya kurang
dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan diferensial
:
V = Pa – Pa
Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara dengan 10
pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu milibar didefinisikan
sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr setara dengan 1/760 atmosfer
atau satu illimeter kolom air raksa. Harap diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh
kolom air raksa, 76 cm tinggi mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan
percepatan yng disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu
atmosfer ( 1013,250 mb ).

2
TABEL KONVERSI TEKANAN

1.2.Pengertian tekanan efek mekanik


Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan
yang lebih besar dari satu atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan berksar dari manometer
bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.

Pengukur tekanan secara mekanik:

 Manomater

Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang
tertutup. Udara ternyata memberikan tekanan pada ruang tertutup. Ketika anda meniup balon
maka pada balon terasa adanya tekanan yang menekan tangan anda. Untuk mengukur tekanan
gas dalam ruang tertutup digunakan manomater.

 Manometer zat cair


Bentuk paling sederhana manometer adalah tabung berbentuk U yang berisi cairan.
Tekanan yang diukur akan bisa dibaca pada ujung tabung yang terbuka.
Kalau ada perbedaan tekanan, tinggi cairan pada sisi tabung akan berbeda. Perbedaan tinggi
ini merupakan proses tekanan dalam manometer air (mm mercury) thermometer.

3
Konfersi kedalam kPa cukup sederhana : Untuk air, Pa = mmH2o x 9.807 Untuk merkuri
, Pa = mmHg x 133,3 .
U-Tube manometer dapat digunakan untuk mengukur tekanan dari cairan dan gas.
Nama U-Tube diambil dari bentuk tabungnya yang menyerupai huruf U seperti pada gambar
di bawah ini. Tabung tersebut akan diisi dengan cairan yang disebut cairan manometrik. Cairan
yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding cairan
manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan
manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat
jenis darah. Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer.
Manometer zat cair merupakan manometer jenis terbuka. Pada manometer zat cair
terdapat pipa U yang memiliki satu tabung terbuka dan satu tabung tertutup. Cairan dalam
tabung dapat berupa air raksa, alkohol, ataupun air. Prinsip pengukuran tekanan udara dalam
tabung manometer adalah dengan mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan
gas dalam tabung lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam
tabung terbuka lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup.

Gambar Manometer Cair

Besar tekanan dalam tabung manometer dirumuskan:

Pgas = Pluar + h

4
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan udara luar maka
tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah dibandingkan dengan tinggi
permukaan zat cair dalam tabung tertutup. Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:

Pgas = Pluar – h

Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air raksa sehingga
satuan h adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76 cmHg.

Aplikasi Khusus
Pengukuran Tekanan jenis ini sebagian besar digunakan untuk pemeriksaan tiba-tiba
atau untuk kalibrasi. Aplikasi ini digunakan untuk jangkauan pengukuran rendah, sebab
pengukuran lebih tinggi memerlukan air raksa. Mercury beracun dan perlu dipertimbangkan
resikonya.

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Manometer Air

No. Keuntungan Kerugian

1. Konstruksi dan Operasi sederhana Jangkauan tekanan rendah ( Air)

2. Murah Jangkauan tekanan lebih tinggi memerlukan


air raksa

3. Pembacaan dibatasi

Manometer Logam

Untuk tekanan udara yang tinggi, seperti pengukuran tekanan udara pada ban mobil,
tekanan gas, dan tekanan tungku pemanas digunakan manometer logam. Manometer ini
digunakan karena tekanan udara yang diukur sangat besar sehingga tidak mungkin
menggunakan manometer zat cair. Manometer logam ada beberapa macam, antara lain:

5
a. Manometer Bourdon.
b. Manometer Schaffer dan Boudenberg.
c. Manometer pegas.

Penggunaan Manometer logam

Manometer logam paling banyak digunakan dan sering kita lihat penggunaannya
karena pemasangan lebih mudah dan nilai ukurnya lebih mudah untuk dibaca. Penggunaan
manometer logam biasanya digunakan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Berikut gambar-
gambar penggunaan manometer:

Gambar manometer pada compressor

Gambar manometer pada Regulator LPG

6
Gambar manometer pada Regulator Oksigen

Gambar Manometer pada Regulator Asitelin

 Barometer

Barometer merupakan alat yang dapat mengukur tekanan udara. Hal ini memungkinkan
peramal cuaca atau ilmuwan memprediksi cuaca lebih akurat hingga cuaca ekstrim. Jika
tekanan udara yang terukur tinggi menunjukkan cuaca yang bersahabat, namun sebaliknya jika
yang terukur tekanan rendah, memungkinkan terjadi badai.
Saking besarnya kegunaan Barometer, membuat kata tersebut begitu populer dalam
tatanan bahasa yang kita pakai sehari-hari. Sehingga Barometer memiliki makna sebagai tolak
ukur, salah satunya majalah atau website menamakan diri mengandung kata barometer.

7
Asal Usul Barometer
Istilah Barometer diperkenalkan sekitar tahun 1640 -1643 oleh seorang ilmuwan asal
Iralndia bernama Robert Boyle. Nama Barometer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
kata Baros yang berarti berat/bobot dan kata Metron yang berari ukuran. Evangellista
Torricelli, merupakan ilmuwan yang dinobatkan sebagai penemu Barometer ditahun 1643.
Meskipun banyak yang menyatakan bahwa Barometer itu sendiri awalnya bukan ditemukan
oleh Torricelli.
Tahun 1630 tepatnya tanggal 23 Juli, Giovanni Battista Baliani memberikan surat perintah
untuk melakukan percobaan kepada Galileo Galilei di atas bukti setinggi 21 meter. namun
percobaannya gagal. Ia menjelaskan bahwa terdapat tekanan vakum pada air. pada ketinggian
tertentu, jumlah titik didih air menjadi lebih tinggi dan tekanan udara lebih rendah. Seperti
halnya seutas tali yang menahan banyak berat badan, Sehingga percobaannya mengalami
kegagalan dalam membuat Barometer. Ketika percobaannya berhasil, ia dinobatkan sebagai
penemu alat ukur tekanan yang disebut Barometer, dan kemudian disempurnakan oleh Blaise
Pascal pada tahun 1646.

Prinsip Kerja Barometer

Meskipun tampak sederhana dengan manfaatnya yang luar bisa, untuk menciptakan barometer
tak semudah dibayangkan. Prosesnya panjang hingga mencapai paripurna dalam keakuratan
mengukur tekanan udara dan prakiraan cuaca.

8
Terlebih prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika tentang fluida terutama
bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan manometer.

Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal 84 cm, ditutup pada
salah satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh, dan terbuka di pangkalnya. Berat
merkuri menciptakan vakum di bagian atas tabung. Merkuri dalam tabung menyesuaikan
sampai berat merkuri dalam kolom tabung menghasilkan tekanan atmosfer bekerja pada
reservoir.Barometer bekerja dengan menyeimbangkan berat merkuri dalam tabung gelas
terhadap tekanan atmosfer sama seperti satu set timbangan. Jika berat merkuri kurang dari
tekanan atmosfer, tingkat merkuri dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari
tekanan atmosfer, tingkat merkuri jatuh/turun.
Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas reservoir, sehingga
tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri dalam tabung gelas persis sama dengan
berat udara di atas reservoir.
Torricelli mencatat bahwa ketinggian air raksa dalam barometer berubah sedikit setiap hari dan
menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi perubahan tekanan di atmosfer.
Desain barometer merkuri yang menimbulkan ekspresi tekanan atmosfir dalam inci atau
milimeter atau kaki: tekanan dikutip tingkat tinggi merkuri dalam kolom vertikal. Biasanya,
tekanan atmosfer diukur antara 26,5-31,5 inci Hg. Prinsipnya tekanan atmosfer normal (1 atm)
adalah setara dengan 760 milimeter air raksa.

Aplikasi Barometer

Dalam kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau laboratorium


penelitian untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun dalam daerah global. Berikut
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:

1.Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca


Barometer telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan udara dari tinggi
dan rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna dalam menentukan atau memprediksi
seperti apakah cuaca pada waktu tertentu dan pada tanggal tertentu.

8
Hal tersebut merupakan penggunaan yang paling dasar dari barometer, perangkat ini
juga membantu menentukan apakah akan panas atau dingin, atau menentukan surah hujan pada
setiap tanggal tertentu.

2. Penerbangan
Aplikasi dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan udara yang
melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut tabung pitot, perangkat ini adalah
jenis barometer yang merasakan tekanan udara yang bergerak melawan pesawat dan kemudian
mengubah bacaan ini menjadi indikator kecepatan udara yang diperkirakan, kemudian
memungkinkan pilot untuk menentukan seberapa cepat mereka bergerak relatif terhadap udara
di sekitar mereka.
Masih dalam perjalanan di udara penggunaan untuk barometer di pesawat atau di
tempat lain adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara semakin tipis dan ringan pada
permukaan yang lebih tinggi saat bepergian ke atmosfer, barometer dapat berguna untuk
menentukan seberapa tinggi di atas permukaan laut. Barometer yang memiliki fungsi ini sering
disebut altimeter atau ketinggian meter.

3. Sains dan Industri


Kompor, peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi dari
barometer. Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau penilitian harus
memperhatikan kondisi udara disekitar. Sehingga sangat wajar barometer merupakan alat yang
selalu harus hadir dalam setiap percobaan atau penilitian. Bukan hanya itu, di bidang farmasi
dan industri elektronik, barometer menjadi bagin penting untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan.

4. Jam Tangan dan Smartphone


Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas. Smartphone
menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun, termasuk salah satunya aplikasi
Barometer yang bisa diunduh lewat google apps ataupun Apple. Bahkan jam tangan pun
menggunakan digital barometer untuk mengetahui tekanan udara. Hal ini berfungsi dalam
kegiatan sehari-hari dan sangat fleksibel. Termasuk saat kegiatan menyelam di laut lepas.

9
 Penguji Bobot Mati

Penguji bobot mati ialah suatu peranti yang digunakan untukmenyeimbangkan tekanan fluida
dengan suatu bobot yang diketahui. Biasanya peranti ini digunakan untuk kalibrasi-statistik
pengukur tekanan dan jarangdigunakan untuk pengukuran tekanan pada keadaan
sebenarnya.ketelitian penguji bobot-mati dibatasi oleh dua faktor yaitu:
1.Gesekan antara silinder dan piston
2.Ketidakpastian mengenai luas piston.
Gesekan dapat dikurangi dengan memutar piston dan menggunakan permukaanyang cukup
panjang untuk menjaga agar minyak mengalir pada ruang anulusantara piston dan silinder.
Luas bidang tempat bekerjanya gaya bobot bukanlahluas piston dan silinder.

Pengukur McLeod

Pengukur McLeod ini ialah suatu modifikasi manometer raksa. Reservoaryang dapat dipindah
diturunkan hingga kolom raksa turun sampai di bawah bukaan
O.Cembul Bdan kapiler C sekarang mempunyai tekanan yang samadengan sumber tekanan p
. Reservor itu kemudian dinaikkan sampai raksa mengisicembul dan masuk kedalam kapiler
sampai titik dimana permukaan di dalamkapiler acuan sampai pada titik nol.

10
 Pengukuran Tekanan diafragma
Pengukur diafragma merupakan piranti deformasi elastis yang banyak digunakan dalam
pengukuran tekanan.
Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi. Keluaran
dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat berhubungan
dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier dengan
ΔΡ jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.Alat ini menggunakan deformasi
elastis dari suatu diafragma (membran) untuk mengukur perbedaan tekanan yang tidak
diketahui dengan tekanan referensi Salah satu bentuk Diaphragm pressure gage terdiri
sebuah kapsul yang terbagi atau sebuah diafragm. Salah satu sisi diafragma terbuka pada
tekanan eksternal target, P Ext, dan sisi lain dihubungkan dengan tekanan yang diketahui, P
Ref.

 Pengukuran tekanan bellows


Elemen bellow termasuk transducer tekanan yang mengkonversikan perbedaan tekanan
menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu ekspansi garis lurus.
Prinsip Operasi
• Kuningan
Tekanan
• fosfor-perunggu Gerakan
• Berrilium-tembaga Translasi

• Monel
• stainless steel

11
• inconel
• dan bahan metal lainnya

Prinsip operasi didasarkan pada perubahan volume dari element bellows sehingga
diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan. Absolute Pressure Relative
Pressure (Gauge) Differential Pressure

 Pengukuran Tekanan Tabung Bourdon

Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini secara luas digunakan
didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari
bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara
mekanikal dengan jarum indicator

12
Prinsip Bourdon Tube
Tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon
akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan
diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan
dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang
perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar dan di dalam
tabung bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data
eksperimental.

Pengukur Tekanan Efek Listrik


Merupakan pengukur tekanan akibat listrik atau elektron, yang mana pengukuran tekanan ini
lebih kecil dari 1 atmosfir yang disebut tekanan rendah atau Vacuum dengan pengukuran
yang dapat menggunakan metode-metode elektronik murni.

 Pengukur Bridgman
Jika dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan untuk pengukurantekanan tinggi
dengan ketelitian 0,1 persen. Respons transien pengukur ini sangat baik. Kawat tahanan itu
sendiri dapat menanggapi perubahan-perubahan dalam jangkauan megahertz. Tentu saja
respon-frekwensi menyeluruh sistem pengukuran tekanan lebih rendah nilai batasnya karena
respons akustik dari fluidatransmisi

13
 Pengukur Knudsen

Dua buah sudut (vane) V beserta cermin M dipasang pada suspensi filamenhalus. Di dekat
sudut ini terdapat dua buah palt yang dipanskan,P,masing-masing dijaga pada suhuT.
Jarak pisah anatara sudu dan plat kurang dari lintas bebas prata gas disekitarnya. Kedua sudu
berada pada suhu Tg . Molekul-molekul yang menimpa sudu dari plat panas mempunyai
kecepatan yang lebihtinggi daripada yang meninggalkan sudu karena adanya perubahan suhu.
Jadi,terdapat momentum neto yang mengenai sudu-sudu itu, yang dapat diukurdengan
mengamati anjakan angular (sudut) cermin, sama seperti teknik yangdigunakan pada
galynometer berkas cahaya.
Pengukuran knudsen memungkinkan kita melakukan pengukuran absoluttekanan yang tidak
bergantung pada bobot molekul gas. Alat ini sangat cocokuntuk pengukuran antara 10-5 dan
10 dan dapat digunakan sebagai perantiuntuk mengkalibrasi pengukur-pengukur lain yang
bekerja dalam jangkautersebut

 Pengukur Ionisasi
Serupa dengan triode tabung vakum biasa. Katode yang dipanaskanmemancarkan elektron,
yang dipercepat oleh kisi, elektron itu mengionisasimolekul gas melalui tubrukan. Plat dijaga
pada potensial negatif, sehingga ion-ion positif terkumpul disana dan menghasilkan arus ip.
Elektron dan ionnegatif terkumpul pada kisi dan mengumpulkan arus ig . Ternyata tekanan
gassebanding dengan rasio arus plat dan arus kisi.

14
 Alfatron
Alfatron ialah suatu pengukuran ionisasi radioaktif. Sebuah sumber radiumkecil berfungsi
pemancar partikel. Partikel ini mengionisasi gas yang terdapatdalam pengurung, dan tingkat
ionisasi ditentukan dengan mengukur keluarantegangan. Tingkat ionisasi ini merupakan
fungsi linear langsung dari tekananuntuk suatu jangkau tekanan yang cukup luas. Akan tetapi,
karakteristiknya berbeda untuk setiap macam gas.

 Pengukur Konduktifitas-Termal Pirani

15
Pada tekanan rendah, konduktifitas termal gas berkurang sesuai dengantekanan. Pengukuran
Pirani ialah suatu piranti yang mengukur tekanan
melalui perubahan konduktans termal gas. Sebuah filamen (kawat pijar) yangdipanaskan
dengan listrik di tempatkan di dalam suatu ruang hampa. Rugikalor (heat loss) dari filamen
itu bergantung pada konduktivitas termal gas dansuhu filamen. Makin rendah tekanan, makin
rendah pula konduktivitas termal dan karena itu makin tinggi pula suhu filamen untuk suatu
masukan energilistrik. Suhu filamen dapat diukur dengan termokopel, tetapi dalam
pengukur jenis pirani pengukuran dilakukan dengan mengamati perubahan tahanan
bahanfilamen (wolfram, platina, dan sebagainya). Pengukuran tahanan dapat dilakukan
dengan menggunakan rangkaian jembatan yang sesuai. Rugi kalordari filamen itu merupakan
fungsi pula dari suhu sekitar, dan dalam prakteknyadipakai dua pengukur yang dihubungkan
dalam seri unruk mengkompensasikemungkinan variasi keadaan sekitar. Pengukur ini
divakumkan, dankeduanya, baik yang ditutup mati maupun yang tidak, ditempatkan
dalamkondisi lingkungan yang sama. Rangkaian jembatan lalu di atur, sehinggamemberikan
kondisi nol.
Bila pengukur uji ini dihubungkan dengan kondisi tekanan tertentu, defleksi jembatan dari
posisi nol akan dikompensasi oleh perubahan suhu lingkungan.Pengukur pirani memerlukan
kalibrasi empirik dan biasanya tidak cocok untuk tekanan dibawah 1μm. Limit atasnya ialah
kira-kira 1 torr (133 Pa),sehingga jangkau keseluruhannya ialah, antara 0.1 sampai 100 Pa.
Untuktekanan yang lebih tinggi, konduktans termal berubah sedikit saja dengantekanan. Rugi
kalor dari filamen merupakan fungsi pula dari rugi konduksi
ke pemegang filamen dan rugi radiasi ke lingkungan. Limit bawah penerapan pengukur
ini ialah pada titik dimana efek-efek ini lebih besar dari konduksi kegas. Respons transion
pengukur pirani tidak baik. Untuk mendapatkan keseimbangan termal pada tekanan rendah
diperlukan beberapa menit.

16
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah “Pengukuran Tegangan” adalah sebagai berikut:
1.Tekanan dinyatakan sebagai gaya persatuan luas.
2.Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tegangan adalahmanometer.
3.Untuk mendapatkan respon dinamik yang memuaskan ,bergantung padadua faktor .
diantaranya respon unsur transien dan respon fluida transmisitegangan
4.Peranti-peranti pengukur tegangan mekanik, salah satunya adalahmanometer
5.Penguji bobot mati, meskipun merupakan alat pengukur tegangan tapi sangat jarang
digunakan pada pengukuran tekanan yang sebenarnya tapilebih sering digunakan untuk
kalibrasi statistik pengukuran.
6.Masih banyak jenis-jenis pengukur tegangan diantaranya : pengukurtegangan tabung
bourdon, pengukur bridgman, pengukur tekanan-rendah, pengukur Mcleod, pengukur
konduktivitas-termal pirani, pengukurknudsen, pengukur ionisasi, dan alfatron.

2 .Saran
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan jadi diharapkan ada yangmengembagkan
dan menyempurnakan makalah ini. Namun terlepas dari itusetidaknya materi yang ada dalam
makalah ini dapat dipelajari dengan baiksehingga memberikan pemahaman mengenai
pengukuran tegangan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Modul Instrumen dan teknik Pengukuran Politeknik Negeri sriwijaya


http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran tekanan efek mekanik
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/12031/1/09E02774.pdf
http://www.allmeasurements.com/measurement/pressure-measurements/well-type-manometer.php
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-
dan pengukuran/manometer/http://www.ehow.com/how-does_5240680_do-diaphragm-pressure-
gauges-work_.html
http://www.freepatentsonline.com/4779464.html
http://jakaoktasanovajaka.blogspot.com/2012/02/instrumentasi-dan-teknik-pengukuran.html
https://www.academia.edu/8454185/Makalah_Sistem_Instrumentasi_PENGUKURAN_TEKANAN_
OLEH_Kelompok_I_Dwi_Nurfatimah_H21111006_Surahman_Afiah_H21111007_Riski_H2111100
8

18
PERTANYAAN

Sesi I

1. Penanya : TASYA DWI (KEL 2)


Pertanyaan :
“Bagaiamana proses sampai dengan tekanan terbaca pada pipa u(tahap keluaran)”
Jawaban :
Prosesnya manometer tabung U diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka
berisi cairan sama tinggi.Saat tekanan kontak dengan salah satu sisi tabung atau Bila tekanan positif
diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan
naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil
pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.Pada keaadan vacuum,
Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut
dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan
pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.

2. Penanya : ADE NINA (KEL 5)


Pertanyaan :
“Bagaimana kinerja fluida dalam pengukur tekanan bellows”
Jawaban :

Fluida disini digunakan sebagai elemen pembantudan memang sengaja diisi tekanan tinggi
menekan bellow tekanan tinggi.fluida cair yang menagalirkan ke bellow tekanan rendah yang melalui
lintasan yang dihubungkan yang membantu dalam pengukran tekanan,dan sengaja ditambahkan dari
luar

3. Penanya : FHILIVO ANDREAS (KEL 3)


Pertanyaan :
“Respon mana yang lebih cepat di manometer tabung U bila menggunakan air,minyak,dan air
raksa.”
Jawaban :
Respon yang paling cepat adalah bila menggunakan air raksa,karna air raksa memiliki densitas yang
lebih tinggi dari air maupun minyak.dan lebih cepat memuai.

19
4. Penanya : AMALIA FITRIANA SALSABILA (KEL 4)
Pertanyaan :
“Apakah maksud proses defleksi pada pengukur tekanan diafragma dan bagaimana pengaruh dari
faktor-faktornya.”
Jawaban :
Proses defleksi adalah proses dimana ketika tekanan kontak dengan elemen logam di dalam tabung
bourdon,kecenderungan elemen logam ini untuk meregang akibat tekanan inilah yang disebut proses
defleksi(akibat bekerjanya prinsip deformasi elastic).Dan factor –faktornya jelas sangat
berpengaruh.misalnya diameter shell,ketebalan logam,tekanan yang dipergunakan,bentuk konfigurasi
dll.Sebagai contoh bila kita ingin mengukur tekanan dengan rentang yang tinggi maka gunakanlah
ketebalan logam yang cukup besar,untuk mendapatkan hasil yang sesuai,apabila kita menggunakan
ketebalan logam yang kecil maka,kemungkinan hasil yang iddapatkan kurang akurat,akibat elemen
logam dan tingkat rentang tekanan yang tidak sesuai.

5. Penanya : RIZKY (KEL 6)


Pertanyaan :
“Bagaimana prinsip kerja dari pengukur tekanan bellows”
Jawaban :

Prinsip kerja dari pengukur tekanan bellows,pengukur tekanan bellows menggunakan prinsip
perubahan volume dari elemen nya dan tidak menggunakan prinsip deformasi elastis.Pada saat
tekanan masuk atrau kontak dengan elemen bellows,maka akan terjadi gaya hidrostatis(naik
turun)dari elemen yang ada didalam bellow akibat perubahan volume,kemudian gerakan ini akan
menggerakkan pointer(skala penunjuk tekanan)sebagai tahap keluaran.Apabila tekanan yang diukur
cukup besar maka elemen bellow cenderung bergerak naik turun dengan cepat atau dengan kata lain
gerakan

20

Anda mungkin juga menyukai